10 PENGELOLAAN PROGRAM PROFESI DAN PBK 2

Faridah, SST., M.Kes

PENDAHULUAN

• Kegiatan di lahan praktik memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk
terampil dalam menerapkan teori pada
praktek klinik dengan sikap dan
keterampilan profesional yang ditumbuhkan
dan dibina melalui pengalaman dalam
pengambilan keputusan klinik, yang
merupakan penerapan secara terintegrasi
kemampuan penalaran saintifik dan
penalaran etik (Husin, 1992)

Konsep Pengalaman Belajar
Klinik (PBK)

DEFINISI

1.


Tujuan Pengelolaan
program profesi & PBK

Melakukan Profesi Keperawatan secara Akuntabel dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah berlandaskan
Pancasila, khususnya pelayanan dan atau Asuhan Keperawatan Dasar sampai
dengan tingkat kerumitan tertentu secara mandiri kepada individu, keluarga,
dan komunitas berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan yang mencakup :
1.
Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu
biomedik, dan ilmu keperawatan dalam melaksanan pelayanan dan atau
asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan komunitas.
2.
Melaksanakan pelayanan dan atau asuhan keperawatan secara tuntas
melalui pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan
tindakan keperawatan, implementasi dan evaluasi baik bersifat promotif,
prefentif, kuratif dan rehabilitatif, kepada klien dengan masalah
keperawatan dasar dan rumit, sesuai dengan batas kewenangan, tanggung
jawab dan kemampuannya serta berlandaskan etika profesi keperawatan.

3.
Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematik, dan
memanfaatkannya
dalam
upaya
meningkatkan
kualitas
asuhan
keperawatan.
4.
Bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan disiplin ilmu lain dengan
menerapkan prinsip manajemen dalam menyelesaikan masalah kesehatan
yang
berorientasi
kepada
pelayanan
dan
asuhan
keperawatan.


2. Mengelola pelayanan keperawatan profesional
tingkat rendah
secara bertanggung jawab dan
menunjukkan sikap kepemimpinan yang mencakup:
1. Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan yang
sesuai dengan kondisi setempat dalam mengelolah
pelayanan/ asuhan keperawatan
2. Melakukan
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan/ supervisi terhadap
perawat pemula dalam mengelolah pelayanan/ asuhan
keperawatan
3. Bertindak sebagai pemimpin formal dan tidak formal
untuk meningkatkan motivasi dan kinerja staf
keperawatan dalam mengelola pelayanan/ asuhan
keperawatan.
4. Menggunakan berbagai strategi perubahan yang
diperlukan untuk mengelola pelayanan/ asuhan
keperawatan .

5. Menjadi contoh peran profesional dalam mengelola
pelayanan/ asuhan keperawatan.

3. Mengelola kegiatan penelitian keperawatan dasar dan terapan
yang sederhana dan menggunakan hasil penelitian serta
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi untuk meningkatkan
mutu dan jangkauan pelayanan/ asuhan keperawatan yang
mencakup:

1. Mengindentifikasi masalah kesehatan dengan
menganalisis dan mensintesis informasi yang
relevan
dari
berbagai
sumber
dan
memperhatikan perspektif lintas budaya yang
mendasari semua aspek sistim kesehatan.
2. Merencanakan dan melaksanakan penelitian
dalam bidang keperawatan

3. Menggunakan hasil-hasil penelitian dan iptek
kesehatan dalam pelayanan keperawatan sesuai
dengan standar praktek keperawatan melalui
program jaminan mutu yang berkesinambungan
4. Menerapkan prinsip dan tehnik penalaran yang
tepat dalam berfikir secara logis, kritis dan
madiri.

4. Berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih
calon perawat dan tenaga keperawatan serta turut berperan
dalam berbagai program pendidikan tenaga kesehatan lain
yang mencakup:

1. Merencanakan,
melaksanakan
dan
mengevaluasi
kegiatan
pengajaran
dan

pelatihan dalam bidang keperawatan.
2. Menerapkan
prinsip
pendidikan
dalam
kegiatan peningkatan kemampuan mahasiswa
keperawatan,
tenaga
keperawatan
dan
tehaga kesehatan lain
3. Mensintesis berbagai Ilmu Pengetahuan
keperawatan
dasar
dan
klinik
dalam
memberikan pendidikan kepada mahasiswa
keperawatan,
tenaga

keperawatan
dan
kesehatan lain.

5. Mengembangkan diri secara terus
menerus untuk meningkatkan kemampuan
profesional yang mencakup:
1. Menerapkan konsep-konsep profesional dalam
melaksanakan kegiatan keperawatan
2. Melaksanakan kegiatan keperawatan dengan
menggunakan pendekatan ilmiah
3. Berperan sebagai “pembaharu” dalam setiap
kegiatan
keperawatan
diberbagai
tatanan
pelayanan keperawatan
4. Mengikuti perkembangan IPTEK secara terus
menerus melalui kegiatan yang menunjang
5. Mengembangkan IPTEK keperawatan yang sesuai

dengan
kebutuhan
masyarakat
dan
perkembangan ilmu
6. Berperan secara aktif dalam setiap kegiatan
ilmiah yang relefan dengan keperawatan.

