LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

  

D I N AS KO PERASI , PERI N D U ST RI AN dan PERD AGAN GAN

KO T A M AT ARAM

LAPO RAN AKU N T ABI LI T AS KI N ERJA I N ST AN SI

  

PEM ERI N T AH

2016

  Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

  

J l . D r . S o e d j o n o , L i n g k a r S e l a t a n , K e l . J e m p o n g B a r u , S e k a r b e l a , M a t a r a m

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kita panjatkan kehadir at Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas

r ahmat dan kar unia Nya Lapor an Kiner ja Instansi Pemer intah (LKIP) Dinas Koper asi,

Per industrian dan Per dagangan Kota Matar am tahun 2016 dapat ter selesaikan tepat pada

w aktunya.

  Penyampaian LKIP adalah per w ujudan dar i pelaksanaan Per atur an Pemer intah

Nomor 108 tentang Tata Car a Per tanggungjaw aban Kepala Daer ah dan Instr uksi Pr esiden

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Lapor an Kiner ja Instansi Pemer intah, sekaligus sebagai w ujud

per tanggungjaw aban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ser ta kew enangan

penyelenggar aan pemer intahan.

  Lapor an Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Per industrian dan

Per dagangan Kota Matar am tahun 2016 mer upakan sebuah hasil dar i evaluasi pelaksanaan

kebijakan dan pr ogr am yang telah dir encanakan oleh Dinas Koper asi, Per industr ian dan

Per dagangan Kota Matar am sebagai unsur pelaksana Pemer intah Daer ah di bidang

Koper asi, Per industrian dan Per dagangan.

  Usul-sar an untuk penyempur naan dan peningkatan kemampuan di dalam

melaksanakan tugas, memper tahankan pr estasi/ keber hasilan yang telah dicapai ser ta

peningkatan kiner ja di masa yang akan datang sangat kami har apkan.

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

RINGKASAN EKSEKUTIF

  Dinas Koper asi , Per industr ian dan Per dagangan kota Matar am memiliki per an dan kedudukan str ategis dalam melaksanakan RPJMD Kota Matar am 2012-2016. Sesuai RPJMD Kota Mat ar am Tahun 2012-2016 melalui Per atur an Daer ah Kota Mat ar am No 11 Tahun 2012 Pemer intah Kota Mat ar am mengar ah pada ber bagai kegiat an yang memiliki 3 (tiga) pr ogr am pr ior itas, yaitu: Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusi a (SDM) dalam r angka peningkatan daya saing daer ah (2) Pember dayaan ekonomi r akyat ber basis potensi al ekonomi local (3) Peningkat an daya dukung infr astr uktur per kotaan dalam r angka pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pember dayaan ekonomi r akyat.

  Dinas Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan Kota Matar am telah menetapkan 4 ( empat) sasar an str at egis yang akan dicapai t ahun 2016. Ke empat sasar an str ategis ter sebut selanjutnya diukur dengan dengan mengaplikasikan 15 indikator kiner ja. Rincian capaian kiner ja masing-masing indikator tiap sasar an str ategis:

  SASARAN STRATEGIS I Meningkatnya efektifitas Pengembangan Usaha Indikator Kiner ja Tar get Realisasi %

  Rasio ijin usaha yang diter bitkan

   IUTS

   

  100% 100 % 100%

  IUPP

  0% 0% 100%

   

  IUPR 0% 0%

  SIUP 100%

   

   100% 100% 100%

  Rasio Wir a Usaha

  100% 98,07% 98,07%

  Bar u Rasio Koper asi aktif

  101,28% 65% 65,78%

  Ratio UMKM yang

  94,73% 100% 94,73%

  ter bentuk Ratio koper asi yang

  100% 1,34% 1,34%

  ber kualitas Ratio KUMKM yang

  95,11% 100% 95,11%

  mendapatkan bantuan/ difasilitasi Ratio koper asi yang

  129,6% 10% 12,96%

  ber pr edikat sehat

  95,54%

  Rata-r ata capai an kiner ja pada sasar an str ategi s I

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  

SASARAN STARTEGIS II

Meningkatnya efektifitas Pengembangan Potensi Unggulan Daer ah ber basis Sumber

Daya Lokal

Inidikator Kiner ja Tar get Realisasi %

  Rasio SDM KUMKM

  94,14% 100% 97,14%

  yang dilatih Ratio UMKM yang difasilitasi pamer an

  100 % 100% 100%

  Rata-r ata capai an kiner ja pada sasar an str ategi s II 98,57%

  

SASARAN STRATEGIS III

Meningkatnya Efekfitas Per lindungan Konsumen dan pengamanan per dagangan

Indikator Kiner ja Tar get Realisasi %

  Jumlah UTTP yang di

  10500 8029 76,47%

  ter a Rasio Pr oduk Yang

  26,97 % 100% 370.78%

  Diaw asi Jumlah SPBU yang di

  12 13 108,33%

  ter a Penyelesaian

  85 % 100% 117,65%

  sengketa konsumen Rata-r ata capai an kiner ja pada sasar an str ategi s III 168.31%

  

SASARAN STRATEGIS IV

Meningkatnya efektifitas pener imaan PAD dan kenyamanan pr oses jual beli di pasar

