model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan Think Pair Share pada hasil belajar siswa.
Gambar 1 Kerangka Pikir
X
1
Y
Keterangan :
X
1
Y : Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together terhadap hasil belajar PKn siswa X
2
Y : Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think
Pair Share terhadap hasil belajar PKn siswa X
1
dan X
2
Y : Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan Think Pair Share terhadap
hasil belajar PKn siswa.
2.7 Hipotesis Penelitian
a Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri 1 Setianegara tahun ajaran 20142015 .
b Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri 1 Setianegara tahun ajaran 20142015.
c Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together dan Think Pair Share terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri 1 Setianegara tahun ajaran 20142015.
X
2
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian Korelasi Multivariat yaitu suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara tiga variabel atau lebih
tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel.
3.1.2 Desain Penelitian
Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Meunurut Sugiyono 2012: 23 dikatakan metode kuntitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik, untuk memperoleh data yang berbentuk angka.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Setianegara Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Penelitian ini melibatkan dua kelas,
yaitu kelas Va dan kelas Vb SD Negeri 1 Setianegara kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajatan 20142015.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas. Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel depenen Sugiyono, 2011:39. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran Numbered Head
Together dan Think Pair Share X. Pemanfaatan model pembelajaran Numbered Head Together X
1
dan Think Pair Share X
2
. Variable independen ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut variabel terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
Sugiyono, 2011:39. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar Y. Hasil belajar siswa akan dipengaruhi oleh pemanfaatan model
pembelajaran tipe Numbered Head Together dan Think Pair Share.
3.3.3 Definisi Variabel 3.3.3.1Variabel Numbered Head Together
1. Definisi Konsep
Muslimin 2000: 65 mengemukakan bahwa Numbered Head Together adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif dengan sintaks;
pengarahan, membentuk kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, lalu memberikan persoalan materi bahan ajar
kemudian bekerja dalam kelompok, presentasi kelompok, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa.
2. Definisi Operasional
Numbered Head Together adalah suatu model pembelajaran yang dalam penerapannya menggunakan sintaks atau langkah-langkah
sebagai berikut:
Langkah 1. Persiapan
Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat Skenario Pembelajaran SP, Lembar Kerja Siswa LKS
yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Langkah 2.
Pembentukan kelompok Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 3-5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Tiap
kelompok beranggotakan tiga sampai lima orang dan memberi siswa nomor sehingga setiap siswa dalam tim mempunyai nomor berbeda-
beda. Langkah 3.
Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau
masalah yang diberikan oleh guru. Langkah 4.
Diskusi masalah Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk
menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan
yang telah diberikan oleh guru Langkah 5.
Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban