PERILAKU OCB DALAM ORGANISASI doc

TUGAS MANAJEMEN SDM
Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Disusun Oleh:

Sekar Ayu Runggandini – 20170309118

Magister Manajemen Administrasi Rumah Sakit
Universitas Esa Unggul
2018

PENDAHULUAN
Saya bekerja di salah satu rumah sakit tipe D di daerah Bekasi yang baru beroperasional menerima
pasien di bulan desember 2017. Rumah sakit beroperasional dengan dasar efektif dan efisien
termasuk jumlah SDM.
Dalam ruang lingkup rumah sakit saya dipercayakan sebagai Kepala Bidang Penunjang medis dan
KPordinator poli gigi dengan data SDM sebagai berikut
Penunjang Medis
Instalasi
Jumlah SDM
Farmasi

10
Radiologi
2
Laboratorium 2
Gizi
3
Rekam Medis 2
Poli gigi
2
Dalam memimpin bagian tersebut saya menciptakan kondisi kekeluargaan dengan diskusi terbuka
dua arah . Dimulai dari mendiskusikan struktrur organisasi internal unit, uraian tugas, pembuatan
Standar prosedur operasianal,intruksi kerja dan sistem pelaporan unit .
Organizational Citizenship Behavior (OCB) diartikkan sebagai perilaku yang melebihi kewajiban
formal yang tidak berhubungan dengan kompensasi langsung (Ahdiyana, 2010). Menururt Tang Dan
Ibrahim (Dikutip Dallam Ahdiyana, 2010) 0CB memiliki lima dimensi yaitu Altruism (Menolong),
Courtesy (Menghargai), Civic Virtue (Tanggungjawab) Conscientiousness (Sukarela).
PEMBAHASAN
Menururt Tang Dan Ibrahim (Dikutip Dallam Ahdiyana, 2010) 0CB memiliki lima dimensi yaitu
Altruism (Menolong), Courtesy (Menghargai), Civic Virtue (Tanggungjawab) Conscientiousness
(Sukarela). Dengan 5 dimensi ini saya akan menceritakan bagaimana karyawan saya telah berprilaku

OCB
1. Altruism (Menolong) Yaitu perilaku membantu rekan kerja dalam menyelesaikan Pekerjaannya.
Dimana mereka saling menolong dan memdukung dalam menyelesaikan pekerjaan meski bukan
tangu jawab dan jondesknya contohnya Bagian Front Ofice membantu mengantarkan rekam
medis.Perawat gigi membantu pekerjaan perawat umum dengan demikian pekerjaan lebih cepat dan
efisien.
2. Courtesy (Menghargai) Yaitu perilaku mencegah terjadinya masalah yang berkaitan dengan
hubungan pekerjaan . Setiap karyawan saling bersikap menghargai satu sama lain dengan membahas
permasalahan dengan terbuka apa bila ada suatu maslah yang tombul dalam proses bekerja
3. Civic Virtue (Tanggungjawab) Yaitu perilaku bertanggung jawab untuk berpartisipasi dalam
aktivitas kehidupan perusahaan, . Terrlihat dimana semua pekerjaan dapat dipertangung jawabkan ,
dan aktifitas koordinasi setiap mingu dapat berjalan dengan baik, memberikan masukan apabila
terdapat hambatan dalam pelayanan

4. Conscientiousness (Sukarela) Yaitu dedikasi untuk bekerja dan mencapai hasil diatas standar yang
ditetapkan, dengan kondisi motivasi yang tinggi dengan mudah para karyawan Mau sukareela
bekerja diluar jam kerja mereka apabila dmereka melihat kondisi yang membutuhkan mereka
berkerja dan banyaknya informasi mulai dari masukan dan inovasi yang saya dapatkan ketika
menyelengarakan rapat koordinasi dan ini membuat perkembangan setiap unit .
5. Sportmanship (Toleransi) Perilaku menerima kondisi atau keadaan yang tidak menyenangkan dan

kurang ideal. Terkadaang dalam neropersional terdapat singgungan pasa bagian lain contohnya
bagian keuanhan namun terlihat sifar toleransi yang baik dimana saling memahami kebutuhan unit
masing masing dan di ambil jalan tengah dengan mudah
Bagi organisasi OCB ini berdampak baik sekali dapat
1. Perilaku Altruism ( menolong ) yang ada pada OCB meningkatkan produktivitas rekan kerja
dimana hasil laporan selalu tepat waktu dan minim koreksi
2. Perilaku Civic Virtue (Tanggungjawab) yang ada pada OCB meningkatkannya produktivitas
manajer, sistem diskusi terbuka menciptakan lingkungan yang mudah dalam penyampaian gagasan,
saran dan inovasi yang baik untuk kemajuan unit, sikap saling tolong menolong dan menghargai yang
terjalin membuat saya dengan terhindar dari krisis management
3. Perilaku Courtesy (Menghargai) dan Sportmanship (Toleransi) pada OCB menghemat sumber daya
yang dimiliki manajemen dan organisasi secara keseluruhan, dengan minimnya sdm yang ada sluruh
operasional unit tidak memgalami kendala sampai saat ini dan dapat mempertahankan karyawan
terbaik
4. Perilaku Courtesy (Menghargai) dan Civic Virtue (Tanggungjawab) pada OCB membantu
menghemat energi sumber daya yang langka dimana terjadinya kesadaran tangungjawab dan sikap
menghargai yang terjalin
5. Perilaku Civic Virtue (Tanggung jawab) dan Conscientiousness (Sukarela) pada OCB dapat menjadi
sarana efektif untuk mengoordinasi kegiatan- kegiatan kelompok kerja , dalam setiap rapat kerja
para karyawan dengan mudah dapat dikumpulkan meski di luar jam kerja dan rapat kerja berjalan

efektif dn efisian dimana masinh masing karyawan sudah mempersiapkan materi dan dapat dengan
terbuka memberi dan menerima masukan
7. Meningkatkan stabilitas kinerja organisasi dimana hasil laporan semakin baik, masing masing
karyawan dapat mentoleransi satu sama lain.
8. OCB meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan
dimana pertumbuhan pasien yang pesat sampai saat ini dapat di ikuti dengan baik.
KESIMPULAN
Karyawan dalam Rumah Sakit dimana saya bekerja telah berprilaku Organizational Citizenship
Behavior (OCB) dimana hal ini sangat berpengaruh positif dalam operasional dan pengembangan
rumah sakit