Indikator Kiner ja Tar get Realisasi %

  Kapasitas Pasar 8246 7655 92.83% Pener imaan PAD pasar

  3.755.000.000 3.870.292.200 103.07%

  Jumlah sar ana dan 100% 77.57% 77.57% Pr asar ana yang ada

  Rata-r ata capai an kiner ja pada sasar an str ategi s IV 91.16%

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  Jumlah anggar an kiner ja Dinas Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan tahun 2016 sebesar Rp. 22.450.527.972,- ( Dua Puluh Dua Milyar Empat Ratus Lima Puluh Juta Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah ) dar i jumlah ter sebut diatas dibagi kedalam 21 (dua puluh) pelaku aktifitas yang ada pada masing-masing Sub bidang. Ke 21 (dua puluh ) pelaku aktifitas ini melaksanakan pr ogr am-pr ogr am yang ada yaitu Bagian TU sebanyak 4 pr ogr am dan 25 kegiatan, Subdin Pengembangan Kelembagaan dan SDM 1 pr ogr am dan 3 kegiatan, Subdin Bina Usaha 2 pr ogr am dan 3 kegiatan, Subdin Per industr ian sebanyak 3 pr ogr am dan 4 kegiatan, Subdin Per dagangan sebanyak 3 pr ogr am 9 kegiatan, UPTD Pasar sebanyak 1 pr ogr am 5 kegiatan dan subdin metr ologi legal dan per lindungan konsumen sebanyak 1 pr ogr am 8 kegiatan.

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. i Ringkasan Eksekutif ................................................................................................... ii Daftar Isi ......................................................................................................................... v Daftar Tabel................................................................................................................... vi

  Bab I PENDAHULUAN .................................................................................................. I-1 A. Latar Belakang ....................................................................................................................... I-1 B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ......................................................................... I-2 C. Aspek Str ategis Or ganisasi ............................................................................................... I-4 D. Str uktur Or ganisasi .............................................................................................................. I-31 E. Sistematika Penyajian ........................................................................................................ I-33 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ....................................... II-33 A. RPJMD 2011-2016................................................................................................................ II-33 B. Rencana Str ategis ................................................................................................................. II-35 C. Penetapan Kiner ja ................................................................................................................ II-39 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................... III-43 A. Pengukur an Capaian Kiner ja Tahun 2016 ............................................................... III-43 B. Analisis Pencapaian Kiner ja ............................................................................................ III-45 C. Akuntabilitas Keuangan .................................................................................................... III-68 BAB IV PENUTUP.................................................................................................... IV-83 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  

DAFTAR TABEL

I-9

Tabel 1.1 Data Pener bitan SIUP MB Dar i Tahun 2012-2016

  I-11

Tabel 1.2 Data Pener bitan IUP2T, IUPP dan IUTS dar i Tahun 2012-

  2016

  I-16

Tabel 1.3 Data Pencapaian Wir a Usaha Bar u Tahun 2012 s/ d 2016

  I-17

  Tabel I.4 Data Per kembangan Koper asi Di Kota Mat ar am Per iode Tahun 2012-2016

  I-18

Tabel 1.5 Data Per kembangan Keanggotaan Koper asi dan

  Kepengur usan Tahun 2012 s/ d 2016

  I-18

Tabel 1.6 Per kembangan Per modalan dan Volume Usaha Koper asi

  Per iode Tahun 2012-2016

Tabel 1.7 Data Per ekembangan UMKM Tahun 2012 s/ d 2016 I-19Tabel 1.8 Nama BMT Di Kota Matar am Tahun 2012-2014 I-20Tabel 1.9 Klaster Industr i Kecil Unggulan Kota Matar am I-20Tabel 1.10 Kegiatan Seksi Usaha Industr i I-22Tabel 1.11 Kegiatan Seksi Bimbingan Pr oduksi I-23

  Tabel 1.12

  Kegiatan Seksi Sar ana Industr i I-24

Tabel 1.13 Rekapitulasi IKM Binaan Bidang Per industr ian I-25Tabel 1.14 Data Per kembangan Pengaw asan Kemetr ologian Bidang I-26

  Metr ologi Kota Matar am Per iode Tahun 2012 s/ d 2016

Tabel 1.15 Data Penyuluhan/ Sosialisasi/ Bimtek Bidang Metr ologi I-27

  Kota Matar am Per iode Tahun 2012 s/ d 2016

Tabel 1.16 Data Per kembangan Penyelesai an Sengketa Konsumen I-28

  Melalui Badan Penyelesai an Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Matar am Per iode 2012 s/ d 2016

Tabel 1.17 Nama Jabatan dan Eseloner ing Dinas Koper asi, I-32

  Per industr ian Dan Per dagangan Kota Mat ar am Pr opinsi NTB Tahun 2016

Tabel 1.18 Jumlah Pegaw ai Dinas Koper asi, Per industr ian Dan I-32

  Per dagangan Kota Matar am menur ut pendidikan Umum dan Eselonisasi, Tahun 2016

  I-33

Tabel 1.19 Jumlah Pegaw ai Dinas Koper asi, Per industr ian Dan

  Per dagangan Kota Matar am Menur ut Pendidikan Penjenjangan dan Eselonisasi, Tahun 2016

