Studi Tentang Pengetahuan Perilaku dan Kebersihan Penjamah Makanan Pada Tempat Umum Pariwisata

(1)

STUD Y TEN TAN G PEN GETAH UAN PERI LAKU D AN KEBERSI H AN PEN JAM AH M AKAN AN PAD A TEM PAT UM UM PARI W I SATA

D I D KI JAKARTA ( TM I I , TI JA, TM R) I RN AW ATI M ARSAULI N A Fa k u lt a s Ke se ha t a n M a sya r a k a t

Un iv e r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

ABSTRAK

Survai penget ahuan, perilaku, don kebersihan penj am ah m akanan ini dilaksanakan di 3 obj ek wisat a di DKI Jakart a, yait u Tam an I m pian Jaya Ancol ( TI JA) , Tam an Mini I ndonesia I ndah ( TMI I ) , dan Tam an Margasat w a Ragunan. Dit em pat - t em pat it u banyak t erdapat usaha m akanan dan m inum an yang dibut uhkan oleh para penguniung. Survai ini dilaksanakan pada t anggal 4- 15 Mei 1996.

Tuj uan um um dari survai ialah diperolehnya gam baran t ent ang penget ahuan, perilaku, dan kebersihan penj am ah m akanan di ket iga lokasi dim aksud Sedangkan t uj uan khususnya ialah diperolehnya gam baran karakt erist ik penj am ah m akanan m enurut um ur, pendidikan, dan pengalam an kerj a, sert a karakt erist ik penget ahuan, perilaku, dan kebersihan penj am ah m akanan m enurut um ur, pendidikan dan pengalam an kerj a.

Disain st udi ialah pot ong lint ang ( cros sect ional) , m enggunakan inst rum en kuesioner unt uk m engukur variabel um ur, pendidikan, pengalam an kerj a, penget ahuan, dan kebersihan. Sedangkan unt uk variabel keber sihan penj am ah m akanan diukur dengan inst rum en daft ar cek ( check list ) .

Hasil st udi yang diperoleh ant ara lain hubungan pengelahuan dan um ur t idak konsist en sam pai um ur 20 t ahun, ada hubungan ant ara penget ahuan dengan t ingkat pendidikan, t idak ada konsist ensi hubungan ant ara penget ahuan dan pengalam an kerj a pada kelom pok pengalam an kerj a dibaw ah 1 t ahun dan hubungan m enj adi nyat a . Set elah pengalam an ker j anya m encapai 1 t ahun at au lebih, t idak ada konsist en huhungan ant ara perilaku dengan um ur penj am ah m akanan, t idak ado hubungan ant ara perilaku dengan pendidikan, t idak ada k onsist ensi hubungan ant ara perilaku dengan pengalam an ker j a pej am ah m akanan ( huhungan yang berm akna diper lihat kan pada pengalam an kerj a ant ara 1- 2 t ahun) , ada hubungan ant ara kebersihan dengan um ur, ada hubungan ant ara kebersihan dengan pendidikan t erut am a set elah m encapai t ingkat SMP) , sert a t idak ada hubungan konsist en ant ara kebersihan dengan pengalam an kerj a sam pai 1 t ahun, huhungan t ersebut m ej adi nyat a. Set elah penj am ah m akanan berpengalam an kerj a 1 - 2 t ahun.

Sebagai asupan dari st udi ini m aka disarankan: perlunya dilakukan penyuluhan t ent ang higene dan sanit asi m akanan dengan sasaran diut am akan pada m ereka yang berusia m uda ( 10 - 20 t h) , berpendidikan rendah ( SD) dan pengalam an kerj a < 1 t ahun, agar penget ahuan, perilaku dan kebersihan penj am ah m akanan sem akin baik, m aka perlu diupayakan ret ensi t enaga penj am ah m akanan yang bekerj a disuat u t em pat pengelohan m akanan, ant ara 1- 2 t ahun. Bagi pej am ah m akanan yang t elah berpengalam an kerj a diat as 2 t ahun perlu diberikan perhat ian pem binaan khusus unt uk m enghindarkan kej enuhan, agar m ereka t idak berperilaku dan berpenam pilan ( kebersihan) kurang baik. Hendaknya t enaga penj am ah m akanan m em iliki t ingkat pendidikan m inim al SMP dan berusia diat as 20 t ahun.


(2)

LATAR BELAKAN G

Makanan adalah sem ua subst ansi yang diperlukan t ubuh kecuali air, obat -obat an dan subsansi- subst ansi yang diperlukan unt uk t uj uan peng-obat an. Kualit as hygiene dan sanit asi yang dipengaruhi oleh dua fakt or ut am a, yait u fakt or penj am ah m akanan dan fakt or lingkungan dim ana m akanan t ersebut diolah, t erm asuk fasilit as pengolahan m akanan yang t ersedia.

Dari kedua fakt or t ersebut , fakt or penj am ah m akanan dipandang lebih pent ing karena ia sebagai m anusia, bersifat akt if yang m am pu m erubah diri dan lingkungan kearah yang lebih baik at au sebaliknya.

Undang- undang No. 23 t ahun 1992 pasal 22 m enyat akan bahwa kesehat an lingkungan diselenggarakan unt uk m ewuj udkan kualit as lingkungan yang sehat yait u keadaan lingkungan yang bebas dari resiko yang m em bahayakan kesehat an dan keselam at an m anusia.

Mengingat sem akin pesat nya pert um buhan rum ah m akan sej alan dengan pesat nya pem bangunan khususnya dibidang pariwisat a dipandang perlu adanya penget ahuan dan perilaku sehat bagi penj am ah m akanan karena hal ini ber kait an langsung dengan konsum en.

Beberapa t em pat pariwisat a di Jakart a yang banyak dikunj ungi oleh wisat awan baik dalam m aupun m anca negara ant ara lain yait u Tam an Mini I ndonesia I ndah, Tam an I m pian Jaya Ancol dan Tam an Margasat wa Ragunan. Usaha rum ah m akan m aupun pedagang kaki lim a yang berada di t em pat pariwisat a t ersebut berkem bang dengan luas dan m em beri kesan m urah m eriah dan m engundang selera, t elah m enyuburkan t um buhnya pedagang m akanan dim ana- m ana. Karena ket erbat asannya pendidikan dan penget ahuan para pedagang perlu perhat ian pem erint ah sebab um um nya m ereka lebih m em perhat ikan aspek keunt ungan dari aspek keam anan m akanan t ersebut .

Survei yang diadakan t erhadap TPM didaerah t uj uan wisat a ( Depkes 1991) m em perlihat kan 13,5 % pedagang m akanan t ernyat a but a huruf dan 18,8 % t idak t am at SD.

Hasil analisa sit uasi kerawanan penyehat an rum ah m akan, m onit oring yang dilakukan Direkt orat PLP Dit j en PPM & PLP t ahun 1993 di 8 propinsi m enunj ukkan, m akanan yang disaj ikan t ercem ar E. Coli 32,9 % dari rum ah m akan yang diperiksa. Tahun 1991 penelit ian yang dilakukan oleh Badan Penelit ian dan Pengem bangan DEPKES di kodya Bandung bahw a t angan penj am ah m akanan di rum ah m akan dan rest oran t ercem ar St aphylococcus aerus 8,5 % dan Coli pat ogen 14 % .

Mengingat hal t ersebut diat as dan j uga seiring dengan pergeseran kebiasaan m akan m asyarakat di rum ah m enj adi di t em pat kerj a at au diperj alanan t erm asuk di t em pat - t em pat pariwisat a m akan perlu dilakukan st udi t ent ang penget ahuan, perilaku dan kebersihan penj am ah m akanan pada t em pat - t em pat um um pariwisat a di DKI Jakart a khususnya di TMI I , TI JA dan TMR, agar dari sana dapat di rekom endasikan pilihan- pilihan kebij aksanaan dalam upaya peningkat an kualit as hygiene dan sanit asi m akanan.

PERM ASALAH AN

Rendahnya kualit as m akanan j aj anan m ungkin berkait an dengan rendahnya t ingkat pendidikan m aupun penget ahuan dari penj am ah m akanan yang m ananganinya. Oleh sebab it u rum ah m akan sebagai sarana t em pat um um harus m em erlukan st andar kesehat an yang m em enuhi syarat agar t idak t erlihat bahw a kualit as m akanan yang disaj ikan 32,90 % m akanan m engandung E. Coli dan t angan penj am ah m akanan t ercem ar St aphyloccocus aerus 8,5 % dan Coli pat ogen 14 % .

