KARYA ILMIAH biologi PENGARUH pedas pada
KARYA ILMIAH biologi
PENGARUH pedas pada cabai
Karya Ilmiah ini disusun sebagai pemenuhan
tugas Biologi oleh kelompok 1
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ainun Salsabila
Aldi Tri Saputra
Jajilatun Ni’mah
Komariyah
Lora Asfiaul Khamidah
Nur Puji Arianto
Richa Madini
Rizal Fahmi
(04)
(05)
(12)
(15)
(16)
(21)
(24)
(25)
Kelas X IPS 3
YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
AL-HASYIMIYAH
MA AL-ISLAMIYAH DANAWARIH-BALAPULANG-TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KARYA ILMIAH biologi
PENGARUH pedas pada cabai
Karya Ilmiah ini disusun sebagai pemenuhan
tugas Biologi oleh kelompok 1
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ainun Salsabila
Aldi Tri Saputra
Jajilatun Ni’mah
Komariyah
Lora Asfiaul Khamidah
Nur Puji Arianto
Richa Madini
Rizal Fahmi
(04)
(05)
(12)
(15)
(16)
(21)
(24)
(25)
Kelas X IPS 3
YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
AL-HASYIMIYAH
MA AL-ISLAMIYAH DANAWARIH-BALAPULANG-TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
II
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya khususnya bagi kami kelompok biologi 1 kelas X IPS 3 yang
telah berhasil menyelesaikan makalah laporan Metode Ilmiah yang berjudul
“Pengaruh Pedas Dalam Cabe”
Dalam menulis Karya Ilmiah ini, Alhamdulillah kami seluruh anggota
tidak mendapat kendala yang bisa mengganggu penyelesaian Karya Ilmiah
ini, sehingga Karya Ilmiah ini dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan baik.
Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih Kepada Ibu Eliyawati
sebagai guru dan pembimbing kami, orang tua kami yang selalu memberi
dorongan secara materi maupun non materi, dan semua pihak yang telah
bekerja sama dan membantu kami dalam menyusun Karya Ilmiah ini,
Sehingga Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini kami juga sampaikan, Jika seandainya dalam penulisan Karya
Ilmiah ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan dan adanya
kesalahan dalam penulisan Karya Ilmiah ini, Kami selaku penyusun meminta
maaf, dan kami juga dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Karya
Ilmiah ini. Semoga apa yang kami harapkan dapat tercapai dengan sempurna.
Amin.
Tegal, 14 Agustus 2016
Penyusun
BAB I
III
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Tanaman cabe sudah tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia maupun
Dunia. Hal itu dikarenakan cabe merupakan salah satu rempah paling penting
di Dunia. Menurut sejarah, cabe berasal dari daerah Amerika Selatan, dan
memang benar sebagian besar spesies cabe terdapat disana.
Pertama kali cabe di perkenalkan di Spanyol, dan dalam waktu singkat
ikut meramaikan pasar dan perdagangan. Ditambah lagi sifat tanaman cabe
yang mudah tumbuh di daerah beriklim tropis, subtropis, atau continental,
maka persebarannya semakin meluas.
Di Indonesia tanaman cabe bisa di tanam di mana saja, didaerah pantai,
daerah pegunungan apalagi. Ada pepatah yang mengatakan “kalau tidak suka
pedas” maka bukanlah orang Indonesia. Hampir seluruh rakyat Indonesia
suka sekali dengan pedas khususnya orang Manado. Dan cabe di beberapa
wilayah Indonesia memiliki nama local tersendiri seperti di Aceh dengan
sebutan capli, lado (Minangkabau), cabhi (Madura), tabia (Bali), lada
(Makasar), lading (Bugis).
Sebagian besar tanaman cabe di gunakan sebagai bahan atau bumbu
masakan, namun belakangan ini diketahui bahwa tanaman cabe mempunyai
banyak manfaat. Salah satunya dapat menambah nafsu makan.
Dan dengan kegemaran penulis yang sangat menyukai makanan pedas dari
cabe.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan suatu
penelitian yang berjudul Pengaruh Pedas Dalam Cabe”
1.2
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskan suatu masalah yaitu :
… Mengapa cabe itu pedas.
… Apakah benar memakan cabe (pedas) dapat menambah nafsu makan
1.3
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian Karya
Ilmiah Pengaruh Cabe adalah :
Untuk Mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam tanaman cabe
Untuk Mengetahui zat apa yang menyebabkan cabe terasa pedas
Untuk Mengetahui apa benar cabe (pedas) bisa menambah nafsu makan
1.4
MANFAAT
IV
Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat memberi dan menambah
wawasan ilmu pengetahuan mengenai tanaman cabe bagi para pembaca dan
seluruh masyarakat tentang mengapa cabe itu pedas dan manfaat cabe untuk
menambah nafsu makan.
1.5
HIPOTESIS PENELITIAN
Yang membuat cabe pedas dan bisa meningkatkan nafsu makan adalah biji
dari cabe itu sendiri.
BAB II
V
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1. ISI
2.1.1. TANAMAN CABE
Cabe (Capsicum annum ) tanaman dari anggota keluarga nightshade.
Seperti tomat, terong, kangkung dan lain-lain.
Cabe merupakan sumber vitamin A, B, C serta ditambah mineral seperti
molybdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabe berisi 7 kali
lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan jeruk. Ada banyak jenis cabe
salahsatunya cabe rawit yang banyak mengandung vitamin C dan betakaroten
(provitamin A), lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya,
dan semangka.
2.1.2. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI TANAMAN CABE ATAU CABE
MERAH (CHILI)
A.
B.
KLASIFIKASI TANAMAN CABE MERAH (Capsicum annum L)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnolipsida
Ordo
: Solanaler
Family : Solanaceae
Genus
: Capsium (Tabin. 2010)
MORFOLOGI
•
Biologi Cabe Merah
•
Anatomi
Akar
Berambut, bagian ujung akarnya hanya mampu menembus tanah
sampai kedalaman 25-30 cm.
Batang
Daun cabe berbentuk lonjong yang berukuran panjang 8-12 cm,
dan lebar 3-5 cm dibagian pangkal dan ujung daun meruncing.
Pada permukaan daun bagian akar berwarna hijau tua, sedangkan
dibagian bawah berwarna hijau muda. Panjang tangkai daunnya
berkisar 2-4 cm yang melekat pada percabangan, sedangkan
tulang daunnya berbentuk menyirip.
Daun
Tumbuh tegak berwarna hijau tua dan berkayu. Pada ketinggian
batang teretentu akan membentuk percabangan seperti huruf “y”
Bunga
Buah Cabe
2.1.3. METODOLOGI PENELITIAN
VI
A.
Waktu dan tempat penelitian
Waktu
Minggu
Tempat
Dirumah timbul berita
B.
Alat dan Bahan
2 cabe rawit
3 buah tahu
Segelas air putih
Pring
Pisau
C.
Cara Kerja
1.
siapkan 2 cabe rawit dan pisau
2.
Belah satu cabe rawit, kemudian buang bijinya berikut uratnya
3.
makan tahu dengan cabe yang telah dibuang bijinya berikut
uratnya
4.
lalu makan tahu yang lain dengan cabe rawit yang masih utuh
D.
Hasil
Ketika kita makan tahu bersama cabe yang pertama, kita tidak
merasakan sensasi pedas dan kenikmatan dari cabe maupun dengan
tahunya. Bandingkan ketika kita makan tahu beserta cabe rawit yang
kedua yang masih utuh, kita bisa merasakan sensasi panas, pedas dan
merasakan rasa nikmat, sehingga kita ingin kembali memakan atau
menghabiskan tahu yang tersisa (nafsu makan bertambah).
2.2. PEMBAHASAN
2.2.1. KANDUNGAN CABE
Dari hasil penelitian diketahui bahwa cabe mengandung berabagai zat.
Diantarannya adalah vitamin C, zat protein, capsaicin, betakarotin,
antioksidan, kalsium fosfor. Menurut Vigera (1990) bahwa cabe terkandung
beberapa vitamin seperti B1, B2, C dan P yang cukup tinggi jika disbanding
dengan sayuran lain. Menurut Cheriel (1968) secara umum cabe memiliki
banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya kalori, protein, lemak,
karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa zat-zat yang
terkandung dalam cabe adalah vitamin A, B1, B2, dan C, serta zat protein,
lemak, karbohidrat, Capsaicin, betakarotin, antioksidan, kalsium dan fosfor.
2.2.3. ZAT YANG MEMBUAT CABE TERASA PEDAS
Pedas sebetulnya adalah Iritasi yang terjadi pada lidah akibat zat
makanan yang merusak sebagian lapisan kulit lidah hingga bagian itu terasa
panas.
Jika cabe dibelah, akan kita temukan tangkai putih atau “urat” putih
cabe, tempat melekatnya biji. Yang di dalamnya mengandung zat Capsaicin.
VII
Capsaicin inin seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Zat
inilah yang mengakibatkan cabe terasa panas dan pedas dilidah.
2.3.4. ZAT YANG MEMBUAT NAFSU MAKAN BERTAMBAH
Sama halnya dengan zat Capsaisin yang membuat cabe pedas, zat ini
juga yang bisa membuat nafsu makan kita bertambah.
Buah dan tumbuhan anggota genus capsicum ini seperti pisau bermata
dua. Bisa dicintai karena bisa menambah gairah makan dan melezatkan
makanan, bisa juga membuat pedas, panas, dan memerihkan makanan.
2.3.5. MANFAAT LAIN CABE
1.
Meredakan pilek dan hidung tersumbat
2.
Memperkecil risiko terserang stroke,penyumbatan pembuluh darah,
impotensi, dan Jantung koroner.
3.
Meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi.
4.
Menurunkan kadar kolestrol
5.
Menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas
6.
Meredakan Migraine
7.
Mengobati perut kembung
8.
Membantu pembakaran kalori hingga 25%
9.
Memberikan kalsium dan fosfor bagi tubuh
10. Menghilangkan rasa dingin pada tubuh.
11. Mengobati luka
BAB III
VIII
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1.
Zat-zat yang terkandung dalam cabe adalah vitamin A,B1,B2, dan C,
serta zat protein, lemak, karbohidrat, capsaicin, betakarotin,
antioksidan, kalsium dan fosfor.
2.
Zat yang membuat cabe pedas adalah capsaicinyang terdapat pada urat
puttih (melekatnya biji) dalam cabe. Ini seperti minyak, dan kemudian
menyengat sel-sel pengecap lidah.
3.
Zat yang membuat nafsu makan bertambah adalah capsaicin cabe yang
bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan.
5.1 SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan penulis melalui Karya Ilmiah ini
adalah jika para pembaca ingin meningkatkan nafsu makan anda bisa
mengkonsumsi cabe ataupun makanan pedas dari bahan dasar cabe. Memang
rasa pedasnya menimbulkan selera makan yang tinggi. Tak heran, kalau
dengan masakan pedas yang lezat porsi makan jadi bertambah banyak. Cabe
dapat mengakibatkan sakit perut yang dahsyat bagi pengkonsumsinya.
Namun, jika di konsumsi dalam jumlah wajar cabe justru akan memberikan
banyak manfaat kesehatan bagi konsumsinya.
DAFTAR PUSAKA
IX
https://id.m.wikipedia.org/wiki/cabai
http://mochfazrulhidayat.blogspot.co.id/2014/10/makalah-tentang-cabaimerah.html?m=1
http://www.tipscaramanfaat.com/kandungan-dan-manfaat-cabe-bagi-kesehatan225.html
http://bretoz.blogspot.co.id/2009/08/pengetahuan-pedas.html?m=1
http://riri522hh.blogspot.co.id/2015/02/v.behavioruldefault.vm10.html?m=1
X
PENGARUH pedas pada cabai
Karya Ilmiah ini disusun sebagai pemenuhan
tugas Biologi oleh kelompok 1
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ainun Salsabila
Aldi Tri Saputra
Jajilatun Ni’mah
Komariyah
Lora Asfiaul Khamidah
Nur Puji Arianto
Richa Madini
Rizal Fahmi
(04)
(05)
(12)
(15)
(16)
(21)
(24)
(25)
Kelas X IPS 3
YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
AL-HASYIMIYAH
MA AL-ISLAMIYAH DANAWARIH-BALAPULANG-TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KARYA ILMIAH biologi
PENGARUH pedas pada cabai
Karya Ilmiah ini disusun sebagai pemenuhan
tugas Biologi oleh kelompok 1
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ainun Salsabila
Aldi Tri Saputra
Jajilatun Ni’mah
Komariyah
Lora Asfiaul Khamidah
Nur Puji Arianto
Richa Madini
Rizal Fahmi
(04)
(05)
(12)
(15)
(16)
(21)
(24)
(25)
Kelas X IPS 3
YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
AL-HASYIMIYAH
MA AL-ISLAMIYAH DANAWARIH-BALAPULANG-TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
II
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya khususnya bagi kami kelompok biologi 1 kelas X IPS 3 yang
telah berhasil menyelesaikan makalah laporan Metode Ilmiah yang berjudul
“Pengaruh Pedas Dalam Cabe”
Dalam menulis Karya Ilmiah ini, Alhamdulillah kami seluruh anggota
tidak mendapat kendala yang bisa mengganggu penyelesaian Karya Ilmiah
ini, sehingga Karya Ilmiah ini dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan baik.
Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih Kepada Ibu Eliyawati
sebagai guru dan pembimbing kami, orang tua kami yang selalu memberi
dorongan secara materi maupun non materi, dan semua pihak yang telah
bekerja sama dan membantu kami dalam menyusun Karya Ilmiah ini,
Sehingga Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini kami juga sampaikan, Jika seandainya dalam penulisan Karya
Ilmiah ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan dan adanya
kesalahan dalam penulisan Karya Ilmiah ini, Kami selaku penyusun meminta
maaf, dan kami juga dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Karya
Ilmiah ini. Semoga apa yang kami harapkan dapat tercapai dengan sempurna.
Amin.
Tegal, 14 Agustus 2016
Penyusun
BAB I
III
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Tanaman cabe sudah tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia maupun
Dunia. Hal itu dikarenakan cabe merupakan salah satu rempah paling penting
di Dunia. Menurut sejarah, cabe berasal dari daerah Amerika Selatan, dan
memang benar sebagian besar spesies cabe terdapat disana.
Pertama kali cabe di perkenalkan di Spanyol, dan dalam waktu singkat
ikut meramaikan pasar dan perdagangan. Ditambah lagi sifat tanaman cabe
yang mudah tumbuh di daerah beriklim tropis, subtropis, atau continental,
maka persebarannya semakin meluas.
Di Indonesia tanaman cabe bisa di tanam di mana saja, didaerah pantai,
daerah pegunungan apalagi. Ada pepatah yang mengatakan “kalau tidak suka
pedas” maka bukanlah orang Indonesia. Hampir seluruh rakyat Indonesia
suka sekali dengan pedas khususnya orang Manado. Dan cabe di beberapa
wilayah Indonesia memiliki nama local tersendiri seperti di Aceh dengan
sebutan capli, lado (Minangkabau), cabhi (Madura), tabia (Bali), lada
(Makasar), lading (Bugis).
Sebagian besar tanaman cabe di gunakan sebagai bahan atau bumbu
masakan, namun belakangan ini diketahui bahwa tanaman cabe mempunyai
banyak manfaat. Salah satunya dapat menambah nafsu makan.
Dan dengan kegemaran penulis yang sangat menyukai makanan pedas dari
cabe.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan suatu
penelitian yang berjudul Pengaruh Pedas Dalam Cabe”
1.2
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskan suatu masalah yaitu :
… Mengapa cabe itu pedas.
… Apakah benar memakan cabe (pedas) dapat menambah nafsu makan
1.3
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian Karya
Ilmiah Pengaruh Cabe adalah :
Untuk Mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam tanaman cabe
Untuk Mengetahui zat apa yang menyebabkan cabe terasa pedas
Untuk Mengetahui apa benar cabe (pedas) bisa menambah nafsu makan
1.4
MANFAAT
IV
Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat memberi dan menambah
wawasan ilmu pengetahuan mengenai tanaman cabe bagi para pembaca dan
seluruh masyarakat tentang mengapa cabe itu pedas dan manfaat cabe untuk
menambah nafsu makan.
1.5
HIPOTESIS PENELITIAN
Yang membuat cabe pedas dan bisa meningkatkan nafsu makan adalah biji
dari cabe itu sendiri.
BAB II
V
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1. ISI
2.1.1. TANAMAN CABE
Cabe (Capsicum annum ) tanaman dari anggota keluarga nightshade.
Seperti tomat, terong, kangkung dan lain-lain.
Cabe merupakan sumber vitamin A, B, C serta ditambah mineral seperti
molybdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabe berisi 7 kali
lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan jeruk. Ada banyak jenis cabe
salahsatunya cabe rawit yang banyak mengandung vitamin C dan betakaroten
(provitamin A), lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya,
dan semangka.
2.1.2. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI TANAMAN CABE ATAU CABE
MERAH (CHILI)
A.
B.
KLASIFIKASI TANAMAN CABE MERAH (Capsicum annum L)
Kingdom : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnolipsida
Ordo
: Solanaler
Family : Solanaceae
Genus
: Capsium (Tabin. 2010)
MORFOLOGI
•
Biologi Cabe Merah
•
Anatomi
Akar
Berambut, bagian ujung akarnya hanya mampu menembus tanah
sampai kedalaman 25-30 cm.
Batang
Daun cabe berbentuk lonjong yang berukuran panjang 8-12 cm,
dan lebar 3-5 cm dibagian pangkal dan ujung daun meruncing.
Pada permukaan daun bagian akar berwarna hijau tua, sedangkan
dibagian bawah berwarna hijau muda. Panjang tangkai daunnya
berkisar 2-4 cm yang melekat pada percabangan, sedangkan
tulang daunnya berbentuk menyirip.
Daun
Tumbuh tegak berwarna hijau tua dan berkayu. Pada ketinggian
batang teretentu akan membentuk percabangan seperti huruf “y”
Bunga
Buah Cabe
2.1.3. METODOLOGI PENELITIAN
VI
A.
Waktu dan tempat penelitian
Waktu
Minggu
Tempat
Dirumah timbul berita
B.
Alat dan Bahan
2 cabe rawit
3 buah tahu
Segelas air putih
Pring
Pisau
C.
Cara Kerja
1.
siapkan 2 cabe rawit dan pisau
2.
Belah satu cabe rawit, kemudian buang bijinya berikut uratnya
3.
makan tahu dengan cabe yang telah dibuang bijinya berikut
uratnya
4.
lalu makan tahu yang lain dengan cabe rawit yang masih utuh
D.
Hasil
Ketika kita makan tahu bersama cabe yang pertama, kita tidak
merasakan sensasi pedas dan kenikmatan dari cabe maupun dengan
tahunya. Bandingkan ketika kita makan tahu beserta cabe rawit yang
kedua yang masih utuh, kita bisa merasakan sensasi panas, pedas dan
merasakan rasa nikmat, sehingga kita ingin kembali memakan atau
menghabiskan tahu yang tersisa (nafsu makan bertambah).
2.2. PEMBAHASAN
2.2.1. KANDUNGAN CABE
Dari hasil penelitian diketahui bahwa cabe mengandung berabagai zat.
Diantarannya adalah vitamin C, zat protein, capsaicin, betakarotin,
antioksidan, kalsium fosfor. Menurut Vigera (1990) bahwa cabe terkandung
beberapa vitamin seperti B1, B2, C dan P yang cukup tinggi jika disbanding
dengan sayuran lain. Menurut Cheriel (1968) secara umum cabe memiliki
banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya kalori, protein, lemak,
karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa zat-zat yang
terkandung dalam cabe adalah vitamin A, B1, B2, dan C, serta zat protein,
lemak, karbohidrat, Capsaicin, betakarotin, antioksidan, kalsium dan fosfor.
2.2.3. ZAT YANG MEMBUAT CABE TERASA PEDAS
Pedas sebetulnya adalah Iritasi yang terjadi pada lidah akibat zat
makanan yang merusak sebagian lapisan kulit lidah hingga bagian itu terasa
panas.
Jika cabe dibelah, akan kita temukan tangkai putih atau “urat” putih
cabe, tempat melekatnya biji. Yang di dalamnya mengandung zat Capsaicin.
VII
Capsaicin inin seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Zat
inilah yang mengakibatkan cabe terasa panas dan pedas dilidah.
2.3.4. ZAT YANG MEMBUAT NAFSU MAKAN BERTAMBAH
Sama halnya dengan zat Capsaisin yang membuat cabe pedas, zat ini
juga yang bisa membuat nafsu makan kita bertambah.
Buah dan tumbuhan anggota genus capsicum ini seperti pisau bermata
dua. Bisa dicintai karena bisa menambah gairah makan dan melezatkan
makanan, bisa juga membuat pedas, panas, dan memerihkan makanan.
2.3.5. MANFAAT LAIN CABE
1.
Meredakan pilek dan hidung tersumbat
2.
Memperkecil risiko terserang stroke,penyumbatan pembuluh darah,
impotensi, dan Jantung koroner.
3.
Meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi.
4.
Menurunkan kadar kolestrol
5.
Menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas
6.
Meredakan Migraine
7.
Mengobati perut kembung
8.
Membantu pembakaran kalori hingga 25%
9.
Memberikan kalsium dan fosfor bagi tubuh
10. Menghilangkan rasa dingin pada tubuh.
11. Mengobati luka
BAB III
VIII
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1.
Zat-zat yang terkandung dalam cabe adalah vitamin A,B1,B2, dan C,
serta zat protein, lemak, karbohidrat, capsaicin, betakarotin,
antioksidan, kalsium dan fosfor.
2.
Zat yang membuat cabe pedas adalah capsaicinyang terdapat pada urat
puttih (melekatnya biji) dalam cabe. Ini seperti minyak, dan kemudian
menyengat sel-sel pengecap lidah.
3.
Zat yang membuat nafsu makan bertambah adalah capsaicin cabe yang
bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan.
5.1 SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan penulis melalui Karya Ilmiah ini
adalah jika para pembaca ingin meningkatkan nafsu makan anda bisa
mengkonsumsi cabe ataupun makanan pedas dari bahan dasar cabe. Memang
rasa pedasnya menimbulkan selera makan yang tinggi. Tak heran, kalau
dengan masakan pedas yang lezat porsi makan jadi bertambah banyak. Cabe
dapat mengakibatkan sakit perut yang dahsyat bagi pengkonsumsinya.
Namun, jika di konsumsi dalam jumlah wajar cabe justru akan memberikan
banyak manfaat kesehatan bagi konsumsinya.
DAFTAR PUSAKA
IX
https://id.m.wikipedia.org/wiki/cabai
http://mochfazrulhidayat.blogspot.co.id/2014/10/makalah-tentang-cabaimerah.html?m=1
http://www.tipscaramanfaat.com/kandungan-dan-manfaat-cabe-bagi-kesehatan225.html
http://bretoz.blogspot.co.id/2009/08/pengetahuan-pedas.html?m=1
http://riri522hh.blogspot.co.id/2015/02/v.behavioruldefault.vm10.html?m=1
X