EKSPRESI IMUNOHISTOKIMIA Ki-67 PADA TUMOR PAYUDARA TIKUS WISTAR YANG DIINOKULASI KANKER TERINDUKSI BENZO(α)PYRENE DENGAN DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK BENALU TEH TESIS DWI RITA ANGGRAINI NIM. 087108012
EKSPRESI IMUNOHISTOKIMIA Ki-67 PADA TUMOR PAYUDARA
TIKUS WISTAR YANG DIINOKULASI KANKER TERINDUKSI
BENZO(α)PYRENE DENGAN DENGAN PEMBERIAN
EKSTRAK BENALU TEH
TESIS
DWI RITA ANGGRAINI
NIM. 087108012
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Universitas Sumatera Utara
EKSPRESI IMUNOHISTOKIMIA Ki-67 PADA TUMOR PAYUDARA
TIKUS WISTAR YANG DIINOKULASI KANKER TERINDUKSI
BENZO(α)PYRENE DENGAN DENGAN PEMBERIAN
EKSTRAK BENALU TEH
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Spesialis Patologi Anatomi Dalam Program
Pendidikan Dokter Spesialis I Pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
DWI RITA ANGGRAINI
NIM. 087108012
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
EKSPRESI IMUNOHISTOKIMIA Ki-67 PADA TUMOR PAYUDARA
TIKUS WISTAR YANG DIINOKULASI KANKER TERINDUKSI
BENZO(α)PYRENE DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK BENALU TEH
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 15 Oktober 2012
Dwi Rita Anggraini
ii
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PANITIA UJIAN
Judul Tesis
: Ekspresi Imunohistokimia Ki-67 pada Tumor Payudara Tikus
Wistar yang Diinokulasi Kanker Terinduksi Benzo(α)pyrene
dengan Pemberian Ekstrak Benalu Teh
Telah diuji pada
Hari/Tanggal : Selasa, 25 September 2012
Pembimbing : dr. H. Delyuzar, M.Ked.(PA), Sp.PA(K)
Pof.Dr.Drs. Syafruddin Ilyas, M.Biomed
Penguji
: Prof.Dr.H.M.Nadjib Dahlan Lubis, Sp.PA(K)
dr.T.Ibnu Alferraly, M.Ked.(PA), Sp.PA, D.Bioet
iii
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT berkat rahmat dan ridhoNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul "Ekspresi
Imunohistokimia Ki-67 pada Tumor Payudara tikus Wistar yang Diinokulasi Kanker
Terinduksi Benzo(α)pyrene dengan Pemberian Ekstrak Benalu Teh”. Tesis ini
merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan Penulis dalam rangka
memenuhi persyaratan untuk meraih gelar keahlian dalam Program Pendidikan
Dokter Spesialis Patologi Anatomi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Dengan selesainya tesis ini, perkenankanlah Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu, D.T.M&H,
M.Sc.(C.T.M), Sp.A(K) dan seluruh jajarannya yang telah memberikan kesempatan
pada Penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis
Patologi Anatomi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Prof. Dr. H. Chairuddin P. Lubis, SpA(K) selaku rektor pada periode
sebelumnya dan Pembina TKP PPDS dan seluruh jajarannya yang telah memberikan
kesempatan pada Penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Pendidikan
Dokter Spesialis Patologi Anatomi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
iv
Universitas Sumatera Utara
Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. Dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD(KGEH),
atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomi
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya Penulis
sampaikan kepada dr.H.Delyuzar, M.Ked(PA),Sp.PA(K) (pembimbing I) dan
Prof.Dr.Drs.Syafruddin Ilyas, M.Biomed (pembimbing II) yang dengan penuh
perhatian dan kesabaran telah mengorbankan waktu untuk memberikan dorongan,
bimbingan, semangat, bantuan serta saran-saran yang bermanfaat kepada Penulis
mulai dari persiapan penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.
Komisi Penguji, Prof.Dr.H.M. Nadjib Dahlan Lubis, Sp.PA(K), dr.T.Ibnu
Alferraly, M.Ked(PA),Sp.PA,D.Bioet, yang telah bersedia dengan sabar membantu
Penulis dalam menyempurnakan, menguji, dan menilai tesis ini.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. T.Ibnu Alferraly, M.Ked(PA)
Sp.PA,D.Bioet
selaku
Kepala
Departemen
Patologi
Anatomi
atas
segala
bimbingannya selama Penulis menjalankan pendidikan Dokter Spesialis di
Departemen Patologi Anatomi FK-USU. Rasa hormat dan terima kasih yang setinggitingginya tak lupa Penulis sampaikan kepada Prof.Dr.Gani W. Tambunan, Sp.PA(K);
Prof.Dr.H.M. Nadjib Dahlan Lubis, Sp.PA(K); dr.H.Soekimin, Sp.PA; dr.H.Joko S.
