Strategi Pemasaran Produk Sepatu NAH Pro

Strategi Pemasaran Produk Sepatu NAH-Projek
E S Silaban
Jurusan Manajemen, Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipati Ukur No.112 – 116, Bandung, Indonesia
Correspondence email: enosensiasilaban@unikom.ac.id

Abstract. This paper explains how an Entrepreneur can be a very creative and innovative
person in running a business. Every Entrepreneur will definitely face problems in marketing
business products or services, therefore an Entrepreneur must have creativity and high
innovation for the progress of his business. The success of the product or service can determine
the business of the entrepreneur. Where the Entrepreneur can place himself in the Activity in
the broadest sense of the word. The importance of creativity and innovation in the business
world can also be seen from everyday life that we live. Where if a business that only survives,
nothing will be obtained. By looking at these opportunities Entreprenuer can also get the latest
innovation to take on the running and advanced business.

1. Pendahuluan
NAH-Project adalah suatu usaha sepatu yang mengandalkan aplikasi instagram untuk memasarkan
produknya. NAH-Project juga memiliki inovasi yang lain dari pada usaha sepatu lainnya.[1] Dimana
NAH-Project ini menjual sepatunya dengan memberitahu cara pembuatan sepatu tersebut dan bahanbahan yang diperlukan untuk digunakan dalam pembuatan sepatu itu. Selain itu mereka juga memberi tau
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam membuat sepatu tersebut.[2] Barang yang mereka tawarkan selain

sepatu ada juga yang lainnya. Tapi barang yang paling difokuskan adalah sepatu. [3]
NAH-Project dalam menjual sepatunya memiliki sistem tersendiri, sistem yang dipakai adalah lelang.
untuk barang yang dijual hanya diproduksi satu saja dan tidak ada lagi atau bisa dikatakan limited edition
tidak ada dimana. [4] Produk ini cukup baik dijadikan suatu ide bagi pengusaha pemula dalam berbisnis.
Inovasi yang dilakukan sangat lah berperan untuk menaikan pemasarannya. [5] Inovasi tidak hanya
berkata tentang perubahan saja, tapi tentang bagaimana kita harus memasarkannya dengan masyarakat.
Ketika ide-ide yang terlontar tanpa adanya tindakan tidak akan membuat suatu ussaha itu berjalan dengan
yang diingkan. [6] Hal yang paling diutamakan dalam usaha NAH-Project ini adalah bagaimana orang
mendapatkan harga sepatu sesuai keinginan mereka dan mengetahui biaya apa saja yang dikeluarkan
dalam pembuatannya. Sehingga individu yang ingin membeli mengerti bahwa pembuatan sepatu yang
bagus itu tidak mengeluarkan biaya yang sedikit melainkan besar. [7] Usaha dari NAH-Project ini sangat
berkompeten dalam membangun usaha yang dapat bersaing dengan yanga lain. Barang-barang yang
dikeluarkan oleh NAH-Project tidak mengecewakan karna konsumen dapat tau bahan apa saja yang
digunakan, dan sistem lelang pun membuat konsumen semakin ingin lebih cepat agar mendapatkan
sepatu sesuai yang mereka mau. [8] NAH-Project juga memberikan model-model sepatu masa kini yang
lagi trend di dunia. Model yang dibuat tidak terlalu kuno karna mengikuti zaman sekarang yang
dibutuhkan oeh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan style mereka. Barang yang di endorse juga
menggunakan model yang cantik dan ganteng sehingga membuat orang tertarik pada barang yang
dikeluarkan. [9] NAH-Project memasarkan melalui instagram, tapi pembelian melalui website yang
mereka buat sendiri untuk pemesaran melalui online. [10]


2. Metode Penelitian
Metode yang penulis gunakan untuk menyusun penelitian ini yaitu menggunakan penelitian yang
terstruktur sehingga hasil yang didapat terstruktur dan digunakan desain desktriptif yang dikarenakan
metode pendekatan ini digunakan penulis adalah secara terstruktur. Pengumpulan data primer yang di
dapat melalui observasi terhadap pihak NAH-Project dan pihak konsumen, penulis ingin mengetahui
apakah pengelolaan terhadap website NAH-Project berjalan dengan lancar dan optimal. Dan dari pihak
konsumen apakah merasa terbantu dalam pemilihan dan pemesanan produk apabila menggunakan website
NAH-Project.

