BLUE PRINT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT 2016

BLUE PRINT
TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
2016

Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................................................4
1.1

Latar Belakang ..................................................................................................................4

1.2

Maksud dan Tujuan ...........................................................................................................5

1.3

Isu Strategis .......................................................................................................................5


1.4

Sasaran ...............................................................................................................................6

1.5

Kebijakan Utama ...............................................................................................................6

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ...............................................................................................7
2.1. Visi ....................................................................................................................................7
2.2. Misi dan Tujuan ................................................................................................................7
BAB III ANALISIS KONDISI TIK ...............................................................................................8
3.1

Kekuatan (Strength) ..........................................................................................................8

3.2

Kelemahan (Weakness) .....................................................................................................9


3.3

Peluang (Opportunities) ..................................................................................................10

3.4

Ancaman (Threats) ..........................................................................................................11

BAB IV RENCANA STRATEGIS ..............................................................................................12
4.1

Analisis SWOT ...............................................................................................................12

4.2

Daftar Strategi .................................................................................................................15

4.3


Ringkasan Strategi ..........................................................................................................16

4.4

Peta Strategi ....................................................................................................................17

4.5

Critical Success Factor Analysis .....................................................................................18

BAB V RENCANA PELAKSANAAN STRATEGI ...................................................................23
5.1

Pokok Strategi .................................................................................................................23

5.2

Program Kerja .................................................................................................................24

5.3


Implementasi Rencana Program Strategis ......................................................................25

BAB VI PENUTUP ......................................................................................................................27

2

Kata Pengantar
Perencanaan Jangka Panjang Teknologi Informasi Politeknik Negeri Tanah Laut
(POLITALA), yang disebut Cetak Biru (Blueprint) 2016-2020. Blueprint
teknologi informasi dan komunikasi ini merupakan edisi pertama bagi
POLITALA yang diharapkan mampu memberikan arah dan langkah dalam
mencapai cita-cita dalam pemanfaatan TIK secara utuh dalam kurun waktu
tersebut.
Melalui

proses yang partisipatif bersama

dari


para

civitas

akademika; Fakultas, Lembaga, Biro, Bagian dan Unit terkait sehingga
dihasilkanlah suatu pedoman yang memberikan kesamaan pola pikir, visi dan
misi dalam pemanfaatan teknologi informasi.
Diharapkan blueprint TIK yang dirancang untuk jangka waktu 5 tahun ini
dapat menjadi langkah besar untuk pengembangan teknologi informasi yang
akan dilakukan serta diharapkan dapat berjalan lebih baik lagi, lebih terstuktur,
lebih terukur dan tepat sasaran.
Blueprint TIK untuk kurun waktu 2016-2020 ini merupakan dokumen
yang bersifat dinamis, sehingga isinya akan selalu dimutakhirkan sesuai
perkembangan dan pelaksanaan dilapangan oleh karenanya dukungan dari
berbagai pihak, terutama civitas akademika sangat diharapkan.
Pada kesempatan ini pula penyusun ingin menyampaikan terima kasih
kepada pimpinan dan pihak-pihak yang telah mendukung dalam penyusunan
blueprint teknologi informasi ini.
Pelaihari, Januari 2016
Penyusun


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Teknologi Informasi (TI) telah menjadi komponen penting di dalam
organisasi untuk membantu pelaksanaan proses kerjanya. Perguruan tinggi
menjadi salah satu organisasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam menunjang berbagai aktivitasnya. Peranan teknologi
informasi dan komunikasi di antaranya dalam hal penunjang proses belajarmengajar dan efisiensi pekerjaan akademik maupun administratif. Lebih dari
itu, paradigma sistem pendidikan yang semula berbasis tradisional dengan
mengandalkan tatap muka, dengan sentuhan dunia maya akan beralih menjadi
sistem pendidikan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Politeknik Negeri Tanah Laut (POLITALA) merupakan salah satu
perguruan tinggi negeri yang pertama di Kabupaten Tanah Laut. Awal mula
berdirinya Politeknik Negeri Tanah Laut Tahun 2009 yaitu masih berbentuk
swasta dengan yayasan Tuntung Pandang berseri. Politeknik Negeri Tanah Laut
dinegrikan pada tahun 2014. Saat ini kondisi Politeknik Negeri Tanah Laut
memiliki program studi harus meningkatkan kualitas berdasarkan teknologi

informasi. Kondisi ini menuntut perubahan pola pengelolaan organisasi dari
cara konvensional menjadi berbasis TIK sehingga POLITALA berusaha
berbenah diri menyongsong tantangan baru dengan menerapkan teknologi
komunikasi dan informasi.
Tetapi, keberadaan TIK sendiri akan menimbulkan masalah baru jika
pengelolaannya dipandang hanya sebagai aktivitas penyediaan perangkat
keras atau lunak untuk memenuhi kebutuhan

otomatisasi

proses kerja.

