PENGARUH INOVASI DAN PERIKLANAN TERHADAP (1)
PENGARUH INOVASI DAN PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA OPERATOR SELULER CDMA
(Survei pada Pengguna Kartu Esia Ganas PT Bakrie Telecom pada Beberapa Lembaga Pendidikan Di Bandung)
Fansuri Munawar
Abstrak
PT Bakrie Telecom sebagai salah satu perusahaan operator seluler menyadari bahwa meningkatnya intensitas persaingan di antara perusahaan jasa operator telepon seluler baik lokal maupun asing, menyebabkan semakin sulitnya untuk meningkatkan keputusan konsumen dalam menggunakan produk. Hal ini harus segera diperhatikan dengan menggunakan strategi dalam meningkatkan keputusan penggunaan produk perusahaan. Strategi yang digunakan yaitu inovasi (Bansley, 2008:14) dan periklanan (Shimp, 2003:360).
Penelitian ini bertujuan untuk : mendapatkan temuan mengenai inovasi kartu Esia Ganas, mendapatkan temuan mengenai periklanan kartu Esia Ganas, mendapatkan temuan mengenai keputusan penggunaan kartu Esia Ganas, mendapatkan temuan mengenai pengaruh inovasi dan periklanan terhadap keputusan penggunaan kartu Esia Ganas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif dengan metode penelitian explanatory survey dengan pendekatan cross-sectional. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden dengan menggunakan teknik penarikan sample random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah path analysis (analisis jalur).
Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat temuan bahwa 1) Variabel inovasi diantaranya relative advantage (keunggulan relatif), complexity (kompleksitas), compatibility (kesesuaian), trialability (kemampuan diujicobakan), dan observability (kemampuan untuk diamati) dilaksanakan dengan baik 2) Inovasi berpengaruh tinggi dalam meningkatkan keputusan penggunaan kartu Esia Ganas dan dimensi relative advantage adalah dimensi yang paling tinggi pengaruhnya dibandingkan dimensi lainnya. 3) Variabel periklanan diantaranya mission (tujuan iklan), money (anggaran iklan) , message (pesan iklan), media (media iklan) dan measurement (evaluasi dampak iklan) dilaksanakan dengan baik 4) Periklanan berpengaruh tinggi dalam meningkatkan keputusan penggunaan kartu Esia Ganas dan dimensi message adalah dimensi yang paling tinggi pengaruhnya dibandingkan dimensi lainnya 5) Variabel periklanan memiliki pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dengan variabel inovasi terhadap keputusan penggunaan produk.
Kata kunci: Inovasi, Periklanan , Kompetensi, dan Keputusan Penggunaan Jasa
PENDAHULUAN
Adanya kerjasama dalam ruang lingkup Ilmu dan teknologi yang berkembang dengan
global, terutama dengan diadakannya kerjasama sangat cepat dewasa ini mempunyai pengaruh
antar negara khususnya di bidang teknologi dan yang cukup besar terhadap pola kehidupan
komunikasi akan berdampak pada meningkatnya manusia secara pribadi, maupun terhadap
perubahan pola gaya hidup yang semakin canggih, kehidupan masyarakat. Berbagai perubahan yang
cepat dan dinamis yang akan berdampak pula terjadi berpengaruh pula terhadap kebutuhan
pada semakin banyaknya perusahaan penyedia manusia akan teknologi di dalam melakukan
jasa (provider) teknologi dan komunikasi yang komunikasi dan bertukar informasi dengan cepat,
memanfaatkan peluang ini sehingga akan sehingga ditemukannya alat komunikasi jarak jauh
meningkatkan persaingan di antara perusahaan yang dapat melakukan komunikasi dan bertukar
tersebut.
informasi. Salah satu alternatif permasalahan ini
tersebut salah satunya adalah dengan adanya teknologi yang canggih di
Dampak
dikarenakan diberlakukannya Undang-Undang No. dalam kartu telepon seluler yang dapat
36/1999 mengenai telekomunikasi dan regulasi memudahkan manusia di dalam berkomunikasi.
pemerintah tahun 2002 yang mengizinkan operator seluler luar negeri memasuki pasar Indonesia, dan
1- 86 Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA 1- 86 Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA
Tabel 1.2 menunjukkan perkembangan jumlah Banyak masuknya operator asing ke Indonesia
operator telepon seluler di beberapa negara di dikarenakan pula dari jumlah penduduk Indonesia
dunia sampai dengan tahun 2010 ini. dengan menempati terbesar ke empat di dunia
Tabel 2
yang menggambarkan bahwa pangsa pasar
Perkembangan Jumlah Operator Seluler Di
Indonesia masih sangat luas dan mampu menarik
Beberapa Negara Tahun 2010
minat operator asing tersebut.
No
Negara
Jumlah operator
11 operator (ITU) menyatakan bahwa jumlah pengguna
Menurut International Telecom Unions
1 Indonesia
4 operator operator telepon seluler di dunia pada akhir tahun
2 Filipina
3 operator 2010 diprediksi akan meningkat menjadi 5 miliar
3 Malaysia
3 operator pengguna.
4 Korea Selatan
3 operator peningkatan jumlah pelanggan seluler broadband
ITU memprediksi,
3 operator yang mencapai 1 miliar hingga akhir 2010 nanti,
6 Singapura
5 operator melebihi pencapaian pelanggan seluler hingga
7 India
5 operator akhir tahun 2009 yang hanya mencapai 600 juta.
8 Thailand
4 operator Saat ini, pengguna seluler di dunia sudah
9 Australia
Sumber : vivanews dan kompasiana 2010 berjumlah
Berdasarkan Tabel 2 Jumlah operator di (Techno.okezone.com, 16 Februari 2010-10:14
Indonesia dibandingkan beberapa Negara lain di wib). dunia jauh lebih banyak, dan ini mengindikasikan Menurut
bahwa pangsa pasar pelanggan seluler di telekomunikasi, adanya peningkatan jumlah Indonesia sangat tinggi. Akibatnya persaingan pengguna seluler ini dikarenakan pertumbuhan perusahaan operator di Indonesia yang tinggi juga ponsel cerdas di Negara-negara maju dan layanan dapat disertai dengan tingginya penetrasi seluler di bergerak (mobile) di negara-negara berkembang
Indonesia.
