Tabel 6. Rumus Unsur Persiapan Anava Dua Jalan
Sumber variasi
Jumlah Kuadrat JK Db
MK Fo
P
Antara A Antara B
Antara AB
interaksi Dalam d
= =
=
= A-12
B-12 DbAxdbb
4 Dbt-dbA-
dbB- dbAB
Total T =
N-1 49
Keterangan: JK
T
= jumlah kuadrat nilai total JK
A
= jumlah kuadrat variabel A JK
B
= jumlah kuadrat variabel B JK
AB
= jumlah kuadrat interaksi antara variabel A dengan variabel B JK
d
= jumlah kuadrat dalam MK
A
= mean kuadrat variabel A MK
B
= mean kuadrat variabel B MK
AB
= mean kuadrat interaksi antara variabel A dengan variabel B F
A
= harga Fountuk variabel A F
B
= harga Fountuk variabel B F
AB
= harga Fountuk interaksi variabel A dengan varibel B Arikunto 2010: 409.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan
kemampuan berpikir
kritis siswa
yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
cooperative script dan tipe bertukar pasangan pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Ajaran
20142015. 2. Kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan
menggunakan tipe bertukar pasangan pada siswa yang memiliki konsep diri positif.
3. Kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe bertukar
pasangan lebih
rendah dibandingkan siswa yang diajar dengan
menggunakan tipe cooperative script pada siswa yang memiliki konsep diri negatif.
4. Ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan konsep diri siswa terhadap kemampuan berpikir kritis.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian tentang “Studi Perbandingan Berpikir
Kritis Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script dan
Tipe Bertukar Pasangan dengan Memperhatikan Konsep Diri Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sumberjaya
Tahun Ajaran 20142015”, maka peneliti menyarankan: 1.
Hendaknya untuk mencapai tujuan khusus pembelajaran, sebaiknya para guru dapat memilih model pembelajaran cooperative script. Hal ini dapat
mendorong siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran dan dapat membuat siswa lebih bersungguh-sungguh memahami materi pelajaran
yang diajarkan oleh guru. 2.
Sebaiknya jika siswa dalam kelas memiliki konsep diri negatif dalam pembelajaran dapat menerapkan model pembelajaran bertukar pasangan
karena siswa yang belum mengerti bisa berdiskusi dengan teman sekelompoknya maupun teman lainnya yang menjadi kelompok baru.
3. Sebaiknya jika siswa yang memiliki konsep diri positif dalam
pembelajaran dapat menerapkan model pembelajaran cooperative script karena dapat menggali potensi yang ada pada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, H. 2006. Psikologi perkembangan pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri, Bandung : PT.Refika Aditama.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta.
Elaine B. Johnson. 2009. Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan Learning Centre MLC.
Filsaime, D.K. 2008. Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Fisher, Alec. 2009. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Terjemahan Benyamin Hadinata. Jakarta: Erlangga.
Hassanah, Huswatul.
2013. Perkembangan
Konsep Diri.
http:keynahkhunhasna.blogspot.com201306perkembangan- konsep-
diri_1.html diakses 12132014 Herry, Hernawan dan Asep. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Universitas Terbuka. Jakarta. Hossoubah,
Z. I. 2007. Develoving Creative and Critical Thinking Skills terjemahan . Bandung: Yayasan Nuansa Cendia.
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Keliat, Budi Anna, Dkk. 2005 . Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2. Jakarta: EGC.
Lie, Anita. 2004. Cooperatif Learning: Mempraktekan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.
Margono, S. 2005. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rhineka Cipta. Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Narti, Sri. 2014. Model Bimbingan Kelompok Berbasis Ajaran Islam untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurhadi. 2003. Pembelajaran Konstektual penerapannya dalam KBK. Malang. Universitas Negeri Malang.
Potter Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC. Ratumanan, Tanwey, Gerson, Drs., M.Pd. 2004. Belajar dan Pembelajaran.
Surabaya. Unesa University Press. Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Bahan ajar Group.
Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta : Primada Media.
Rustaman, N.Y, dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi UPI. Bandung.
Sapriya. 2011. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Saudagar, Fachruddin dan Ali Idris. 2009. Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta: GP Press
Siregar, Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, Robert. 2005. Coperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2005. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta. Bumi Aksara.
Stuart, G.W, Sundeen, S.J. 2005. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 4. Jakarta: EGC.
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Transito