3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Mengenal NAH-Project
Orang-orang yang berada dibalik berdirinya NAH-Project ialah Rizky, Karin, Aldi, Ichal, dan
Bangga. Mereka menyebut diri mereka sebagai The NAH Team. Mereka membuat NAH-Project dengan
visi untuk menjadikan NAH Project sebagai pelopor brand paling transparan se-Indonesia yang juga
memberikan produk yang sesuai dengan valuenya.
Di setiap project mereka menghadirkan produk-produk terbaik dengan harga yang tidak sepandan
atau bisa dibilang kualitas nomor satu harga pasaran. Mereka ingin semua orang Indonesia bangga
memiliki brand yang berkelas juga dapat tampil stylish tanpa harus boros.
Dengan sistem transparency pricing mereka ingin menjadi satu-satunya pelopor brand Indonesia yang

menggunakan sistem ini. Keinginan mereka untuk menerapkan transparansi ini muncul ketika tim NAH
sadar akan satu hal: sangat sulit untuk menjaga harga produk agar tetap murah tanpa bermain-main
dengan kualitasnya. Hal ini membuat mereka punya cerita yang tidak banyak diketahui orang. Seperti saat
kita ingin membuat apparel dengan harga yang murah sehingga mereka harus berkeliling Bandung demi
memperoleh bahan baku yang murah, yang kemudian memberikannya kepada vendor-vendor untuk
mengurangi biaya produksi sekitar Rp5000.
Berikut ini merupakan penjelasan dari Transparency Pricing:

3.2 Produk dari NAH-Project
Produk yang dikeluarkan oleh NAH-Project sangatlah mengikuti zaman masa kini. Barang yang
diproduksi juga sangat bervarian warna dan model. Produk yang dikeluarkan juga bisa dipakai oleh
semua gender. Usaha ini tidak tertuju pada satu hal saja, selain ia menjual sepatu dia juga mengendorse

bebrapa barang diluar yang dipasarkan. Adapaun bebrapa contoh barang yang menjadi endorse mereka
dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

Gambar diatas adalah model sepatu pria yang dijual oleh NAH-Project. Sepatu diatas memiliki klasifikasi
tersendiri dan harga yang berbeda pula. Dapat kita lihat bahwa sepatu tersebut begitu mengikuti trend,
karna modelnya yang begitu sangat casual dan elegant untuk dipakai oleh pria.


Gambar diatas adalah model sepatu wanita yang ada di NAH-Project. Model yang dikeluarkan sangat
cocok untuk para wanita yang ingin memiliki style yang masa kini dan tidak mengeluarkan uang sesuai
dengan keinginan dari konsumen itu. Sepatu yang sangat bagus untuk wanita yang ada di dunia.
3.3 Kelebihan dari NAH-Project
NAH-Project memiliki sistem yang berbeda dengan kebanyakan online shop pada umumnya. Online
shop ini menggunakan sistem lelang. Lelang merupakan cara tawar-menawar atau menjual barang dengan
memberitahu harga awal dan yang dapat membeli haruslah dengan harga lebih tinggi. Selain itu NAHProject mempunyai barang yang terbatas maka memilih sistem lelang. Dengan kata lain online shop ini
memiliki inovasi tersendiri untuk menjual barang yang terbatas juga dengan harga sistem lelang. Produk
yang dijual pun sangat-sangat bisa menarik perhatian pembeli kaum muda.