(Bataviase.co.id , 12 Maret 2010). Tabel 1.1 di Menurut hasil riset Frost and Sullivan bawah ini adalah peringkat negara-negara di dunia memperkirakan, penetrasi seluler Indonesia akan dengan pengguna seluler terbanyak di dunia. mencapai 98,5 persen pada 2014. Berdasarkan
data Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia,
Tabel 1
hingga akhir 2009 penetrasi seluler di Indonesia
8 Peringkat Negara Dengan Jumlah Pengguna
sudah mencapai 85 persen. Sementara itu,
Seluler Terbanyak Di Dunia Tahun 2010
menurut
hasil
penelitian International
No Negara Jumlah
Persentase
Telecommunication Union, penetrasi seluler
Pengguna
Pengguna
Indonesia masih berada di bawah Filipina (75
1 Cina 786.500.000
persen), bahkan, angkanya jauh di bawah negara
2 India 601.223.402
Asia Tenggara lainnya, Thailand, yang mencapai
3 USA 285.610.580
92 persen. Demikian yang dikemukakan Group
4 Russia 208.330.000
Head Corporate Communications PT Indosat Tbk,
5 Indonesia 192.180.000
Adita Irawati. Menurut Adita, bersama dengan Cina
6 Brazil 180.765.438
dan India, Indonesia memberikan kontribusi
7 Japan 107.490.000
terbesar terhadap pertumbuhan pelanggan seluler
di Asia. Pada 2009, penambahan jumlah Sumber : Bataviase dan Antara News 2010
8 Germany 107.000.000
pelanggan seluler di Asia diperkirakan mencapai Berdasarkan
300 juta. (Pikiran-rakyat.com, Rabu 3 Maret 2010- menempati posisi ke-lima pengguna terbanyak di
Tabel
1 Indonesia
05:16 wib). Data tersebut dapat dilihat pada Tabel dunia dengan 192,18 juta pengguna dari total
231,36 juta penduduk. Posisi ini menggambarkan bahwa Indonesia memiliki pasar potensial yang tinggi dalam bidang telekomunikasi ini, sehingga banyak perusahaan operator telepon seluler yang
2- 86,
Tabel 3
menggunakan CDMA, di samping itu pulsa yang
Penetrasi Operator Telepon seluler
ditawarkan oleh CDMA sama dengan pulsa
telepon rumah. Hal ini menyebabkan tingkat No
Beberapa Negara di Asia
Negara
Penetrasi pasar
persaingan di antara operator CDMA semakin
1 Indonesia
tinggi. Masing-masing operator CDMA berusaha
2 Filipina
untuk menarik konsumen agar tertarik untuk
3 Thailand
menggunakan jasa layanan mereka. Tabel 1.6
menunjukkan market share operator seluler CDMA Sumber : Pikiran-rakyat.com, Rabu 3 Maret 2010-
4 Cina
di Indonesia tahun 2010.
05:16 wib
Tabel 6
Tabel Market Share Operator Seluler CDMA Tahun 2010 4 dapat menunjukkan
No
OPERATOR
MARKET PERSEN
perkembangan jumlah
berdasarkan jaringan dan operatornya di Indonesia
18 juta 47.12 % tahun 2006-2010 menurut Antaranews.com .
1 PT TELKOM
2 PT BAKRIE
Perkembangan Jumlah Pelanggan Seluler Di
3 PT MOBILE-8
3,5 juta 10.34%
Indonesia Sampai Dengan Tahun 2010
TELECOM 4 PT SMART
2,5 juta Tahun 7.47% Total pelanggan
5 PT SAMPOERNA
Sumber : warta Indonesia, kompas dan operator seluler 2009
Berdasarkan Tabel 6, PT Telkom memiliki 2010
market share CDMA tertinggi dengan persentase Sumber : Antaranews.com
sebesar 47,12% dan PT Bakrie Telecom memiliki Perkembangan
persentase market share CDMA sebesar 32,75%. munculnya varian baru dari teknologi generasi
selanjutnya
adalah
Saat ini kebijakan pemerintah berkait kedua (2G) yaitu kehadiran provider berbasiskan
yang dengan program keterjangkauan tarif telepon CDMA. Teknologi CDMA (code division multiple
seluler mendapat apresiasi lembaga perbankan access) adalah teknologi akses jamak dimana
internasional, Deutche Bank. Dalam laporan masing-masing user menggunakan kode yang unik
terbarunya, Deutche Bank menyatakan, kalau tarif dalam mengakses kanal yang terdapat dalam
telepon seluler di Indonesia merupakan paling sistem. Sinyal informasi pada transmitter dicoding
murah di Asia. Saat sebelumnya (2005) Indonesia dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz
dalam kategori termahal di Asia setelah China, (spread spectrum), kemudian pada sisi repeater
dengan tarif sebesar 0,15 dollar AS per menit, dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal
pada tahun 2008 menjadi negara dengan tarif informasi yang dibutuhkan. (Indonesia.com, 2009).
termurah dengan harga 0,015 dollar AS per menit.
Tabel 5
Tahun 2010 ini belum diperoleh data akurat soal
Daftar Perusahaan Operator Seluler CDMA
tarif selular ini. Karena yang jelas, persaingan tarif
No Nama
Tahun Pendirian
antar operator selular semakin meningkat
1 PT Bakrie Persaingan paket kartu telepon seluler Telekom
Esia
tertinggi di jaringan CDMA adalah PT Bakrie 2 PT Telkom
Telecom dan PT Telkom. Berbagai paket dan 3 PT Mobile-8
TelkomFlexi
program yang dikembangkan oleh ke dua operator 4 PT Sampoerna Telecom
ini cukup tinggi. Paket dan program sebagai salah satu cara perusahaan dalam menarik minat
5 PT Smart Telecom Smart
pelanggan dalam menggunakan produk dari ke 6 PT Indosat
dua operator tersebut. Berbagai fitur-fitur dan Sumber : myesia.com, telkomflexi.com fasilitas-fasilitas yang baru dengan harga yang
Berbagai kelebihan yang juga dimiliki bersaing dapat mencerminkan ketatnya persaingan oleh CDMA semakin menarik minat masyarakat
di dunia telekomunikasi ini. 3- 86
Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA
Tabel 7
Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian
Proyeksi Jumlah Pelanggan Seluler Nasional
TelkomFlexi jelas lebih baik dibandingkan dengan
Tahun Jumlah pelanggan
Esia yang masih kekurangan 1,2 juta pelanggan. 2010
Jumlah Pelanggan TelkomFlexi Tahun 2010
Target Pencapaian
Sumber : Sharingvision.com
Telkom Flexi TelkomFlexi
Tabel 7 menunjukkan proyeksi pelanggan
Q1
15.000.000 dengan tahun 2013. Hal ini menjadi sebuah
seluler secara nasional dari tahun 2010 sampai
Q2
16.800.000 tantangan dan peluang kepada perusahaan
Q3
18.000.000 18.000.000 operator telepon seluler dimana target nasional
Q4
yang pada tahun 2010 ini sejumlah 167,7 juta Sumber : Surabayawebs.com dan tribunnews.com pelanggan dapat meningkat 18,59% atau sekitar
(9 maret 2011, 15:30 WIB) 38,3 juta pelanggan pada tahun 2013. Sebaiknya
Penjelasan ini menggambarkan masih jumlah sebesar ini harus sesuai dengan masing-
banyaknya kekurangan di dalam meningkatkan masing target perusahaan dalam meningkatkan
jumlah pelanggan Esia dan kesulitan esia di pelanggannya.