Adanya m asalah t ersebut diat as dirasa perlu j aw aban dari survei yang dilakukan di TMI I , TI JA, TMR unt uk m enget ahui gam baran penget ahuan , perilaku dan kebersihan perseorangan penj am ah m akanan di ket iga t em pat t ersebut .


(3)

TUJUAN UM UM

Unt uk m enget ahui gam baran t ent ang penget ahuan, perilaku dan kebersihan perseorangan penj am ah m akanan di t em pat um um pariwisat a DKI Jakart a khususnya di TMI I , TI JA dan TMR.

TUJUAN KH USUS

Unt uk m em peroleh gam baran t ent ang :

1. Karakt erist ik penj am ah m akan m enurut urnur, pendidikan dan pengalam an kerj a di TMI I , TI JA dan TMR.

2. Karakt erist ik penget ahuan penj am ah m akanan m enurut um ur, pendidikan dan pengalam an kerj a di TMll, TI JA dan TMR.

3. Karakt erist ik perilaku penj am ah m akanan m enurut um ur, pendidikan dan pengalam an kerj a di TMI I , TI JA dan TMR.

4. Karakt erist ik kebersihan penj am ah m akanan m enurut urnur, pendidikan dan pengalam an kerj a TMI I , TI JA dan TMR.

TI N JAUAN PUSTAKA A. RUM AH M AKAN

Sebagai salah sat u bangunan t em pat - t em pat um um yang sifat nya kom ersil, dengan kegiat an penyediaan m akanan dan m inum an, m aka rum ah m akan harus m em enuhi persyarat an kebersihan dan kesehat an.

Rum ah m akan adalah sebagai salah sat u t em pat um um , dim ana orang dapat dat ang unt uk m em beli m akanan dan m inum an di t em pat t ersebut ( Reksosoebrot o, 1971)

Rum ah m akan adalah set iap t em pat usaha kom ersil yang ruang lingkup kegiat annya m enyediakan m akanan dan m inum an unt uk um um di t em pat usahanya ( Depkes 1990)

B. SAN I TASI M AKAN AN

Makanan m erupakan kebut uhan m anusia dan sem ua m akhluk hidup unt uk dapat m elangsungkan hidupnya secara sehat dan m elakukan berbagai kegiat an. Dalam pengelolaan m akanan ada 6 prinsip yang harus di perhat ikan yait u:

1. Keadaan bahan m akanan

2. Cara penyim panan bahan m akanan 3. Cara pengolahan

4. Cara pengangkut an m akanan yang t elah m asak 5. Cara penyim panan m akanan m asak

6. Cara penyaj ian m akanan m asak

Sanit asi m akanan adalah salah sat u usaha pencegahan yang m enit ik ber at kan kegiat an dan t indakan yang perlu unt uk m em bebaskan m akanan dan m inum an dari segala bahaya yang dapat m enganggu at au m em asak kesehat an, m ulai dari sebelum m akanan diproduksi. selam a dalam proses pengolahan, penyim panan, pengangkut an, penj ualan sam pel pada saat dim ana m akanan dan m inum an t ersebut siap unt uk dikonsum sikan kepada m asyarakat / konsum en ( Depkes, 1975)

C. TUJUAN SAN I TASI M AKAN AN Tuj uannya adalah :

a. Menj am in keam anan dan kem urnian m akanan, m encegah konsum en dari penyakit .

b. Mencegah penj ualan m akanan yang akan m erugikan pem beli. c. Mengurangi kerusakan / pem borosan m akanan.


(4)

D . PROSES PEN GOLAH AN M AKAN AN

1. Penyiapan pengolahan / pem asakan m akanan.

Kegiat an penyiapan / pengolahan / pem asakan m akanan akan m elibat kan penj am ah m akanan, bahan m akanan dan peralat an yang digunakan.

2. Penj am ah m akanan.

Mem iliki peranan sangat besar dalam m enularkan penyakit . Banyak infeksi yang dit ularkan m elalui penj am ah m akanan, ant ara lain St aphylococcus aureus dit ularkan m elalui hidung, t enggorokan, kum an Clost ridium perfringens, Faecul st rept ococcus, Salm onella dapat dit ularkan m elalui kulit . Oleh sebab it u penj am ah m akanan harus selalu dalam keadan sehat dan t eram pil.

E. KEBERSI H AN PERSEORAN GAN

Sem ua penj am ah m akanan harus selalu m em elihara kebersihan perseorangan dan t erbiasa unt uk berperilaku sehat selam a bek erj a. Hal- hal yang perlu diperhat ikan dalam kebersihan perseorangan adalah :

ƒ Mencuci t angan ƒ Pakaian

ƒ Kuku dan t angan ƒ Topi penut up ram but

ƒ Merokok dll, m isal bat uk- bat uk ket angan, garuk- garuk. F. PEN GETAH UAN

Penget ahuan dan sikap m erupakan respon seseorang t erhadap St im ulus ( Covert behavior) , t indakan nyat a ( perilaku) seseorang sebagai respon t erhadap st im ulus adalah m er upakan over behavior t indakan ( pract ia) seseorang t idak didasari oleh penget ahuan dan sikap. Penget ahuan adalah m erupakan hasil t abu, t erj adi set elah m elalui panca indra yait u india penglihat an, pendengaran, pencium an raba dan rasa. Penget ahuan at au konguit if m erupakan dom inan yang sangat pent ing unt uk t erbent uknya t indakan seseorang ( covert behavior)

G. PERI LAKU

Perilaku m anusia m erupakan refleksi dar i berbagai gej ala k ej iwaan sepert i penget ahuan, keinginan, kehendak, m inat m ot ivasi, persepsi sikap dan sebagainya. Proses t erbent uknya perilaku dapat dilihat pada skem a dibaw ah ini :

Pengalam an Keyakinan fasilit as SosialBudaya

Penget ahuan Sikap

Persepsi Keinginan Kehendak Mot ivasi Niat

Perilaku

Kesehat an seseorang / m asyarakat dipengaruhi oleh 2 fakt or yait u fakt or perilaku dan fakt or non perilak u ( L Green 1980) Perilaku seseor ang t erbent uk dari 3 fakt or yait u :

1. Fakt or pem udah ( predisposisi) at au predisposing fact ors yang t erwuj ud dalam bent uk penget ahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai- nilai y ang ada pada seseorang.


(5)

2. Fakt or pendukung / pem ungkin ( enabling fact ors) yang t erwuj ud dalam bent uk lingkungan fisik, t ersedia at au t idak fasilit as m aupun sarana

3. Fakt or pendorong / penguat ( reinvorcing fact ors) yang t erwuj ud dalam bent uk sikap dan perilaku pet ugas lain ( m aj ikan rum ah m akan) at au pet ugas kesehat an yang m erupakan kelom pok referensi ( reference group) an perilaku seseorang at au m asyarakat .

M ETOD OLOGI 1 . JEN I S D ATA

Dat a st udi ini ialah dat a prim er yang dikum pulkan dari w aw ancara dan observasi t erhadap responden

2 . SUBJEK

Subj ek st udi adalah para penj am ah m akanan yang bekerj a di warung–warung m akanan di lingkungan TMI I , TI JA, TMR yang t erpilih sebagai sam pel

3 . D I SAI N STUD I

St udi dilaksanakan dengan disain pot ong lint ang ( eross seet ional) dim ana pada saat yang bersam aan dilakukan pengukuran t erhadap variabel independen ( dalam hal ini um ur, pendidikan, dan pengalam an kerj a ) dan variabel dependen ( dalam hal ini penget ahuan dan kebersihan perseorangan) pada m asing–m asing subj ek.