Lukito, Sp.PA(K); dr.H.Delyuzar, M.Ked(PA),Sp.PA(K); dr.Betty, M.Ked(PA),
v
Universitas Sumatera Utara
Sp.PA, dr,Lidya Imelda Laksmi, M.Ked(PA),Sp.PA; dr.Hj.Kemala Intan, M.Pd;
dr.Jessy
Christella,
M.Ked(PA),Sp.PA;
dr.Sumondang
Pardede,
Sp.PA;
dr.Jamaluddin Pane, Sp.PA; dan dr.Stephen Udjung, Sp.PA; yang telah membimbing
Penulis selama menjalankan pendidikan di Departemen Patologi Anatomi FK-USU
dan RSUP H.Adam malik Medan, serta seluruh staf di Departemen Patologi Anatomi
yang telah membantu Penulis selama ini.
Persembahan terima kasih tulus, rasa hormat dan sembah sujud kepada
ayahanda dan ibunda tercinta (alm.dr. Soedarno dan Hj. Sudarmi), yang telah
membesarkan dengan susah payah dengan penuh kasih sayang dan dengan jasa
mereka inilah Penulis dapat menjalani pendidikan Dokter Spesialis di Departemen
Patologi Anatomi FK-USU. Semoga Allah SWT mengampuni dan selalu merahmati
kedua ayahanda dan ibunda ini.
Kepada ayah dan ibu mertua (H. Basyaruddin Lubis dan Hj. Sitinur Anwari
Nasution), suamiku tercinta Parlindungan Lubis, S.SiT, ananda tersayang M. Adlin
Azis Lubis, dan Khalisa Rianda Lubis, tiada kata yang setara untuk mengutarakan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas cinta, kasih sayang,
pengertian, pengorbanan, kesabaran dan dorongan serta do’a yang diberikan kepada
Penulis.
Terima kasih juga Penulis sampaikan kepada sahabat-sahabatku tercinta,
dr.Alya Amila Fitrie, M.Kes, dr.Mega Sari Sitorus, M.Kes, atas kerjasama, kesetiaan,
vi
Universitas Sumatera Utara
kesabaran dan pengorbanan yang telah terjalin selama ini, sehingga tesis ini dapat
selesai, dan semoga persahabatan ini diberi keberkahan, serta kepada semua pihak
yang telah membantu penyelesaian tesis ini, Penulis ucapkan terima kasih.
Akhirnya, Penulis menyadari bahwa isi hasil penelitian ini masih perlu
mendapat koreksi dan masukan untuk kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis
berharap adanya kritik serta saran untuk penyempurnaan tulisan ini. Semoga
penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, 15 Oktober 2012
Penulis,
Dwi Rita Anggraini
NIM.087108012
vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN TESIS ……………………..........................
i
LEMBAR PERNYATAAN…………………………..............................
ii
LEMBAR PANITIA PENGUJI……………..………………...................
iii
UCAPAN TERIMA KASIH.………………………................................
iv
DAFTAR ISI……………………………. ……………………………….
viii
DAFTAR TABEL…………………………………………......................
xii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..
xiii
DAFTAR LAMPIRAN..…………………………………………………
xix
DAFTAR SINGKATAN..………………..….…………….....................
xv
ABSTRAK………………………………………………………………..
xvi
ABSTRACT..............................................................................................
xvii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……….……..…………..…........................
1
1.2. Rumusan Masalah………….…..….....…….…...................
5
1.3. Hipotesis .............................................................................
6
1.4. Tujuan Penelitian...…………..……………………............
6
1.4.1.Tujuan Umum …..………………………..................
6
1.4.2. Tujuan Kusus ..……………….………….…............
6
1.5. Manfaat Penelitian .……………………..……..................
7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi Payudara……………...…………………………..
8
2.2. Pertumbuhan Tumor Payudara……………………………..
9
2.3. Kanker Payudara……………….......………………...........
11
2.3.1. Etiologi dan Patogenesis……………………………..
11
viii
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Penatalaksanaan dan Prognosa…..……………….....
13
2.4. Potensi Benzoalphapyrene terhadap Karsinogenesis……....
13
2.5. Mekanisme Karsinogenesis……..…..……………...............
17
2.6. Potensi Scurrula atropurpurea sebagai Anti Karsinogenesis
18
2.7. Deteksi Proliferasi Sel dengan Pewarnaan Ki-67………..…
23
2.8. Kerangka Teori……………………………………………..
25
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian…............................................................
26
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................
26
3.3. Rancangan Penelitian..........................................................
26
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian……..…………….............
27
3.4.1. Populasi Penelitian….………………………….........
27
3.4.2. Besar Sampel… ………………………………..........
27
3.4.3. Cara Pengambilan Sampel........................................
27
3.5. Variabel Penelitian……………..........................................
28
3.5.1. Variabel Independen……........................................
28
3.5.2. Variabel Dependen…..............................................
28
3.6. Bahan dan Alat Penelitian .................................................
28
3.6.1. Bahan untuk perlakuan……….…………………….
28
3.6.2. Bahan transplantasi jaringan tumor pada tikus.........
29
3.6.3. Bahan untuk pemeriksaan histopatologi rutin..........
29
3.6 4. Alat transplantasi jaringan tumor pada tikus…….....