dalam memenuhi target yang akan dicapai
Tabel 8
dikarenakan penetrasi pasar yang kurang,
Jumlah Pelanggan Esia Tahun 2010
sehingga target perusahaan tidak tercapai. Hal ini mengakibatkan perusahaan ini tidak mampu
Kuartal Target Esia
Pencapaian Esia
menjalankan strategi pemasarannya dengan baik, Q1
yang akan berdampak pada penurunan jumlah Q2
pelanggan baru esia dari tahun ke tahun. Fakta ini Q3
perlu lebih diperhatikan oleh PT Bakrie Telecom Q4
dikarenakan saat ini juga persaingan dalam dunia Sumber : Laporan PT Bakrie Tel 2010 dan
bisnis telekomunikasi sangat tinggi khusunya Antaranews.com (16 November 2010 20:04)
operator CDMA dan juga ditekankan untuk lebih Tabel 8 menunjukkan pemasalahan yang
meningkatkan jumlah pelanggan dari tahun ke ada di esia. Target jumlah pelanggan pada akhir
tahun serta mampu mencapai target yang tahun 2010 adalah 14 juta pelanggan. Kuartal II
diharapkan.
pencapaian esia baru 11 juta pelanggan, dan
kuartal III sejumlah 12,1 juta pelanggan.
Tabel 10
Pencapaian target esia baru dapat terlaksana jika
Penurunan Jumlah Pelanggan Baru Esia
memenuhi kekurangan 1,9 juta pelanggan dalam kurun waktu 3 bulan, dan ini akan sulit terlaksana
Tahun Pencapaian Jumlah Persentase
dikarenakan pada kuartal sebelumnya, dalam satu
Pelanggan
kuartal jumlah pelanggan yang bertambah tidak
Baru
- - jumlah pelanggan Esia sebesar 12.802.890
melebihi 1 juta pelanggan baru. Akhir tahun 2010,
3,6 Juta
3,7 Juta 50,7 % pelanggan, sedangkan target akhir 2010 adalah 14
7,3 Juta
3,3 Juta 31,1 % juta pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa ada
10,6 Juta
2,2 Juta 20,7 % kekurangan sekitar 1,2 juta pelanggan untuk
12,8 Juta
Sumber : Myesia.com, Tempointeraktif.com, dan mencapai target yang diharapkan perusahaan.
Antaranews.com
Tabel 9 menunjukkan pencapaian jumlah Tabel 10 menjelaskan penurunan jumlah pelanggan
pelanggan baru esia dari tahun ke tahun . Pada dibandingkan dengan Esia. Jumlah pelanggan
TelkomFlexi yang
lebih baik
tahun 2008 persentase kenaikan pelanggan baru TelkomFlexi di kuartal ke III sebanyak 16,8 juta
sebesar 50,7% dari tahun sebelumnya, namun pelanggan, sedangkan pencapaian TelkomFlexi
mulai tahun 2009 jumlah persentase pelanggan sesuai target yang diharapkan sebesar 18 juta
4- 86, 4- 86,
dan ada pula yang sekedar mencoba. Banyak target yang diharapkan.
faktor yang mempengaruhinya, seperti kehidupan
Tabel 11
sosial penerima dan pengaruh pribadi penerima.
Implementasi Tarif Esia Ganas No
Rincian Tabel 12 Implemantasi Inovasi Esia Ganas
Nelpon Rp 1/detik ke semua pengguna
DV8.8 sebagai
layanan voice portal Nelpon Rp 1/detik nelpon internasional
2 Nelpon Rp 1/detik ke GSM lokal
Baru Esia
Esia Blacklist 01010 Esia Whitelist
Ganas
4 SMS Rp 1/karakter ke semua operator SMS Forward
5 Internet Rp 1/ 2 KB data internet SMS Autoreplay
6 Nada sambung Rp 1/ lagu Gratis Telepon dan SMS seharian, lokal
ML-101
7 interlokal 24 jam non stop ke seluruh Layanan Isi Esia
Indonesia HP Esia Qwerty Mini
2 Ponsel
Sumber : myesia.com HP Esia Starlight
Bundling
Berbagai upaya harus dijalankan untuk HP Esia Hidayah
Esia
memenuhi target perusahaan. Menurut Sutisna HP Esia Ngoceh Slim
Ganas
(2003:80) menyatakan bahwa “Pemahaman yang HP Esia Music Chat ekspektasi konsumen dapat mempunyai dampak
HP Esia Connect FM yang penting pada strategi harga. Secara umum
HP Esia Gayaku harga yang lebih tinggi kurang mempunyaki
HP Esia Connect kemungkinan untuk dibeli konsumen”. Upaya
HP Esia Online strategi harga dalam mencapai target konsumen
HP Esia Gayaku FM dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan
HP Esia Music keputusan pembelian konsumen dalam memenuhi
Sumber : Mysia.com
target perusahaan. Keputusan pembelian juga dipengaruhi Menurut wakil direktur PT Bakrie
oleh periklanan. Menurut Shimp (2003;360) “Iklan Telecom, Erijk Meijer mengatakann bahwa salah
menjaga agar merek perusahaan tetap ada dalam satu upaya yang dilakukan esia dalam memenuhi
ingatan para konsumen, pada saat kebutuhan target yang diharapkan adalah dengan melakukan
muncul yang berhubungan dengan produk yang inovasi (inilah.com. 19-11-2009, 16:00 wib).
diiklankan, dampak penggunaan di masa lalu Menurut Everett M. Rogers (2003;12) mengartikan
memungkinkan merek pengiklan untuk hadir di inovasi sebagai ide-ide baru, praktik-praktik baru,
benak konsumen sebagai suatu kandidat merek atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagai
yang akan dibeli”. Dilihat dari pernyataan tersebut sesuatu yang baru oleh individu atau masyarakat
menyatakan bahwa dengan melakukan periklanan sasaran. Inovasi sangat penting kaitannya dengan
akan dapat mempengaruhi keputusan konsumen eksistensi dan perkembangan dan keberhasilan
untuk membeli produk tersebut. Implementasi iklan perusahaan. Menurut Kotler (2004:406) pemasar
esia dalam meningkatkan keputusan pembelian mengenali beberapa kebenaran dasar tentang
konsumen dapat dibuktikan dengan banyaknya proses
iklan baik berupa media elektronik dan media cetak kesiapan individual untuk mencoba produk baru
penerimaan.
