Kerangka Pemikiran Hipotesis Batasan Penelitian

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak investor dalam menentukan kebijakan investasi. 2. Sebagai bahan acuan bagi para peneliti selanjutnya khususnya mengenai analisis portofolio aset dengan metode Markowitz.

1.4 Kerangka Pemikiran

Investor sangat mempertimbangkan risiko risk dan tingkat pengembalian return yang akan diperoleh dalam melakukan suatu investasi. Para investor akan cenderung lebih memilih return yang besar dengan risiko yang kecil. Tetapi, hal itu sangat jarang terjadi, karena pada umumnya saham yang memiliki return yang tinggi, cenderung akan memiliki risiko yang tinggi pula. Sebaliknya, saham yang memiliki return yang rendah, cenderung akan memiliki risiko yang rendah pula. Hal tersebut membuat para investor harus pandai dalam menganalisis setiap peluang keuntungan dan ancaman kerugian dari setiap investasi yang akan dilakukan. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan metode portofolio. Portofolio efisien dapat ditentukan dengan menggunakan metode Markowitz. Metode ini menjelaskan bahwa sekuritas-sekuritas yang mempunyai korelasi lebih kecil dari +1 akan mengurangi risiko portofolio. Semakin banyak sekuritas yang dimasukkan dalam portofolio, semakin kecil risiko portofolio. Analisis portofolio dimaksudkan untuk mencari kombinasi investasi aset yang efisien, yaitu portofolio yang dipilih dari berbagai alternatif kombinasi aset yang menawarkan tingkat pengembalian maksimal pada tingkat risiko tertentu atau kombinasi saham yang menawarkan tingkat risiko terendah dengan tingkat pengembalian tertentu. Berikut kerangka pemikiran yang digunakan adalah : Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Investasi IHSS Sektor Barang Konsumsi Consumer Goods Analisis Analisis Risk Return Risk Return Investor IHSS Sektor Pertambangan Mining Portofolio Aset

1.5 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, permasalahan, dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan risiko dan return antara sektor barang konsumsi consumer goods dan pertambangan mining. 2. Tingkat risiko dan return antara sektor barang konsumsi consumer goods dan pertambangan mining telah memenuhi portofolio efisien.

1.6 Batasan Penelitian

Batasan penelitian ini adalah : 1. Study ini menganalisis portofolio dua buah saham pada sektor industri yang berbeda, yaitu sektor barang konsumsi consumer goods dan sektor pertambangan mining. 2. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSS Index Harga Saham Sektoral pada sektor barang konsumsi consumer goods dan pertambangan mining setiap bulannya selama 4 tahun, yaitu dari tahun 2005 hingga 2008 di Bursa Efek Indonesia.

II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Teori

Portofolio merupakan kombinasi atau gabungan atau sekumpulan aset, baik berupa aset rill maupun aset finansial yang dimiliki oleh investor. Hakikat pembentukan portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan cara diversifikasi yaitu mengalokasikan sejumlah dana pada berbagai alternatif investasi yang berkorelasi negatif. Manajemen portofolio mengenal adanya konsep pengurangan risiko sebagai akibat penambahan sekuritas ke dalam portofolio. Konsep tersebut menyatakan bahwa jika dilakukan penambahan secara terus-menerus jenis sekuritas ke dalam portofolio maka manfaat pengurangan risiko akan semakin besar sampai pada titik tertentu dimana manfaat pengurangan tersebut mulai berkurang. Hal ini berarti bahwa semakin banyak jumlah yang dimasukkan kedalam portofolio maka semakin besar manfaat pengurangan risiko. Menurut Tandelilin 2001, konsep pengurangan risiko tersebut sejalan dengan law of large number dalam statistik, yang menyatakan semakin besar ukuran sampel, semakin besar kemungkinan rata-rata sampel mendekati nilai yang diharapkan dari populasi. Meskipun demikian, manfaat pengurangan risiko dalam