29
3.6.5. Alat pembuatan sediaan HE dan imunohistokimia...
29
3.7. Kerangka Operasional ......................................................
30
3.8. Defenisi Operasional.…..………………………………….
31
3.9. Pemeliharaan Tikus Wistar…............................................
32
3.10. Persiapan Hewan Percobaan…….…………………….....
32
ix
Universitas Sumatera Utara
3.11. Prosedur Kerja…………………………………………….
33
3.11.1. Induksi sel kanker payudara tikus Wistar…..…....
33
3.11.2. Prosedur transplantasi (inokulasi) tumor……….
33
3.11.3. Pengamatan morfologi benjolan, perubahan berat
badan………………………………………………
34
3.11.4. Pembuatan ekstrak Scurrulla atropurpurea……..
35
3.11.5. Prosedur pembuatan preparat histopatologi.……..
35
3.11.6. Prosedur imunohistokimia…………………………
36
3.12 Analisa Data.…….………………………………………….
38
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN..........................................................
39
4.1.1. Induksi kanker payudara dengan benzoalphapyrene
pada tikus donor........................................................
39
4.1.2. Rata-rata perubahan berat badan tikus selama
penelitian……………………………………………
40
4.1.3. Makroskopis massa di payudara tikus……..………
40
4.1.4. Histopatologi massa di payudara tikus……….……
42
4.1.5. Ekspresi immunohistokimia Ki-67 pada tumor
kelenjar di payudara tikus ………………..……….
42
4.2. PEMBAHASAN....…………………………….................
44
4.2.1. Perubahan berat badan tikus selama penelitian……
44
4.2.2. Kejadian timbulnya massa di payudara tikus….…..
45
4.2.3. Perubahan berat massa tumor…..…………………..
45
4.2.4. Gambaran mikroskopis tumor payudara tikus ….…
46
4.2.5. Ekspresi Ki-67 pada tumor kelenjar payudara tikus
46
x
Universitas Sumatera Utara
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN….………………………………………….
49
5.2. SARAN..……………………………………………………
49
DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………
50
LAMPIRAN.………..……………………………………………………
54
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Rata-rata pertambahan berat badan tikus tiap kelompok…………
40
Tabel 4.2. Berat massa pada payudara tikus dan reratanya…………………..
41
Tabel 4.3. Ekspresi indeks pelabelan Ki-67 pada tumor kelenjar payudara tikus 43
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar.2.1. Anatomi payudara normal………………………………… .......... 9
Gambar.2.2. Mekanisme pertumbuhan neoplasma……….................................. 10
Gambar 2.3. Struktur molekul benzoalphapyrene……………………………… 14
Gambar 2.4. Ilustrasi sifat karsinogenesis senyawa PAH……………………….16
Gambar 2.5. Mekanisme kerja quercetin pada perkembangan kanker…………. 19
Gambar 2.6. Skema kerangka teori penelitian…………………………………. 25
Gambar.3.1. Gambar kerangka operasional…………………………………...
30
Gambar 4.1. Induksi benzoalphapyrene pada tikus donor…………………….. 39
Gambar 4.2. A. Massa di payudara tikus B.Massa yang sudah diangkat….…… 40
Gambar 4.3. Gambaran mikroskopis tumor payudara tikus…………….……… 42
Gambar 4.4. Ekspresi Ki-67 pada tumor payudara tikus……..………………… 44
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Ethical Clearance……………………………………………..
54
Lampiran 2. Karakterisasi benalu Teh...………………………………….
55
Lampiran 3. Data baku penelitian…………………………………………
56
Lampiran 4. Data statistik………………………………………………….
57
xiv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
ATSDR
: Agency for Toxic Substances and Disease Registry
BRCA
: Breast Cancer Antigen 1
DAB
: Diaminobenzidine
DNA
: Deoxyribonucleic acid
ER
: Estrogen Reseptor
G0
: Gap 0
G1
: Gap 1
HE
: Hematoksilin-Eosin
HER2/NEU
: Human Epidermal growth factor Receptor 2
IAPI
: Ikatan Ahli Patologi Indonesia
LOH
: Loss of Heterozygosity
MIB
: MindBomb Homolog 1
MM1
: Melanoma Malignan-1
MRL
: Minimal Risk Level
MYC
: Gen MYC
OSHA
: The Occupational Safety and Health Administration
PAH
: Polisiklik Aromatik Hidrokarbon
RAS
: Gen RAS
RB1
: Gen Retinoblastoma 1
RNA
: Ribonucleic acid
S
: Sintesis
SHBG
: Sex hormone-binding globulin
TP53
: Protein p53
WHO
: World Health Organization
xv
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar belakang. Kanker payudara merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker
paru yang menyebabkan kematian pada wanita. Data WHO menunjukkan 1,2 juta
orang telah didiagnosis menderita kanker payudara. Data nasional dari Badan
Registrasi Kanker Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia, kanker
payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker servik. Terapi kanker payudara
meliputi pembedahan, radiasi, hormonal dan kemoterapi, kesuksesannya belum
memuaskan tergantung pada stadium penyakit. Terapi tersebut sering tidak
terjangkau oleh masyarakat, maka dicari obat tradisional untuk pengobatan kanker.