4 . POPULASI D AN SAM PEL

Program st udi adalah selam a penj am ah m akanan yang bekerj a diw arung–w arung m akan dalam lingkungan TMI I , TI JA, TMR. Pada um um nya karakt erist ik penj am ah m akanan dari m asing–m asing warung m akan di TMI I pada um um nya relat if sam a dan berhubung lokasinya yang berpencar dalam suat u kelom pok–kelom pok yang saling berj auhan, m aka pengam bilan sam pel dilakukan secara clust er. Dengan cara ini dipilih sat u kelom pok w arung–w arung m akanan dan dari padanya diam bil sej um lah penj am ah m akanan disit a sebagai sam pel st udi. Sedangkan unt uk Tam an I m pian Jaya Ancol dan Tam an Margasat wa Ragunan t eknik pengam bilan sam pel random sam pling, karena warung–warung m akanan t ersebar secara m erat a pada seluruh lokasi. Jum lah sam pel yang diam bil adalah 100 orang.

5 . PEN GUKURAN

Pengum pulan dat a dilakukan dengan m enggunakan inst rum en berupa daft ar pert anyaan ( kuesioner) unt uk variabel penget ahuan dan perilaku dan daft ar cek ( cheek list ) unt uk m engukur variabel kebersihan persorangan ( kuesioner t erlam pir ) . 6 . LOKASI , W AKTU, D AN PELAKSAN AAN

St udi ini dilaksanakan di Tam an Mini I ndonesia I ndah ( TMI I ) , pada t anggal 15 Mei 1996, Tam an Margasat wa Ragunan, pada t anggal 7 Mei 1996 dan Tam an I m pian Jaya Ancol, pada t anggal 4 Mei 1996.

7 . AN ALI SI S D ATA

Pengolahan dat a dilak ukan secara m anual dan dianalisis secara deskript if, baik univariat m aupun bivariat dengan t abel persent ase dan t abel silang.

1. Pengukuran t erhadap penget ahuan dilakukan cara :

a. Terhadap set iap it em pert anyaan diberikan skor secara absolut . Bila benar diberikan skor 1, dan unt uk j awaban salah diberikan skor 0.


(6)

b. Selanj ut nya dilakukan skorong unt uk m enget ahui t ot al skor set iap subj ek.

c. Kem udian dilakukan pengukuran t ingkat penget ahuan m asing – m asing subj ek secara kat egorik dengan st andar sebagai berikut :

ƒ Baik, bila t ot al skor 4 – 5 ƒ Cukup, bila t ot al skor 3 ƒ Kurang, bila t ot al skor 1 - 2

2. Pengukuran t erhadap perilaku dilak ukan dengan cara :

a. Terhadap it em pert anyaan diberik an skor secara absolut . Bila j awaban benar diberi skor 1 dan unt uk j awaban salah diberikan skor 0

b. Selanj ut nya dilakukan skoring unt uk m enget ahui t ot al skor set iap subj ek.

c. Kem udian dilakukan pengukuran t ingkat perilaku m asing – m asing subj ek secara kat egori, dengna st andar sebagai berikut :

ƒ Baik, bila t ot al skor 4 – 6 ƒ Cukup, bila t ot al skor 3 – 4 ƒ Kurang, bila t ot al skor 1 –2

3. Pengukuran t erhadap kebersihan dilakukan dengan cara :

a. Terhadap set iap it em pert anyaan diberikan skor ant ara 1- 5 st andar pem berian skor adalah sebagai berikut :

ƒ Jawaban sangat baik, skor 5 ƒ Jawaban baik, skor 4

ƒ Jawaban cukup baik, skor 3 ƒ Jawaban kurang baik, skor 2

ƒ Jaw aban sangat kurang baik, skor 1

b. Selanj ut nya dilakukan skoring unt uk m enget ahui t ot al set iap subj ek c. kem udian dilakukan pengukuran t ingkat perilaku m asing – m asing

subj ek secara kat egorik, dengan st andar sebagai berikut : ƒ Baik, bila t ot al skor 20 – 25

ƒ Cukup, bila t ot al 15 – 19 ƒ Kurang, bila t ot al skor 0 – 14

H ASI L D AN PEM BAH ASAN 1 . D ESKRI PSI LOKASI STUD I

1 ) Ta m a n I m pia n Ja y a An col ( TI JA)

Kawasan TUA seluas 552 hekt ar t erlet ak diant ara pelabuhan int ernasional Tanj ung Priok dan pelabuhan ant ar pulau Sunda Kelapa. Sebelum nya daerah ini m erupakan t anah rawa- rawa yang penuh sem ak belukar. Pada saat it u Ancol dikenal sebagai hunian kera dan para pelanggar hukum yang bersem bunyi di lokasi t ersebut . Areal it u kem udian dit ent ukan perunt ukannya sert a penggunaannya oleh pem erint ah pusat m elalui PP Nom or 51/ 1960. Pem at angan t anah m ulai diker j akan t ahun 1962 unt uk dij adikan daerah yang siap dibangun. Pem bangunannya diselesaikan oleh PT. Cit ra Engineering pada t ahun 1966.

Dalam pem bangunan selanj ut nya, pem erint ah m elalui Keput usan Presiden Nom or 338/ 1960 m em bent uk panit ia sekaligus m enunj uk Gubem ur DKI Jakart a sebagai penanggung j awab. Sedangkan pelaksanaan sehari- hari dilaksanakan oleh Proj ek Pem bangunan Lingkungan Ancol dan Badan Pelaksana Pem bangunan Proj ek Ancol adalah PT Pernbangunan Jaya berdasarkan SK GubernurNom or: 369/ 1979.


(7)

Pada t anggal 25 Juni 1967 TI JA m ulai dibuka unt uk um um dan m enyediakan sarana hiburan dan rekreasi yang sehat , sarana pendidikan dalam art i luas dan m enunj ang pariwisat a nasional.

TI JA m erupakan daerah pant ai sehingga udaranya panas. Suhu t ert inggi rat a-rat a 32,3° C dan suhu t erendah a-rat a- a-rat a 23,7° C. Suhu a-rat a- a-rat a harian 27,5° C. Curah huj an rat a- rat a sepanj ang t ahun 1.733 m m . Kelem baban nisbi udara rat a- rat a harian 76% . Laj u kecepat an angin rat a- rat a harian 14,04 km / j am dan laj u angin m aksim um 38,88 km / j am .

Berbagai fasilit as hiburan dan rekreasi t elah selesai dibangun dalam rangka m enam pung kebut uhan m asyarakat . Sesuai rencana induk, pada t ahun- t ahun m endat ang TI JA diharapkan dapat t erus m enam bah dan m enyem purnakan fasilit as m aupun pelayanannya sesuai dengan kebut uhan seluruh lapisan m asyarakat .

2 ) Ta m a n M in i I n done sia I nda h ( TM ll)

Gagasan m em bangun TMI I berm ula dari pem ik iran bagaim ana caranya m em perkenalkan I ndonesia yang luas ini m enj adi m udah unt uk difaham i m elalui visualisasi dalam w uj ud yang kecil dari w uj ud aslinya yang besar. I bu Tien Soehart o selaku Ket ua Yayasan Harapan Kit a, dalam rapat t anggal 13 Maret 1970 m encet uskan ide dibangunnya proj ek m iniat ur I ndonesia I ndah, yait u suat u bangunan yang akan m enggam barkan keadaan dan keanekaragam an budaya bangsa I ndonesia yang m em punyai ciri khas kedaerahan dan dalam wuj ud yang m ini.

Set elah m elalui proses pem at angan selam a 2 t ahun, pada t anggal 4 Maret 1972 akhirnya keluarlah Mem orandum DPR RI No. 1076/ p.Ch.M.H. / 1972 yang berisi persyarat an, st at us, dan bent uk penyelenggaraan proj ek dan kem udian Yayasan Harapan Kit a m ewuj udkan penyelenggaraan pem ba,nbrunan proj ek t ersebut .

Pada t anggal 20 Apr il 1975 sebagian dari pem bangunan proj ek t am an m iniat ur I ndonesia indah selesai dan diresm ikan pem akaiannya. Unt uk selanj ut nya Tam an Mini diberikan nam a Tam an Mini I ndonesia I ndah ( TMI I ) , dengan st at us sebagai t em pat - t em pat um um t am an rekreasi yang t erbuka unt uk um um .

TMll berada di w ilay ah DKI Jakart a yang secara adm inist rat if t erm asuk wilayah kewalikot aan Jakart a Tim ur, yait u di Kecam at an Pasar Rebo. Luas areal TMll seluruhnya adalah 164 hekt ar.

Seluruh fasilit as yang ada di TMI I t erbuka unt uk um um . Adapun fasilit as yang ada di TMI I dapat dikelom pokkan sebagai berikut :

Bangunan anj ungan daerah sebanyak 27 unit , yang m ewakili bangunan khas daerah dari set iap propinsi.

Bangunan non daerah, yang dikelola unit - unit usaha ant ara lain:

1. Museum , ant ara lain m useum penerangan, m useum I ndonesia, m useum perangko, m useum kom odo, dan lain- lain.

2. Tam an, t am an anggrek, t am an burung, t am an kakt us, t am an buah- buahan, dan lain- lain.

3. Kolam renang ( yait u Am bar Tirt a) . 4. Tam an parkir.

5. Bangunan w arung- w arung m akan. 6. Bangunan WC um um .

7. Bangunan klinik kesehat an.

8. Bangunan penginapan unt uk t uris ( yait u desa w isat a) . 9. Bangunan kant or ( yait u gedung pengelola) .

10. Teat er Keong Mas. 11. Bangunan pert okoan. 12. Bangunan peribadat an. 13. Archiple, dan lain- lain.


(8)

3 ) Ta m a n M a r ga sa t w a Ra gu na n

Kaw asan Tam an Margasat w a Ragunan adalah suat u kaw asan yang sej uk. Para pengunj ung yang kebanyakan berasal dari golongan ekonom i m enengah bawah banyak m em anfaat kan rum ah m akan kaki lim a yang t erlet ak disekit ar areal kebun binat ang m aupun di dalam lokasi kebun binat ang. Kebanyakan bangunan rum ah m akan kaki lim a t ersebut m em ang hanya t erbuat dari kayu dan luasnya t idak lebih dari 10 m et er persegi, t et api keadaannya t am pak cukup bersih dan rapi, dim ana dindingnya dicat m enarik, lant ai sem en biasa t et api cukup bersih. Mengenai pengadaan air unt uk cuci t idak m enggunakan kran t et api dit aruh dalam em ber-em ber. Proses pencucian alat - alat m akan pundengan air yang t idak m engalir dan digunakan berkali- kali.

2 . D ESKRI PSI RESPON D EN

Karakt erist ik responden m enurut um ur, pendidikan, dan pengalam an kerj a disaj ikan pada t abel- t abel berikut .

Tabel 4.1 : Dist ribusi Penj am ah Makanan Menurut Um ur

Dari t abel 4.1 t erlihat sebagian besar penj am ah m akanan berusia diat as 20 t ahun, t et api j uga dit em ukan adanya penj am ah m akanan yang berusia m uda at au dibawah um ur sebesar 10% . Hal ini perlu m endapat kan perhat ian karena dengan m em pekerj akan anak dibawah um ur selain m elanggar ket ent uan ket enaga kerj aan, j uga akan berdam pak kurang baik t erhadap higene dan sanit asi yang berkait an dengan pengolahan dan penyaj ian m akananSebagfi pekerj aan yang digelut inya. Tabel4.2 : Dist ribusi Penj am ah Makanan Menurut Pendidikan

Um u r Ju m la h %

10 – 15 Tahun 10 10

16 – 20 Tahun 30 30

> 20 Tahun 60 60

Tot a l 1 0 0 1 0 0

Pe n didik a n Ju m la h %

SD 28 28

SMP 45 45

SMA 27 27

Tot a l 1 0 0 1 0 0

Dari t abel diat as t erlihat sebagian besar penj am ah m akanan berpendidikan SMP. Mereka yang berpendidikan SMA ham pir sam a proporsinya dengan yang berpendidik an SD. Keadaan ini dapat dim engert i, karena m ereka yang berpendidikan m ungkin enggan bekerj a sebagai penj am ah m akanan at au pelayan rum ah m akan. Yang lebih perlu rnendapat perhat ian ialah m ereka yang berpendidikan SD karena akan rnem pengaruhi penget ahuan dan perilaku rnereka, sert a t erhadap kebersihan m akanan dan kebersihan perorangan.


(9)

Tabel 4.3 : Dist ribusi penj am ah Makanan Menurut Pengalam an Kerj a

Terlihat sebagian besar penj am ah m akanan t elah m em iliki pengalam an kerj a diat as 2 t ahun. Keadaan ini seharusnya m endukung perilaku yang posit if t erhadap higene dan sanit asi m akanan, asalkan selam a bekerj a diberikan pem binaan yang baik. 3 . PEN GETAH UAN PEN JAM AH M AKAN AN

1) . Penget ahuan penj am ah m akanan m enurut um ur

Dist ribusi penget ahuan penj am ah rnakanan m enurut dapat dilihat pada t abel berikut :

Pada kelom pok um ur 10- 15 t ahun, penget ahuan kurang m em iliki proporsi t erbesar. Sedangkan unt uk kelom pok um ur 16- 20 t ahun proporsi penget ahuan baik m erupakan yang t erbesar, t et api proporsi penget ahuan cukup lebih kecil daripada kurang. Pada kelom pok um ur diat as 20 t ahun, Secara m eyakinkan dat a m em perlihat kan proporsi kearah penget ahuan baik m eningkat dengan cukup berart i. Hal ini dim ungkinkan, dengan bert am bahnya um ur m ereka m akin banyak penget ahuan/ inform asi yang diperoleh. Dapat disim pulkan, dat a t idak m enunj ukkan konsist ensi hubungan penget ahuan dengan um ur ant ara kelom pok um ur 10- 15 t ahun dan 16- 20 t ahun, t et api hubungan nyat a t erlihat pada perbandingan penget ahuan ant ara kelom pok um ur 10- 15 t ahun dengan kelornpok um ur diat as 20 t ahun.

2) Penget ahuan penj am ah m akanan m enurut pendidikan

Dat a penget ahuan penj am ah m akanan berdasarkan pendidikan t ersaj i pada t abel 4.5 berikut .

Pe n ga la m a n Ke r j a Ju m la h %

0 bulan – 6 bulan 18 18

7 bulan – 1 t ahun 13 13

> 1 t ahun – 2 t ahun 25 25

> 2 t ahun 44 44

Tot a l 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

10 t h – 15 t h 1 1 2 2 7 7 10 10

16 t h – 20 t h 13 13 6 6 11 11 30 30

> 20 t h 28 28 20 20 12 12 60 60

Tot a l 4 2 4 2 2 8 2 8 3 0 3 0 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

SD 7 7 4 4 17 17 28 28

SMP 21 21 15 15 9 9 45 45

SMA 12 12 11 11 4 4 27 27


(10)

Tabel 4.5 m em perlihat kan adanya t rend proporsi yang m em besar kearah penget ahuan kurang. Hal yang sebaliknya t erlihat pada t ingkat pendidikan diat asnya ( SMP dan SMA) , dim ana t rend kearah penget ahuan cukup dan baik yang rneningkat proporsinya. Disini t erlihat adanya hubungan ant ara penget ahuan dengan t ingkat pendidikan penj arnah m akanan, dim ana m akin t inggi pendidik an m akin baik penget ahuannya.

3) Penget ahuan penj am ah m akanan m enurut pengalam an kerj a

Dist ribusi penget ahuan penj am ah rnakanan m enurut pengaJam an kerj anya disaj ikan dalam t abel 4.6 dibawah ini.

Tabel 4.6 : Dist ribusi Penget ahuan Penj am ah Makanan Menuru Pengalam an Kerj a

Pada kelom pok pengalam an kerj a 0- 6 bulan, proporsi penget ahuan cukup lebih besar daripada k urang. Sebaliknya pada pengalam an kerj a 7 bulan - 1 t ahun, proporsi penget ahuan kurang lebih besar daripada cukup. Dari hal it u dapat dit arik sim pulan bahw a hubungan ant ara penget ahuan dan pengalam an kerj a t idak konsist en pada kedua kelom pok pengalam an kerj a t ersebut .

Mulai pengalam an kerj a 1 t ahun keat as, proporsi penget ahuan kearah baik m akin m eningkat , t erlebih lagi pada pengalam an kerj a diat as 2 t ahun. Dengan dem ikian dapat disim pulkan, hubungan penget ahuan clan pengalam an kerj a berm akna set elah m encapai 1 t ahun at au lebih.

4 . PERI LAKU PEN JAM AH M AKAN AN

1) . Perilaku penj am ah m akanan m enurut um ur

Dist ribusi perilaku penj am ah m akanan m enurut kelom pok um ur dapat dilihat pada t abel 4.5 berikut ini.

Tabel 4. 7 : Dist ribusi Perilaku penj am ah Makanan Menurut Um ur Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

0 bl – 6 bl 5 5 8 8 5 5 18 18

7 bl – 1 t h 6 6 2 2 5 5 13 13

> 1 t h – 2 t h 13 13 6 6 6 6 25 25

> 2 t h 20 20 14 14 10 10 44 44

Tot a l 4 4 4 4 3 0 3 0 2 6 2 6 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

10 t h – 15 t h 1 1 4 4 5 5 10 10

16 t h – 20 t h 13 13 9 9 8 8 30 30

> 20 t h 17 17 26 26 17 17 60 60

Tot a l 3 1 3 1 3 9 3 9 3 0 3 0 1 0 0 1 0 0 Pada kelom pok um ur 10- 15 t ahun, proporsi perilaku kurang lebih besar daripada perilaku cukup dan baik. Hal sebaliknya t erlihat pada kelornpok um ur 16- 20 t ahun. Dari hal ini sem ent ara dapat disim pulkan adanya hubungan ant ara perilaku dan um ur. Nam un pada kelom pok um ur diat as 20 t ahun hubungan ini m enj adi t idak


(11)

konsist en, karena proporsi perilaku cukup t ernyat a j auh lebih besar daripada perilaku baik dan proporsi perilaku baik t ersebut sam a dengan perilaku kurang.

Dengan dem ikian dapat disim pulkan t idak adanya hubungan ant ara perilaku dengan um ur. Makin bert am bah um ur t idak berart i m akin baik perilakunya.

2) Perilaku Penj am ah Makanan Menurut Pendidikan

Dat a dist ribusi perilaku penj am ah m akanan berdasar pendidikan t erlihat pada t abel dibawah ini.

Tabel 4.8 : Dist ribusi Perilaku Penj am ah Makanan Menurut Pendidikan

Dari t abel di at as t er lihat t idak adanya hubunganan t ara perilaku dengan pendidikan. Pada t ingkat SD perilaku cukup proporsinya lebih banyak daripada perilaku kurang. Pada pendidikan SMP dan SMA, m eskipun proporsi perilaku cukup lebih besar daripada perilaku kurang, t et api t ernyat a m asih lebih kecil proporsinya dibandingkan perilaku baik. Hal ini m enunj ukkan bahw a pendidikan yang m eningkat t idak selalu diiringi peningkat an perilaku yang lebih baik.

3) Perilaku penj am ah m akanan m enurut pengalam an kerj a

Dist ribusi perilaku penj am ah m akanan berdasarkan pengalam an kerj anya disaj ikan pada t abel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9 : Dist ribusi Perilaku penj am ah Makanan Menurut Pengalam an kerj a

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

SD 6 6 12 12 10 10 28 28

SMP 13 13 17 17 15 15 45 45

SMA 10 10 12 12 5 5 27 27

Tot a l 2 9 2 9 4 1 4 1 3 0 3 0 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

0 bl – 6 bl 4 4 8 8 6 6 18 18

7 bl – 1 t h 4 4 6 6 3 3 13 13

> 1 t h – 2 t h 13 13 9 9 3 3 25 25

> 2 t h 15 15 16 16 13 13 44 44

Tot a l 3 6 3 6 3 9 3 9 2 5 2 5 1 0 0 1 0 0 Pada kelom pok pengalam an kerj a 0- 6 bulan dan 7 bulan - 1 t ahun t erlihat t idak ada konsist ensi hubungan ant ara perilaku dan pengalam an kerj a. Pada kelom pok pengam at an kerj a pert am a proporsi perilaku kurang lebih kecil daripada cukup, dan pada kelom pok kedua proporsi perilaku baik lebih kecil daripada cukup.

Unt uk pengalam an kerj a 1- 2 t ahun t erlihat hubungan it u cukup kuat , yang diperlihat kan oleh adanya peningkat an proporsi kearah perilaku yang baik. Sebaliknya, keadaan ini t idak cukup kuat t erlihat pada kelom pok pengalam an kerj a diat as 2 t ahun, dim ana t am pak t ernyat a proporsi perilaku baik lebih kecil daripada perilaku cukup. Dengan dem ikian dapat disim pulkan, hubungan ant ara perilaku dan


(12)

pengalam an kerj a hanya berm akna pada pengalam an kerj a 1- 2 t ahun. Hubungan yang lebih rendah t ingkat annya diperlihat kan pada pengalam an diat as 2 t ahun.

Hal ini barangkali disebabkan adanya kej enuhan set el.ah penj am ah m akanan m em iliki pengalam an kerj a yang panj ang. 4.5 Kebersihan Penj am ah Makanan

1) Kebersihan penj am ah m akanan m enurut um ur

Dist ribusi kebersihan penj am ah m akanan berdasarkan kelom pok um ur diperlihat kan dalam t abel dibawah ini.

Tabel 4.10 : Dist ribusi Kebersihan Penj am ah Makanan Menurut Um ur

Pada kelom pok um ur 10- 15 t ahun, proporsi k ebersihan cukup lebih besar daripada kebersihan kurang dan baik. Sebaliknya pada kelom pok um ur 16- 20 t ahun proporsi kebersihan baik ham pir m encapai 4 kali kebersihan kurang, lebih- lebih pada kelom pok um ur diat as 20 t ahun proporsi yang sam a m encapai 15 kali lipat . Hal ini m enunj ukkan adanya hubungan yang kuat ant ara kebersihan dengan um ur penj am ah m akanan.

2) Kebersihan penj am ah m akanan m enurut pendidikan

Dist ribusi kebersihan penj am ah m akanan berdasarkan t ingkat pendidikan diperlihat kan pada t abel 4.11 berikut .

Tabel 14. 11 : Dist ribusi Kebersihan Penj am ah Makanan Menurut Pendidikan Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

10 t h – 15 t h 2 2 7 7 1 1 10 10

16 t h – 20 t h 15 15 11 11 4 4 30 30

> 20 t h 30 30 28 28 2 2 60 60

Tot a l 4 7 4 7 4 6 4 6 7 7 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

SD 9 9 14 14 5 5 28 28

SMP 23 23 18 18 4 4 45 45

SMA 13 13 12 12 2 2 27 27

Tot a l 4 5 4 5 4 4 4 4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 Pada t ingkat pendidikan SD, kebersihan cukup m enem pat i proporsi t erbesar, disusul kem udian dengan kebersihan cukup clan t erakhir keber sihan kurang. Disini t idak t erlihat adanya arah t ingkat kebersihan perorangan dari penj am ah m akanan berpendidik an SD. Pada t ingkat SMP dan SMA, t erlihat dengan j elas adanya kait an ant ara kebersihan dan t ingkat pendidikan. Dengan dem ikian dapat disim pulkan, pengaruh pendidikan t erhadap kebersihan penj am ah m akanan berm akna m ulai t ingkat SMP.

3) Kebersihan penj am ah m akanan m enurut pengalam an kerj a

Dat a kebersihan penj am ah m akanan berdasarkan pengalam an kerj anya disaj ikan dalam t abel berikut .


(13)

Tabe14.12 : Dist ribusi Kebersihan Penj am ah Makanan Menurut Pengalam an Kerj a Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

0 bl – 6 bl 8 8 7 7 3 3 18 18

7 bl – 1 t h 1 1 11 11 1 1 13 13

> 1 t h – 2 t h 15 15 7 7 3 3 25 25

> 2 t h 20 20 23 23 1 1 44 44

Tot a l 4 4 4 4 4 8 4 8 8 8 1 0 0 1 0 0 Pada kelom pok pengalam an kerj a 0- 6 bulan, proporsi kebersihan baik t ernyat a lebih besar pada kebersihan cukup dan kurang. Dem ikian pula pada pengalam an 7 bulan -1 t ahun, kebersihan baik t ernyat a lebih kecil dibandingkan kebersihan cukup. Dari sini dapat dit arik kesim pulan sem ent ara t idak adanya hubungan ant ara kebersihan dan pengalam an kerj a sam pai 1 t ahun. Sebaliknya pada kelom pok pengalam an kerj a > 1- 2 t ahun proporsi kebersihan baik m encapai 2 kali k ebersihan cukup dan 5 kali kebersihan kurang. Tet api pada pengalam an diat as 2 t ahun proporsi k ebersihan baik m enurun dibandingkan kebersihan cukup. Dengan dem ikia dapat disim pulkan bahw a pengalam an kerj a yang paling berm akna hubungannya dengan kebersihan adalah ant ara 1 - 2 t ahun.

