Proses verifikasi 2. Menandai lokasi yang akan dioperasi Time out

3. Bagaimana prosedur penanganan pasien- pasien dalam tahap terminal? Rumah sakit memahami kebutuhan pasien yang unik pada akhir kehidupan dengan menyediakan pelayanan bimbingan rohani bagi pasien tahap terminal. SOP Pelayanan Pasien Terminal 4. Bagaimana prosedur penanganan pasien restraint? Restrain adalah suatu metode cara pembatasan restriksi yang disengaja terhadap gerakan perilaku seseorang Jenis-jenis : 1. Pembatasan fisik 2. Pembatasan mekanis 3. Pembatasan kimia SPO Penggunaan Restraint PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH PAB NO . PERTANYAAN JAWABAN 1. DERAJAT SEDASI Sedasi ringan minimal Anxiolysis Sedasi sedang pasien sadar Sedasi berat dalam Anestesi umum Respon Respon normal terhadap stimulus herbal Merespon terhadap stimulus sentuhan Merespon setelah diberikan stimulus berulang stimulus nyeri Tidak sadar, meskipun dengan stimulus nyeri Jalan napas Tidak terpengaruh Tidak perlu, intervensi Mungkin perlu intervensi Sering memerlukan intervensi Ventilasi spontan Tidak terpengaruh adekuat Dapat tidak adekuat Sering tidak adekuat Fungsi kardio vaskular Tidak terpengaruh Biasanya dapat dipertahankan dengan baik Biasanya dapat dipertahankan dengan baik Dapat terganggu 2. Wrong site, wrong prosedur, wrong person sugery Tiga komponen penting dalam prosedur pre operatif:

1. Proses verifikasi 2. Menandai lokasi yang akan dioperasi

3. Time out

 Orang yang bertanggung jawab untuk membuat tanda pada pasien adalah Dokter bedah operator yang akan melakukan tindakan  Dokter bedah operator yang membuat tanda itu harus hadir pada operasi tersebut  Penandaan titik yang akan dioperasi adalah sebelum pasien dipindahkan keruang dimana operasi akan dilakukan. Pasien ikut dilibatkan, terjaga dn sadar, sebaiknya dilakuakn sebelum pemberian obat pre-medikasi  Tanda berupa “ O “ di titik yang akan dioperasi  Tanda itu harus dibuat dengan pena atau spidol permanen yang berwarna hitam dan jika mungkinkan, harus terlihat sampai pasien disiapkan diselimuti  Lokasi untuk semua prosedur yang melibatkan sayatan, tusukan perkutan, atau penyisipan instrument harus ditandai  Semua penandaan harus dilakukan bersamaan saat pengecekan hasil pencitraan pasien diagnosis seperti Sinar-X, scan, pencitraan elektronik atau hasil test lainnya dan dipastikan dengan catatan medis pasien dan gelang identitas pasien  Lokasi operasi ditandai pada semua kasus termasuk sisi laterality, struktur multiple jari tangan, jari kaki, lesi atau multiple level tulang belakang BUKU SAKU AKREDITASI RSUD DR R KOESMA TUBAN BUKU SAKU AKREDITASI RSUD DR R KOESMA TUBAN Beberapa prosedur yang tidak memerlukan penandaan: a. Kasus organ tunggal misalnya operasi jantung, operasi Caesar b. Kasus intervensi seperti kateter jantung c. Kasus yang melibatkan gigi Prosedur yang melibatkan bayi prematur di mana penandaan atau menyebabkan tato permanen 3. Dalam kasus-kasus di mana tidak dilakukan pnandaan, alasan harus dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan. Untuk pasien dengan warna kulit gelap, boleh digunakan warna selain hitam atau biru gelap biru tua agar penandaan jelas terlihat, misalnya warna merah. Pada kasus-kasus seperti operasi spinal, dapat dilakukan proses dua tahap yang meliputi: penandaan, preoperative, per level spinal yang dioperasi dan interspace spesifik intraoperatif menggunakan radiographic marking. Proses time out ini merupakan standart operasi yang meliputi pembacaan dan pengisian formulir sign in yang dilakukan sebelum pasien di anestesi di holding area, time out yang dilakukan di ruang operasi sesaat sebelum incisi pasien operasi dan sign out setelah operasi selesai dapat dilakuakan di recovery room . Proses sign in, time out dan sign out ini dipandu oleh perawat sirkuler dan diikuti oleh operator, dokter anestesi, perawat MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT MPO NO. PERTANYAAN JAWABAN 1. Apa saja daftar obat-obatan yang termasuk dalam NORUM? Daftar obat-obatan NORUM Nama Obat Rupa Ucapan Mirip LASA Look A Like Sound Alike dapat ditemukan di SPO Obat-obatan NORUM LASA dan juga pada buku Quality dan Safety Contoh obat look alike adalah obat-obat dengan tampilan yang mirip namun sebenarnya berbeda dosis misalnya amlodipin 5 mg dan amlodipin 10 mg sementara contoh obat sound alike adalah azitromycin dan eritromycin terdengar mirip 41 42 2. Bagaimana kebijakan penyimpanan elektronik pekat di RS? Obat-obat hight alert kalium klorida 7,46 dalam ampul dan Natrium klorida 3 dalam klof hanya disimpan di ruang rawat intensif ICU, NICU, HCU di tempat yang ditandai dengan striker merah. Obat hight alert tersebut diberi stiker “ hight alert “ berwarna merah dan khusus untuk larutan elktrolit pekat juga diberi penandaan stiker yang bertuliskan ” elektrolit pekat, harus diencerkan sebelum diberikan “ 3. Bagaimana prosedur pengelolaan obat emergency di RS? 1. Obat emergency disimpan dalam trolikitlemari emergency terkunci, diperiksa, dipastikan selalu tersedia dan harus diganti segera jika jenis dan jumlahnya sudah tidak sesuai lagi dengan daftar yang ditempel digantung di trolikitlemari emergensi. Perbekalan farmasi dan penguncian troli tersebut dikontrol oleh farmasi 2. Troli akan dibuka 3 bulan sekali untuk dilakukan pemeriksaan kesesuaian perbekalan farmasi dengan daftar, ketepatan penyimpanan dan tangggal kadarluwarsa, SPO Pengelolaan Obat Emergency 4. Bagaimana alur pelaporan insiden apabila terjadi medication error? Baik dokter maupun perawat yang menemukan terjadinya medication error boleh melaporkan kejadian tersebut. SPO Pelaporan Insiden 5. Bagaimana kebijakan RS tentang persyaratan resep yang lengkap? Resep harus memenuhi kelengkapan: 1. Nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir atau umur pasien jika tidak dapat mengingat tanggal lahir dan berat badan pasien untuk pasien anak 2. Nama dokter, tanggal penulisan resep dan ruang pelayanan 3. Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian kanan atas lembar resep manual 4. Menuliskan tanda R pada setiap sediaan. Untuk nama obat tunggal ditulis dengan nama generik. Untuk kombinasi ditulis sesuai nama dalam Formularium dilengkapi dangan bentuk sediaan obat contoh: 500 mg , 1 garam 5. Bila obat berupa racikan bertuliskan nama setiap jenis bahan obat dan jumlah bahan obat untuk bahan padat: microgram, milligram, gram, dan untuk cairan : tetes, milliliter, liter. 6. Pencampuran obat dalam satu sediaan tidak dianjurkan, kecuali sediaan dalam bentuk campuran tersebut telah terbukti aman, dan efektif 7. Aturan pakai frekuensi, dosis, rute pemberian . Untuk aturan pakai jika perlu atau prn atau “ pro re nata “, harus dituliskan dosis maksimal dalam sehari. BUKU SAKU AKREDITASI RSUD DR R KOESMA TUBAN BUKU SAKU AKREDITASI RSUD DR R KOESMA TUBAN 6. Bagaimana prosedur pemberian obat yang berlaku di RS ini? Pemberian obat menggunakan prinsip 7 besar: 1. Benar pasien 2. Benar indikasi 3. Benar obat 4. Benar dosis 5. Benar cara pemberian 6. Benar waktu pemberian 7. Benar dokumentasi MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI MKI NO. PERTANYAAN JAWABAN 1. Adakah standarisasi singkatan dan simbol yang boleh dipakai di RS ini? RS telah mensosialisasikan standariasi singkatan dari symbol yang boleh digunakan dalam pelayanan 2. Bagaimana cara RS melindungi berkas rekam medis pasien kehilangan kerusakan penyalahgunaan? Rumah sakit mengembangkan suatu kebijakan bahwa yang diberikan kewenangan mengakses rekam medis klinis pasien adalah para pratisi kesehatan yang memberikan layanan kepada pasien tersebut KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAFF NO. PERTANYAAN JAWABAN 1. Dapatkah Anda menjelaskan uraian jabatan Anda? Uraian jabatan adalah proses, metode dan teknik untuk memperoleh data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk kepentingan program pegawai serta memberikan umpan balik bagi Uraian jabatan staf bersifat personal tergantung pada jabatan yang dimiliki. Secara umum uraian jabatan tersebut terdiri dari nama jabatan, pngertian jabatan, persyaratan jabatan bertanggungjawab kepada, bertanggungjawab atas, tugas pokok, uraian tugas PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PPI NO. PERTANYAAN JAWABAN 1. Bagaimana penilaian sampah medis dan non medis benda tajam cair? Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit telah menetapkan pemisahan sampah medis dan non medis. Sampah medis dibuang di tempat sampah medis berkantong plastik kuning Sampah non medis dibuang di tempat sampah non medis berkantong plastik hitam Sampah benda tajam dan jarum dibuang di tempat sampah khusus yang tidak dapat tembus puncture proof dan tidak reuse yaitu safety bok Limbah cair di buang di wastafel khusus, spoel hock atau kloset 45 46 BUKU SAKU AKREDITASI RSUD DR R KOESMA TUBAN BUKU SAKU AKREDITASI RSUD DR R KOESMA TUBAN 2. Apakah RS menerapkan pemisahan pasien infeksius dan non infeksius? Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit telah menetapkan pemisahan pasien infeksius dan non infeksius sesuai dengan SPO perawatan pasien di ruang isolasi infeksi. Pasien ditempatkan sesuai dengan sumber infeksi, apakah lewat kontak, airbone, dan droplet MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN MFK NO. PERTANYAAN JAWABAN 1. PROSEDUR EVAKUASI

1. Tetap tenang, jangan panik,