Tabel 2.1 Indikator Kiner ja Utama Dinas Koper asi, Per industr ian

  II-40 Dan Per dagangan Kota Matar am

Tabel 2.2 Per janji an Kiner ja Dinas Koper asi, Per industr ian dan

  II-42 Per dagangan Kota Matar am Tahun 2016

Tabel 3.1 Pengukur an Kiner ja Tingkat Satuan Per angkat Ker ja

  III-45 Daer ah

Tabel 3.2 Evaluasi Pener bit an Izin Usaha Yang Diter bitkan

  III-48 Per iode Tahun 2012 s/ d 2016

Tabel 3.3 Evaluasi Per kembangan Wir a Usaha Bar u Per iode 2012

  III-49 s/ d 2016

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

Tabel 3.4 Evaluasi Per kembangan Koper asi Aktif Per iode Tahun

  III-51 2012 s/ d 2016

Tabel 3.5 Evaluasi Per kembangan UMKM Per iode Tahun 2012 s/ d

  III-52 2016

Tabel 3.6 Evaluasi Kiner ja Jumlah BMT/ LKM Yang Per iode 2012 s/ d

  III-53 2016

Tabel 3.7 Evaluasi Kiner ja KUMKM Yang Mendapat / Difasilitasi

  III-54 Per iode 2012 s/ d 2016

Tabel 3.8 Evaluasi Kiner ja Koper asi Yang Ber pr edikat Sehat

  III-55 Per iode 2012 s/ d 2016

Tabel 3.9 Evaluasi Kiner ja KUMKM Yang Dilatih Per iode 2012 s/ d

  III-56 2016

Tabel 3.10 Evaluasi Ratio UMKM Yang Difasilitasi Pamer an Per iode

  III-58 2012 s/ d 2016

Tabel 3.11 Evaluasi Kiner ja Jumlah UTTP Yang Diter a Per iode 2012-

  III-59 2016

Tabel 3.12 Evaluasi Kiner ja Pr oduk Yang Diaw asi Per iode 2012 s/ d

  III-61 2016

Tabel 3.13 Evaluasi Kiner ja SPBU Yang Diter a Per iode 2012 s/ d 2016

  III-63

Tabel 3.14 Evaluasi Kiner ja Penyelesai an Sengketa Konsumen Per iode

  III-64 2012 s/ d 2016

Tabel 3.15 Evaluasi Kiner ja Bar ang Dalam Keadaan Ter bungkus Yang

  III-65 Diaw asi Per iode 2012 s/ d 2016

Tabel 3.16 Jumlah Pedagang Pasar Tahun 2014 s/ d 2016

  III-66

Tabel 3.17 Jumlah Pener imaan PAD Tahun 2014 s/ d 2016

  III-67

Tabel 3.18 Sar ana dan Pr asar ana Pasar Yang Dimiliki

  III-69

Tabel 3.19 Realisasi Anggar an APBD Ber dasar kan Obyek Belanja

  III-71 Tahun 2016

Tabel 3.20 Realisasi Anggar an APBD Per Ur usan SKPD Tahun 2012

  III-72 s/ d 2016

Tabel 3.21 Realisasi Anggar an Ber dasar kan Pr ogr am & Kegiatan SKPD

  III-73 Tahun 2016

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

A. LATAR BELAKANG

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

B A B I

PENDAHULUAN

  Dalam upaya pelaksanaan sist em pemer intahan yang ber sih dan akuntabel setiap pengelola pemer intahan menyusun Rencana Str ategi s (RENSTRA) dan sekaligus menyusun lapor an per tanggung jaw aban dalam bentuk Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Inst ansi Pemer intah (LAKIP).

  LAKIP Dinas Koper asi Per industr ian dan Per dagangan Kota Matar am tahun 2016 disusun ber dasar kan Keputusan Kepala Lembaga Administr asi Negar a Nomor : 239/ IX/ 6/ 8/ 2003 tanggal 25 Mar et 2003, t entang Per baikan Pedoman Penyusunan Pelapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah dengan ber landaskan kepada : a. Landasan Idiil Pancasila

  b. Konstitusional UUD 1945 dan

  c. Landasan Oper asional antar a lain :

   Undang-undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya daer ah Tingkat II Matar am;

   Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggar aan Negar a

  yang Ber sih, Bebas Kor upsi, Kolusi dan Nepotisme;

   Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Pr ogr am Pembangunan

  Nasional;

   Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negar a  Undang-Undang Nomor 25 tahuin 2004 tentang syst em Per encanaan

  Pembangunan Nasional;

   Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Per imbangan Keuangan

  antar a Pemer intah Pusat dan Daer ah;

   Undang-undang Nomopr 12 tahun 2008 tentang per ubahan kedua at as

  Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemer in tahan daer ah

  

 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemer intahan Daer ah;

 Per atur an Pemer intah Nomor 108 tahun 2000 tentang Tata Car a

  Per tanggungjaw aban Kepala Daer ah

   Per atur an Pemer intah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan

  daer ah;

   Per atur an Pemer intah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelapor an Keuangan

  dan Kiner ja Instansi Pemer intah;

   Per atur an Pemer intah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

  Pembagian Ur usan Pemer intahan antar a pemer intah, pemer intahan Daer ah pr opinsi, dan Pemer intahan daer ah Kabupaten/ Kot;

   Inpr es Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kiner ja Instansi

  Pemer intah;

   Instr uksi Pr esiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Per cepatan Pember ant asan

  Kor upsi dan;

   Per atur an menter i Negar a Pendayagunaan Apar atur Negar a dan Refor masi

  Bir okr asi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kiner ja dan Pelapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah.

   Pola Dasar pembangunan Daer ah dan Pr opeda, dan Rencana Pembangunan

  Jangka Menengah Kota Matar am Tahun 2011 – 2015;

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

  Dinas Koper asi Per industr ian dan Per dagangan Kota Matar am mer upakan salah satu Dinas yang dibentuk ber dasar kan Per atur an Daer ah Kota Matar an nomor : 05 tahun 2008 t entang Pembentukan Susunan Or ganisasi Per angkat daer ah Kota Matar am. Sesuai dengan Per atur an Daer ah ter sebut maka Dinas Koper asi Per industr ian dan Per dagangan adalah unsur pelaksana Pemer intah

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  Kota Matar am yang ber ada dibaw ah dan ber tanggung jaw ab kepada Walikota Matar am melalui Sekr etar is Daer ah Kota Matar am.

