keberhasilan usaha, mencatat bahwa keberhasilan usaha terkait erat dengan hal- hal sebagai berikut :
a. Sifat kepribadian 49, seperti memiliki keinginan untuk melakukan
pekerjaan dengan baik, memiliki keinginan untuk berhasil, dan memiliki motivasi diri, percaya diri, berpikir positif, memiliki komitmen dan sabar.
b. Kemampuan berhubungan dengan pelanggan 17, yaitu jujur, ramah, adil
pada pelanggan, staf dan kemampuan berhubungan baik dengan orang lain. c.
Kemampuan memahami lingkungan bisnis 15, yaitu kemampuan belajar dari pihak pesaing, kemampuan tentang bidang usaha, kemauan untuk belajar,
pengetahuan tentang produk dan jasa serta pemahaman tentang persaingan. d.
Orientasi ke masa depan dan fleksibilitas 11, yaitu berorientasi tujuan, kreatif, dan kemauan mengambil resiko, memiliki visi dan gambaran mental
masa depan. e.
Kesadaran pribadi 4, yaitu mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, serta mampu menerima kesalahan.
f. Faktor lain 4.
2.2 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amelia 2009, melakukan
penelitian dengan judul ” Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap Kinerja Usaha Studi Kasus Pada Pendagang
Pakaian Pajak Sore Jln. Jamin Ginting”. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil
bahwa, variabel X
1
dan Kemandirian pribadi X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha pedagang pakaian pada pajak sore Jl. Jamin Ginting.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Silalahi 2007, melakukan
penelitian dengan judul ” Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan
Studi Kasus Warnet Di Padang Bulan”. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil
bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan X
1
, Kemandirian X
3
berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewirausahaan pada para pemilik usaha warnet di Padang
Bulan. Variabel motif berprestasi X
2
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kewirausahaan pada para pemiliki usaha warnet di Padang Bulan.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka pemikiran merupakan sintesa hubungan antara variabel yang diteliti dan disusun dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu dan merupakan tuntunan
untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis yang dapat berbentuk bagan alur atau model matematik yang dilengkapi penjelasan kualitatif.
Berikut ini gambar model kerangka konseptual yang menegaskan pengaruh pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi dan kemandirian pribadi terhadap
perilaku kewirausahaan. Pengetahuan kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses Suryana, 2003:2. Definisi tentang kewirausahaan tersebut akan dipergunakannya
untuk melakukan upaya pengembangan prestasi organisasi dengan cara mengambil substansi dari orgasnisasi lain.
Motivasi Berprestasi adalah suatu pembentukan perilaku yang ditandai oleh bentuk-bentuk aktivitas atau kegiatan melalui proses psikologis, baik yang
Universitas Sumatera Utara
dipengaruhi oleh faktor intrinsik maupun ekstrinsik, yang dapat mengarahkannya dalam mencapai apa yang diinginkannya Ranto, 2007:20.
Kemandirian pribadi adalah kekuatan diri dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru tanpa harus bergantung kepada orang lain, mulai dari
menciptakan ide, menetapkan tujuan, sampai pada pencapaian kepuasan Ranto, 2007:23.
Perilaku kewirausahaan adalah sikap dan kepribadian wirausaha yang dipengaruhi oleh diri sendiri atau pengaruh dari luareksternal Suryana, 2003:49.
Jadi kesimpulannya adalah orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama pola sikap, dan perilaku
kewirausahaan dengan bekal pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi, kemandirian pribadi. Jadi, pedoman, pengharapan, dan nilai baik yang berasal dari
pengetahuan, motif berprestasi, kemandirian pribadi maupun kelompok, berpengaruh dalam membentuk perilaku kewirausahaan Suryana, 2006:63
Berikut ini gambar model hubungan antar variabel:
Pengetahuan Kewirausahaan X
1
Motif Berprestasi X
2
Kemandirian Pribadi X
3
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Sumber: Suryana 2006, Ranto 2007 diolah 2011
2.4 Hipotesis
Hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji Sekaran,
Perilaku Kewirausahaan Y
Universitas Sumatera Utara
2006:135. Adapun hipotesis yang penulis kemukakan berdasarkan argumentasi yang
dipaparkan pada kerangka berpikir di atas adalah sebagai berikut “Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi dan Kemandirian Pribadi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Perilaku Kewirausahaan Pedagang Pada Pasar Kaget Kabanjahe”.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian bentuk explanatory yaitu, yang bertujuan menjelaskan Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif
Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah di Pasar Kaget Kota Kabanjahe dengan waktu penelitian mulai bulan Mei 2011 sampai Juli 2011.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, penelitian ini dibatasi pada keterkaitan pengetahuan
kewirausahaan, motif berprestasi dan kemandirian pribadi sebagai variabel bebas independent terhadap perilaku kewirausahaan sebagai variabel terikat dependent
pada Pasar Kaget Kabanjahe.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 3.4.1
Variabel pengetahuan kewirausahaan X
1
Pengetahuan kewirausahaan adalah segala sesuatu yang perlu diketahui mengenai kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi.
Adapun indikator yang digunakan adalah: a.
Pengetahuan langsung pengalaman sendiri dan tidak langsung pengalaman orang lain
b. Kemampuan berinisiatif
c. Kemampuan berinovasi
Universitas Sumatera Utara