Perbedaan-perbedaan
dengan menggunakan strategi unik dan kreatif akibat dari pengaruh pribadi, perbedaan tingkat
dimana iklan esia banyak ditiru oleh pesaing. penerimaan, dan perbedaan kesiapan organisasi
Inti permasalahan yang telah diuraikan untuk mencoba produk baru. Menurut Djaslim
dapat dijelaskan melalui uraian fenomena Saladin (2006:114) proses pengadopsian itu
peningkatan intensitas persaingan dan juga target sangat tergantung pada karakteristik-karakteristik
yang harus dicapai perusahaan. PT Bakrie masing-masing penerima, ada yang cepat sekali,
Telecom, Tbk harus berusaha mewujudkan dalam 5- 86
Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA
maka calon pelanggan yang ditargetkan konsumennya dalam menggunakan produk
pembelian
calon
menggunakan produk esia ternyata tidak membeli tersebut, sebab jika tidak dicapai maka target
produk tersebut atau bahkan menggunakan kartu yang telah ditentukan tidak akan terwujud. Menurut
seluler dari operator lain yang akan jelas akan Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk Erick
berdampak penurunan penjualan kartu esia Meijer, Esia ditargetkan mampu meningkatkan
dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya jumlah pelanggan hingga mencapai 14 juta
dan yang pada akhirnya akan menurunkan laba pelanggan sampai dengan akhir 2010 ini (Neraca,
perusahaan, sehingga diduga perlu dilakukan 2010). Sebelumnya, pengeluaran produk baru dari
upaya untuk meningkatkan keputusan pembelian esia, yaitu esia suka-suka belum mampu
konsumen yang didukung oleh implementasi meningkatkan
Inovasi dan juga Periklanan. ditargetkan.
Berdasarkan uraian pada latar belakang Saat ini jumlah pelanggan Esia baru
penelitian di atas, maka dipandang perlu untuk sekitar 12,1 juta pelanggan dan ditargetkan pada
melakukan penelitian yang dituangkan dalam tema kuartal akhir tahun 2010 ini mencapai angka 14
sentral “Pengaruh Inovasi dan Periklanan juta pelanggan. Kekurangan pelanggan yang
Terhadap Keputusan Penggunaan Operator sekitar 1,9 juta pelanggan harus ditingkatkan agar
Telepon Seluler (Suatu Survei Pada Pengguna target akhir tahun ini dapat tercapai. Salah satu
Kartu Esia Ganas PT Bakrie Telecom, Tbk pada cara agar dapat meningkatkan kekurangan
Beberapa Lembaga Pendidikan Di Bandung) ”. pelanggan tersebut adalah dengan meningkatkan
Rumusan masalah penelitian ini yaitu: keputusan pembelian calon konsumennya.
1) Bagaimana tanggapan pelanggan terhadap PT Bakrie Telecom diduga perlu
pelaksanaan Inovasi PT Bakrie Telecom senantiasa menerapkan srategi pemasarannya
melalui kartu Esia Ganas pada beberapa melalui Inovasi dan Periklanan dalam rangka
lembaga pendidikan di Bandung. meningkatkan keputusan pembelian konsumen
tanggapan pelanggan sehingga mampu lebih meningkatkan persaingan
2) Bagaimanakah
terhadap pelaksanaan Periklanan kartu Esia dalam industri telekomunikasi dan juga terciptanya
Ganas PT Bakrie Telecom pada beberapa target yang ditetapkan perusahaan.
lembaga pendidikan di Bandung. Berdasarkan latar belakang masalah
3) Bagaimanakah tingkat keputusan penggunaan tersebut, maka yang menjadi masalah pelelitian ini
konsumen PT Bakrie Telecom terhadap kartu diidentifikasi masalah ke dalam tema sentral
Esia Ganas pada beberapa lembaga penelitian ini adalah meningkat pesatnya intensitas
pendidikan di Bandung. persaingan di antara perusahaan jasa operator
4) Seberapa besar pengaruh Inovasi dan telepon seluler baik lokal maupun asing,
Periklanan terhadap keputusan penggunaan menyebabkan
kartu Esia Ganas pada beberapa lembaga meningkatkan keputusan pembelian konsumen
pendidikan di Bandung. dalam menggunakan produk perusahaannya dan juga akan mempersulit target pencapaian jumlah
KERANGKA PEMIKIRAN
pelanggan yang ditetapkan perusahaan. Hal ini Pemasaran merupakan segala aktivitas yang akan menjadi permasalahan yang cukup serius
dilaksanakan dalam rangka menyampaikan produk karena
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan baru esia dari tahun ke tahunnya, dan
pelanggan. Proses pemasaran ini terdapat empat keinginan calon pelanggan untuk membeli kartu
elemen penting yang disebut bauran pemasaran esia yang ternyata tidak sesuai harapan
(marketing mix). Menurut Kotler (2009;18) perusahaan dan Esia tidak mampu menjalankan
menyebutkan bahwa bauran pemasaran terdiri strategi pemasarannya dengan baik, terlebih lagi
dari: product, price, place, dan promotion. Produk tantangan persaingan operator telepon seluler
merupakan elemen pertama dan penting dalam yang saat ini ada 5 perusahaan operator CDMA
Keistimewaan adalah dan 6 perusahaan operator GSM dengan masing-
bauran
pemasaran.
karakteristik yang melengkapi fungsi dasar. masing strartegi pemasaran yang digunakan. Hal
Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan ini harus segera diperhatikan karena jika tidak
berbagai keistimewaan. Konsumen akan menyukai 6- 86, berbagai keistimewaan. Konsumen akan menyukai 6- 86,
Kotler dan Keller (2009:632) ada beberapa tahap organisasi dituntut untuk lebih memusatkan
adopsi :
perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul
1. Kesadaran, dimana konsumen menyadari dan memperbaiki mutunya dari waktu ke waktu
adanya pembauran, tetapi kekurangn agar produk yang dihasilkan dapat berdaya saing.
informasi.
Produk memiliki potensi
2. Minat, adanya keinginan konsumen untuk didiferensiasikan dan dilakukan pengembangan
besar
untuk
mencari informasi mengenai pembauran produk (inovasi) . Menurut Kotler dan Keller
tersebut.