  Sur at Keputusan Walikota Matar am nomor : 20/ PERT/ 2008 memuat tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Koper asi, Per industr ian Dan Per dagangan Kota Mat ar am.Ber dasar kan Sur at Keputusan ter sebut telah ditetapkan Tugas dan Fungsi sebagai ber ikut :

  a. Tugas Pokok Dinas Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan adalah unsur pelaksana

  Pemer intah Daer ah dibidang Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang ber ada di baw ah dan ber tanggung jaw ab kepada Walikota melalui Sekr etar is Daer ah. Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggar akan ur usan pemer intahan yang menjadi kew enangan Daer ah dibidang Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan ber dasar kan asas otonomi dan tugas pembantuan.

  b. Fungsi Untuk menyelenggar akan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas mempunyai fungsi :

  • Per umusan Kebijakan Tekni s dibidang Koper asi, Per industr ian dan Per dagan
  • Penyelenggar aan ur usan pemer intahan dan pelayanan umum dibidang Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan.
  • Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan.
  • Pelaksanaan tugas lain yang diber ikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  Untuk mencapai sasar an dan tujuan or ganisasi maka semua per angkat baik sumber daya manusia maupun dana ser ta fasilitas har us dapat menunjang pencapaian sasar an ter sebut. Kalau dilihat dar i Sumber Daya Manusia bahw a dar i segi jumlah sudah memadai namun dar i kualitas ter utama dalam hal keter ampilan dan kemampuan dibidang teknis per lu diper hatikan. Dilihat dar i sar ana gedung kantor sudah sangat bagus dan memenuhi standar dengan dibangunnya gedung kantor bar u sementar a sar ana mobilitas masih dir asakan ter batas yang menyangkut mobil oper asional Dinas.

  Per an str ategis Dinas Koper asi Per industr ian dan Per dagangan Kota Matar am sesuai Tupoksi dan Mandat yang diber ikan adalah bagaimana Dinas ber per an dalam memajukan sektor Koper asi, Industr i dan Per dagangan yang ada diw ilayah Kota Matar am agar mampu tumbuh dan ber kembang sehingga menjadi sektor yang tangguh dalam menunjang dan memper cepat per tumbuhan ekonomi Kota Matar am.

  Untuk itu Dinas Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan mempunyai per an str ategis dalam menyusun pr ogr am pembangunan di sektor koper asi, industr i dan per dagangan yang dapat menyentuh langsung kehidupan ekonomi masyar akat ter utama pada usaha-usaha kecil dan menengah ser ta member ikan pelayanan umum kepada masyar akat dan dunia usaha.

  Adapun pr ogr am yang disusun adalah sesuai dengan pr ogr am str ategis yaitu ter kait dengan pr ogr am pember dayaan ekonomi r akyat dan pr ogr am peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kekuatan ber bagai sumber daya yang ada untuk dapat melaksanakan tupoksi sesuai kew enangan yang diber ikan sangat ditentukan oleh dukungan kekuatan Sumber Daya Manusi a ( SDM ) dan dukungan dana yang memadai ser ta kebijakan dalam

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  pembangunan sektor koper asi, industr i dan per dagangan. Kekuat an yang ada pada Dinas Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan adalah sebagai ber ikut :

  a. Ter sedianya sumber daya manusia yang cukup memadai

  b. Adanya jumlah koper asi yang ber kualitas ber jumlah 53 koper asi

  c. Adanya keunikan dan keanekar agaman desain pr oduk

  d. Adanya ketr ampilan/ budaya/ kear ifan lokal e. Posisi Kota Mat ar am sebagai ibukota pr opinsi.

  f. Str uktur ekonomi Kota Matar am sebagai pusat per dagangan.

  g. Potensi per dagangan di Kota matar am yang cukup besar .

  h. Adanya kew enangan pener aan pada tingkat kot a/ kabupaten i. Memiliki beber apa pr oduk One Village One Pr oduct (OVOP) yang dapat dijadikan pr oduk kompetensi inti daer ah. j. Adanya dukungan per atur an per undang-undangan yang memadai. k. Penyelesaian per masalahan konsumen pada Badan Penyelesaian Sengket a Konsumen ( BPSK ) dalam r angka per lindungan konsumen. l. Meningkatnya pengamanan per dagangan dalam r angka per lindungan konsumen.

  Ber dasar kan pr ogr am dan kegiat an yang tel ah dilaksanakan oleh Dinas Koper asi , Per industr ian dan Per dagangan Dinas Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan, maka dapat disajikan dat a sebagai ber ikut :

a. Per kembangan izin usaha Per dagangan

  Pener bitan Izin Usaha yang masih menjadi kew enangan Dinas Koper indag adalah IUTS, IUPP, IUPR, dan SIUP MB sebagai ber ikut:

  Pener bitan Sur at Izin Usaha Per dagangan (SIUP), Tanda Daftar Per usahaan (TDP) dan Tanda Daft ar Gudang (TDG) tidak bisa disajikan disebabkan adanya pengalihan kew enangan ke BPMP2T, sementar a ijin usaha yang masih menjadi kew enangan Dinas Koper indag adalah IUTS, IUPP, IUP2R, dan SIUP MB sebagai ber ikut :

  1. IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL (SIUP MB)

  Minuman ber alkohol adalah minuman yang mengandung etanol atau etil alkohol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penur unan kesadar an. Di ber bagai negar a, penjualan minuman ber alkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya or ang-or ang yang telah melew ati batas usia ter tentu.