KESI M PULAN D AN SARAN 1 . KESI M PULAN

Berdasarkan uraian pem bahasan dim uka, dapat disim pulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Karakt erist ik um ur penj am ah m akanan adalah 10% um ur 10- 15 t ahun, 30% um ur 16- 20 t ahun, dan 60% um ur diat as 20 t ahun.

2. Karakt erist ik pendidikan penj am ah m akanan adalah 28% SD, 45% SMP, dan 27% SMA.

3. Karakt erist ik pengalam an kerj a penj am ah m akanan adalah 18% 0- 6 bulan, 13% 7 bulan - 1 t ahun, 25% > 1 t ahun - 2 t ahun, dan 44% diat as 2 t ahun. 4. Hubungan penget ahuan dan um ur t idak konsist en sam pai um ur 20 t ahun.

Hubungan ini berm akna pada penj am ah m akanan berum ur diat as 20 t ahun. 5. Ada hubungan ant ara penget ahuan dengan t ingkat pendidikan. Makin t inggi

pendidikan m akin baik penget ahuannya.

6. Tidak ada konsist ensi hubungan ant ara penget ahuan dan pengalam an kerj a pada kelom pok pengalam an kerj a dibaw ah 1 t ahun. Hubungan m enj adi nyat a set elah pengalam an kerj anya m encapai 1 t ahun at au lebih.

7. Tidak ada konsist ensi hubungan aurora perilaku dengan um ur penj am ah m akanan.

8. Tidak ada hubungan ant ara perit aku dengan pendidikan. Pendidikan yang m eningkat t idak selalu diir ingi per ilaku yang lebih baik.

9. Tidak ada konsist ensi hubungan ant ara perilaku dengan pengalam an kerj a penj am ah m akanan. Hubungan yang berm akna diperlihat kan pada pengalam an kerj a ant ara 1 2 t ahun.

10. Ada hubungan ant ara kebersihan dengan um ur. Makin t inggi um ur penj am ah m akanan, m akin baik kebersihannya.

11. Ada hubungan ant ara kebersihan dengan pendidikan, t erut am a set elah m encapai t ingkat SMP


(14)

12. Tidak ada hubungan konsist en ant ara kebersihan dengan pengalam an kerj a sam pai 1 t ahun. Hubungan t ersebut m enj adi nyat a set elah penj am ah m akanan berpengalam an kerj a 1- 2 t ahun.

2 . SARAN

Berdasarkan hasil pem bahasan, m aka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perlu dilak ukan penyuluhan t ent ang Higiene dan Sanit asi m akanan unt uk m eningkat kan penget ahuan, perilaku, dan kebersihan perorangan penj am ah m akanan dengan sasaran diut am akan pada m ereka yang berusia m uda ( 10 -20 t h) ,berpendidikan rendah ( SD) dan pengalam an kerj a < 1 t ahun.

2. Agar penget ahuan, perilaku dan kebersihan penj am ah m akanan sem akin baik, m aka perlu diupayakan ret ensi t enaga penj am ah m akanan yang bekerj a disuat u Tem pat Pengelolaan Makanan, ant ara 1- 2 t ahun. Bagi penj am ah m akanan yang t elah berpengalam an kerj a diat as 2 t ahun perlu diberikan perhat ian/ pem binaan khusus unt uk m enghindarkan kej enuhan, agar m ereka t idak berperilaku dan berpenam pilan ( kebersihan) kurang baik.

3. Hendaknya t enaga penj am ah m akanan m ernilik i t ingkat pendidikan m inim al SMP dan berusia diat as 20 t ahun.

D AFTAR PUSTAKA

Adam , Hs ; Milk and Food Sanit at ion Pract ice ; The Com m onw ealt h Fund ; New york, 1947

Anwar, H [ et .al] ; Sanit asi m akanan dan m inum an pada inst it usi pendidikan t enaga sanit asi : proyek pengem bangan t enaga sanit asi pusat . Jakart a : Pusdinakes Depkes R.I , 1989.

Depart em an Kesehat an ; Buku pedom an kerj a Puskesm as j ilid.I V, 1991

Depart em en Kesehat an R.I No. 304 / m enkes/ PenI V/ 1989 t gl. 22 April 1989; t ent ang persyarat an kesehat an rum ah m akan dan rest oran. Jakart a : Depart em en R.I , 1990

Depkes R.I , Program penyehat an lingkungan pem ukim an , sub program t em pat um um dan indust ri, 1994

Longree k, Qunat it y food sanit at ion, Wiley int erscine, t hird edit ion, 1980

Rencana induk pengem bagnan dan pem bangunan Kebun Binat ang Rangunan ( KBR) t ahun 2005, Pem da DKI , Jakart a, 1989


(1)

Tabel 4.3 : Dist ribusi penj am ah Makanan Menurut Pengalam an Kerj a

Terlihat sebagian besar penj am ah m akanan t elah m em iliki pengalam an kerj a diat as 2 t ahun. Keadaan ini seharusnya m endukung perilaku yang posit if t erhadap higene dan sanit asi m akanan, asalkan selam a bekerj a diberikan pem binaan yang baik. 3 . PEN GETAH UAN PEN JAM AH M AKAN AN

1) . Penget ahuan penj am ah m akanan m enurut um ur

Dist ribusi penget ahuan penj am ah rnakanan m enurut dapat dilihat pada t abel berikut :

Pada kelom pok um ur 10- 15 t ahun, penget ahuan kurang m em iliki proporsi t erbesar. Sedangkan unt uk kelom pok um ur 16- 20 t ahun proporsi penget ahuan baik m erupakan yang t erbesar, t et api proporsi penget ahuan cukup lebih kecil daripada kurang. Pada kelom pok um ur diat as 20 t ahun, Secara m eyakinkan dat a m em perlihat kan proporsi kearah penget ahuan baik m eningkat dengan cukup berart i. Hal ini dim ungkinkan, dengan bert am bahnya um ur m ereka m akin banyak penget ahuan/ inform asi yang diperoleh. Dapat disim pulkan, dat a t idak m enunj ukkan konsist ensi hubungan penget ahuan dengan um ur ant ara kelom pok um ur 10- 15 t ahun dan 16- 20 t ahun, t et api hubungan nyat a t erlihat pada perbandingan penget ahuan ant ara kelom pok um ur 10- 15 t ahun dengan kelornpok um ur diat as 20 t ahun.

2) Penget ahuan penj am ah m akanan m enurut pendidikan

Dat a penget ahuan penj am ah m akanan berdasarkan pendidikan t ersaj i pada t abel 4.5 berikut .

Pe n ga la m a n Ke r j a Ju m la h %

0 bulan – 6 bulan 18 18

7 bulan – 1 t ahun 13 13

> 1 t ahun – 2 t ahun 25 25

> 2 t ahun 44 44

Tot a l 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g

Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

10 t h – 15 t h 1 1 2 2 7 7 10 10

16 t h – 20 t h 13 13 6 6 11 11 30 30

> 20 t h 28 28 20 20 12 12 60 60

Tot a l 4 2 4 2 2 8 2 8 3 0 3 0 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g

Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

SD 7 7 4 4 17 17 28 28

SMP 21 21 15 15 9 9 45 45

SMA 12 12 11 11 4 4 27 27


(2)

Tabel 4.5 m em perlihat kan adanya t rend proporsi yang m em besar kearah penget ahuan kurang. Hal yang sebaliknya t erlihat pada t ingkat pendidikan diat asnya ( SMP dan SMA) , dim ana t rend kearah penget ahuan cukup dan baik yang rneningkat proporsinya. Disini t erlihat adanya hubungan ant ara penget ahuan dengan t ingkat pendidikan penj arnah m akanan, dim ana m akin t inggi pendidik an m akin baik penget ahuannya.