6. Memelihara dan mengembangkan kepribadian
dan sikap yang sesuai dengan etika keperawatan
dalam melaksanakan profesinya yang mencakup:

1. Melaksanakan profesi keperawatan mengacu
pada kode etik keperawatan yang mencakup
hubungan perawat dengan klien, perawat
dengan perawat, dan perawat dengan profesi
lain.
2. Mentaati peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku
3. Bertindak serasi dengan budaya masyarakat

dan tidak merugikan kepentingan masyarakat
4. Berperan
serta
secara
aktif
dalam
perkembangan organisasi profesi
5. Mengembangkan Komunitas Profesional

7. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang
kreatif, produktif, terbuka untuk menerima
perubahan serta berorientasi kemasa depan yang
mencakup:
1. Menggali dan mengembangkan potensi yang ada
pada dirinya untuk membantu menyelesaikan
masalah
masyarakat
dengan
fenomena
keperawatan

2. Membantu
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat dengan memanfaatkan dan mengelola
sumber yang tersedia.
3. Memilih dan menapis perubahan yang ada untuk
membantu
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
4. Memberi masukan pada berbagai lembaga
pemerintah dan non-pemerintah tentang berbagai
aspek yang terkait dalam keperawatan.

Penetapan Metode PBK
• Metode belajar-mengajar yang dipakai
meliputi:
– Kuliah pengantar/pembuka wawasan dan interaktif,
– Belajar individual, belajar dalam kelompok kecil,
belajar dalam laboratorium keterampilan klnik

dasar, belajar dalam ruang rawat rumah sakit
termasuk belajar disamping penderita (“bedside
teaching”),
– Belajar di pusat-pusat pelayanan kesehatan dan
poliklinik, belajar di komunitas dan belajar di unitunit perawatan darurat dan ruang pembedahan.

Etika dalam PBK

1. Bioetik








Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi
dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.
Bioetik difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan
antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik, hukum, dan
theology.
Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada
moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan
pengobatan pada manusia.
Pada lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan
moral yang mungkin membantu atau bahkan membahayakan
kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi
semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi.
Isu dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika
lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan
Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema
yang menyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teori
etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan
kesehatan

2. Clinical ethics/Etik klinik

Nursing ethics/Etik
Perawatan

Komunikasi PBK
• Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar
terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.
• Komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal dan non verbal
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat
bahu.
• Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada
tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua
arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi
berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima
dan dari penerima kepada pengirim.
– Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah
orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui
interaksi sosial, tapatnya melalui pengambilan peran orang lain.
– Model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai
kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model
interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan
terhadap suatu pesan.

PENCATATAN DALAM PBK
• Adalah keterangan tertulis dari seluruh
pelayanan
perawatan
dan
tindakan
keperawatan yang diberikan pada pasien/
klien baik yang rawat inap atau dalam
keadaan darurat.
• Adalah Merupakan catatan yang dapat
menginformasikan status kesehatan pasien/
klien, perubahan-perubahan yang terjadi,
perkembangan kesehatan dari waktu setiap
kali kilen mendapatkan bantuan pelayan
kesehatan.

Dokumentasi yang baik dan
bermutu adalah dokumentasi
yang:
1. Akurat: info yang benar tetang klien dan perawatannya

dan informasi yang benar-benar mencegah salah
pengertian.
Ds= klien mengatakan rasa sakit yang terbakar.
Do= Pernafasan :20 kali/menit dan teratur.
2. Ringkas: dokumentasi berisi data yang singkat dan
mudah dimengerti, hanya informasi yang penting yang
ditulis.
3. Teliti: pelaporan dan pencatatan yang baik harus teliti dan
menggambarkan info tentang klien secara menyeluruh.
4. Mengganbarkan administrasi dan reaksi klien misalkan:
jam 07.15 klien mendadak mengeluh sakit sepanjang
lengan bawah kanan yang dirasakan 5 menit yang lalu
dan meningkat bila digerakkan, tangan telah ditinggikan
dengan
bantal,
nadi
radikal
kuat.

Dokumentasi yang baik dan
bermutu
5. Menggambarkan kejadian saat ini: pencatatan dan
pelaporan tentang keburtuhan klien saat ini dan
semua
yang
dilakukan
termasuk
mengenai
pengobatan,
persiapan
klien
untuk
operasi,
perubahan keadaan klien, perubahan kondisi yang
tiba-tiba, aktivitas rutin yang diberikan dan mandi
untuk kebutuhan laiannya masing-masing institusi
mempunyai sistemn sendiri.
6. Pengorganisasian: komunikasi perawat dan tim kes
lainnya yang dapat memberi informasi atau membuat
permintaan dalam format yang telah ada.
7. Terjaga kerahasiaannya: infomasi disampaikan dari
satu orang ke orang yang lain yang benar dan rahasia
atas informasi tidak diceritakan kepada orang lain
yang
tidak
berkepentingan.

TERIMAKASIH