(2009;9) dapat dilakukan melalui beberapa faktor
konsumen mulai berikut :
3. Penilaian,
mempertimbangkan apakah produk tersebut
a. Bentuk (form)
perlu dicoba.
b. Keistimewaan (feature)
4. Percobaan, konsumen mulai melaksanakan
c. Kualitas kinerja (performance quality) keinginannya untuk mencoba.
d. Kualitas kesesuaian (conformance quality)
5. Penerimaan, akhirnya konsumen dapat
e. Daya tahan (durability) menerima dan menyenangi produk tersebut
f. Keandalan (reliability) dan bersedia untuk menjdai pembeli yang
g. Mudah diperbaiki (repairability)
setia.
h. Gaya (style) Perusahaan telekomunikasi harus lebih
i. Rancangan (design) berfokus pada program baru yang lebih menarik Setiap perusahaan dituntut untuk mampu
dan nilai lebih dari produk yang ditawarkan dengan melakukan inovasi dan lebih kreatif dalam usaha
memperlihatkan karakteristik-karakteristik dari pengembangan produk baru. Hal ini menjadi suatu
pengembangan produk (inovasi) agar terdapat tantangan bagi perusahaan karena bila tidak
kesesuaian penawaran dan permintaan pasar mampu mengambangkan produk barunya atau
karena konsumen lebih mengetahui, mereka tidak menciptakan prouk baru maka perusahaan akan
hanya menginginkan sekedar layanan komunikasi. menghadapi resiko seperti penurunan volume
Banyak pilihan produk menjadi salah satu penjualan, keputusan pembelian konsumen dan
tantangan bagi perusahaan, tetapi hal tersebut pangsa pasar.
membuat konsumen dapat memilih berbagai Pasar telekomunikasi adalah pasar yang
alternatif tentang produk manakah yang dapat paling
berkembang saat ini. Banyaknya memberikan manfaat yang diharapkan, sehingga perusahaan dengan banyak mengeluarkan produk
dari alternatif-alternatif tersebut akan menimbulkan baru dan produk pilihan dengan berbagai
keputusan pembelian.
penawarannya merupakan
Menurut Kotler dan Keller (2009;208), tahapan perusahaan untuk mendapatkan konsumen,
suatu
usaha
dalam pengambilan keputusan adalah : namun siklus hidup produk yang semakin pendek
pengenalan masalah, pencarian informasi, menjadi salah satu masalah. Menciptakan produk
evaluasi alternatif keputusan pembelian dan baru dan mengembangkan produk (inovasi) yang
perilaku pasca pembelian. Setiap perusahaan sudah ada menjadi suatu keharusan untuk
harus berlomba-lomba untuk terus melakukan mempertahankan pelanggan dan mendapatkan
pengembangan produk baru dan jangan sampai pelanggan baru. Selanjutnya perusahaan dapat
produk yang telah mengalami penurunan tetap melakukan inovasi yang lebih inovatif, dan pada
dipertahankan di pasar.
akhirnya membuka peluang tingginya keputusan Keputusan untuk membeli produk tersebut pembelian terhadap produk baru tersebut.
timbul karena adanya penilaian objektif atau Proses pengambilan keputusan pembelian
karena dorongan emosi. Keputusan untuk terhadap produk baru (inovasi) tersebut, konsumen
bertindak adalah hasil dari serangkaian aktifitas akan melihat bagaimana produk tersebut unggul
dan rangkaian mental emosional. Konsumen dari produk yang lain, sesuai dengan keinginan
membentuk preferensi atas merek-merek dalam dan memperoleh manfaat yang akan diberikan.
kumpulan pilihan pada saat evaluasi. Konsumen Adopsi adalah keputusan seseorang untuk menjadi
juga mungkin membentuk niat untuk membeli pemakai tetap produk tertentu. Adopsi akan
prouk yang paling disukai.
7- 86 Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA
Konsumen akan memilih produk yang dapat (2006:3) menyatakan bahwa “konsumen harus memenuhi keinginan dan kebutuhannya, yang
kejenuhan ketika tentu saja produk yang memiliki nilai lebih
disadari
mengalami
produk, konsumen dibandingkan produk lainnya. Inovasi terpenting
mengkonsumsi
suatu
mengharapkan adanya produk lain yang lebih yang dapat dilakukan perusahaan adalah
baru, lebih kuat, lebih enak, lebih lengkap, lebih pembaharuan yang menyangkut produk itu sendiri,
praktis, lebih menarik dan lebih memuaskan”. karena produk menjadi alasan utama seseorang
Meningkatnya persaingan antar perusahaan untuk memilih dan membelinya. Banyak modifikasi
operator telepon seluler saat ini dan juga dan inovasi kartu telepon seluler yang dilakukan
membutuhkan suatu cara bagaimana agar calon saat ini pada umumnya yang menyangkut
konsumen percaya dan menyadari akan adanya pengembangan produk , program, dan fitur yang
produk yang ditawarkan oleh perusahaan agar lebih baik. Hal ini dilakukan untuk mengatasi
pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk kejenuhan dan memenuhi keinginan konsumen
tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan akan
dengan meningkatkan penerimaan sangat bergantung pada karakteristik
produk yang
berteknologi. Proses
perusahaan
adalah
periklanannya (advertising). masing-masing penerima. Banyak faktor yang
Menurut Philip Kotler (2005;277) : mempengaruhinya, misalnya kehidupan sosial
“Periklanan adalah segala bentuk presentasi non penerima, dan pengaruh pribadi si penerima.
pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa Perusahaan harus selalu memperhatikan
oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.” Definisi keadaan produknya karena perubahan selalu
tersebut menjelaskan bahwa periklanan adalah terjadi dalam pasar. Cara mengatasi perubahan
suatu bentuk komunikasi yang dibayar oleh suatu tersebut, dalam hal ini perusahaan operator
sponsor tertentu untuk mempromosikan ide, telepon seluler dapat melakukan pengembangan
barang atau jasa yang dikeluarkan oleh suatu produk baru (inovasi) yang lebih unggul, sesuai
perusahaan. Tujuan dari periklanan ini adalah dengan keinginan konsumen, mudah dipahami dan
untuk mempengaruhi persepsi dari konsumen yang diperbaiki, serta manfaat dari produk tersebut
menjadi sasaran penjualan perusahaan. mudah diamati dan dijelaskan. Menurut Everett M.
Menurut Shimp (2003;360) “Iklan Rogers (2003;223) menyatakan bahwa inovasi
menjaga agar merek perusahaan tetap ada dalam terdiri atas 5 (lima) dimensi, yaitu relative
ingatan para konsumen, pada saat kebutuhan advantage (keunggulan relatif), complexity
muncul yang berhubungan dengan produk yang (kompleksitas),
diiklankan, dampak penggunaan di masa lalu trialability
compatibility
(kesesuaian),
memungkinkan merek pengiklan untuk hadir di observability (kemampuan untuk diamati).
(kemampuan diujicobakan),
dan
benak konsumen sebagai suatu kandidat merek Inovasi produk merupakan salah satu strategi
yang akan dibeli”. Dilihat dari pernyataan tersebut yang diterapkan pada industri telekomunikasi.
menyatakan bahwa dengan melakukan periklanan Dirgantoro (2001:72) mengungkapkan “Inovasi
akan dapat mempengaruhi keputusan konsumen akan
untuk membeli produk tersebut. menawarkan produk yang nyata-nyata lebih baik
Menurut Kotler dan Keller (2009:538) dibandingkan produk pesaing. Pada jangka
dalam membuat program periklanan, manajer panjang inovasi mempunyai pengaruh positif,
pemasaran harus selalu memulai dengan sedangkan pada jangka pendek hal ini akan
mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. melibatkan komponen-komponen biaya yang patut
Kemudian membuat lima keputusan utama dalam untuk dipe rtimbangkan”.
pembuatan program periklanan, yang disebut lima Bansley (2008:14) menyatakan bahwa inovasi
M: yaitu Mission, Money, Messsage, Media, menyediakan suatu proses untuk penyebaran dan
Measurement.
penerapan inovasi, inovasi dirancang untuk Proses keputusan pembelian merupakan membantu keputusan yang mempengaruhi
tahapan yang dilalui oleh seorang konsumen yang populasi besar seperti komunitas dan institusi. Hal
selalu membentuk gambaran proses pembelian itu dapat mencakup pengembangan kebijakan
dari konsumen terhadap produknya, perusahaan yang mempengaruhi perilaku atau pembuatan
dituntut untuk membuat produk yang memiliki keputusan dalam pembelian produk. Direxion
keunikan, sehingga berbeda dari produk pesaing 8- 86, keunikan, sehingga berbeda dari produk pesaing 8- 86,
dan lingkungan masuk ke kesadaran pembeli. memenuhi selera konsumen secara memuaskan.
agar mampu
Karakteristik pembeli dan proses pengambilan Buchari
keputusannya akan menimbulkan keputusan pendapatnya mengenai keputusan pembelian
Alma (2004;57)
mengemukakan
pembelian tertentu. Tugas pemasar adalah bahwa “Keputusan membeli seseorang yang
memahami apa yang terjadi pada kesadaran asalnya dipengaruhi oleh lingkungan, kebudayaan,
pembeli sejak masuknya rangsangan dari luar keluarga dan sebagainya akan membentuk suatu
hingga munculnya keputusan pembelian. sikap pada diri individu, kemudian melakukan
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembelian.”
konsumen sebenarnya merupakan kumpulan dari Terdapat dua faktor yang dapat berada
sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli diantara niat pembelian dengan keputusan
mempunyai struktur sebanyak tujuh komponen. pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang
Dengan mengetahui perilaku membeli lain. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak
konsumen, maka dapat diusahakan cara terbaik terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah
konsumen tersebut niat pembelian. Keputusan konsumen untuk
untuk
mempengaruhi
melakukan pembelian, diantaranya dengan memodifikasi, menunda, atau menghindari suatu
memproduksi produk yang dapat memuaskan keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh
kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini sesuai resiko yang dirasakan. Besarnya resiko yang
dengan pendapat Buchari Alma (2004;98) dirasakan berbeda-beda menurut besarnya uang
mengemukakan bahwa “Konsumen tidak hanya yang dipertaruhkan, besarnya ketidakpastian
membeli produk sekedar memuaskan kebutuhan atribut, dan besarnya kepercayaan diri konsumen.
(needs), akan tetapi juga bertujuan untuk Keputusan untuk membeli timbul karena
memuaskan keinginan (wants ).” adanya penilaian objektif atau karena dorongan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan emosi. Keputusan untuk bertindak adalah hasil dari
di atas, peneliti selanjutnya menjabarkan ke dalam serangkaian aktivitas dan rangsangan mental
kerangka pemikiran penelitian agar mempermudah emosional. Proses untuk menganalisa, merasakan
proses penelitian. Kerangka pemikiran tersebut dan memutuskan, pada dasarnya adalah sama
disajikan pada Gambar 1
seperti seorang individu dalam memecahkan banyak permasalahannya.
Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli adalah model rangsangan-tanggapan (stimulus-respon model). Rangsangan pemasaran
9- 86 Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA
10- 86,
Gambar 1 Model Kerangka Penelitian
Pengaruh Inovasi dan Periklanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian ini secara umum. yaitu : Hipotesis 1 : Terdapat Pengaruh Antara Inovasi Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa. Hipotesis 2 : Terdapat Pengaruh Antara Periklanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa.
Hipotesis 3 : Terdapat Pengaruh Antara Inovasi Dan Periklanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa.
Marketing MIx
Inovasi : Keunggulan relatif (relative
advantage)
Kesesuaian (compatibility) Kerumitan (complexity) Kemampuan diujicobakan
(trialability) Kemampuan
diobservasikan (observability) Sumber : Kotler dan Keller (2009;634)
Proses Keputusan Pembelian 1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif
5. Perilaku Pasca pembelian Kotler dan Keller (2009;208)
Marketing Communication
Sales Promotion
Public Relation
Sales Promotion
Advertising
Advertising : Mission (Tujuan)
Money ( Angggaran ) Message ( Pesan ) Media ( Media ) Measurement (Ukuran)
Kotler dan Keller (2006;526)
Direct Selling
4. Keputusan Pembelian (Penggunaan Jasa) :
Keunggulan relatif Kesesuaian Kerumitan Kemampuan
diujicobakan Kemampuan diobservasikan Misi
Anggaran Pesan Media Ukuran
Keterangan :
: variabel yang diteliti : variabel yang tidak diteliti
: Hubungan : Feed Back
METODE PENELITIAN
hasilnya dibatasi pada fenomena yang terjadi di
Metode yang Digunakan
lokasi penelitian.
Berdasarkan tingkat kejelasan dan kedalaman, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian
TABEL 13
deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif
PENARIKAN SAMPEL SECARA PROPORSIONAL
bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai
Nama Lembaga
Penggunan Sampel
inovasi, periklanan dan keputusan penggunaan kartu Esia Ganas pada beberapa lembaga
1 Universitas Pendidikan
37/120x100 pendidikan di Bandung. Penelitian verifikatif 31 bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh
Indonesia (UPI)
inovasi dan periklanan terhadap keputusan
2 Universitas Islam
25/120x100 21 lembaga pendidikan di Bandung, baik secara (UNISBA)
penggunaan kartu Esia Ganas pada beberapa
Bandung
3 parsial maupun simultan. Berdasarkan jenis SMA Lab School 30/120x100 25 penelitian deskriptif dan verifikatif, metode Bandung
4 penelitian yang digunakan adalah metode SMU (Plus)
28/120x100 23 deskriptif survey dan metode explanatory survey.
