Koefisien Determinasi Uji Signifikansi Simultan Uji F

49 b. df derajat kebebasan = jumlah data – 2 c. Jika statistik F hitung statistik F tabel , maka H diterima dan menolakH 1 d. Jika statistik F hitung statistik F tabel , maka H ditolak dan menerima H 1 e. Pengujian F tabel untuk 2 sisi Dimana : H : Variabel bebas secara simultan bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat H 1 : Variabel bebas secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. 3.8.3.3Uji Signifikansi Parsial Uji t Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variable bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat, sehingga uji statistik t ini digunakan untuk menguji hipotesis. Uji statistik t tersebut dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : a. Tingkat signifikansi α = 5 b. df derajat kebebasan = jumlah data – 2 c. Jika statistik t hitung statistik t tabel, maka H diterima dan menolak H 1 d. Jika statistik t hitung statistik t tabel , maka H0 ditolak dan menerima H1 e. Pengujian t tabel untuk 2 sisi Dimana : 50 H : Variabel bebas secara individual bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat H 1 : Variabel bebas secara individual merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif

Berdasarkan Tabel A pada Lampiran 2, diketahui untuk variabel Sistem Akuntansi Pemerintah � 1 terdapat 10 pertanyaan. Mayoritas responden menjawab setuju S untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Berdasarkan Tabel B pada Lampiran 2, untuk variabel Sistem Pengendalian Intern Pemerintah � 2 terdapat 10 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab setuju S untuk tiap- tiap butir pertanyaan. Berdasarkan Tabel C pada Lampiran 2, untuk variabel Kualitas Laporan Keuangan � terdapat 12 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab setuju S untuk tiap-tiap butir pertanyaan. 4.2Uji Kualitas Data 4.2.1 Uji Validitas 51 Noor, 2011 menyatakan agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini, uji coba kuesioner melibatkan 30 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel Sistem Akuntansi Pemerintah � 1 , Sistem Pengendalian Intern Pemerintah � 2 dan Kualitas Laporan Keuangan �. Tabel 4.1 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Sistem Akuntansi Pemerintah � � Korelasi antara Nilai r hitung Nilai r valid Valid jika r hitung r valid Pertanyaan 1 dengan total 0,607 0,3 Valid Pertanyaan 2 dengan total 0,687 0,3 Valid Pertanyaan 3 dengan total 0,602 0,3 Valid Pertanyaan 4 dengan total 0,720 0,3 Valid Pertanyaan 5 dengan total 0,789 0,3 Valid Pertanyaan 6 dengan total 0,601 0,3 Valid Pertanyaan 7 dengan total 0,582 0,3 Valid Pertanyaan 8 dengan total 0,690 0,3 Valid Pertanyaan 9 dengan total 0,705 0,3 Valid Pertanyaan 10 dengan total 0,759 0,3 Valid Tabel 4.2 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Variabel Sistem Pengendalian Intern Pemerintah � � Korelasi antara Nilai r hitung Nilai r valid Valid jika r hitung r valid Pertanyaan 1 dengan total 0,548 0,3 Valid Pertanyaan 2 dengan total 0,438 0,3 Valid Pertanyaan 3 dengan total 0,767 0,3 Valid Pertanyaan 4 dengan total 0,796 0,3 Valid Pertanyaan 5 dengan total 0,754 0,3 Valid Pertanyaan 6 dengan total 0,796 0,3 Valid Pertanyaan 7 dengan total 0,659 0,3 Valid 52 Pertanyaan 8 dengan total 0,687 0,3 Valid Pertanyaan 9 dengan total 0,675 0,3 Valid Pertanyaan 10 dengan total 0,828 0,3 Valid Tabel 4.3 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan pada Kuesioner Variabel Kualitas Laporan Keuangan � Korelasi antara Nilai r hitung Nilai r valid Valid jika r hitung r valid Pertanyaan 1 dengan total 0,536 0,3 Valid Pertanyaan 2 dengan total 0,685 0,3 Valid Pertanyaan 3 dengan total 0,700 0,3 Valid Pertanyaan 4 dengan total 0,718 0,3 Valid Pertanyaan 5 dengan total 0,584 0,3 Valid Pertanyaan 6 dengan total 0,524 0,3 Valid Pertanyaan 7 dengan total 0,805 0,3 Valid Pertanyaan 8 dengan total 0,721 0,3 Valid Pertanyaan 9 dengan total 0,667 0,3 Valid Pertanyaan 10 dengan total 0,693 0,3 Valid Pertanyaan 11 dengan total 0,737 0,3 Valid Pertanyaan 12 dengan total 0,785 0,3 Valid Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3. Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1 hingga 4.3 terhadap pertanyaan-pertanyaan pada variabel Sistem Akuntansi Pemerintah � 1 , Sistem Pengendalian Intern Pemerintah � 2 dan Kualitas Laporan Keuangan �, diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas Noor, 2011. Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang valid. 53 Tabel 4.4 Uji Reliabilitas pada Kuesioner Variabel Sistem Akuntansi Pemerintah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Sistem Pengendalian Intern Trehadap Kualitas Laporan Keuangan (Penelitian Pada Instansi Pemerintah Kota Bandung)

0 12 39

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

5 48 75

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 16

PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAN PENERAPAN SISTEM Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Dan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pem

3 11 17

PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAN PENERAPAN SISTEM Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Dan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pem

0 5 17

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Penyelesaian Temuan Audit Dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

0 1 2

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

1 3 10

Bagian I - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 8

SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus di Dinas Pemerintahan Kota Medan)

0 0 12