Ada beberapa kelebihan penggunaan obat tradisional, harganya lebih murah karena
dapat dibudidayakan, mudah didapat dan diharapkan efek samping lebih minimal
dibanding obat antikanker sintetik. Benalu teh dari spesies Scurrula atropurpurea
sejak zaman dahulu telah digunakan untuk mencegah berbagai penyakit. Efek benalu
teh (Scurrula atropurpurea) sebagai anti kanker telah banyak dibuktikan hingga
tingkat molekuler, namun sebagian besar dilakukan secara in vitro.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas proliferasi sel kanker
payudara tikus Wistar yang diinokulasi kanker terinduksi benzoalphapyrene dengan
pemberian ekstrak Scurrula atropurpurea.
Metode. Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan post test only control
group design. Tikus Wistar digunakan pada penelitian ini dibagi ke dalam 5 (lima)
kelompok. Senyawa benzoalphapyrene digunakan untuk induksi terjadinya kanker
payudara pada tikus. Ekstrak Scurrula atropurpurea diberikan saat inokulasi dosis
1,5g/kgBB/hari selama 3 minggu dan setelah timbulnya tumor dengan 2 dosis
bertingkat, yakni 1,5g/kgBB/hari dan 3g/kgBB/hari selama 3 minggu. Timbulnya
tumor diamati dengan palpasi dan diamati dibawah mikroskop, serta diwarnai dengan
pewarnaan HE dan Ki-67. Data yang diperoleh dari semua kelompok diolah dengan
program SPSS 10.0 dilakukan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis dan
dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney.
Hasil. Terjadi penurunan ekspresi Ki-67 antara kelompok kontrol dengan perlakuan.
Ekstrak benalu teh mampu menurunkan aktivitas proliferasi sel tumor jika diberi saat
inokulasi maupun setelah inokulasi kanker, walaupun secara statistik tidak
menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0,343) dan (p=0.330).
Kesimpulan. Efek inhibisi aktivitas proliferasi sel tumor dengan ekstrak benalu teh
yang diberikan setelah inokulasi lebih baik pada dosis bertingkat dibandingkan dosis
rendah.
Kata kunci: benzoalphapyrene, Scurrula atropurpurea, kanker payudara, Ki-67.
xvi
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background. Breast cancer is the second largest cause of deaths after lung cancer in
women. The WHO data shows 1.2 million people have been diagnosed with breast
cancer. The data from the National Cancer Registration Board Association of
Physician Specialists Pathology Indonesia, breast cancer was second ranks to cervical
cancer. Breast cancer therapies include surgery, radiation, hormonal and
chemotherapy, has not been satisfactory success depends on the stage of the disease.
Therapy is often not affordable by the community, then looking for a traditional
medicine for the treatment of cancer. There are several advantages of the use of
traditional medicine, the price is cheaper because it can be cultivated, easily available
and are expected to more minimal side effects than synthetic anticancer drug. Parasite
tea species Scurrula atropurpurea since ancient times has been used to prevent
various diseases. Effects parasite tea (Scurrula atropurpurea) as an anti-cancer has
been widely proven to the molecular level, but the majority done in vitro.
Objective. This study aims to prove the proliferative activity of breast cancer cells
were inoculated Wistar rats induced cancer by administering extracts
benzoalphapyrene Scurrula atropurpurea.
Methods. This study is purely experimental with post-test only control group design.
Wistar rats used in this study was divided into 5 (five) groups. Benzoalphapyrene
compound used to induce breast cancer in rat. Extract Scurrula atropurpurea
inoculations given at a dose of 1.5g/kg body weight/day for 3 weeks and after the
onset of tumors with 2 doses storied as 1.5g/kg body weight/day for 3 weeks and
3g/kg body weight/day for 3 weeks. Tumor onset observed with palpation and
observed under a microscope, and stained with HE and Ki-67 staining. Data were
obtained from all groups treated with the SPSS 10.0 statistical test performed nonparametric Kruskal Wallis test followed by Mann-Whitney.
Results. There was a decrease of Ki-67 expression between the control group with
the treatment. Parasite tea extracts can reduce tumor cell proliferation activity if given
the time of inoculation or after inoculation of cancer, although statistically not show
significant difference (p = 0.343) and (p = 0330).