Muthahhari
Bandung
Jangka waktu penelitian ini adalah time horizon
Total Sampel 100
yang bersifat cross section yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun
Sumber : Peneliti 2011 waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang). Desain penelitian ini
Operasionalisasi Variabel
adalah desain penelitian kausal, yaitu untuk Terdapat tiga variabel yang dikaji dalam menganalisis hubungan-hubungan antara satu
penelitian ini, yaitu (1) inovasi sebagai variabel variabel dengan variabel lainnya. Desain kausalitas
independen pertama; (2) periklanan sebagai pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
variabel independen kedua; (3) keputusan pengaruh inovasi dan periklanan terhadap
penggunaan jasa sebagai variabel dependen. keputusan penggunaan kartu Esia Ganas pada
Setiap variabel dijabarkan dalam subvariabel dan beberapa lembaga pendidikan di Bandung.
dikembangkan dalam indikator yang selanjutnya Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan
ditransformasikan ke dalam bentuk narasi tingkat keberlakuan umum atau generalisasi,
pertanyaan dalam kuesioner yang ditujukan bagi auditor, seperti disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14 Operasionalisasi Variabel
Skala Inovasi
Ketepatan fitur esia DV8.8
Ordinal
(X 1 )
Ketepatan fitur Esia Blacklist
Ordinal
Ordinal Inovasi sebagai ide-ide
Ketepatan fitur Esia Whitelist
Ordinal baru, praktik-praktik baru,
Ketepatan fitur SMS forward
Ordinal atau objek-objek yang
Relative Advantage Ketepatan fitur SMS autoreplay
Ordinal dapat dirasakan sebagai
(X 1.1 )
Ketepatan fitur ML-101
Ordinal sesuatu yang baru oleh
Ketepatan layanan Isi Esia
Ordinal individu atau masyarakat
Ketepatan inovasi tarif esia ganas
Ordinal sasaran. Sumber Everett
Ketepatan esia dalam mengeluarkan
Ordinal M. Rogers (2003;12)
handphone esia yang inovatif
Pemahaman fitur baru esia ganas
Sub variabel inovasi adalah
Ordinal relative advantage,
Pemahaman inovasi tarif baru esia ganas Ordinal complexity, compatibility,
Complexity
(X 1.2 )
Pemahaman inovasi handphone baru esia Ordinal
11- 86 Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA 11- 86 Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA
Kesesuaian fitur baru dengan kebutuhan (2003;223)
Kesesuaian tarif baru dengan harapan Ordinal
(X 1.3 )
konsumen Kesesuaian variasi handphone esia terbaru
Ordinal
dengan kebutuhan konsumen
Kemampuan fitur baru untuk dicoba secara Ordinal
Kemampuan handphone esia untuk dicoba Ordinal
secara singkat Ketetapan pemilihan fitur-fitur esia ganas
Ordinal
Observability
Ketetapan pemilihan variasi handphone esia Ordinal
(X 1.5 )
Ketetapan pemilihan ukuran, desain dan Ordinal
warna
Periklanan (X 2 )
Iklan merupakan semua Ketepatan iklan dalam menginformasikan bentuk bayaran untuk
Ordinal mempresentasikan,
produk
Ketepatan iklan dalam membujuk konsumen Ordinal mempromosikan ide,
Mission
Ketepatan iklan dalam mengingatkan Ordinal barang dan jasa oleh
(X 2.1 )
Ordinal sponsor yang jelas (Kotler
konsumen
Ketepatan penyajian iklan kepada konsumen dan Keller 2009:512)
Sub variabel yang diukur
Money
Frekuensi iklan kepada konsumen
meliputi mission, money,
Ordinal message, media, dan
(X 2.2 )
Ketepatan jumlah media iklan yang digunakan Ordinal
measurement Sumber : Kotler dan Keller
Pemahaman isi pesan
Ordinal (2009:538)
Ketepatan pemilihan media iklan
Pemahaman kosakata dalam ikla
Ordinal
Message
Konsistensi bahasa dalam ikla Keunikan bentuk pesan ikla Ordinal
Ordinal
(X 2.3 )
Kesesuaian isi pesan iklan Ordinal Ordinal
Kemenarikan slogan/jingle dalam iklan
Kemenarikan bintang iklan Ketepatan waktu penyampaian iklan dalam Ordinal
Frekuensi roadshow dan event oleh esia
(X )
Ordinal 2.4 Kreativitas iklan dalam menginformasikan Ordinal
produk
Ordinal
Ketepatan desain tampilan gambar dan warna Ordinal
dalam iklan
Kepercayaan konsumen terhadap iklan Ordinal Ordinal
Measurement
Keinginan konsumen dalam membeli produk
(X 2.5 )
dikarenakan pengaruh iklan
Keputusan Penggunaan
Jasa (Y)
12- 86,
Perilaku pembelian akhir Keunggulan relatif dibanding produk pesaing Ordinal dari konsumen, baik
Kemudahan menggunakan produk Ordinal individual maupun rumah
Kesesuaian produk dengan kebutuhan
tangga yang membeli jasa
Ordinal untuk dikonsumsi pribadi.
konsumen
Kepuasan konsumen dalam menguji coba Ordinal Sumber : Kotler dan
produk
Amstrong (2006;129) Kepuasan konsumen dengan tampilan dan Ordinal
layanan produk
Ketepatan tujuan iklan esia ganas kepada Ordinal
konsumen Frekuensi iklan esia ganas kepada konsumen Ordinal
Ketepatan isi pesan iklan yang disampaikan Ketepatan media dan bintang iklan yang Ordinal
Ordinal
digunakan
Kepercayaan konsumen terhadap iklan Ordinal
produk
Sumber: Berdasarkan berbagai referensi yang telah diolah yang termasuk dalam kategori tinggi. Nilai tersebut
HASIL PENELITIAN VARIABEL YANG
menggambarkan bahwa inovasi menjadi faktor
DITELITI
yang penting bagi pengguna kartu Esia Ganas.