NAH-Project sendiri memiliki website official di https://nahproject.com/ . Bisnis ini terlihat
sekilas dari pemesanannya terkesan terlalu rumit, ia mempromosikan melalui instagram tetapi hanya
menerima pesanan melalu website juga whatsapp. Keuntungan membeli di online shop ini ialah barangbarang banded yang memiliki kualitas yang paling baik dengan harga relatif lebih murah.

4. Kesimpulan
Menurut dari penjelasan yang ada bahwa NAH-Project adalah onlineshop yang memperhatikan kualitas
produk yang dijualnya tetapi disisi lain harganya dapat terbilang murah. Bisnis ini juga sangat membantu
konsumen yang ingin membeli sepatu tanpa harus ke toko sepatu langsung tapi tetap mendapatkan
kualitas yang terbaik. NAH-Project juga sangat transparan terhadap produk yang dihasilkan kepada para
konsumennya. sistem lelang yang digunakan juga sangat membuat mereka mampu mendapatkan untung

yang lebih besar. Barang yang diproduksi pun beraneka ragam bentuk, sehingga tidak membosankan bagi
seorang konsumen yang ingin membeli. banyak varian warna dan bentuk yang diberikan. walaupun
barang limited tapi mereka mau mengeluarkan kembali jika kita memberi harga yang dapat dikatakan
tinggi sehingga membuat mereka ingin memproduksi barang it lagi. Hal-hal yang dapat dilihat dr NAHProject ini adalah dimana mereka memberi harga yang dikatakan murah tapi tetap memperhatikan
kualitas produknya, tetap harus paling teratas dari produk sepatu lainnya. Mungkin banyak pilihan yang
telah merek rancang dalam mendirikan bisnis ini. Model yang begitu harus konsisten jika tidak mau
terjadi kesalahan. menggunakan model-model endorse yang baik juga dapat menarik para konsumen
untuk membeli sepatu tersebut.

5. Acknowledgement
Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karna saya bisa menyelesaikan tugas Kewirausahaan ini
tepat waktu sesuai yang di tentukan. tidak lupa pada orang-orang yang juga telah mendukung dalam
pembuatan paper ini kepada orang tua, saudara dan teman. sekian paper ini saya buat dengan kemampuan
yang saya miliki semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan juga menjadi pelajaran yang baik.

6. Referensi

[1] Reichheld, Markey & Hopton, C. 2008. E-customer loyalty-applying the traditional rules of business
for online success. (4), 173.
[2] Grandzol, C. J. 2010. Best practices for online business education. Tinjauan Internasional Penelitian

dalam Pembelajaran Terbuka dan Terdistribusi, 7(1).
[3] Tallent-Runnels, M. K., Thomas, J. A. 2015. Teaching courses online: A review of the
research. Review of educational research, 76(1), 93-135.
[4] Gefen, D., Karahanna, E., & Straub, D. W. 2003. Trust and TAM in online shopping: An integrated
model. MIS quarterly, 27(1), 51-90.
[5] Ribbink, D., Van Riel, A. C., Liljander, V., & Streukens, S. 2014. Comfort your online customer:
quality, trust and loyalty on the internet. Managing Service Quality: An International Journal, 14(6), 446456.

[6] Chaston, I., & Mangles, T. 2013. Relationship marketing in online business-to-business markets: A
pilot investigation of small UK manufacturing firms. European Journal of Marketing, 37(5/6), 753-773.
[7] Daniel, E. M., Domenico, M. D., & Sharma, S. 2015. Effectuation and home-based online business
entrepreneurs. International Small Business Journal, 33(8), 799-823.
[8] Deeter‐Schmelz, D. R. & Howdyshell, C. 2001. Business‐to‐business online purchasing: suppliers”
impact on buyers” adoption and usage intent. Journal of Supply Chain Management, 37(4), 4-10.
[9] Evans, D., & Volery, T. 2001. Online business development services for entrepreneurs: an exploratory
study. Entrepreneurship & Regional Development, 13(4), 333-350.
[10] McLaren, C. H. 2014. A comparison of student persistence and performance in online and classroom
business statistics experiences. Decision Sciences Journal of Innovative Education, 2(1), 1-10.