3) Penget ahuan penj am ah m akanan m enurut pengalam an kerj a

Dist ribusi penget ahuan penj am ah rnakanan m enurut pengaJam an kerj anya disaj ikan dalam t abel 4.6 dibawah ini.

Tabel 4.6 : Dist ribusi Penget ahuan Penj am ah Makanan Menuru Pengalam an Kerj a

Pada kelom pok pengalam an kerj a 0- 6 bulan, proporsi penget ahuan cukup lebih besar daripada k urang. Sebaliknya pada pengalam an kerj a 7 bulan - 1 t ahun, proporsi penget ahuan kurang lebih besar daripada cukup. Dari hal it u dapat dit arik sim pulan bahw a hubungan ant ara penget ahuan dan pengalam an kerj a t idak konsist en pada kedua kelom pok pengalam an kerj a t ersebut .

Mulai pengalam an kerj a 1 t ahun keat as, proporsi penget ahuan kearah baik m akin m eningkat , t erlebih lagi pada pengalam an kerj a diat as 2 t ahun. Dengan dem ikian dapat disim pulkan, hubungan penget ahuan clan pengalam an kerj a berm akna set elah m encapai 1 t ahun at au lebih.

4 . PERI LAKU PEN JAM AH M AKAN AN

1) . Perilaku penj am ah m akanan m enurut um ur

Dist ribusi perilaku penj am ah m akanan m enurut kelom pok um ur dapat dilihat pada t abel 4.5 berikut ini.

Tabel 4. 7 : Dist ribusi Perilaku penj am ah Makanan Menurut Um ur Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g

Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

0 bl – 6 bl 5 5 8 8 5 5 18 18

7 bl – 1 t h 6 6 2 2 5 5 13 13

> 1 t h – 2 t h 13 13 6 6 6 6 25 25

> 2 t h 20 20 14 14 10 10 44 44

Tot a l 4 4 4 4 3 0 3 0 2 6 2 6 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g

Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

10 t h – 15 t h 1 1 4 4 5 5 10 10

16 t h – 20 t h 13 13 9 9 8 8 30 30

> 20 t h 17 17 26 26 17 17 60 60

Tot a l 3 1 3 1 3 9 3 9 3 0 3 0 1 0 0 1 0 0

Pada kelom pok um ur 10- 15 t ahun, proporsi perilaku kurang lebih besar daripada perilaku cukup dan baik. Hal sebaliknya t erlihat pada kelornpok um ur 16- 20 t ahun. Dari hal ini sem ent ara dapat disim pulkan adanya hubungan ant ara perilaku dan um ur. Nam un pada kelom pok um ur diat as 20 t ahun hubungan ini m enj adi t idak


(3)

konsist en, karena proporsi perilaku cukup t ernyat a j auh lebih besar daripada perilaku baik dan proporsi perilaku baik t ersebut sam a dengan perilaku kurang.

Dengan dem ikian dapat disim pulkan t idak adanya hubungan ant ara perilaku dengan um ur. Makin bert am bah um ur t idak berart i m akin baik perilakunya.

2) Perilaku Penj am ah Makanan Menurut Pendidikan

Dat a dist ribusi perilaku penj am ah m akanan berdasar pendidikan t erlihat pada t abel dibawah ini.

Tabel 4.8 : Dist ribusi Perilaku Penj am ah Makanan Menurut Pendidikan

Dari t abel di at as t er lihat t idak adanya hubunganan t ara perilaku dengan pendidikan. Pada t ingkat SD perilaku cukup proporsinya lebih banyak daripada perilaku kurang. Pada pendidikan SMP dan SMA, m eskipun proporsi perilaku cukup lebih besar daripada perilaku kurang, t et api t ernyat a m asih lebih kecil proporsinya dibandingkan perilaku baik. Hal ini m enunj ukkan bahw a pendidikan yang m eningkat t idak selalu diiringi peningkat an perilaku yang lebih baik.

3) Perilaku penj am ah m akanan m enurut pengalam an kerj a

Dist ribusi perilaku penj am ah m akanan berdasarkan pengalam an kerj anya disaj ikan pada t abel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9 : Dist ribusi Perilaku penj am ah Makanan Menurut Pengalam an kerj a

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g

Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

SD 6 6 12 12 10 10 28 28

SMP 13 13 17 17 15 15 45 45

SMA 10 10 12 12 5 5 27 27

Tot a l 2 9 2 9 4 1 4 1 3 0 3 0 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g

Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

0 bl – 6 bl 4 4 8 8 6 6 18 18

7 bl – 1 t h 4 4 6 6 3 3 13 13

> 1 t h – 2 t h 13 13 9 9 3 3 25 25

> 2 t h 15 15 16 16 13 13 44 44

Tot a l 3 6 3 6 3 9 3 9 2 5 2 5 1 0 0 1 0 0

Pada kelom pok pengalam an kerj a 0- 6 bulan dan 7 bulan - 1 t ahun t erlihat t idak ada konsist ensi hubungan ant ara perilaku dan pengalam an kerj a. Pada kelom pok pengam at an kerj a pert am a proporsi perilaku kurang lebih kecil daripada cukup, dan pada kelom pok kedua proporsi perilaku baik lebih kecil daripada cukup.

Unt uk pengalam an kerj a 1- 2 t ahun t erlihat hubungan it u cukup kuat , yang diperlihat kan oleh adanya peningkat an proporsi kearah perilaku yang baik. Sebaliknya, keadaan ini t idak cukup kuat t erlihat pada kelom pok pengalam an kerj a diat as 2 t ahun, dim ana t am pak t ernyat a proporsi perilaku baik lebih kecil daripada perilaku cukup. Dengan dem ikian dapat disim pulkan, hubungan ant ara perilaku dan


(4)

pengalam an kerj a hanya berm akna pada pengalam an kerj a 1- 2 t ahun. Hubungan yang lebih rendah t ingkat annya diperlihat kan pada pengalam an diat as 2 t ahun.

Hal ini barangkali disebabkan adanya kej enuhan set el.ah penj am ah m akanan m em iliki pengalam an kerj a yang panj ang. 4.5 Kebersihan Penj am ah Makanan

1) Kebersihan penj am ah m akanan m enurut um ur

Dist ribusi kebersihan penj am ah m akanan berdasarkan kelom pok um ur diperlihat kan dalam t abel dibawah ini.

Tabel 4.10 : Dist ribusi Kebersihan Penj am ah Makanan Menurut Um ur

Pada kelom pok um ur 10- 15 t ahun, proporsi k ebersihan cukup lebih besar daripada kebersihan kurang dan baik. Sebaliknya pada kelom pok um ur 16- 20 t ahun proporsi kebersihan baik ham pir m encapai 4 kali kebersihan kurang, lebih- lebih pada kelom pok um ur diat as 20 t ahun proporsi yang sam a m encapai 15 kali lipat . Hal ini m enunj ukkan adanya hubungan yang kuat ant ara kebersihan dengan um ur penj am ah m akanan.

2) Kebersihan penj am ah m akanan m enurut pendidikan

Dist ribusi kebersihan penj am ah m akanan berdasarkan t ingkat pendidikan diperlihat kan pada t abel 4.11 berikut .

Tabel 14. 11 : Dist ribusi Kebersihan Penj am ah Makanan Menurut Pendidikan Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g

Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

10 t h – 15 t h 2 2 7 7 1 1 10 10

16 t h – 20 t h 15 15 11 11 4 4 30 30

> 20 t h 30 30 28 28 2 2 60 60

Tot a l 4 7 4 7 4 6 4 6 7 7 1 0 0 1 0 0

Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g

Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

SD 9 9 14 14 5 5 28 28

SMP 23 23 18 18 4 4 45 45

SMA 13 13 12 12 2 2 27 27

Tot a l 4 5 4 5 4 4 4 4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0

Pada t ingkat pendidikan SD, kebersihan cukup m enem pat i proporsi t erbesar, disusul kem udian dengan kebersihan cukup clan t erakhir keber sihan kurang. Disini t idak t erlihat adanya arah t ingkat kebersihan perorangan dari penj am ah m akanan berpendidik an SD. Pada t ingkat SMP dan SMA, t erlihat dengan j elas adanya kait an ant ara kebersihan dan t ingkat pendidikan. Dengan dem ikian dapat disim pulkan, pengaruh pendidikan t erhadap kebersihan penj am ah m akanan berm akna m ulai t ingkat SMP.