Artinya penerapan relative advantage (X 1.1 ), Menurut Everett M. Rogers (2003;223)
1. Inovasi
complexity (X 1.2 ), compatibility (X 1.3 ), trialability menyatakan bahwa inovasi terdiri atas 5 (lima)
(X 1.4 ) dan observability (X 1.5 ) pada kartu Esia dimensi, yaitu relative advantage (keunggulan
Ganas telah berjalan dengan baik, akan tetapi relatif), complexity (kompleksitas), compatibility
masih perlu ditingkatkan lagi karena semua (kesesuaian),
dimensi berada di bawah skor ideal. diujicobakan), dan observability (kemampuan
trialability
(kemampuan
kondisi lapangan, untuk diamati). Semakin tinggi nilai dari setiap
Dilihat
dari
pelaksanaan inovasi kartu Esia Ganas dapat dimensi, semakin besar kemungkinan nilai dari
dijalankan dengan baik karena telah melaksanakan variabel inovasi. Hasil total scoring inovasi beserta
beberapa hal, diantaranya: sub variabel yang diteliti, dan klasifikasi skor yang
1. Peningkatan fitur-fitur baru yang lebih inovatif diperoleh, disajikan pada Tabel 15 di bawah ini.
dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan
Tabel 15
seperti fitur DV.8.8, fitur Esia Whitelist, fitur
Total Scoring Variabel Inovasi
Esia Blacklist, fitur SMS forward, fitur SMS
Skor
Dimensi Inovasi
Skor
autoreplay, fitur ML-101, Esia GoGo, layanan
isi Esia Ganas dan lain sebagainya. Total Skor Relative
2. Menciptakan berbagai macam handset Esia Ganas yang sesuai dengan segmen pasar
Total Skor Complexity
dan kebutuhan pelanggan. Seperti HP Esia Total Skor Compatibility
Qwerty Mini, HP Esia Starlight, HP Esia Total Skor Observability
Total Skor Trialability
Hidayah, HP Esia Ngoceh Slim, HP Esia
Music Chat, HP Esia Connect FM, HP Esia Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011
Total Skor Inovasi
Gayaku, HP Esia Connect, HP Esia Online, HP Esia Gayaku FM, HP Esia Music dan HP
Hasil total scoring pada Tabel 15 menunjukkan Esia QWERTY Game. bahwa secara total, inovasi kartu Esia Ganas
3. Menetapkan inovasi tarif Esia Ganas yang berada dalam kategori tinggi dengan skor 7493. baru, yaitu Rp1/detik nelpon, Rp 1/karakter Skor total penilaian kinerja tersebut berada pada SMS dan Rp 1/ 2kb internet. rentang kriteria klasifikasi antara 2000 – 10000,
13- 86 Pengaruh Inovasi dan Periklanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Operator Seluler CDMA
Langkah Bakrie Telecom untuk secara menawarkan pengalaman menikmati lagu dengan berkesinambungan memperkenalkan produk dan
cara mudah di handset yang terjangkau harganya layanan inovatif dipandang sebagai faktor
(Republika, hal 18, 5 okt 2010). Saat ini Esia, determinan dalam menjaga laju pertumbuhan
kembali menghadirkan produk inovatif dalam pelanggan. Program Esia Ganas tidak saja
memenuhi kebutuhan segmen anak muda yang memperkuat posisi Esia sebagai produk Bakrie
bekerja sama dengan Electronic Arts Inc., sebuah Telecom yang memberikan tarif termurah, inovatif
pengembang dan produsen aplikasi games dan kreatif, tapi juga mampu mendorong tingkat
ternama dunia, Esia mengadakan kerjasama penggunaan telepon yang berdampak pada ARPU
eksklusif menghadirkan ponsel baru Hape Esia (Average Revenue Per User).
Qwerty Games lengkap dengan 30 games resmi Tabel 15 menunjukkan bahwa dimensi inovasi
didalamnya (SatuNews.com, 29 Maret 2011, 18:06 yang tertinggi adalah compatibility (kesesuaian)
WIB)
dengan indikator tertinggi adalah kesesuaian variasi Menurut Mohr, L.B (Griffin, Ricky ; 2004. ponsel esia terbaru bundling Esia Ganas dengan
P.397) menyatakan bahwa “Pengembangan kebutuhan konsumen . Variasi ponsel Esia Ganas
inovasi meliputi evaluasi, modifikasi, dan mengacu pada aktivitas-aktivitas yang menjamin
pengingkatan ide-ide kreatif. Pengembangan bahwa produk baru Esia atau produk yang
inovasi dapat mengubah suatu produk atau jasa dimodifikasi dirancang sedemikian rupa untuk
yang hanya memiliki potensi sederhana menjadi memenuhi keinginan dan harapan pelanggan serta
suatu produk atau jasa dengan potensi signifikan” secara ekonomis layak untuk diproduksi dan
dipasarkan. Dengan demikian, kualitas rancangan
Periklanan
adalah kualitas yang direncanakan. Kualitas
Periklanan yang digunakan untuk mempromosikan rancangan produk itu akan menentukan spesifikasi barang atau jasa kepada konsumen ditujukan agar produki dan juga sebagai dasar pembuatan
keputusan yang berkaitan dengan segmen pasar, konsumen melakukan suatu tindakan yang
spesifikasi pengguna, serta pelayanan purna jual. diinginkan oleh pemasang iklan. Menurut Kotler
Kualitas rancangan produk
dan Keller (2009:538) dalam membuat program merupakan tanggung jawab dari bagian Riset dan
pada
umumnya
periklanan, manajer pemasaran harus selalu Pengembangan (R&D) PT Bakrie Telecom.
memulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran Variasi handphone bundling Esia Ganas dapat
dan motif pembeli. Kemudian membuat lima menjadi alat persaingan yang sangat baik bagi
keputusan utama dalam pembuatan program armada pemasaran PT Bakrie Telecom. Produk
periklanan, yang disebut lima M: yaitu Mission yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan
(X 2.1 ), Money (X 2.2 ), Message (X 2.3 ), Media (X 2.4 ) pelanggan dapat menarik minat pembeli. Oleh
dan Measurement (X 2.5 ). Hasil total scoring karena itu variasi produk dengan berbagai fasilitas,
periklanan beserta sub variabel yang diteliti, dan gaya dan desain produk yang menarik
klasifikasi skor yang diperoleh, disajikan pada pemandangan (eye catching) konsumen dapat
Tabel 16 di bawah ini.
berfungsi sebagai salah satu sarana untuk
Tabel 16
menunjang kemampuan bersaing. Selain eye Total Scoring Variabel Periklanan
Skor
catching variasi handhpone juga harus dapat
Dimensi Periklanan
Skor Ideal %
membantu meningkatkan nilai penggunaan produk,
1534 2000 misalnya kemudahan, ketangguhan, kekuatan dan 76,7
Total Skor Mission
787 1000 78,7 keamanan penggunanya.
Total Skor Money
2649 3500 75,7 Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk,
Total Skor Message
1835 2500 73,4 Erik Meijer, mengatakan, kesan yang tampak
Total Skor Media
778 1000 77,8 selama ini bahwa CDMA tidak terlalu banyak
Total Skor Measurement
Total Skor Periklanan