Conclusion. Effect of inhibition of tumor cell proliferation activity by a given
parasite tea extract after inoculation better than low-dose graded doses.
Keywords: benzoalphapyrene, Scurrula atropurpurea, breast cancer, Ki-67.
xvii
Universitas Sumatera Utara
TIKUS WISTAR YANG DIINOKULASI KANKER TERINDUKSI
BENZO(α)PYRENE DENGAN DENGAN PEMBERIAN
EKSTRAK BENALU TEH
TESIS
DWI RITA ANGGRAINI
NIM. 087108012
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Universitas Sumatera Utara
EKSPRESI IMUNOHISTOKIMIA Ki-67 PADA TUMOR PAYUDARA
TIKUS WISTAR YANG DIINOKULASI KANKER TERINDUKSI
BENZO(α)PYRENE DENGAN DENGAN PEMBERIAN
EKSTRAK BENALU TEH
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Spesialis Patologi Anatomi Dalam Program
Pendidikan Dokter Spesialis I Pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
DWI RITA ANGGRAINI
NIM. 087108012
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
EKSPRESI IMUNOHISTOKIMIA Ki-67 PADA TUMOR PAYUDARA
TIKUS WISTAR YANG DIINOKULASI KANKER TERINDUKSI
BENZO(α)PYRENE DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK BENALU TEH
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 15 Oktober 2012
Dwi Rita Anggraini
ii
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PANITIA UJIAN
Judul Tesis
: Ekspresi Imunohistokimia Ki-67 pada Tumor Payudara Tikus
Wistar yang Diinokulasi Kanker Terinduksi Benzo(α)pyrene
dengan Pemberian Ekstrak Benalu Teh
Telah diuji pada
Hari/Tanggal : Selasa, 25 September 2012
Pembimbing : dr. H. Delyuzar, M.Ked.(PA), Sp.PA(K)
Pof.Dr.Drs. Syafruddin Ilyas, M.Biomed
Penguji
: Prof.Dr.H.M.Nadjib Dahlan Lubis, Sp.PA(K)
dr.T.Ibnu Alferraly, M.Ked.(PA), Sp.PA, D.Bioet
iii
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT berkat rahmat dan ridhoNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul "Ekspresi
Imunohistokimia Ki-67 pada Tumor Payudara tikus Wistar yang Diinokulasi Kanker
Terinduksi Benzo(α)pyrene dengan Pemberian Ekstrak Benalu Teh”. Tesis ini
merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan Penulis dalam rangka
memenuhi persyaratan untuk meraih gelar keahlian dalam Program Pendidikan
Dokter Spesialis Patologi Anatomi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Dengan selesainya tesis ini, perkenankanlah Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu, D.T.M&H,
M.Sc.(C.T.M), Sp.A(K) dan seluruh jajarannya yang telah memberikan kesempatan
pada Penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis
Patologi Anatomi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Prof. Dr. H. Chairuddin P. Lubis, SpA(K) selaku rektor pada periode
sebelumnya dan Pembina TKP PPDS dan seluruh jajarannya yang telah memberikan
kesempatan pada Penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Pendidikan
Dokter Spesialis Patologi Anatomi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
iv
Universitas Sumatera Utara
Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. Dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD(KGEH),
atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomi
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya Penulis
sampaikan kepada dr.H.Delyuzar, M.Ked(PA),Sp.PA(K) (pembimbing I) dan
Prof.Dr.Drs.Syafruddin Ilyas, M.Biomed (pembimbing II) yang dengan penuh
perhatian dan kesabaran telah mengorbankan waktu untuk memberikan dorongan,
bimbingan, semangat, bantuan serta saran-saran yang bermanfaat kepada Penulis
mulai dari persiapan penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.
Komisi Penguji, Prof.Dr.H.M. Nadjib Dahlan Lubis, Sp.PA(K), dr.T.Ibnu
Alferraly, M.Ked(PA),Sp.PA,D.Bioet, yang telah bersedia dengan sabar membantu
Penulis dalam menyempurnakan, menguji, dan menilai tesis ini.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. T.Ibnu Alferraly, M.Ked(PA)
Sp.PA,D.Bioet
selaku
Kepala
Departemen
Patologi
Anatomi
atas
segala
bimbingannya selama Penulis menjalankan pendidikan Dokter Spesialis di
Departemen Patologi Anatomi FK-USU. Rasa hormat dan terima kasih yang setinggitingginya tak lupa Penulis sampaikan kepada Prof.Dr.Gani W. Tambunan, Sp.PA(K);
Prof.Dr.H.M. Nadjib Dahlan Lubis, Sp.PA(K); dr.H.Soekimin, Sp.PA; dr.H.Joko S.
