Penentuan Dosis Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Larutan Pestisida Nabati Pada Ulat Tanaman Tomat (Helicoverpa Armigera)

DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U.F.(2008). Manajemen Penyakit Berbasis Lingkungan. Universitas
Indonesia Press, Jakarta. Halaman 28.
Adjirni., dan Saruni. (2006). Penelitian Antiinflamasi dan Toksisitas Akut Ekstrak
Akar Pepaya (Carica papaya L.) pada Tikus Putih. Jurnal Cermin Dunia
Kedokteran. 129(3): 42-44.
Anwar,J.T. (2011). Aplikasi Formulasi Insektisida Nabati Campuran Ekstrak
Piper retrofractum Vahl. Dan Annona squamosa L. Pada Pertanaman
Tomat Organik. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor. Halaman 20.
Armes, N.J., Jadhav D.R., dan DeSouza K.R. (1996). A survey of insecticide
resistance in Helicoverpa armigera in the Indian subcontinent. Bull.
Entomol. Res. 86(5): 499-514.
Borchert, D.M., Magarey, R.D., Glenn., dan Fowler, A. (2003). Pest Assesment:
Old World Bollworm, Helicoverpa armigera (Hubner), (Lepidoptera:
Noctuidae). Halaman 1-3.
BPOM, RI. (2010). Acuan Sediaan Herbal. Volume Kelima Edisi I. Jakarta:
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Deputi Bidang Obat Tradisional,
Kosmetik dan Produk Komplemen. Halaman 74.
BPOM, RI. (2011). Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta:
Pusat Riset Obat dan Makanan BPOM RI. Halaman 25-29.

BPOM, RI. (2008). Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat
Citeureup. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Deputi Bidang
Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Halaman 20.
Cahyadi, R. (2009). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica
charantia L.) Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine
Shrimp Lethality Test (BST). Tesis. Semarang: Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro. Halaman 33.
Chen, K., Ming-che, C., Liu, V., dan Shiu-luan L. (2010). Teknik Produksi Tomat
Ramah Lingkungan. Tainan: AVRDC publication. Halaman 2.
Dewi, S.R.A., dan Pawenang, E.T. (2003). Potensi Daun Pandan Wangi Untuk
Membunuh Larva Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Ekologi Kesehatan.
2 (23): 228 – 231.
Dewoto, H.R.(2007). Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmaka. Jurnal Majalah Kedokteran Indonesia. 57(7): 205-211.

36

Ditjen, POM. (1979). Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman7, 744, 748.
Ditjen, POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.

Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11.
Djarubito, P. (1990). Zoologi Dasar Dasar. Jakarta: Erlangga LP4. Halaman 23.
Djuhanda, T. (1981). Embriologi Perbandingan. Bandung: Armia. Halaman 20.
Francisca, N. (2012). Uji Antimutagenik Fraksi Etilasetat Bunga Pepaya Jantan
(Carica papaya L.) pada Mencit yang Diinduksi dengan Siklofosfamid.
Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Henny S., Arsunan, A.A., dan Hasanuddin, I. (2014) Potential Test of Leaf and
Seed Extract (Carica Papaya L.) as Larvacides Against Anopheles
Mosquito Larvae Mortality. Sp in Jayapura, Papua Indonesia.
International Jurnal of Scientific and Research Publication. 4(6): 5-6.
Iman, M.N. (2009). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Pepaya Jantan
(Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
Multiresisten Antibiotik. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi UMS.
Kalie, M.B. (1996). Bertanam Pepaya. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Halaman 2-24.
Kardinan, A. (2005). Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penebar
Swadaya. Halaman 88-97.
King, A.B.S. (1994). Heliothis/Helicoverpa (Lepidoptera: Noctuidae). In Insect
Pests of Cotton, Mathews G.A. and Turnstall J.P. (eds.). Wallingford:
CAB International. Halaman 39-106.

Lu, F.C. (1995). Toksikologi Dasar: Asas, Organ, Sasaran dan Penilaian Risiko.
Diterjemahkan oleh Edi Nugroho. Edisi II. Jakarta: UI Press. Halaman 46,
92, 206-220.
Martiasih, M., Sidharta, B.B.R., dan Atmodjo, P.K. (2011). Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan
Strepcoccus pyogenes.Jurnal Pangan dan Agroindustri. 41(8): 421-431.
Matthews, G.A. (1979). Pesticide Application Method. Lincolnshire: Prentice Hall
Press. Halaman 102.
Ngatidjan. (2006). Toksikologi. Yogyakarta: Bagian Farmakologi Dan
Toksikologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Halaman 27.
Novizan. (2004). Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan.
Jakarta: Agro Media Pustaka. Halaman 15.

