Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

Keterangan : r xy : koefisien korelasi N : jumlah subyek atau responden X : skor butir Y : skor total Arikunto,2002: 162 Kesesuaian harga r xy yang diperoleh dengan menggunakan rumus di atas dikonsultasikan dengan tabel r kritik Product Moment dengan kaidah keputusan jika r hitung r tabel , maka instrumen dikatakan valid. Sebaliknya instrumen dikatakan tidak valid dan tidak layak untuk pengambilan data apabila r hitung r tabel Reliabilitas menunjukan pengertian bahwa suatu instrumen dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data Arikunto, 2002 : 170. Pengujian reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari suatu hasil uji coba dengan rumus Alpha Cronbach: Keterangan : r 11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya pertanyaan : jumlah varian butir : varian total Arikunto.2002: 193 Hasil perhitungan reliabilitas dikonsultasikan dengan r tabel rata-rata signifi- kansi 5 atau internal kepercayaan 95. Bila harga perhitungan lebih besar dari nilai r tabel maka instrumen dikatakan reliabel. Reliabilitas instrumen hasil uji coba kemudian di interprestasikan berdasarkan tabel dibawah ini. Tabel 3.2: Interprestasi Nilai r No Besarnya nilai r Interprestasi 1 Antara 0,80 sampai dengan 1,00 Tinggi 2 Antara 0,60 sampai dengan 0,80 Cukup 3 Antara 0,40 sampai dengan 0,60 Rendah 4 Antara 0,20 sampai dengan 0,40 Sangat rendah 5 Antara 0,00 sampai dengan 0,20 Tidak berkorelasi Arikunto, 2002: 260 3.5 Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2002: 99. Penelitian ini menggunakan satu variabel terikat dependen dan dua variabel bebas independen. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Purwanto, dkk, 2007: 16 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru, yaitu kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran dan teknik penyampaiannya kepada peserta didik. Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang dapat mem- pengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel terikat. Purwanto, dkk, 2007: 16. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah dan sikap kerja guru.

3.5.1 Kompetensi Pedagogik Guru

Secara konseptual yang dimaksud kompetensi pedagogik dalam penelitian ini adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Secara operasional kompetensi pedagogik dalam penelitian ini adalah skor total yang diperoleh dari guru dengan mempergunakan angket yang isinya terdiri dari berbagai macam aspek yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur kompetensi pedagogik guru dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 pemahaman wawasan atau landas- an kependidikan, 2 pemahaman terhadap peserta didik, 3 pengembangan kuri- kulum atau silabus, 4 menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, 5 pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, 6 pe- manfaatan teknologi pembelajaran, 7 pelaksanaan evaluasi hasil belajar, 8 pe- manfaatan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, dan 9 tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Beberapa aspek kompetensi pedagogik yang telah disebutkan di atas kemudian dijabarkan ke dalam beberapa indikator untuk medapatkan butir-butir instrumen variabel kompetensi pedagogik. Variabel kompetensi pedagogik dalam penelitian ini akan diukur menggunakan skala Likert dengan lima pilihan, yaitu selalu SL, sering S, kadang-kadang K, jarang J dan tidak pernah T. Masing-masing pilihan diberi nilai dengan pembobotan seperti tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.3: Daftar Pembobotan Penilaian Kompetensi Pedagogik Guru No Pilihan Jawaban Bobot nilai 1 Selalu SL 5 2 Sering S 4 3 Kadang-kadang K 3 4 Jarang J 2 5 Tidak Pernah T 1 Sugiyono2009: 135

Dokumen yang terkait

Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri 177 Jakarta

1 14 141

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

2 15 191

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

0 8 23

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN KINERJAGURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GADINGREJO

0 21 67

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

1 53 125

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI DI POKJA 02 KECAMATAN BOYOLALI.

0 3 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN MEDAN KOTA.

0 0 44

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru.

0 0 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK BISNIS MANAJEMEN DI KABUPATEN KLATEN

1 15 18