Pemahaman demikian hanya akan menciptakan permasalahan berupa redundansi
data, aplikasi, sarana dan prasarana, dan belanja TI yang berlebihan seiring
dengan perkembangan teknologi dan organisasi itu sendiri. Pengelolaan TI
seharusnya tidak

didasarkan atas keputusan

yang


ad-hoc dan

secara

serampangan, melainkan berdasarkan perencanaan yang strategis. Investasi TI
yang bersifat jangka panjang

juga seharusnya direncanakan dengan sistematis, bukannya terwujud sebagai
akibat dari pekerjaan proyek yang tidak teratur. Selain itu, yang lebih penting
lagi adalah jaminan konsistensi antara pembangunan TIK dengan proses bisnis
perguruan tinggi. Hal ini penting agar TIK benar-benar dapat mendorong arah
pengembangan perguruan tinggi itu sendiri sesuai visi, misi dan tujuannya.
Sebagai perguruan tinggi yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi, POLITALA membutuhkan rencana strategis pengembangan TIK
yang diselaraskan dengan beragam nilai dasar yang merujuk pada visi organisasi.
Rencana Strategis ini disusun sebagai landasan penataan kelembagaan, arah,
tahapan, dan strategi pengembangan TIK untuk mewujudkan visi dan
melaksanakan misi POLITALA secara bermutu untuk 5 tahun pertama dan
kembali mengembangkan untuk rencana strategis lima tahun kedepan.

1.2

Maksud dan Tujuan
Maksud

penyusunan

blueprint

TIK

POLITALA

adalah

untuk

menghasilkan dokumen rencana strategis yang memuat: visi, misi dan tujuan,
kondisi awal dan kondisi yang hendak dicapai, isu rencana ,strategi pencapaian
dan program pencapaian.

Sementara itu, tujuan penyusunan blueprint TIK POLITALA tahun 20162020 adalah :
a.

Tersusunnya dokumen yang dapat dijadikan acuan dalam pencapaian visi dan
misi Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) POLITALA.

b.

Memberi arah dan pedoman untuk pengembangan TIK di POLITALA
dalam kurun waktu 2016-2020 untuk mewujudkan cyber campus.

1.3

Isu Strategis
Beberapa isu strategis yang mendorong penyusunan renstra TIK
POLITALA adalah sebagai berikut:
a. Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan
evolusi bentuk sumber daya pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, memperkaya model penyelenggaraan
pendidikan

POLITALA.

dan

mendukung

tugas-tugas

manajemen

b. Meningkatnya tuntutan dan kebutuhan terhadap manajemen POLITALA
yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel sebagai ciri perguruan
tinggi moderen yang otonom.
c. Besarnya

potensi

POLITALA

sebagai

multi

kampus

yang

dapat

dimanfaatkan untuk memperluas akses pendidikan dan peningkatan kualitas
SDM masyarakat Indonesia khususnya umat Islam dalam berbagai sendi
kehidupan
.
1.4

Sasaran
Sasaran dari TIK POLITALA adalah terciptanya layanan TIK
manajemen perguruan tinggi yang mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi

1.5

Kebijakan Utama
a.

Strategi pengembangan TIK didasarkan atas kebijakan sentralisasi sistem
dan desentralisasi kewenangan.

b.

Arah pengembangan TIK mengikuti kebijakan taat azas dan jaminan
keamanan dengan memanfaatkan perangkat open source dan perangkat
legal lainnya.

c.

Tahapan pengembangan TIK didasarkan atas kebijakan keterpaduan dan
keseluruhan.

6

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
2.1. Visi
Visi yang diusung bagian TIK untuk mewujudkan TIK yang berkualitas dan
selaras dengan visi POLITALA, yakni:
“Menjadi pusat pengembangan teknologi informasi dan komunikasi”.
2.2. Misi dan Tujuan
Visi terebut diterjemahkan oleh bagian TIK

dalam serangkaian misi

Mensinergikan potensi, pengembangan dan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) di lingkungan Politeknik Negeri Tanah Laut.

7

BAB III
ANALISIS KONDISI
TIK
Kondisi

umum

TIK

POLITALA

saat ini

diidentifikasi

melalui

mekanisme evaluasi diri menggunakan analisis SWOT. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran kinerja dan kondisi TIK POLITALA sekarang. Analisa
dilakukan pada aspek internal yang meliputi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan
(Weakness) serta aspek eksternal berupa Peluang (Opportunities) dan Ancaman
(Threats).
3.1

Kekuatan (Strength)
Faktor Internal yang menjadi elemen kekuatan (strength) yang dimiliki
oleh POLITALA saat ini dalam hal pengembangan TIK dapat dijabarkan dalam
beberapa komponen berikut :
a. Manajemen dan Kebijakan
1.

Adanya

komitmen

pimpinan

dalam

memberikan

kebijakan

peningkatan kualitas dan kuantitas TIK.
2.

Adanya kebijakan alokasi dana pada perencanaan perguruan tinggi
untuk mengembangkan TIK.

3.

Adanya dukungan pimpinan untuk perolehan hibah bagi upaya
pengembangan TIK.

4.

Terdapat unit yang diberikan kewenangan dan tanggung jawab untuk
mengelola TIK, yakni Bagian Informasi yang berada di bawah
koordinasi Biro Informasi dan Komunikasi.

b. Sumber daya Manusia (SDM)
1.

POLITALA memiliki Program Studi D3 Teknik Informatika yang
SDM pendidiknya melakukan kegiatan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

c. Implementasi Aplikasi/Layanan
1.

POLITALA telah mencapai berbagai perkembangan dalam penerapan
layanan TIK khususnya penerapan Manajemen Sistem Informasi
yang

terintegrasi dalam

bidang

penerimaan

akademik, pengembangan pusat karir,

mahasiswa

keuangan,

baru,

kepegawaian,

manajemen operasional perpustakaan dan digital library.

2.

Terdapat fasilitasi komunikasi antar staf, karyawan dan unit dengan
layanan email server yang berafiliasi dengan Google Apps for
Education. Layanan

yang telah berjalan dengan baik antara lain email dan mailinglist.
d. Sarana dan prasarana
1.

Perencanaan pembangunan sarana dan prasarana jaringan tulang
punggung (backbone) wireless yang menghubungkan seluruh gedung
POLITALA.

2.

Jaringan intranet mencapai seluruh area kampus dan jumlah komputer
terhubung terus bertambah. Jaringan tersebut didukung dengan
adanya perangkat wireless, router dan switch.

3.

Penggunaan kabel Serat Optik sebagai kabel utama penghubung
jaringan dari Internet Service Provider (ISP) ke POLITALA.

4.

Adanya persetujuan usulan pembangunan server pusat dan peralatan
TIK pada Perencanaan Pembangunan POLITALA TOWER yang akan
dimulai pada tahun 2019.

e. Kondisi Kampus dan Tingkat Kebutuhan
1.

Letak geografis kampus POLITALA yang berdekatan sehingga biaya
investasi yang dibutuhkan untuk koneksi antar kampus dapat
diupayakan seminimal mungkin.

2.

Tingkat keinginan mahasiswa, dosen dan karyawan akan layanan
teknologi informasi di POLITALA cukup tinggi.

3.2

Kelemahan (Weakness)

a. Manajemen, Kebijakan dan Struktur Organisasi
1.

Belum

ada

komunikasi

arah

pengembangan

POLITALA

yang

teknologi

dapat

informasi

dijadikan

acuan

dan
bagi

pengembangan dan penerapan teknologi informasi
2.

Belum ada struktur dan aturan detail yang komprehensif mengenai
hubungan antar unit, terutama yang berkaitan dengan teknologi
informasi.

3.

Struktur organisasi teknologi informasi dan komunkasi yang saat
ini ada masih belum terpetakan dengan jelas

4.

Belum ada SOP dan SLA layanan TIK

5.

Belum adanya disaster recovery system

b. Sumber daya insani
1.

Jumlah dan mutu SDM yang ada saat ini masih kurang

2.

Belum adanya tupoksi bagian TIK

c. Implementasi Aplikasi/Layanan

1.

Pemanfaatan

produk

dan

layanan

teknologi

informasi

dan

komunikasi POLITALA masih belum optimal.
2.

Local content repository masih rendah

3.

Sistem informasi masih sebatas menampung data, dan masih dalam
tahap validasi data.

d. Sarana dan prasarana
1.

Tata kelola atau manajemen sarana dan prasarana jaringan komputer
yang ada belum optimal

2.

bandwidth internet yang dilanggan untuk memenuhi kebutuhan
sivitas akademika, dan terus ditingkatkan dengan kebutuhan ideal
pengguna yang semakin meningkat.

3.

Jumlah fasilitas teknologi informasi belum sebanding dengan jumlah
SDM baik dosen, staf administrasi, maupun mahasiswa.

3.3

Peluang (Opportunities)

a. Peluang Usaha / Bisnis / Profit
1.

Semakin meningkatnya stakeholder eksternal yang terkait dengan POLITALA

2.

Meningkatnya

kebutuhan akan

kemudahan dalam pelaksanaan

kegiatan pendidikan baik administrasi ataupun akademik yang
didukung TIK
3.

Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat berfungsi
sebagai profit center kampus.

4.

Hasil pengembangan produk internal siap dipasarkan ke luar kampus.

5.

Belum banyak lembaga pendidikan yang menyertakan sertifikasi
teknologi informasi berstandar nasional dan internasional bagi
lulusannya.

6.

Adanya kesempatan POLITALA untuk berekspansi di tingkat regional
ASEAN setelah Indonesia tergabung dalam kesepakatan Masyarakat
Ekonomi ASEAN.

b. Pendidikan dan Penelitian
1.

Banyaknya tawaran kerjasama di bidang teknologi informasi dan
komunikasi dari berbagai pihak, terutama dalam bentuk kerjasama
dalam pelatihan dan lisensi produk teknologi informasi, karena
POLITALA semakin dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi yang
1
0

dirasa potensial dalam pengembangan dan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi.
2.

Adanya dana-dana kompetitif baik dari Dikti maupun dari sumber lainnya

1
1

yang dapat juga digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana dan
peningkatan kemampuan SDM di bidang teknologi informasi dan
komunikasi.
3.

Adanya teknologi berbasis open source yang dapat digunakan dan
dikembangkan dengan murah, sehingga akan memacu kreativitas
bagi pengembang dan mahasiswa.

4.

Semakin banyak penggunaan teknologi informasi sebagai sarana
pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi

5.

Teknologi informasi dan komunikasi secara langsung maupun tidak
langsung dapat memberikan imbas pada peningkatan daya saing
mutu layanan dan mutu pendidikan.

3.4
1.

Ancaman (Threats)

Membanjirnya konten produksi negara asing dapat memberikan dampak
negatif terhadap motivasi pengembangan konten secara mandiri sehingga
ketergantungan lembaga terhadap asing sulit dihilangkan.

2.

Peningkatan kualitas TIK lembaga lain

3.

Berdirinya lembaga pendidikan asing di Indonesia dapat mengakibatkan
ketatnya persaingan dalam memperebutkan peluang untuk meningkatkan
kualitas pendidikan.

4.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat
sehingga memicu kekunoan suatu teknologi yang diterapkan yang semakin
pendek.

5.

Ancaman dari hacker dan virus computer.

BAB IV
RENCANA
STRATEGIS
4.1 Analisis SWOT
Analisa SWOT merupakan alat yang digunakan untuk mengembangkan empat tipe pilihan strategi: SO, WO, ST dan WT. Kunci
kesuksesan penggunaan matriks TOWS adalah mempertemukan faktor kunci internal dan eksternal untuk membentuk strategi seperti berikut ini:
 SO (Strength – Opportunity)
Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan kesempatan
 WO (Weakness – Opportunity)
Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan kesempatan
 ST (Strength – Threat)
Menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
 WT (Weakness – Threat )
Mengatasi kelemahan dan menghindari ancaman
Penyusunan strategi menggunakan matriks SWOT disajikan pada tabel
STRENGTH
1.
2.

