TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN SISTEM INFOR

TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2

TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN
DIPERSIAPKAN OLEH :
ANDY KOMARUDIN (11114177)
DEWI LESTARI (1D114248)
GILANG AKBAR (14114540)
ILHAM SYUHADA (15114197)
KRISNA W

UNIVERSITAS GUNADARMA

SISTEM INFORMASI
2015/2016

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN............................................................................................................................................2
ISI.................................................................................................................................................................3
Networked Enterprise..............................................................................................................................3
Konsep Jaringan ..................................................................................................................................3

Revolusi Internet..................................................................................................................................3
Networking Enterprise ........................................................................................................................4
Bisnis menggunakan Internet..............................................................................................................4
Bisnis Value Pada Internet...................................................................................................................4
Peran Intranet dan Extranet.................................................................................................................5
Alternatif Jaringan Telekomunikasi..........................................................................................................6
Alternatif Telekomunikasi....................................................................................................................6
Media Telekomunikasi.........................................................................................................................6
Topologi Jaringan.................................................................................................................................6
Protokol dan Arsitektur Jaringan..........................................................................................................8
Alternatif Bandwidth...........................................................................................................................8
Alternatif Switching.............................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................10

1

PENDAHULUAN
Latar belakang
Penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis banyak dimanfaatkan untuk mendukung

kecepatan dan ketepatan proses bisnis tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya
memerlukan aplikasi sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut. Kemajuan
teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki
masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai
diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang
dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau
informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan
kecepatan mini computer, bahkan mainframe).
Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh
untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era
komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data
Processing) perusahaan, pada saat ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan
kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing
(end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama
didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monopoli menjadi pasar bebas. Secara
tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan
efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada
era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat
memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang bisnis.
Dan pentingnya sistem informasi adalah sebagai salah satu komponen utama yang harus

diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis.

2

ISI
Networked Enterprise
Konsep Jaringan
Dua buah komputer dikatakan terkoneksi jika bila komputer dapat saling bertukar informasi.
Bentuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja, melainkan dapat menggunakan serat
optik, gelombang mikro, atau satelit. Konsep jaringan berdasarkan Letak geografis dibedakan
menjadi 3, yaitu:






LAN (Local Area Network)adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah
atau yang lebih kecil.

MAN (Metropolitan Area Network) adalah Suatu jaringan dalam suatu kota dengan
transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota
antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
WAN (Wide Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau
dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik.

Revolusi Internet
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet
switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah
dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika
salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan
lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP
(Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk
berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada

tahun 1974.
Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun
1989 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti
semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacammacam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet.
Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.

3

Networking Enterprise
Menurut Manuel Castells, network enterprise adalah jaringan yang terbentuk dari beberapa
perusahaan, atau beberapa bagian dari beberapa perusahaan, atau sebagian internal dari
beberapa perusahaan.
Salah satu ciri dari network enterprise adalah access network yang terbuka lebar, yang
memungkinkan siapa saja, baik itu produsen, pelanggan, maupun hacker & cracker, untuk
mengetahui transaksi on-line yang terjadi. Suatu sistem yang dikatakan baik, termasuk jaringan
enterprise, minimal harus mampu menjawab kriteria dasar keamanan berikut ini:







Kerahasiaan
Kendali akses
Autentifikasi
Integritas
Non-repudiation

Bisnis menggunakan Internet
Aplikasi seperti kerja sama antara mitra bisnis, penyediaan dukungan pelanggan dan pemasok
serta e-commerce telah menjadi penggunaan bisnis utama dari internet. Perusahaan
menggunakan teknologi internet untuk pemasaran, penjualan, dan aplikasi manajemen
hubungan pelanggan, serta aplikasi bisnis lintas fungsi, dan aplikasi dalam bidang tekhnik,
manufaktur, sumber daya dan akuntansi.
Business Value pada Internet
Manfaat internet sangat tergantung pada produk dan jasa yang akan ditawarkan. Produk yang
satu memanfaatkan Internet secara berbeda dengan produk yang lainnya. Berikut ini adalah
contoh pemanfaatan dan manfaat Internet sebagai media bisnis:











Menciptakan basis bagi klien atau pelanggan : Internet merupakan salah satu alternatif
wadah yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk basis pertemuan jutaan orang
di seluruh dunia. Dengan demikian untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mudah
dengan adanya kelompok yang besar di internet tersebut.
Analisa produk dan pasar : Internet dapat dijadikan tempat yang baik utuk melakukan
riset pemasaran karena produsen atau perusahaan dapat langsung berhadapan dengan
pelangganya.
Rekruitmen tenaga kerja dan penyedian lowongan kerja : Di Internet terdapat banyak
sekali daftar lowongan kerja dan bahkan juga pelamar pun sering pula mempromosikan
dirinya melalui Internet. Sehingga dengan begitu antara yang membutuhkan
tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di Internet.
Akses informasi dan penyebaran informasi : Dalam hal akses informasi, melalui internet

pun jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan fax atau pos. Kita semua
dapat mengakses informasi dan menyebarkan informasi dari dan ke penjuru dunia.
Komunikasi yang cepat dan pengiriman dokumen dengan biaya murah : Berbagai
fasilitas yang ada di internet telah banyak membuktikan mampu mempercepat
4



komunikasi dengan orang yang dituju. E-mail adalah salah satu contoh yang telah banyak
dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengirim dan menerima dokumen. Chat atau
video conferencing juga mempercepat komunikasi yang dilakukan di internet.
Peluang bisnis baru : Banyak yang secara terus menerus memanfaatkan Internet untuk
mencari ide-ide inovatif dan baru. Pemakai Internet sering memperoleh ide baru tidak
hanya disebabkan oleh kebiasaan penelitiannya di Internet tetapi juga ada nya suasana
kooperatif di antara pemakai internet.

Peran Intranet dan Extranet
Intranet dalam sistem informasi memiliki beberapa peranan sebagai berikut :






Untuk memperbaiki komunikasi dan kerja sama antar individu dan tim didalam
perusahaan
Untuk mempublikasikan dan berbagi informasi bisnis yang berharga dengan lebih
mudah, tidak mahal, dan efektif melalui portal informasi perusahaan dan situs web
intranet serta layanan intranet lainnya.
Untuk mengembangkan dan menyebarkan aplikasi kritis untuk mendukung opersional
bisnis dan pengambilan keputusan.

Sedangkan peran ekstranet adalah menghubungkan sumber daya intranet perusahaan dengan
intranet pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Ekstranet dapat juga menyediakan akses
ke database operasional perusahaan dan sistem warisan (legacy) bagi mitra bisnis. Jadi ekstranet
menyediakan nilai bisnis yang signifikan dengan cara memfasilitasi dan memperkuat hubungan
bisnis perusahaan dengan pelanggan, pemasok, memperbaiki kerja sama dengan mitra bisnis,
dan memungkinkan pengembangan layanan jenis baru yang berbasis web bagi pelanggan,
pemasok, dan pihak lainnya.

5


Alternatif Jaringan Telekomunikasi
Alternatif Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah sebuah teknik yang mampu mengubah sistem teknologi informasi. Sangat
penting bagi pengguna untuk mengerti beberapa karateristik penting dari komponen dasar
jaringan telekomunikasi. Hal tersebut dapat membantu pengguna untuk berpartisipasi secara
efektif dalam membuat keputusan mengenai alternatif telekomunikasi.
Saluran telekomunikasi dapat diartikan sebagai data dan bentuk telekomunikasi yang
ditransmisikan diantara pengirim dan penerima dalam suatu jaringan telekomunikasi.
Media Telekomunikasi
Berikut beberapa jenis media telekomunikasi :








Twisted Pair Wire Cable, Komponen ini terdiri dari atas 2 jenis, yaitu Unshielded TwistedPair(UTP) dan Shielded (STP).