Lukito, Sp.PA(K); dr.H.Delyuzar, M.Ked(PA),Sp.PA(K); dr.Betty, M.Ked(PA),
v
Universitas Sumatera Utara
Sp.PA, dr,Lidya Imelda Laksmi, M.Ked(PA),Sp.PA; dr.Hj.Kemala Intan, M.Pd;
dr.Jessy
Christella,
M.Ked(PA),Sp.PA;
dr.Sumondang
Pardede,
Sp.PA;
dr.Jamaluddin Pane, Sp.PA; dan dr.Stephen Udjung, Sp.PA; yang telah membimbing
Penulis selama menjalankan pendidikan di Departemen Patologi Anatomi FK-USU
dan RSUP H.Adam malik Medan, serta seluruh staf di Departemen Patologi Anatomi
yang telah membantu Penulis selama ini.
Persembahan terima kasih tulus, rasa hormat dan sembah sujud kepada
ayahanda dan ibunda tercinta (alm.dr. Soedarno dan Hj. Sudarmi), yang telah
membesarkan dengan susah payah dengan penuh kasih sayang dan dengan jasa
mereka inilah Penulis dapat menjalani pendidikan Dokter Spesialis di Departemen
Patologi Anatomi FK-USU. Semoga Allah SWT mengampuni dan selalu merahmati
kedua ayahanda dan ibunda ini.
Kepada ayah dan ibu mertua (H. Basyaruddin Lubis dan Hj. Sitinur Anwari
Nasution), suamiku tercinta Parlindungan Lubis, S.SiT, ananda tersayang M. Adlin
Azis Lubis, dan Khalisa Rianda Lubis, tiada kata yang setara untuk mengutarakan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas cinta, kasih sayang,
pengertian, pengorbanan, kesabaran dan dorongan serta do’a yang diberikan kepada
Penulis.
Terima kasih juga Penulis sampaikan kepada sahabat-sahabatku tercinta,
dr.Alya Amila Fitrie, M.Kes, dr.Mega Sari Sitorus, M.Kes, atas kerjasama, kesetiaan,
vi
Universitas Sumatera Utara
kesabaran dan pengorbanan yang telah terjalin selama ini, sehingga tesis ini dapat
selesai, dan semoga persahabatan ini diberi keberkahan, serta kepada semua pihak
yang telah membantu penyelesaian tesis ini, Penulis ucapkan terima kasih.
Akhirnya, Penulis menyadari bahwa isi hasil penelitian ini masih perlu
mendapat koreksi dan masukan untuk kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis
berharap adanya kritik serta saran untuk penyempurnaan tulisan ini. Semoga
penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, 15 Oktober 2012
Penulis,
Dwi Rita Anggraini
NIM.087108012
vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN TESIS ……………………..........................
i
LEMBAR PERNYATAAN…………………………..............................
ii
LEMBAR PANITIA PENGUJI……………..………………...................
iii
UCAPAN TERIMA KASIH.………………………................................
iv
DAFTAR ISI……………………………. ……………………………….
viii
DAFTAR TABEL…………………………………………......................
xii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..
xiii
DAFTAR LAMPIRAN..…………………………………………………
xix
DAFTAR SINGKATAN..………………..….…………….....................
xv
ABSTRAK………………………………………………………………..
xvi
ABSTRACT..............................................................................................
xvii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……….……..…………..…........................
1
1.2. Rumusan Masalah………….…..….....…….…...................
5
1.3. Hipotesis .............................................................................
6
1.4. Tujuan Penelitian...…………..……………………............
6
1.4.1.Tujuan Umum …..………………………..................
6
1.4.2. Tujuan Kusus ..……………….………….…............
6
1.5. Manfaat Penelitian .……………………..……..................
7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi Payudara……………...…………………………..
8
2.2. Pertumbuhan Tumor Payudara……………………………..
9
2.3. Kanker Payudara……………….......………………...........
11
2.3.1. Etiologi dan Patogenesis……………………………..
11
viii
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Penatalaksanaan dan Prognosa…..……………….....
13
2.4. Potensi Benzoalphapyrene terhadap Karsinogenesis……....
13
2.5. Mekanisme Karsinogenesis……..…..……………...............
17
2.6. Potensi Scurrula atropurpurea sebagai Anti Karsinogenesis
18
2.7. Deteksi Proliferasi Sel dengan Pewarnaan Ki-67………..…
23
2.8. Kerangka Teori……………………………………………..
25
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian…............................................................
26
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................
26
3.3. Rancangan Penelitian..........................................................
26
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian……..…………….............
27
3.4.1. Populasi Penelitian….………………………….........
27
3.4.2. Besar Sampel… ………………………………..........
27
3.4.3. Cara Pengambilan Sampel........................................
27
3.5. Variabel Penelitian……………..........................................
28
3.5.1. Variabel Independen……........................................
28
3.5.2. Variabel Dependen…..............................................
28
3.6. Bahan dan Alat Penelitian .................................................
28
3.6.1. Bahan untuk perlakuan……….…………………….
28
3.6.2. Bahan transplantasi jaringan tumor pada tikus.........
29
3.6.3. Bahan untuk pemeriksaan histopatologi rutin..........
29
3.6 4. Alat transplantasi jaringan tumor pada tikus…….....