  Alkohol adalah zat yang paling ser ing disalahgunakan manusia, alkohol diper oleh atas per agian/ fer mentasi madu, gula, sar i buah atau umbi- umbian. Dar i per agian ter sebut dapat diper oleh alkohol sampai 15% tetapi dengan pr oses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Di Indonesia, minuman ber alkohol yang diimpor diaw asi per edar annya oleh negar a. Dalam hal ini diamanatkan kepada Dir ektor at Jender al Bea dan Cukai Kementer ian Keuangan Indonesia (DJBC). Dalam istilah kepabeanan dan cukai, minuman ber alkohol disebut sebagai Minuman Mengandung etil alkohol (MMEA).

  Impor / pemasukan MMEA dar i luar neger i dilakukan oleh impor tir khusus. Di samping MMEA impor , bea cukai juga memiliki kew enangan untuk mengontr ol secar a penuh pendir ian pabr ik MMEA dalam neger i. Setiap badan usaha yang hendak mempr oduksi MMEA, maka w ajib memiliki Nomor Pokok Pengusaha Bar ang Kena Cukai ( NPPBKC). Pengaw asan MMEA di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh DJBC, namun juga oleh pemer intah daer ah. Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan akibat dar i mengonsumsi MMEA ter sebut dan untuk mengendalikan per edar an MMEA, pemer intah melalui DJBC mengenakan tar if cukai pada tiap liter MMEA (penggunaan tar if spesifik).

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  Minuman ber alkohol ber dasar kan asal pr oduksinya digolongkan atas 2 (dua) jenis : minuman ber alkohol pr oduksi impor dan minuman ber alkohol pr oduksi dalam neger i. Minuman ber alkohol pr oduksi dalam neger i digolongkan atas 2 (dua) jeni s : minuman ber alkohol pr oduksi non tr adisional dan minuman ber alkohol pr oduksi tr adisional.

  Minuman ber alkohol ber dasar kan kandungan alkoholnya digolongkan atas 3 (tiga) jenis : a. minuman ber alkohol golongan A dengan kadar etil alkohol atau etanol (C2H5OH) sampai dengan 5% (lima per sen); b. minuman ber alkohol golongan B dengan kadar etil alkohol atau etanol (C2H5OH) lebih dar i 5% (lima per sen) sampai dengan 20% (dua puluh per sen); dan c. minuman ber alkohol golongan C dengan kadar etil alkohol atau etanol (C2H5OH) lebih dar i 20% (dua puluh per sen) sampai dengan 55% (lima puluh lima per sen).

  Setiap per usahaan yang melakukan kegiatan per edar an, per dagangan dan/ atau penjualan minuman ber alkohol w ajib memiliki izin. Izin yang dimaksud meliputi :

  a. untuk lokasi tempat penjualan minuman ber alkohol w ajib mempunyai SITU-MB;

  b. untuk impor tir ter daftar (IT-MB), Distr ibutor , Sub Distr ibutor , pengecer dan penjual langsung minuman ber alkohol golongan B dan C w ajib mempunyai SIUP-MB;

  c. untuk pengecer yang hanya menjual minuman ber alkohol golongan A w ajib mempunyai SKP-A; d. untuk penjual langsung yang hanya menjual minuman ber alkohol golongan A w ajib mempunyai SKPL-A.

  Kew enangan pener bitan izin :

  1. Dir jen PDN Kementer ian Per dagangan RI mener bitkan SIUP-MB untuk IT- MB, Distr ibutor , Sub Distr ibutor dan SPK-A atau SKPL-A.

  

2. Guber nur mener bitkan SIUP-MB untuk TBB sebagai Pengecer .

  3. Bupati/ Walikota atau Guber nur DKI Jakar ta mener bitkan SIUP-MB untuk Pengecer dan Penjual Langsung di w ilayah ker janya.

  Dengan ter bitnya Per atur an Menter i Per dagangan nomor : 20/ M- DAG/ PER/ 4/ 2014 tentang Pengendalian dan Pengaw asan Ter hadap Pengadaan, Per edar an dan Penjualan Minuman Ber alkohol sebagaimana telah diubah beber apa kali ter akhir dengan Per atur an Menter i Per dagangan Nomor : 06/ M-DAG/ PER/ 1/ 2015, point penting dar i per mendag ter bar u ini adalah : a. Minuman ber alkohol golongan A dilar ang dijual secar a ecer an di Toko Pengecer dan minimar ket.

  b. 3 (tiga) bulan sejak per atur an ini dikeluar kan (tanggal 16 Januar i 2015) maka toko pengecer dan minimar ket har us sudah menar ik pr oduk minuman ber alkohol golongan A dar i per edar an.

  c. Mulai tanggal 16 Apr il 2015 toko pengecer dan minimar ket dilar ang menjual minuman ber alkohol golongan A.