o - UTP terdiri atas 2,3,4 atau lebih pasang kabel. Tiap pasang kabel dipilin 6 kali
per inchi. Hal ini dilakukan untuk menghindari listrik dan impedansi listrik.
Sensitif terhadap interferensi listrik, seperti derau listrik oleh cahaya fluorescent
atau elevator berjalan.Kabel jenis ini disebut juga dengan Kabel IBM jenis 3.
o - STP pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama dengan UTP.
Perbedaaannya terletak pada besar kawat dan adanya selubung isolasi yang
berfungsi untuk menghindari interferensi listrik.
Coaxial Cable, Karakteristik kabel ini terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh 2 tingkat
isolasi. Isolasi pertama (isolator dalam) adalah isolasi yang menyelubungi kawat tembaga
pejal. Selain dilindungi oleh isolator, kawat tembaga pejal ini juga dilindungi oleh kertas
timah yang dipasang diatas isolator, untuk melindungi dari pengaruh medan
elektromagnet.
Fiber Optic Cable, memiliki karakteristik sebagai berikut : Data yang dikirimkan dalam
bentuk pulsa cahaya kecepatan transmisinya paling tinggi. Tipis dan fleksibel, sehingga
mudah dipindahkan. Tidak terganggu oleh cuaca dan panas.
Wireless memiliki karakteristik : Tidak menggunakan kabel, kerna data dikirimkan dalam
bentuk gelombang atau inframerah. Setiap workstation berhubungan dengan hub atau
concentrator melalui gelombang radio atau inframerah.

Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5
kategori utama seperti di bawah ini :


Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari
node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi
jaringan dengan biaya menengah.
6









Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik
lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Topologi Bus adalah kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu
saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan
dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus:
Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul,
ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing
simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang
masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
Topologi mesh menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n =
jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah
sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal
dalam pengoperasiannya.
Topologi Tree disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki
yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan
komputer .

Gambar Topologi Jaringan

7

Protokol dan Arsitektur Jaringan
Protokol adalah sebuah set standar dari aturan dan prosedur untuk mengendalikan komunikasi
didalam jaringan. Standar-standar ini diperuntukkan hanya pada satu peralatan manufaktur saja
atau satu macam jenis telekomunikasi. Bagian dari tujuan jaringan arsitektur telekomunikasi
adalah untuk menciptakan suatu standarisasi lebih dan kecocokkan diantara protocol
komunikasi.
Tujuan dari arsitektur jaringan adalah untuk mengenalkan sebuah keterbukaan, simple, fleksibel
dan lingkungan telekomunikasi yang efisien. Hal ini akan menjadi sempurna dengan penggunaan
protocol standar. Standar komunikasi yang berhubungan langsung antara hardware dan
software, dan desain standar hubungan antara pengguna dan system computer.
Alternatif Bandwidth
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui
sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu
alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik.
Alternatif Switching
Telepon biasa dihubungkan dengan sirkuit switching, dimana sebuah sirkuit dimasukan untuk
mendirikan sebuah saluran diantara pengirim dan penerima dan selalu terbuka sampai sesi/
bagian komunikasi menjadi lengkap. Dalam pesan Switching, pesan mentransmit sebuah
blok(Block) pada waktu yang sama dari switching satu ke lainnya. Metode ini disebut Store and
Forward transmision. Karena pesan akan disimpan oleh alat Switching sebelum ditransmisi.

8

PENUTUP
Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis yang rumit dan lingkungannya yang dinamis
tuntutan terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi adalah sudah menjadi
kebutuhan perusahaan untuk memperoleh kemudahan-kemudahan. Penerapan system
informasi dan komunikasi bertujuan agar dapat mudah dalam melakukan proses dari
input.Dengan demikian perusahaan akan semakin dapat bersaing karena pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat dibandingkan oleh pesaing.

9

DAFTAR PUSTAKA
https://www.techopedia.com/definition/7044/enterprise-network diakses pada 9 Maret 2016,
jam 15.03 WIB
http://fcit.usf.edu/network/chap1/chap1.htm diakses pada 9 Maret 2016, jam 15.10 WIB
http://sidiq-purwanta.blog.ugm.ac.id/files/2012/12/REVOLUSI-INTERNET.pdf diakses pada 9
Maret 2016, jam 15.24 WIB
http://julia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34777/6_TELEKOMUNIKASI+DAN+JARINGAN.
pdf diakses pada 9 Maret 2016, jam 16.56 WIB
http://kundang.weblog.esaunggul.ac.id/2013/03/23/peran-internet-dalam-dunia-bisnis-2/
diakses pada 9 Maret 2016, jam 17.00 WIB
http://d_ikasari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18544/Telekomonikasi+dan+jaringan.do
c diakses pada 9 Maret 2016, jam 17.17 WIB

10