WEAKNESS
3.

Adanya
komitmen
pimpinan
dalam
peningkatan kualitas dan kuantitas TIK.
Adanya kebijakan alokasi dana untuk
mengembangkan TIK.

1
2

Adanya
dukunga
n
pimpina
n untuk

4.

perolehan hibah bagi upaya pengembangan
TIK.
Terdapat unit yang diberikan
kewenangan

1.
2.

3.
4.

Belum ada arah pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi POLITALA
Belum ada struktur dan aturan detail yang
komprehensif mengenai hubungan antar unit,
terutama yang berkaitan dengan teknologi
informasi.
Belum ada SOP dan SLA layanan TIK
Belum adanya Disaster Recovery System

1
3

dan tanggung jawab untuk mengelola TIK
POLITALA memiliki Program Studi D3
Teknik Informatika
6. POLITALA telah mencapai berbagai
perkembangan dalam penerapan layanan
TIK
7. Terdapat fasilitasi komunikasi antar staf,
karyawan dan unit
8. Perencanaan Pembangunan sarana dan
prasarana jaringan tulang
punggung
(backbone) wireless yang menghubungkan
antar gedung.
9. Jaringan intranet mencapai seluruh area
kampus
10. Penggunaan kabel Serat Optik
11. Adanya persetujuan usulan pembangunan
server pusat dan peralatan TIK
12. Letak geografis kampus POLITALA yang
berdekatan

Jumlah dan mutu SDM yang ada saat ini
masih kurang
6. Belum adanya tupoksi bagian TIK
7. Pemanfaatan produk dan layanan teknologi
informasi dan komunikasi POLITALA masih
belum optimal.
8. Local content repository masih rendah
9. Sistem informasi masih sebatas menampung data,
dan masih dalam tahap validasi data.
10. Tata kelola atau manajemen sarana dan
prasarana jaringan komputer yang ada belum
optimal
11. Masih minimnya bandwidth internet yang
dilanggan untuk memenuhi kebutuhan sivitas
akademika,
jika
dibandingkan
dengan
kebutuhan ideal pengguna yang semakin
meningkat.
12. Jumlah fasilitas teknologi informasi belum
sebanding dengan jumlah SDM baik dosen,
staf administrasi, maupun mahasiswa.
13. Belum adanya layanan TIK yang menjadi
wadah untuk mengembangkan kewirausahaan
14. Belum adanya layanan TIK yang menjadi
OPPORTUNITY
wadah untuk mengembangkan pemahaman nilai

Pemaksimalan
dukungan
pimpinan
islami
dalam pengembangan TIK (S1, S3 O7)
1. Semakin
meningkatnya

Pengoptimalan
pemanfaatan
dan 
Pembuatan design arsitektur pengembangan
stakeholder
pegelolaan layanan TIK untuk memenuhi
TIK (W1, O1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11)
eksternal yang terkait dengan POLITALA
kebutuhan (S6,7, O1,2,3,4,5,6)

Pembuatan SOP dan SLA Layaan TIK
(W2,3, O1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11)

Meningatkan kuantitas dan kualitas SDM
bagian TIK
(W4, O1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11)
2. Meningkatnya
kebutuhan
akan  Pengoptimalan pemanfaatan sarana
dan
kemudahan dalam pelaksanaan
prasarana TIK untuk memenuhi kebutuhan
3. Pengembangan teknologi informasi
kegiatan
(S8,9,10,1,12, O1,2,3,4,5,6)
dan
pendidikan baik administrasi

Pemanfaatan anggaran secara optimal (S2,
ataupun akademik yang didukung TIK
O8,10,11)
5.

5.


Mengoptimalkan pembangunan

Pembuatan aturan pemanfaatan produk
dan pengelolaan sarana
dan
layanan TIK (W6,7, O1,2,10)
komunikasi dapat berfungsi sebagai profit  Meningkatkan hubungan
baik
dengan
center kampus.
stakeholder
eksternal/pihak
ketiga (S1,3,6,7,8,9,10
4. Hasil pengembangan produk internal
O7,8,9)
siap dipasarkan ke luar kampus.

Meningkatkan kinerja bagian TIK
(S4,O1,2)
5. Belum banyak lembaga pendidikan yang  Menciptakan sinergi progam studi dan
bagian

prasarana
(W8,9,10,11,12,
O1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11)

TIK


Tersedianya layanan dan sarana dan
prasarana TIK secara optimal (

Mengembangkan layanan TIK yang menjadi
wadah
kegiatan kewirausahan (W13 dan S4)

menyertakan
sertifikasi
teknologi
informasi berstandar nasional dan
internasional bagi lulusannya.
6. Adanya kesempatan POLITALA untuk
berekspansi di tingkat regional ASEAN
7. Banyaknya tawaran kerjasama di bidang
teknologi informasi dan komunikasi
dari berbagai pihak
8. Adanya dana-dana kompetitif baik dari
Dikti maupun dari sumber lainnya
9. Adanya teknologi berbasis open source
yang
dapat
digunakan
dan
dikembangkan dengan murah,
10. Semakin banyak penggunaan teknologi
informasi sebagai sarana pengembangan
Tri Dharma Perguruan Tinggi
11. Teknologi informasi dan komunikasi
dapat
memberikan
imbas
pada
peningkatan daya saing mutu layanan dan
mutu pendidikan.
THREAT
1.
2.
3.
4.
5.

Membanjirnya konten produksi
negara asing
Peningkatan kualitas TIK lembaga lain
Berdirinya lembaga pendidikan asing
di Indonesia
Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang semakin cepat
Ancaman dari hacker dan virus komputer

TIK (S4,5, O3,4,5,7,10)

Mengoptimalkan
perancangan
dan pengembangan
layanan TIK (S6,7, T1,2,3,4)

Menijau ulang fungsi sistem layanan
dan infrastrktur secara berkala (S6,7,8,9,10, T5)


 Mengembangkan layanan TIK yang menjadi
wadah pengembangan pemahaman nilai Islami (W14
dan S-)


Menambah SDM baru bagian TIK (W4, T1,2,3,4)

Menambah sarana dan prasarana TIK
(W10,11,12, T1,2,3,4)

Memperbaiki tata kelola jaringan dan
sarana dan prasarananya (W9, T5)

Mengadakan sosialisasi dan pelatihan
pemanfatan layanan TIK (W,7, T1,2,3,4)

4.2 Daftar Strategi
Daftar Strategi yang berhasil diperoleh dari Matriks TOWS:
 Pemaksimalan dukungan pimpinan dalam pengembangan TIK (S1, S3 O7)
 Pengoptimalan pemanfaatan dan pegelolaan layanan TIK untuk memenuhi
kebutuhan (S6,7, O1,2,3,4,5,6)
 Pengoptimalan pemanfaatan sarana dan prasarana TIK untuk memenuhi
kebutuhan (S8,9,10,1,12, O1,2,3,4,5,6)
 Pemanfaatan anggaran secara optimal (S2, O8,10,11)
 Meningkatkan hubungan baik dengan stakeholder eksternal/pihak
ketiga (S1,3,6,7,8,9,10 O7,8,9)
 Meningkatkan kinerja bagian TIK (S4,O1,2)
 Menciptakan sinergi program studi dan bagian TIK (S4,5, O3,4,5,7,10)
 Pembuatan renstra pengembangan TIK (W1, O1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11)
 Pembuatan SOP dan SLA Layaan TIK (W2,3, O1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11)
 Meningatkan

kuantitas

dan

kualitas

SDM bagian

TIK

(W4,

O1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11)
 Pembuatan aturan pemanfaatan produk layanan TIK (W6,7, O1,2,10)
 Mengoptimalkan pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana TIK
(W8,9,10,11,12, O1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11)
 Mengoptimalkan perancangan dan pengembangan layanan TIK (S6,7, T1,2,3,4)
 Meninjau ulang fungsi sistem layanan dan infrastrktur secara
berkala (S6,7,8,9,10, T5)
 Menambah SDM baru bagian TIK (W4, T1,2,3,4)
 Menambah sarana dan prasarana TIK (W10,11,12, T1,2,3,4)
 Memperbaiki tata kelola jaringan dan sarana dan prasarananya (W9, T5)
 Mengadakan sosialisasi dan pelatihan pemanfatan layanan TIK (W,7, T1,2,3,4).

1
5

4.3 Ringkasan Strategi:
1. Terpenuhinya kebutuhan pengguna TIK secara optimal
2. Pemanfaatan anggaran keuangan secara optimal
3. Optimasi perancangan dan pengembangan sistem informasi
4. Memperluas sarana dan prasarana TIK
5. Menyusun tatakelola TIK
6. Meningkatkan hubungan baik dengan stakeholder
7. Meningkatkan keahlian penggunaan TIK oleh SDM POLITALA
8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM bagian TIK
9. Mengembangkan sinergi antara bagian TIK dan unit lainya
10. Memperluas pengembangan layanan TIK pada bidang kewirausahaan dan
keagamaan

4.4 Peta Strategi

Meningkatkan
Keahlian
Penggunaan TIK
oleh SDM
POLITALA

1
7

4.5 Critical Success Factor Analysis
Perspektif

Sasaran Strategi

Customer

Terpenuhinya kebutuhan pengguna a. Indeks kepuasan pengguna
1. Evaluasi dan monitoring layanan
layanan TIK secara optimal
b. Tingkat penanganan keluhan
TIK dalam organisasi
dan permintaan
2. Pengembangan sistem help
desk layanan TIK
Pemanfaatan anggaran keuangan % tingkat ketercapaian
1. Penyusunan rencana
anggaran
secara optimal
anggaran
untuk pengembangan TIK
2. Pembuatan laporan realisasi
penggunaan
anggaran
dalam
pembangunan
Optimasi
perencanaan
dan a. % kesesuaian system yang 1. Identifikasi
sistem
manajemn
pengembangan Manajemen
dibangun dengan kebutuhan
dan teknologi informasi
Sistem Informasi
user
yang akan dikembangkan
b. %
ketersediaan
dokumen 2. Pembuatan dokumen
pengembangan perangkat lunak
pengembangan perangkat
lunak
1.
Peningkatan
kualitas koneksi
Memperluas sarana dan
a. % ketersediaan sarana
prasarana TIK
prasarana TIK
jaringan TIK atau ICT
b. Tingkat up time jaringan
2. Pembangunan Disaster
c. % pemenuhan kebutuhan
Recovery System Back
akses internet
up
3. Penyediaan dukungan sarana
dan prasarana untuk
pengembangan TIK di
tingkat fakultas
dan
prodi
Menyusun tata kelola TIK
a. Tingkat
ketersediaan
dan 1. Menyusun
design
arsitektur
pemenuhan dokumen mutu
pengembangan TIK
layanan TIK
2. Menyusun dokumen mutu
b. Tingkat pemenuhan
layanan TIK (SOP, SLA,
penyelesain masalah TIK
berdasarkan SLA

Financial

Internal Business
Process

Key

Program Kerja

Perspektif

Sasaran Strategi

Meningkatkan
penggunaan TIK
POLITALA

Key
Performance
Indicator (KPI)
c. Tingkat pemenuhan tupoksi
dan struktur organisasi

keahlian a. Jumlah pelatihan TIK yang
oleh SDM
diadakan
b. Tingkat
kehadiran
dan
pemahaman materi pelatihan

Meningkatkan hubungan
dengan stakeholder

Learning & Growth

Meningkatkan
kuantitas
kualitas SDM bagian TIK

Program Kerja
Dokumen pemeliharaan, dan
user manual dll)
3. Penguatan tupoksi dan struktur
organisasi bagian TIK
1. Peningkatan kapasitas sumber
daya
2. Pengembangan metode
pelatihan TIK yang efektif
Peningkatan pengelolaan
vendor, supplier, atau
developer

baik a. Jumlah
kontrak
yang
diperpanjang
b. Jumlah keluhan yang dilayani
pihak vendor, supplier, atau
developer
dan a. Jumlah SDM yang mengikuti 1.
pelatihan
b. Jumlah sertifikasi yang diikuti 2.
oleh SDM bagian TIK
c. Persentase pemenuhan
3.
jumlah SDM

Menambah SDM sesuai
kebutuhan dan ketentuan
Melaksanakan pelatihan
secara berkala
mengikutsertakan SDM dalam
sertifikasi baik nasional
maupun internasional
1. Mengembangkan layanan TIK
Memperluas
pengembangan Jumlah layanan TIK di
layanan
TIK
pada
bidang bidang
kewirausahaan
yang
menjadi
kewirausahaan dan keagamaan
dan keagamaan yang
wadah
dikembangkan
pengembangan jiwa
kewirausahaan
2. Mengembangkan layanan TIK
yang menjadi wadah
pengembangan pemahaman
keagamaan
Mengembangkan sinergi antara a. Jumlah staf unit atau bagian 1. nilai
Melibatkan
unitatau bagian lain
bagian TIK dengan unit lainnya
lain yang dilibatkan dalam
dalam pengembangan layanan

Perspektif

Sasaran Strategi

Key
Performance
Program Kerja
Indicator (KPI)
program kerja bagian TIK
TIK Politeknik
b. Jumlah riset di bidang TIK yang 2. Mengandeng unit lain
dilakukan Bagian TIK
dalam riset di bidang TIK
dengan unit lain

Keterangan Key Performance Indicator
Perspektif
Customer

Key Performance Indicator (KPI)
Indeks kepuasan pengguna

% tingkat penanganan keluhan dan permintaan

Financial

% tingkat ketercapaian anggaran

Internal
Business
Process

% kesesuaian sistem yang dibangun dengan kebutuhan user
% ketersediaan dokumen pengembangan perangkat lunak
% ketersediaan sarana prasarana TIK

Keterangan
Indeks kepuasan pelanggan didapatkan melalui
survei
kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan
pelanggan terhadap layanan TI organisasi. Survei
dilakukan dengan menggunakan kuisioner dengan skala
1- 5 (1=sangat tidak puas, 2=tidak puas, 3=netral,
4=puas, 5=sangatkeluhan
puas)
Perbandingan
dan
permintaan
dengan
realisasi
penanganannya menghasilkan selisih yang dapat
dihitung persentase ketercapaiannya.
Data utama yang digunakan adalah akumulasi keluhan
dan permintaan serta laporan realisasi penanganan.
Berikut adalah peghitungannya:
realisasi penanganan keluhan dan permintaan

Perbandingan
anggaran
dengan x 100realisasinya
menghasilkan
selisih yang dapat dihitung persentase ketercapaiannya.
Data utama yang digunakan adalah rencana anggaran
dan laporan realisasi anggaran. Berikut
adalah
penghitungannya:
Realisasi

anggaran
dana
Kesesuaian
ini bisa
dilihatx dari sisi fungsional dan
nonfungsional sistem yang memenuhi kebutuhan
user. Fungsional system bisa diukur melalui testing
system.
Ketersediaan

2
0

Perspektif

Key Performance Indicator (KPI)
Tingkat up time jaringan
% pemenuhan kebutuhan akses internet
Tingkat ketersediaan dan pemenuhan dokumen mutu layanan TIK
Tingkat pemenuhan penyelesain masalah TIK berdasarkan SLA
Tingkat pemenuhan tupoksi dan struktur organisasi
Jumlah pelatihan TIK yang diadakan
Tingkat kehadiran dan pemahaman materi pelatihan

Jumlah kontrak yang diperpanjang

Jumlah keluhan yang dilayani pihak vendor, supplier, atau developer

Learning
Growth

&

Jumlah SDM bagian TIK yang mengikuti pelatihan
Jumlah sertifikasi yang diikuti oleh SDM bagian TIK
Persentase pemenuhan jumlah SDM

Keterangan
Realisasi jumlah sarpras yang tersedia
rencana sarpras yang disediakan

x 100%

Realis asi jumlah dokumen mutu yang tersedia
jumlah dokumen mutu yang harusnya tersediax