29
3.6.5. Alat pembuatan sediaan HE dan imunohistokimia...
29
3.7. Kerangka Operasional ......................................................
30
3.8. Defenisi Operasional.…..………………………………….
31
3.9. Pemeliharaan Tikus Wistar…............................................
32
3.10. Persiapan Hewan Percobaan…….…………………….....
32
ix
Universitas Sumatera Utara
3.11. Prosedur Kerja…………………………………………….
33
3.11.1. Induksi sel kanker payudara tikus Wistar…..…....
33
3.11.2. Prosedur transplantasi (inokulasi) tumor……….
33
3.11.3. Pengamatan morfologi benjolan, perubahan berat
badan………………………………………………
34
3.11.4. Pembuatan ekstrak Scurrulla atropurpurea……..
35
3.11.5. Prosedur pembuatan preparat histopatologi.……..
35
3.11.6. Prosedur imunohistokimia…………………………
36
3.12 Analisa Data.…….………………………………………….
38
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN..........................................................
39
4.1.1. Induksi kanker payudara dengan benzoalphapyrene
pada tikus donor........................................................
39
4.1.2. Rata-rata perubahan berat badan tikus selama
penelitian……………………………………………
40
4.1.3. Makroskopis massa di payudara tikus……..………
40
4.1.4. Histopatologi massa di payudara tikus……….……
42
4.1.5. Ekspresi immunohistokimia Ki-67 pada tumor
kelenjar di payudara tikus ………………..……….
42
4.2. PEMBAHASAN....…………………………….................
44
4.2.1. Perubahan berat badan tikus selama penelitian……
44
4.2.2. Kejadian timbulnya massa di payudara tikus….…..
45
4.2.3. Perubahan berat massa tumor…..…………………..
45
4.2.4. Gambaran mikroskopis tumor payudara tikus ….…
46
4.2.5. Ekspresi Ki-67 pada tumor kelenjar payudara tikus
46
x
Universitas Sumatera Utara
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN….………………………………………….
49
5.2. SARAN..……………………………………………………
49
DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………
50
LAMPIRAN.………..……………………………………………………
54
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Rata-rata pertambahan berat badan tikus tiap kelompok…………
40
Tabel 4.2. Berat massa pada payudara tikus dan reratanya…………………..
41
Tabel 4.3. Ekspresi indeks pelabelan Ki-67 pada tumor kelenjar payudara tikus 43
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar.2.1. Anatomi payudara normal………………………………… .......... 9
Gambar.2.2. Mekanisme pertumbuhan neoplasma……….................................. 10
Gambar 2.3. Struktur molekul benzoalphapyrene……………………………… 14
Gambar 2.4. Ilustrasi sifat karsinogenesis senyawa PAH……………………….16
Gambar 2.5. Mekanisme kerja quercetin pada perkembangan kanker…………. 19
Gambar 2.6. Skema kerangka teori penelitian…………………………………. 25
Gambar.3.1. Gambar kerangka operasional…………………………………...
30
Gambar 4.1. Induksi benzoalphapyrene pada tikus donor…………………….. 39
Gambar 4.2. A. Massa di payudara tikus B.Massa yang sudah diangkat….…… 40
Gambar 4.3. Gambaran mikroskopis tumor payudara tikus…………….……… 42
Gambar 4.4. Ekspresi Ki-67 pada tumor payudara tikus……..………………… 44
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Ethical Clearance……………………………………………..
54
Lampiran 2. Karakterisasi benalu Teh...………………………………….
55
Lampiran 3. Data baku penelitian…………………………………………
56
Lampiran 4. Data statistik………………………………………………….
57
xiv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
ATSDR
: Agency for Toxic Substances and Disease Registry
BRCA
: Breast Cancer Antigen 1
DAB
: Diaminobenzidine
DNA
: Deoxyribonucleic acid
ER
: Estrogen Reseptor
G0
: Gap 0
G1
: Gap 1
HE
: Hematoksilin-Eosin
HER2/NEU
: Human Epidermal growth factor Receptor 2
IAPI
: Ikatan Ahli Patologi Indonesia
LOH
: Loss of Heterozygosity
MIB
: MindBomb Homolog 1
MM1
: Melanoma Malignan-1
MRL
: Minimal Risk Level
MYC
: Gen MYC
OSHA
: The Occupational Safety and Health Administration
PAH
: Polisiklik Aromatik Hidrokarbon
RAS
: Gen RAS
RB1
: Gen Retinoblastoma 1
RNA
: Ribonucleic acid
S
: Sintesis
SHBG
: Sex hormone-binding globulin
TP53
: Protein p53
WHO
: World Health Organization
xv
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar belakang. Kanker payudara merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker
paru yang menyebabkan kematian pada wanita. Data WHO menunjukkan 1,2 juta
orang telah didiagnosis menderita kanker payudara. Data nasional dari Badan
Registrasi Kanker Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia, kanker
payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker servik. Terapi kanker payudara
meliputi pembedahan, radiasi, hormonal dan kemoterapi, kesuksesannya belum
memuaskan tergantung pada stadium penyakit. Terapi tersebut sering tidak
terjangkau oleh masyarakat, maka dicari obat tradisional untuk pengobatan kanker.
