Efektivitas pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN OLEH DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN
KOPERASI DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN LAMPUNG
TENGAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
KECIL

Oleh

Dino Idrus

Umumnya ada 2 modal pokok yang penting bagi negara-negara yang berkembang
untuk mengatasi keterbelakangan dengan tujuan untuk mencapai suatu negara
yang maju dan modern. Modal pokok tersebut adalah sumber-sumber daya
manusia berupa penduduk yang jumlahnya besar. Untuk mengintegrasikan faktorfaktor penting tersebut ke dalam pembangunan masih diperlukan modal dan
teknologi yang umumnya dimiliki oleh negara-negara maju. Diantara faktor-faktor
tersebut sumber daya manusia merupakan fakta dinamika yang memerlukan suatu
pengelolaan yang tepat, sehingga benar-benar menjadi faktor pokok
pembangunan. Dengan demikian sumber daya manusia mempunyai fungsi ganda

yaitu disamping sebagai faktor pembangunan juga sebagai tujuan dari
pembangunan itu sendiri. Dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya
manusia itulah diperlukan upaya pengadaan program pendidikan dan pelatihan.

Permasalahan yang terjadi di Kabupaten Lampung Tengah adalah persentase
tingkat pertumbuhan tenaga kerja tidak disertai besarnya persentase sumbangan
sektor industri terhadap PDRB. Hal ini mengindikasikan bahwa kurang
produktifnya tenaga kerja pada sektor industri kecil. Hal ini menimbulkan dugaan
bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten
Lampung Tengah belum berjalan dengan efektif. Tujuan dari penulisan ini adalah
untuk melihat sejauh mana efektifitas pelaksanaan program kegiatan pendidikan
dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi
dan Penanaman Modal Kabupaten Lampung Tengah. Untuk melihat efektifitas
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan, penulis melakukan penyebaran
kuisioner terhadap Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis
kuantitatif dengan menggunakan tabel yang membandingkan pencapaian antara
skor riil dan skor harapan.


Berdasarkan hasil perhitungan kuisioner didapat hasil pencapaian skor sebesar 92
persen untuk efektifitas pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan. Hasil ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan telah berjalan
dengan baik. Dari hasil tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan telah berjalan dengan efektif.