37

OECD. (2001). Acute Oral Toxicity. OECD Guidelines for the Testing of
Chemicals. 432(1): 1-6.
OECD. (2008). Oral Toxicity Study in Rodents. OECD Guidelines for the Testing
of Chemicals. 407(1): 4-13.
Pearson, E.O. (1958). The Insect Pests Of Cotton In Tropical Africa. London:

Commonwealth Institute of Entomology. Halaman: 355.
Pracaya. (1999). Hama Penyakit Tanaman. Cetakan 6. Jakarta: Penebar Swadaya.
Halaman 5.
Pratiwi, Y., Sri, S., dan Winda, F.W. (2012). Uji Toksisitas Limbah Cair Laundry
Sebelum dan Sesudah Diolah dengan Tawas dan Karbon Aktif terhadap
Bioindikator (Cyprinus carpio L.). Jurnal Teknik Lingkungan. Yogyakarta:
Fakultas Sains Terapan Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Sains
Terapan, Institut Sains & Teknologi Akprind.
Primiari, A., Rohman, F., dan Nugrahaningsih. (2013). Uji Efektivitas Ekstrak
Daun Mimba (Azadirachta indica Juss) Terhadap Mortalitas Kutu Daun
Hijau (Myzus persicae Sulzer) Pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea).
Malang: Universitas Negeri Malang Jurusan Biologi, FMIPA.
Priyanto. (2009). Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum dan Penilaian
Resiko. Jakarta: Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi Indonesia
(LESKONFI). Halaman 1-28, 87-132.
Rajagopal, D., dan Channa, B.G.P. (1982). Biology Of The Maize Cob
Caterpillar, Heliothis armigera (Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae). Nysore
J. Agric. Sci.16: 153-159.
Ramadhani, N., Suwarso, E., Reveny, J. (2014). Uji Toksisitas LC50 Terhadap
Pengaruh Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Pada Ikan Nila

(Oreochromisniloticus). Medan: Universitas Sumatera Utara, Fakultas
Farmasi. Halaman 23.
Santoso, H. (1991). Tanaman Obat Keluarga. Cetakan 1. Jakarta: Teknologi
Tepat Guna. Halaman 59, 61-62.
Satriyasa, B.K., dan Pangkahila, W.I. (2010). Fraksi Heksan dan fraksi Metanol
Ekstrak Biji Pepaya Muda Menghambat Spermatogonia Mencit (Mus
Musculus) Jantan. Jurnal Veteriner. 11(1): 36-40.
Semangun, H. (1994). Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman: 236.
Setiawan, D., Basuri, T.P., Nora, S., Mahendra, B., dan Rahmat, D. (2008). Care
Your Self Hypertensi. Jakarta: Penebar Plus. Halaman 32.
Shanower, T.G. dan Romeis, J. (1999). Insect Pests Of Pigionpea And Their
Management. Ann. Rev. of Entomol. 44: 77-96.

38

Sudarmo, S. (1991). Pestisida. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 9.
Suirta, I.W., Puspawati, N.M., dan Gurniati, N.K. (2007). Isolasi dan Identifikasi
Senyawa Aktif Larvasida dari Biji Nimba (Azadirachta indicaA. Juss)
terhadap Larva Nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti). Jurnal Kimia.

1(2): 47-54.
Suprapti, M.L. (2005). Teknologi Pengolahan Pangan Aneka Olahan Pepaya
Mentah. Yogyakarta: Kanisius. Halaman: 34.
Syahwono, U. (2009). Cara Membuat Dan Petunjuk Penggunaan Biopestisida.
Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 22.
Trisnawati, Y., dan Setiawan, A.I. (1997). Tomat: Pembudidayaan Secara
Komersial. Cetakan 5. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 118.
Untung, K. (1993). Konsep Pengendalian Hama Terpadu. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset. Halaman 5.
Untung, K. (1996). Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Yogyakarta: UGM
Press. Halaman 10.
Utomo, M., Amaliah, S., dan Suryati, F.A. (2010). Daya Bunuh Bahan Nabati
Serbuk Biji Pepaya Terhadap Kematian Larva Aedes aegypty Isolat
Laboratorium B2P2VRP Salatiga. Semarang: Prosiding Seminar Nasional
UNIMUS. Halaman 153.
Wahyuni, D. (2014). New Bioinsecticide Granules Toxin from Extract of Papaya
(Carica papaya) Seed and Leaf Modified Against Aedes aegypti larvae.
Procedia Environmental Sciences. 23(2015): 323-328.
Warisno. (2003). Budi Daya Pepaya.Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 910.
Wiryanta, B.T.W. (2002). Bertanam Tomat. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Halaman 6-7.
Yuniwati, M., dan Purwanti, A. (2008). Optimasi kondisi proses minyak biji
pepaya. Yogyakarta: IST Akprind, Teknik Kimia. Jurnal Teknologi
Technoscientia. 1(1): 76.

39