IMPLEMENTASI KONSEP SUDUT DALAM GERAKAN

IMPLEMENTASI KONSEP SUDUT DALAM GERAKAN-GERAKAN
SHALAT (RELASI VERTIKAL) SERTA KONSEP KEDUDUKAN GARIS
DALAM INTERAKSI SESAMA MANUSIA (RELASI HORIZONTAL)
SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERINTEGRITAS.

Oleh :

RESTY FAUZIAH
PMT 4A

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF
KASIM RIAU

2017
1

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa karena rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “implementasi konsep
sudut dalam gerakan-gerakan shalat (relasi vertikal) serta konsep kedudukan garis
dalam interaksi sesama manusia (relasi horizontal) sebagai upaya membentuk pribadi

yang berintegritas”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada
dosen pembimbing atas motivasi dan bantuannya yang sangat berharga, dan temanteman PMT 4A yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini.
Karya tulis ini ini diharapkan dapat memberikan wawasan pada pembaca pada
umumnya dan siswa pada khususnya agar mengetahui dan memahami pelajaran
mengenai sudut dan implementasi pada hubungan vertikal dan horizontal dalam
kehidupan sehari-hari
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis sangat menghargai kritikan yang membangun demi perbaikan karya tulis
ini. Demikian besar harapan penulis agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan menjadi amal jariyah untuk penulis. Atas kesediannya membaca karya
tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pekanbaru, 9 Mei 2017

Penulis

2


ABSTRAK
Karya tulis ini berjudul “ implementasi konsep besaran sudut dalam gerakangerakan shalat (relasi vertikal) serta konsep kedudukan garis dalam interaksi sesama
manusia (relasi horizontal) sebagai upaya membentuk pribadi yang berintegritas”.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin berkurangnya kemampuan dalam
menyeimbangkan diri sebagai manusia yang merupakan makhluk yang sering
melalaikan perintahnya yakni dalam hal ibadah. Dan manusia yang sering berbuat
kesalahan dan permusuhan dengan manusia yang lain. Matematika sebagai induk dari
segala pengetahuan memiliki peran besar dalam perkembangan dunia. Maka kita bisa
memanfaatkan ilmu ini

dengan cara mengambil hikmah atau makna dari suatu

konsep dalam matematika. Penulis dalam karya ilmiah ini memilih konsep sudut dan
kedudukan garis dalam upaya membentuk pribadi yang berintegritas yakni mampu
menyeimbangkan kemampuan SQ dan EQ nya. Yakni hubungan dengan allah
dikatakan relasi vertikal dan hubungan dengan sesama manusia dikatakan relasi
horizontal.
Masalah dalam penelitian ini adalah : 1.)Bagaimanakah konsep sudut? 2.)
Bagaimanakah penerapan konsep sudut dalam gerakan-gerakan shalat?

Bagaimanakah konsep kedudukan garis? 4.) Bagaimanakah

3.)

penerapan konsep

kedudukan garis dalam interaksi sesama manusia? 5.) Bagaimana upaya menjadi
pribadi yang berintegritas? Sehingga tujuan dari karya tulis ini yakni mengetahui
pengertian dan penerapan konsep sudut dalam gerakan-gerakan shalat, pengertian dan
penerapan konsep kedudukan garis dalam interaksi sesama manusia serta untuk
mengetahui upaya menjadi pribadi yang berintegritas.
Dari penjelasan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan : matematika
merupakan suatu ilmu yang satu kesatuan dengan ilmu yang lainnya, dengan
matematika kita dapat mengintegrasikankannya dengan nilai keislaman dan
kehidupan sehari-hari diantaranya menggunakan materi pembelajaran seperti konsep
sudut dan kedudukan garis dalam memahami berbagai nilai keislaman sehingga dapat
membentuk karakter menjadi pribadi yang berintegritas.

3


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
ABSTRAK......................................................................................................... 3
DAFTAR ISI...................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang.......................................................................................
Rumusan Masalah...................................................................................
Tujuan Penelitian.....................................................................................
Batasan Masalah......................................................................................

5
5
6
6


BAB II KAJIAN TEORI
A. Konsep Dasar Sudut................................................................................ 7
B. Penerapan Konsep Sudut dalam Gerakan-Gerakan Shalat
(Habluminallah)...................................................................................... 8
C. Konsep Dasar Kedudukan Garis............................................................. 9
D. Penerapan Konsep Kedudukan Garis dalam Interaksi Sesama
Manusia (Habluminannas)...................................................................... 11
E. Upaya Menjadi Pribadi Yang Berintegritas Dengan Penerapan
Konsep Sudut Dan Kedudukan Garis..................................................... 13

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 14
B. Saran........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 15

BAB I
4

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk tidak luput dari dosa. Oleh karena itu manusia
hendaknya meminta ampun kepada Allah. Salah satu cara mendekatkan diri kepada
nya adalah dengan beribadah kepadanya. Hubungan itu disebut Habluminallah ialah
hubungan antara seorang hamba mengabdi kepada allah. Salah satu upaya menjaga
habluminallah ialah Ibadah shalat karena merupakan salah satu media komunikasi
antara manusia dengan Allah SWT.
Penerapan konsep beribadah ini dapat kita kaitkan dengan konsep besaran sudut
dalam ilmu matematika. Yakni matematika sebagai sumber segala ilmu dapat
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Serta dalam kehidupan ini manusia juga
disebut sebagai makhluk sosial yaitu selalu bergantung pada orang lain sehingga
diperlukan hubungan yang baik antar sesama manusia.
Dalam karya tulis ini penulis juga akan membahas bagaimana hubungan antar
sesama manusia (habluminannas) yang dapat dikaitkan dengan konsep matematika
yakni kedudukan garis. Sehingga dengan memahami konsep serta penerapannya
diharapkan kita dapat menjadi pribadi yang memiliki integritas dalam menjalani
kehidupan. Oleh karena itu, judul karya tulis ini yakni implementasi konsep sudut
dalam gerakan-gerakan shalat (relasi vertikal) serta konsep kedudukan garis dalam
interaksi sesama manusia (relasi horizontal) sebagai upaya membentuk pribadi yang
berintegritas.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Konsep dasar sudut?
2. Bagaimanakah penerapan konsep sudut dalam gerakan-gerakan shalat
(habluminallah)?
3. Bagaimana Konsep dasar kedudukan garis?
4. Bagaimanakah penerapan konsep kedudukan garis dalam interaksi sesama
manusia (habluminannas)?
5. Bagaimana upaya menjadi pribadi yang berintegritas dengan penerapan
konsep sudut dan kedudukan garis?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui Konsep dasar sudut

5

2. Untuk mengetahui penerapan konsep sudut dalam gerakan-gerakan shalat
(habluminallah)
3. Untuk mengetahui kosep dasar kedudukan garis
4. Untuk mengetahui penerapan konsep kedudukan garis dalam interaksi
sesama manusia (habluminannas)
5. Untuk mengetahui upaya menjadi pribadi yang berintegritas dengan

penerapan konsep sudut dan kedudukan garis
D. BATASAN MASALAH
Batasan penulisan karya tulis ilmia ini adalah implementasi konsep sudut
dalam gerakan-gerakan shalat (relasi vertikal) serta konsep kedudukan garis
dalam interaksi sesama manusia (relasi horizontal) sebagai upaya membentuk
pribadi yang berintegritas.

BAB II
PEMBAHASAN
6

A. KONSEP DASAR SUDUT
1. Pengertian Sudut
Sudut adalah bagian yang terletak diantara 2 garis yang berpotongan, atau
himpunan semua titik dari dua sinar yang bersekutu pangkalnya.
A