100%

Akumulasi pelatihan TIK yang diadakan untuk SDM
POLITALA dalam rentang waktu tertentu
Perbandingan jumlah peserta yang hadir dalam
pelatihan
dengan jumlah peserta yang seharusnya hadir
menghasilkan selisih yang dapat dihitung persentase
ketercapaiannya.
Dalam setiap proyek TI (pengadaan, pengembangan
dan
pemeliharaan aplikasi dan infrastruktur TI) dengan
pihak ketiga diperlukan sebuah kontrak kerja. KPI ini
dihitung melalui
jumlah organisasi
kontrak yang
Akumulasi
jumlah akumulasi
keluhan pihak
dilayani
dan diselesaikan oleh pihak vendor, supplier atau
developer pada suatu periode tertentu sepanjang kontrak
kerja berlangsung
Akumulasi
SDM bagian TIK yang mengikuti pelatihan
dalam rentang waktu tertentu
Akumulasi sertifikasi yang sudah diikuti oleh SDM bagian
TIK dalam rentang waktu tertentu
Perbandingan
jumlah
SDM
yang
mengisi
struktur
organisasi dengan jumlah SDM yang seharusnya
mengisi
struktur
organisasi.
Perbandingan
ini
menghasilkan selisih yang dapat dihitung sebagai
persentase tingkat pemenuhan jumlah SDM.
Data utama yang digunakan rencana dan realisasi
struktur organisasi. Berikut adalah
penghitungannya:Realisasi SDM dalam stuktur organisasi
x
100%

Jumlah layanan TIK di bidang kewirausahaan dan keagamaan yang

Akumulasi layanan TIK dalam bidang kewirausahaan dan

Perspektif

Key Performance Indicator (KPI)
dikembangkan
Jumlah staf unit lain yang dilibatkan dalam program kerja bagian TIK
Jumlah riset di bidang TIK yang dilakukan Bagian TIK dengan unit lain

Keterangan
keagamaan yang berhasil dikembangkan.
Akumulasi staf unit lain yang terlibat dalam program kerja
bagian TIK
Akumulasi riset pada bidang TIK yang melibatkan bagian
TIK dan unit lain.

BAB V
RENCANA PELAKSANAAN STRATEGI

5.1 Pokok Strategi
Setelah melalui kajian SWOT analisis TIK maka ditemukan beberapa
strategi pokok yang perlu di laksanakan dengan penjelasan masing masing
sebagai berikut :
1.

Terpenuhinya kebutuhan pengguna TIK secara optimal baik
untuk

kepentingan

Sistem

Informasi

Manajemen

maupun

kebutuhan TIK dalam proses penyelengraan pendidikan menuju
cyber campus
2.

Pemanfaatan anggaran keuangan secara optimal dengan memilih
teknologi

yang

se-efektif

dan

se-efisien

mungkin

dengan

menghindari sedapat mungkin investasi teknologi yang out

of

date, mengingat perkembangan teknologi yang begitu pesat.
3.

Optimasi

perancangan

dan

pengembangan

sistem

informasi

mengurangi ketergantungan secara bertahap menuju kemandirian
seiring dengan penyiapan sumber daya insani bidang TIK.
4.

Memperluas sarana dan prasarana TIK berupa pengadaan hardware
dan merencanakan dengan teliti dengan tujuan sarana yang ada
dapat terhubung dengan baik melalui jaringan sistem informasi
yang terintegrasi.

5.

Menyusun tatakelola TIK berupa modul modul dan standard
operating procedure, dengan update pembaharuan tersedia secara
online dan secara terus menerus disempurnakan dan dikembangkan.

6.

Meningkatkan

hubungan

baik

dengan

stakeholders,

dengan

memberikan umpan balik berupa laporan kemajuan dampak
penggunaan TIK dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kinerja
manajemen POLITALA.
7.

Meningkatkan keahlian penggunaan TIK oleh sumber daya insani
POLITALA, karena pesatnya perkembangan TIK maka building
2
4

capasity harus terus di tingkatkan dengan pelatihan dan studi
banding ke berbagai institusi yang berkompeten.
8.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya insani bagian
TIK secara bertahap untuk membentuk tim teknologi informasi
yang

mandiri,

sehingga

mampu

memenuhi

kebutuhan

pengembangan system informasi untuk kebutuhan internal dan
membangun perangkat lunak yang memungkinkan diperolehnya
new generate income, mencetak pendapatan alternatif melalui
kerjasama dengan pihak ketiga terutama institusi pendidikan dan
kesehatan.
9.

Mengembangkan sinergi antara bagian TIK dan unit lainya
terutama menggunakan

teknologi

internet

atau

web

secara

terencana dengan modul-modul petunjuk pelaksanaan yang konkrit
jelas dan terkoordinir.
10. Memperluas

pengembangan

layanan

TIK

pada

bidang

kewirausahaan dalam arti luas terutama dengan era digitalisasi
korporasi atau institusi dalam pergaulan global.
5.2 Program Kerja
Strategi TIK merupakan cara untuk mewujudkan hasil analisa SWOT
untuk merancang program kerja yang selanjutnya dapat dilaksanakan melalui
kegiatan atau eksekusi secara bertahap sesuai kurun waktu yang direncanakan
2017 s/d 2027 , sehingga peranan TIK terhadap organisasi dapat terealilasi,
meliputi lima pokok yang disampaikan Spewak (1992 ) dalam program kerja
pokok TIK :
1. Meningkatkan kualitas sistem koneksi akses data untuk menunjang
aktivitas manajemen dan proses pendidikan berbasis internet
dalam upaya mewujudkan smart campus, karena TIK saat ini
modal utamannya adalah kecepatan akses, berbasis cloud computing
dedicated bertahap meninggalkan sistem client server dalam
berbagai format data.