Ada beberapa kelebihan penggunaan obat tradisional, harganya lebih murah karena
dapat dibudidayakan, mudah didapat dan diharapkan efek samping lebih minimal
dibanding obat antikanker sintetik. Benalu teh dari spesies Scurrula atropurpurea
sejak zaman dahulu telah digunakan untuk mencegah berbagai penyakit. Efek benalu
teh (Scurrula atropurpurea) sebagai anti kanker telah banyak dibuktikan hingga
tingkat molekuler, namun sebagian besar dilakukan secara in vitro.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas proliferasi sel kanker
payudara tikus Wistar yang diinokulasi kanker terinduksi benzoalphapyrene dengan
pemberian ekstrak Scurrula atropurpurea.
Metode. Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan post test only control
group design. Tikus Wistar digunakan pada penelitian ini dibagi ke dalam 5 (lima)
kelompok. Senyawa benzoalphapyrene digunakan untuk induksi terjadinya kanker
payudara pada tikus. Ekstrak Scurrula atropurpurea diberikan saat inokulasi dosis
1,5g/kgBB/hari selama 3 minggu dan setelah timbulnya tumor dengan 2 dosis
bertingkat, yakni 1,5g/kgBB/hari dan 3g/kgBB/hari selama 3 minggu. Timbulnya
tumor diamati dengan palpasi dan diamati dibawah mikroskop, serta diwarnai dengan
pewarnaan HE dan Ki-67. Data yang diperoleh dari semua kelompok diolah dengan
program SPSS 10.0 dilakukan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis dan
dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney.
Hasil. Terjadi penurunan ekspresi Ki-67 antara kelompok kontrol dengan perlakuan.
Ekstrak benalu teh mampu menurunkan aktivitas proliferasi sel tumor jika diberi saat
inokulasi maupun setelah inokulasi kanker, walaupun secara statistik tidak
menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0,343) dan (p=0.330).
Kesimpulan. Efek inhibisi aktivitas proliferasi sel tumor dengan ekstrak benalu teh
yang diberikan setelah inokulasi lebih baik pada dosis bertingkat dibandingkan dosis
rendah.
Kata kunci: benzoalphapyrene, Scurrula atropurpurea, kanker payudara, Ki-67.
xvi
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background. Breast cancer is the second largest cause of deaths after lung cancer in
women. The WHO data shows 1.2 million people have been diagnosed with breast
cancer. The data from the National Cancer Registration Board Association of
Physician Specialists Pathology Indonesia, breast cancer was second ranks to cervical
cancer. Breast cancer therapies include surgery, radiation, hormonal and
chemotherapy, has not been satisfactory success depends on the stage of the disease.
Therapy is often not affordable by the community, then looking for a traditional
medicine for the treatment of cancer. There are several advantages of the use of
traditional medicine, the price is cheaper because it can be cultivated, easily available
and are expected to more minimal side effects than synthetic anticancer drug. Parasite
tea species Scurrula atropurpurea since ancient times has been used to prevent
various diseases. Effects parasite tea (Scurrula atropurpurea) as an anti-cancer has
been widely proven to the molecular level, but the majority done in vitro.
Objective. This study aims to prove the proliferative activity of breast cancer cells
were inoculated Wistar rats induced cancer by administering extracts
benzoalphapyrene Scurrula atropurpurea.
Methods. This study is purely experimental with post-test only control group design.
Wistar rats used in this study was divided into 5 (five) groups. Benzoalphapyrene
compound used to induce breast cancer in rat. Extract Scurrula atropurpurea
inoculations given at a dose of 1.5g/kg body weight/day for 3 weeks and after the
onset of tumors with 2 doses storied as 1.5g/kg body weight/day for 3 weeks and
3g/kg body weight/day for 3 weeks. Tumor onset observed with palpation and
observed under a microscope, and stained with HE and Ki-67 staining. Data were
obtained from all groups treated with the SPSS 10.0 statistical test performed nonparametric Kruskal Wallis test followed by Mann-Whitney.
Results. There was a decrease of Ki-67 expression between the control group with
the treatment. Parasite tea extracts can reduce tumor cell proliferation activity if given
the time of inoculation or after inoculation of cancer, although statistically not show
significant difference (p = 0.343) and (p = 0330).
Conclusion. Effect of inhibition of tumor cell proliferation activity by a given
parasite tea extract after inoculation better than low-dose graded doses.
Keywords: benzoalphapyrene, Scurrula atropurpurea, breast cancer, Ki-67.
xvii
Universitas Sumatera Utara