  Pemer intah Kota Matar am telah menindaklanjuti dengan mengeluar kan Per atur an Daer ah Kota Matar am Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengaw asan Minuman Ber alkohol dan Per atur an Walikota Matar am Nomor 18 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Per atur an Daer ah Kota Matar am Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengaw asan Minuman Ber alkohol. Pemer intah Kota Matar am member ikan per hatian yang sangat ser ius dalam penanganan

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan kegiatan penjualan dan per edar an minuman ber alkohol di Kota Matar am. Point penting dalam Per da dan Per w al ter sebut adalah :

  a. Minuman ber alkohol golongan A, B dan C hanya dapat dijual di : Hotel, bar , r estor an (hanya untuk diminum di tempat) dan Toko bebas bea (Pengecer ).

  b. Waktu penjualan : Siang (13.00–16.00 w ita) dan Malam (20.00–23.00 w ita) c. Minuman ber alkohol tr adisional : Dimanfaatkan untuk kepentingan budaya, adat istiadat dan upacar a keagamaan ter tentu d. Minuman ber alkohol dilar angan dijual di :

  1) War ung/ kios minuman, tempat olah r aga, r umah biliar , r umah makan, kantin/ cafe, tempat pijat/ spa, PKL, ter minal, penginapan r emaja, per kantor an dan kar aoke. 2) Dekat dengan tempat ibadah, sekolah/ kampus, per pustakaan, labor ator ium, r umah sakit, ar ena ber main anak-anak dan jalan umum.

  3) Pasar r akyat.

  e. Pendat aan kegiatan usaha pembuatan minuman ber alkohol tr adisional.

  f. Penyitaan dan pemusnahan.

Tabel 1.1 Data Pener bitan SIUP MB dari tahun 2011 - 2016

  Tahun KATEGORI JUMLAH SIUP MB

  2011 2012 2013 2014 2015 2016 PENGECER

  2

  1

  1

  4 PENJUAL LANGSUNG

  

1

  1

  2 JUMLAH

  2

  

1

  1

  2

  6 Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  2

  2

  1

  1

  1

  1

  1 PENGECER PENJUAL LANGSUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2016

  Gambar 1. Per kembangan Pener bit an SIUP MB 2.

  IZIN USAHA TOKO SWALAYAN (IUTS), IZIN USAHA PUSAT PERBELANJAAN (IUPP) dan IZIN USAHA PENGELOLAAN PASAR RAKYAT (IUPPR)

  Sejak beber apa tahun yang lalu ter jadi ekspansi besar -besar an munculnya sejumlah br and Toko Moder n dan tumbuh pesatnya Pusat Per belanjaan ter utama di Pulau Jaw a dan sekar ang mer ambah cepat di luar Jaw a. Hal ini sangat ber pengar uh ter hadap keber adaan dan keber langsungan UMKM yang ber ada di w ilayah yang ber sangkutan. Hal ini sangat mencemaskan par a pelaku ekonomi lokal tr adisional yang kur ang mempunyai daya saing ter hadap toko moder n. Banyak UMKM yang gulung tikar dan tidak ber daya menghadapi ser buan Toko Moder n ber jar ingan nasional yang menjamur di semua w ilayah ter utama di Jaw a. Hal ini memaksa pemer intah daer ah untuk mengambil sikap tegas dengan mengeluar kan kebijakan ter hadap per tumbuhan toko moder n ini.

  Pemer intah pusat telah mengeluar kan atur an menindaklanjuti fenomena ini, dengan munculnya PP nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tr adisional, Pusat Per belanjaan dan Toko Moder n, ditindak lanjuti dengan Per mendag Nomor : 58/ M- DAG/ PER/ 12/ 2008 yang ter akhir dengan Per mendag Nomor : 56/ M- DAG/ PER/ 9/ 2014. Pendir ian dan/ atau pengusahaan Pusat per belanjaan dan Toko Moder n har us memper timbangkan keber adaan pasar tr adisional dan usaha kecil yang telah ada sebelumnya ser t a mengacu pada r encana tata

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  r uang w ilayah dan r encana detail tata r uang kota ter masuk per atur an zonasinya.

  Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2014 tentang Per dagangan, pada Pasal 12 ayat (1) disebutkan bahw a : Sar ana Per dagangan t er dir i dar i : a.

  PASAR RAKYAT b. PUSAT PERBELANJAAN c. TOKO SWALAYAN

  d. GUDANG

  e. PERKULAKAN

  f. PASAR LELANG KOMODITAS

  g. PASAR BERJANGKA KOMODITI, ATAU

  h. SARANA PERDAGANGAN LAINNYA

  Mengacu pada undang-undang ter sebut dan Per mendag Nomor 56/ M- DAG/ PER/ 9/ 2014 maka sejak bulan Mei tahun 2015 istilah Pasar Tr adisional diganti menjadi Pasar Rakyat dan Toko Moder n diganti menjadi Toko Sw alayan.

  Pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha di bidang pengelolaan pasar tr adisional, pusat per belanjanan dan toko sw alayan w ajib memiliki :

  1. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tr adisional (IUP2T) untuk Pasar

  Tr adisional; 2. Izin Usaha Pusat Per belanjaan ( IUPP) untuk Per tokoan, Mall, Plasa dan Pusat Per dagangan;

  3. Izin Usaha Toko Sw alayan (IUTS) untuk minimar ket, super mar ket, depar tment stor e, hyper mar ket, dan per kulakan.

