GURU DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH.p

GURU DALAM
PENGEMBANGAN
BUDAYA
SEKOLAH/MADRA
SAH YANG
RELIGIUS
KELOMPOK 11:
Laila Mahmudah
(1112016100018)
Alfi Lailatul Q.
(1112016100031)
Pendidika Biologi 7A

PENGERTIAN BUDAYA RELIGIUS
SEKOLAH/MADRASAH

Menurut Delan & Peterson, dalam Rahmat & Edie
Suharto, yang dikutip oleh Muhaimin menyebutkan
bahwa budaya sekolah adalah sekumpulan nilai
yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan
keseharian, dan symbol-simbol yang dipraktikkan

oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi,
peserta didik, dan masyarakat sekitar sekolah.

Budaya religius dalam sekolah/madrasah adalah
segala norma, nilai, aturan, kegiatan, perilaku dan
bahkan asumsi dasar yang dibentuk dan
dibiasakan oleh pendidik untuk disampaikan
kepada peserta didik yang berlandaskan pada AlQur‟an dan Al- Hadits.

“Schools can never be free of values.
Transmitting values to students occurs
implicity through the content and
materials to which students are
exposed as a part of the formal
curriculum as well as a through the
hidden curriculum”

PRINSIP-PRINSIP
KEBERAGAMAAN
1. Belajar hidup dalam perbedaan

2. Membangun saling percaya (Mutual Trust)
3. Memelihara saling penegertian (Mutual
understanding)
4. Menjunjung sikap saling menghargai
(Mutual Respect)
5. Terbuka dan Berfikir
6. Apresiasi dan Interdepedensi
7. Resolusi Konflik

Menciptakan Religius
Culture
7 Langkah Menciptakan Religius
Culture Menurut Muhaimin:
1. Melakukan kegiatan rutin
2. menciptakan lingkungan sekolah
yang mendukung penyampaian
pendidikan agama
3. proses pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari secara
spontan.


4. Menciptakan suasana kehidupan
keagamaan di sekolah
5. Menumbuhkan bakat, minat dan
kreativitas dibidang keagamaan
6. Mengadakan berbagai macam
perlombaan tentang pendidikan
keagamaan
7. Diselenggarakannya aktivitas seni

Mengembangkan Religius Culture
• Masih menurut Muhaimin:
1. Perumuskan secara bersama nilainilai agama yang disepakati untuk
dikembangkan di Sekolah, kemudian
dibangun komitmen dan loyalitas
bersama diantara semua warga
sekolah terhadap nilai-nilai yang
disepakati.

2. Mewujudkan dalam bentuk sikap

dan prilaku keseharian olehwarga
sekolah. melalui tiga cara, Yaitu
Pertama sosialisasi, penetapan
action plan dan Pemberian
penghargaan.
3. Mengganti symbol-simbol budaya
yang kurang sejalan dengan ajaran
dan nilai-nilai agama dengan symbol
budaya yang agamis.

LET’S
DISCU

• Sdr. Yogie Wibisono (SMAN 86
Jakarta)
• Boleh ijin solat duha
• Kultum di solat zuhur
• LDKR
Apa ada slek/Kendala?
- Tidak ada kendala, karna mayoritas

islam

• Srdi. Fitri Ayu C.H (Ponpes)
-Infaq setiap minggu
-Sholat duha (ga jajan)
• Sdr. Shaila (MAN)
-Baca quran tiap pagi
-kultum tiap zuhur (3bahasa)
-istigosah kelas 3 sblm UN

• ADAKAH
PENGARUH
RELIGIUS CULTURE
TERHADAP
KEPRIBADIAN

• BERAPA BANYAK TOILET
DISEKOLAH ANDA ???
• CUKUP TIDAK ?
• BERSIH TIDAK ?

• ANTRI TIDAK ?

• Jangan Hanya Normatif,
tapi ….
• Puput eka(sman 1 tangsel)
Culture religiusnya sudah
kuat, akhirnya
menimbulkan
masalah/konflik.

• BUDAYA RELIGIUS UNTUK NONIS DI
PUBLIC SCHOOL?