2
5

2. Menyusun road map adaptasi TIK berupa arsitektur TIK, sehingga
migrasi dari sistem legacy atau sistim warisan, namun tidak
menimbulkan gejolak budaya kerja atau culture shock yang akan

2
6

merugikan produktivitas institusi POLITALA.
3. Melakukan penelitian atau riset pengembangan perangkat lunak
dengan

menggandeng

kemitraan

pusat

pelatihan

dan

mengembangkan sendiri pada laboratorium POLITALA dan MOU
dengan beberapa daerah sebaga laboratorium lapangan TIK, di
Kalimantan Selatan atau luar propinsi.
4. Melakukan Integrasi data antar unit kerja sehingga menjadi kesatuan
entitas

sistem

informasi

guna

meningkatkan

kesepahaman

mencegah redundance dan penyimpangan data dalam pengembangan
Sistem Informasi Manajemen.
5. Menyusun anggaran investasi TIK sesuai dengan perkembangan
teknologi yang ingin diwujudkan dan perkembangan lingkungan
organisasi POLITALA, sebagai institusi pendidikan modern guna
terwujudnya mercu suar pendidikan perguruan tinggi vokasi se
Indonesia.
6. Membuat pemetaan pengembangan perekayasaan sistem untuk
kewirausahaan berbasis syariah Islam berupa inkubator usaha
offline konevensional maupun online atau digital sesuai dengan
tuntutan era informasi dan mobile.
5.3 Implementasi Rencana Program Strategis

2
7

Pengembangan TIK POLITALA secara umum dapat dilihat pada
gambar tersebut, dengan target capaian dalama jangka pendek POLITALA
sampai dengan tingkat PaaS atau Platform as a services, sesuai dengan
kebutuhan organisasi saat ini dengan rincian program sebagai berikut :
1. Tahun 2016 , Persiapan Migrasi teknologi Client Server atau
legacy system menuju Cloud System meliputi beberapa aktivitas
pokok yaitu : Penyusunan Design Arsitektur TIK berbasis Web,
Penyiapan sumber daya insani Tim Teknologi Informasi, Pengadaan
perangkat keras dan perangkat lunak, serta kerjasama Cloud System
untuk implementasi SaaS ( Software as a Services ), Workshop dan
Pelatihan penggunaan Cloud System, MOU dengan Penyedia Jasa
TIK, Integrasi antar unit kerja TIK.
2. Tahun 2017 , menyiapkan pelaksaan PaaS ( Platform as a Services )
meliputi

:

Pembuatan

perangkat

lunak

mendukung

Sistem

Informasi Manajemen, Pembuatan atau pengadaan Perangkat lunak
proses pendidikan cyber campus, uji coba penerapan web base
dan cloud system, penyusunan modul pembelajaran jarak jauh
(Distance Learning )
3. Tahun 2018 Ujicoba Perangkat lunak Sistem Informasi Manajemen
yang telah dibuat sehingga terwujud menjadi sistem informasi
dalam manajemen organisasi POLITALA, dengan system report
multi platform sarana mobile, sehingga kendali organisasi dapat
dilakukan dari manapun secara online melewati data cloud.
4. Tahun 2019 Pengembangan Cyber Campus sebagai keunggulan
POLITALA dalam dunia pendidikan di Indonesia, dengan fasilitas
perkuliahan atau training jarak jauh bersertifikat.
5. Tahun 2020 Pemntapan dan pengembangan cyber campus dengan
evaluasi atas perkembangan teknologi yang berkembang, membuat
dokumen pengembangan TIK POLITALA fase ke dua untuk
periode tahun 2021 s/d 2025, dengan kajian perkembangan teknologi
di dunia yang semakin sangat pesat.
2
8

BAB VI
PENUTUP
Kesiapan

dan

kesigapan

Politeknik Negeri Tanah Laut

dalam

merespon perubahan akan memperkuat posisi Politeknik Negeri Tanah Laut
menjadi institusi pendidikan yang mampu menghasilkan keluaran yang
berkualitas sehingga mampu berdiri setara dalam pergaulan masyarakat di
daerah, nasional bahkan dunia, ikut berperan aktif dalam menggerakkan roda
ekonomi dan pembangunan bangsa, dan menghasilkan karya yang mampu
mendorong

peningkatan

keunggulan

bangsa.

Untuk

itu

pengelolaan

Politeknik Negeri Tanah Laut dewasa ini tidak dapat lagi diselenggarakan
secara konvensional namun harus berpedoman pada prinsip-prinsip Good
University Governance (GUG). Hal ini sejalan dengan kondisi kompetisi
global yang menuntut Politeknik Negeri Tanah Laut untuk secara kontinyu
melakukan

perbaikan

program

pendidikannya

agar

berorientasi

pada

stakeholders. Harapan besar dengan adanya blueprint TIK 2016-2020 ini dapat
menjadi arah, panduan dalam mengembangkan TIK di lingkungan Politeknik
Negeri Tanah Laut. Serta diharapkan dengan adanya blueprint ini dapat pula
membantu memberikan panduan bagi Pimpinan Politeknik Negeri Tanah Laut
dalam menerapkan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
di lingkungan Politeknik Negeri Tanah Laut dengan sebaik-baiknya sehingga
dapat memberikan manfaat bagi sivitas akademika dan masyarakat luas,
sehingga benar-benar terwujud cita-cita Politeknik Negeri Tanah Laut sebagai
kampus Be a Wiiner melalui POLITALA Cyber Campus.