3) Kebersihan penj am ah m akanan m enurut pengalam an kerj a

Dat a kebersihan penj am ah m akanan berdasarkan pengalam an kerj anya disaj ikan dalam t abel berikut .


(5)

Tabe14.12 : Dist ribusi Kebersihan Penj am ah Makanan Menurut Pengalam an Kerj a Pe n ge t a hua n

Ba ik Cu k up Ku r a n g

Um u r

Ju m la h % Ju m la h % Ju m la h %

Tot a l %

0 bl – 6 bl 8 8 7 7 3 3 18 18

7 bl – 1 t h 1 1 11 11 1 1 13 13

> 1 t h – 2 t h 15 15 7 7 3 3 25 25

> 2 t h 20 20 23 23 1 1 44 44

Tot a l 4 4 4 4 4 8 4 8 8 8 1 0 0 1 0 0

Pada kelom pok pengalam an kerj a 0- 6 bulan, proporsi kebersihan baik t ernyat a lebih besar pada kebersihan cukup dan kurang. Dem ikian pula pada pengalam an 7 bulan -1 t ahun, kebersihan baik t ernyat a lebih kecil dibandingkan kebersihan cukup. Dari sini dapat dit arik kesim pulan sem ent ara t idak adanya hubungan ant ara kebersihan dan pengalam an kerj a sam pai 1 t ahun. Sebaliknya pada kelom pok pengalam an kerj a > 1- 2 t ahun proporsi kebersihan baik m encapai 2 kali k ebersihan cukup dan 5 kali kebersihan kurang. Tet api pada pengalam an diat as 2 t ahun proporsi k ebersihan baik m enurun dibandingkan kebersihan cukup. Dengan dem ikia dapat disim pulkan bahw a pengalam an kerj a yang paling berm akna hubungannya dengan kebersihan adalah ant ara 1 - 2 t ahun.

KESI M PULAN D AN SARAN 1 . KESI M PULAN

Berdasarkan uraian pem bahasan dim uka, dapat disim pulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Karakt erist ik um ur penj am ah m akanan adalah 10% um ur 10- 15 t ahun, 30% um ur 16- 20 t ahun, dan 60% um ur diat as 20 t ahun.

2. Karakt erist ik pendidikan penj am ah m akanan adalah 28% SD, 45% SMP, dan 27% SMA.

3. Karakt erist ik pengalam an kerj a penj am ah m akanan adalah 18% 0- 6 bulan, 13% 7 bulan - 1 t ahun, 25% > 1 t ahun - 2 t ahun, dan 44% diat as 2 t ahun. 4. Hubungan penget ahuan dan um ur t idak konsist en sam pai um ur 20 t ahun.

Hubungan ini berm akna pada penj am ah m akanan berum ur diat as 20 t ahun. 5. Ada hubungan ant ara penget ahuan dengan t ingkat pendidikan. Makin t inggi

pendidikan m akin baik penget ahuannya.

6. Tidak ada konsist ensi hubungan ant ara penget ahuan dan pengalam an kerj a pada kelom pok pengalam an kerj a dibaw ah 1 t ahun. Hubungan m enj adi nyat a set elah pengalam an kerj anya m encapai 1 t ahun at au lebih.

7. Tidak ada konsist ensi hubungan aurora perilaku dengan um ur penj am ah m akanan.

8. Tidak ada hubungan ant ara perit aku dengan pendidikan. Pendidikan yang m eningkat t idak selalu diir ingi per ilaku yang lebih baik.

9. Tidak ada konsist ensi hubungan ant ara perilaku dengan pengalam an kerj a penj am ah m akanan. Hubungan yang berm akna diperlihat kan pada pengalam an kerj a ant ara 1 2 t ahun.

10. Ada hubungan ant ara kebersihan dengan um ur. Makin t inggi um ur penj am ah m akanan, m akin baik kebersihannya.

11. Ada hubungan ant ara kebersihan dengan pendidikan, t erut am a set elah m encapai t ingkat SMP


(6)

12. Tidak ada hubungan konsist en ant ara kebersihan dengan pengalam an kerj a sam pai 1 t ahun. Hubungan t ersebut m enj adi nyat a set elah penj am ah m akanan berpengalam an kerj a 1- 2 t ahun.

2 . SARAN

Berdasarkan hasil pem bahasan, m aka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perlu dilak ukan penyuluhan t ent ang Higiene dan Sanit asi m akanan unt uk m eningkat kan penget ahuan, perilaku, dan kebersihan perorangan penj am ah m akanan dengan sasaran diut am akan pada m ereka yang berusia m uda ( 10 -20 t h) ,berpendidikan rendah ( SD) dan pengalam an kerj a < 1 t ahun.

2. Agar penget ahuan, perilaku dan kebersihan penj am ah m akanan sem akin baik, m aka perlu diupayakan ret ensi t enaga penj am ah m akanan yang bekerj a disuat u Tem pat Pengelolaan Makanan, ant ara 1- 2 t ahun. Bagi penj am ah m akanan yang t elah berpengalam an kerj a diat as 2 t ahun perlu diberikan perhat ian/ pem binaan khusus unt uk m enghindarkan kej enuhan, agar m ereka t idak berperilaku dan berpenam pilan ( kebersihan) kurang baik.

3. Hendaknya t enaga penj am ah m akanan m ernilik i t ingkat pendidikan m inim al SMP dan berusia diat as 20 t ahun.

D AFTAR PUSTAKA

Adam , Hs ; Milk and Food Sanit at ion Pract ice ; The Com m onw ealt h Fund ; New york, 1947

Anwar, H [ et .al] ; Sanit asi m akanan dan m inum an pada inst it usi pendidikan t enaga sanit asi : proyek pengem bangan t enaga sanit asi pusat . Jakart a : Pusdinakes Depkes R.I , 1989.

Depart em an Kesehat an ; Buku pedom an kerj a Puskesm as j ilid.I V, 1991

Depart em en Kesehat an R.I No. 304 / m enkes/ PenI V/ 1989 t gl. 22 April 1989; t ent ang persyarat an kesehat an rum ah m akan dan rest oran. Jakart a : Depart em en R.I , 1990

Depkes R.I , Program penyehat an lingkungan pem ukim an , sub program t em pat um um dan indust ri, 1994

Longree k, Qunat it y food sanit at ion, Wiley int erscine, t hird edit ion, 1980

Rencana induk pengem bagnan dan pem bangunan Kebun Binat ang Rangunan ( KBR) t ahun 2005, Pem da DKI , Jakart a, 1989


Dokumen yang terkait

Pengetahuan Mahasiswa Kedokteran Tentang Serat Makanan Dan Perilaku Konsumsi Serat Makanan

0 30 8

Gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku menjaga kebersihan organ genetalia eksterna pada siswi MI Pembangunan

4 25 89

Tinjauan pengetahuan, sikap dan praktek penjamah makanan tentang keamanan pangan dan sanitasi di rumah makan sekitar Kampus IPB Darmaga

0 8 153

Karakteristik Pengetahuan dan Perilaku Tentang Higiene dan Sanitasi Penjamah Makanan di Rumah Sakit Umum Daerah Sragen

0 4 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PADA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kebersihan Dengan Perilaku Cuci Tangan Pada Anak Pra Sekolah Di Tk Karangasem Surakarta.

1 6 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PADA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kebersihan Dengan Perilaku Cuci Tangan Pada Anak Pra Sekolah Di Tk Karangasem Surakarta.

0 2 16

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENJAMAH MAKANAN TENTANG HIGIENE DAN SANITASI DAN DAYA TERIMA MAKAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN.

0 2 6

Label makanan yang ringan dasar

0 1 23

B. PERTANYAAN TENTANG PENGETAHUAN 1. Menurut anda, apakah penjamah makanan wajib memeriksakan kesehatan nya setiap 6 bulan sekali ? - Prinsip Penyelenggaraan Higiene Sanitasi Makanan Dan Tingkat Pengetahuan Serta Sikap Penjamah Makanan Di Lembaga Permasya

0 0 30

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TENTANG HIGIENE SANITASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENAGA PENJAMAH MAKANAN JASA BOGA TIPE A2 (STUDI KASUS DI AZ DAN MN CATERING)

0 1 15