Tabel 1.2 Data Pener bitan IUP2T, IUPP dan IUTS dari tahun 2012 - 2016

  

TAHUN

JENIS IZIN JUMLAH

2012 2013 2014 2015 2016

  IUPPT

  IUPP

  2

  2 IUTM / IUTS

  17

  35 5 30 (23/ 7) 23 110 JUMLAH

  17

  35

  7

  30 23 112

  35

  30

  40

  17

  23

  30

  7

  20

  2

10 IUTS

  IUPP 2012

  IUP2R 2013

2014

2015

  2016

  Gambar 2. Per kembangan pener bitan IUP2T, IUPP, dan IUTS

b. Sosialisasi Per izinan

  Sosialisasi mer upakan salah satu kegiat an yang r utin dilakukan sebagai sar ana untuk member ikan edukasi kepada masyar akat mengenai per izinan di bidang per dagangan. Sosialisasi per izinan dilaksanakan dilatar belakangi bahw a per atur an per izinan setiap saat mengalami penyesuaian sesuai kebijakan yang diambil oleh pemer intah pusat, sehingga pemer intah daer ah sebagai per panjangan tangan yang mempunyai kew enangan untuk mener bitkan per izinan w ajib menyampaikan kepada masyar akat mengenai penyesuai an ini.

  Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiat an sosialiasi ini adalah untuk member ikan pengetahuan dan w aw asan baik pelaku usaha, apar atur dan masyar akat luas mengenai per izinan, baik pr osedur , mekanisme ataupun per atur an-per atur an yang menaunginya sehingga ter laksana ter tib administr asi dan legal usaha.

  Kegiatan sosialisasi per izinan ditar getkan dilakukan sebanyak 6 (enam) kali pada tahun 2016 dan masing-masing diikuti 30 (tiga puluh) or ang pelaku

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan usaha per dagangan yang belum mempunyai izin usaha. Akan tetapi kar ena adanya pemangkasan anggar an maka sosiali sasi hanya dapat dilaksanakan sebayak 3 (tiga) kali.

c. Pelatihan Kewir ausahaan

  UKM adalah ujung tombak dan mer upakan bagian ter besar dar i pilar penopang utama per ekonomian nasional, akan tetapi kur ang dalam kemampuan manajemen dan pr ofesionalisme ser ta ter batasnya akses ter hadap per modalan, teknologi, dan ter utama jar ingan pemasar an. Untuk itu UKM har us diber i peluang dan per an yang besar agar menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

  Sehubungan dengan hal ter sebut di atas, dalam upaya untuk meningkatkan per an UKM dalam pembangunan ekonomi daer ah dan untuk menghadapi er a globalisasi, Dinas Koper asi, Per industr ian dan Per dagangan Kota Matar am menyelenggar akan Pelatihan Kew ir ausahaan untuk pedagang kecil di Kota Matar am dengan tujuan agar pedagang kecil dapat lebih tr ampil dalam mengelola usahanya sehingga dapat ber saing dalam er a globalisasi.

  Sasar an pembinaan UKM adalah pedagang kecil seper ti pedagang kaki lima, toko dan kios kecil, pedagang bakulan, pedagang kelontong, pedagang makanan dan minuman, pedagang di pasar tr adisional, dengan alasan ;

  1. Pengelolaan usahanya masih tr adisional

  2. Kualitas SDM masih r endah

  3. Kemampuan pemasar an t er batas

  4. Akses infor masi masih r endah

  5. Legalitas for mal yang belum memadai 6. Akses per modalan yang masih sangat ter batas.

  Maksud dan tujuan pelatihan ini adalah :

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  1. Member ikan pemahaman ser ta penget ahuan mengenai manajemen per usahaan

  2. Member ikan pengetahuan car a memper oleh modal melalui per bankan.

  3. Member ikan pemahaman untuk menentukan dan memilih jenis bar ang dan jasa yang dijual agar memenuhi standar mutu yang memadai.

  4. Member ikan pengetahuan bagaimana mer encanakan lokasi usaha yang str ategis, ber sih, ter tib, ter atur , aman sehingga menar ik konsumen.

  5. Bagaimana menjadi seor ang pengusaha yang ber hasil menjalankan usahanya.

  6. Member ikan pemahaman tentang tat a car a pengur usan per ijinan dalam usaha.

  Nar a sumber yang menyajikan mat er i pelatihan ber asal dar i lembaga per bankan, instansi pemer intah, instansi Pembina UMKM, dan tenaga pendidik pr ofesional di bidangnya. Peser ta pelatihan sebanyak 30 (tiga puluh) or ang pengusaha mikr o dan kecil.

d. Pamer an

  Pamer an sangat dibutuhkan oleh dunia usaha, khususnya bagi pengusaha Indonesia untuk dapat ber inter aksi langsung dengan konsumen domestik maupun mancanegar a, sekaligus memahami budaya niaga, tr end kesukaan konsumen dan untuk memper luas pangsa pasar . Pemasar an menjadi penting, sebab hasil akhir dar i suatu pr oses pr oduksi adalah bagaimana pr oduk ter sebut dapat dipasar kan dan diter ima oleh konsumen. Namun pemasar an itu sendir i adalah mer upakan bagian yang tidak ter pisahkan dar i suatu pr oses panjang per dagangan, mulai dar i bahan baku, pr oses pr oduksi, kontr ol kualitas, har ga, pengemasan, ser ta pengir iman.

  Pemasar an juga har us ditunjang dengan har ga yang kompetitif dan

  aft er sales ser vi ce

  pelayanan pur na jual ( ) yang baik ser ta dapat diter ima oleh konsumen. Pemer intah Kota Matar am memahami akan pentingnya per luasan pasar , sebagai daer ah penyangga par iw isata, maka untuk pr oduk unggulan daer ah seper ti pr oduk per hiasan dan ker ajinan (khususnya souvenir ), dipandang per lu untuk ikut ber par tisipasi dalam pamer an-pamer an yang diadakan di negar a ini.

  Dalam kegiatan pamer an dihar apkan ter jadi tr ansaksi pesanan langsung dan kontak dagang di masa yang akan datang. Hal ter sebut akan menyebabkan timbulnya efek domino, dimana nantinya tr ansaksi ter sebut membaw a dampak pada penyer apan tenaga ker ja lokal, pemanfaatan bahan baku, pr oses penger jaan, sampai dengan pengir iman pr oduk jadi kepada pembeli.

  Bagi pengusaha itu sendir i akan ter jadi per luasan pangsa pasar dan tidak ada ket er gantungan pasar pada pembeli ter tentu, dengan demikian kontinuitas per usahaan ber jalan lancar dan membaw a dampak positif bagi suatu per kembangan per ekonomian di lingkungan sekitar nya.

  Bagi Pemer intah Kota Mat ar am, hal ini tentu saja mer upakan salah satu aspek positif yang menjadi har apan bagi kemajuan dan per kembangan per ekonomian dalam r angka mew ujudkan visi dan misi Kota Matar am. Selama tahun 2016, dir encanakan untuk dilaksanakan 6 kali pamer an.

e. Per kembangan Wir a Usaha Bar u

  Pada tahun 2016 jumlah Wir a Usaha Bar u yang ter bentuk di Kota Matar am sebanyak 5288 Wir a Usaha Bar u yang, bila dir incikan per kecamatan, maka WUB yang ter bentuk pada tahun 2016 adalah : Kecamatan Ampenan sebanyak 832 WUB atau 15,73%, Kecamat an Cakr anegar a sebanyak 883 WUB atau 16,70%, Kecamatan Mat ar am sebanyak 1170 WUB 22,72%, Kecamat an Sandubaya sebanyak 802 WUB atau 15,17%, Kecamatan Sekar bela sebanyak

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  754 WUB atau sebesar 14,26%, dan Kecamatan Selapar ang sebanyak 847 WUB atau 16,02%. Dar i data ter sebut, ter lihat bahw a per tumbuhan WUB paling besar ter jadi di Kec.Matar am, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 1.3 dibaw ah ini :

  Tabel.1.3 DATA PENCAPAIAN WIRA USAHA BARU TAHUN 2012 s/ d 2016 Tahun NO Kecamatan

  2012 2013 2014 2015 2016

  1 Ampenan 375 98 274 745 832

  

1 Cakranegara 468 109 273 796 883

  

3 Mataram 530 295 792 1.083 1.170

  4 Sandubaya 347 91 208 716 802

  5 Sekar bela 292 64 188 667 754

  

6 Selapar ang 441 121 347 760 847

Total 2.453 778 2.082 4.767 5.288

f. Per kembangan Koper asi

  Pada t ahun 2016, jumlah koper asi di Kota Mat ar am adalah sebanyak 602 koper asi,Koper asi aktif sebanyak 396 koper asi dan yang non aktif sebanyak 207 koper asi , bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada peningkatan koper asi aktif sebesar 10 koper asi atau 8,7%.

  Rincian koper asi sebagai ber ikut : 396 buah koper asi aktif (5 KUD, 4 KOPINKRA,

  12 KOPPONTREN, 34 KOPKAR,4 KOP. FUNGSIONAL ABRI, 141 KSU, 56 KSP, 1 KOP. PERUMAHAN, 83 KPRI, 30 KOPWAN, 1 KOP. NELAYAN,4KOPMA, 7 KOPTAN, 2 KOP. ANGKUTAN, 1 KOP. SEKUNDER, 2 KOP. PETERNAKAN, dan 2 KOP.JASA, 5 KOPPAS, 2 KOP.WREDATA) dan 207 buah koper asi tidak aktif (10 KOPTAN, 1 KOP. NELAYAN, 2 KOPINKRA, 1 KOPPONTREN, 21 KOPKAR, 117 KSU, 2 KOPPAS, 13 KSP, 9 KOP. ANGKUTAN, 20 KPRI, 4 KOPWAN, 2 KOP.

  PEMUDA, 4 KOP. WREDATA, 1 KOPTI). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.4 dibaw ah ini.

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

  • Per kembangan Keanggotaan dan Kepengurusan Koper asi

  Lapor an Akuntabilitas Kiner ja Instansi Pemer intah Dinas Koper asi, Perindustr ian dan Per dagangan

TABEL 1.4 DATA PERKEMBANGAN KOPERASI DI KOTA MATARAM

  NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016 AKTIF NON AKTIF AKTIF NON

AKTIF

AKTIF NON AKTIF AKTIF NON AKTIF AKTIF NON AKTIF 1 KUD 3 2 4 1 4 1 4 1 5

PERIODE TAHUN 2012-2016

  2 KPRI 72 27 75 27 76 26 82 20 83 20

3 KSU 137 119 141 119 140 117 139 118 141 117

4 KOPKAR 23 31 28 27 28 27 33 22 34 21 5 KSP 35 17 44 13 49 15 53 13 56 13 6 KOPTAN - 17 1 16 4 13 7 10 7 10 7 KOP. ANGKUTAN - 11 - 9 3 8 2 9 2 9

  8 KOPPAS - 7 - 7 - 7 5 2 5 2 9 KOPMA 1 3 2 2 2 2 4 - 4 - 10 KOPPONTREN 11 2 12 1 12 1 12 1 12 1 11 KOP.FUNGSIONAL ABRI 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 12 KOP. PENSIUNAN 1 1 1 5 2 4 - -