peningkatan pengetahuan remaja agar tidak melakukan perilaku yang menyimpang.
Berdasarkan teori-teori di atas pendidikan remaja sebaya adalah suatu proses belajar remaja dalam perkembangan atau perubahan ke arah
yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada individu.
3. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil “Tahu“ dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi
melalui panca indra manusia yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
dan telinga.
7
Surajiwo Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang
dihadapinya, hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu.
8
Menurut Aristoteles, pengetahuan harus merupakan kenyataan yang dapat diindrai dan kenyataan adalah sesuatu yang merangsang budi kita
kemudian mengolahnya.
9
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Pengetahuan
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
7
Ibid., hh.143
8
Surajiwo, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar Jakarta: Bumi Aksara, 2008 hh. 62
9
Ibid., hh. 61
13
seseorang. Dari pengalaman dan hasil penelitian ternyata perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih baik dari pada perilaku yang tidak didasari
pengetahuan. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior.
Pengetahuan adalah pengakuan sesuatu terhadap sesuatu. Pengetahuan ada dua macam yaitu: pengetahuan khusus yang mengenai
yang satu saja, dan pengetahuan umum, yang berlaku bagi seluruh macam dan masing-masing dalam macamnya.
10
Sedangkan menurut Abbas Hammani dalam buku Surajiwo, Pengetahuan apriori adalah pengetahuan yang terjadi tanpa adanya atau
melalui pengalaman,baik pengalaman indra maupun pengalaman batin. Adapun pengetahuan aposteriori adalah pengetahuan yang terjadi karana
adanya pengalaman. Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif mempunyai enam
tingkatan, yaitu: a. Tahu know
b. Memahami comprehension c. Aplikasi application
d. Analisis analyst e. Sintesis syntesa
f. Evaluasi evaluation
11
10
Poedjawijatna, Tahu dan Pengetahuan Pengantar ke Ilmu dan Filsafat Jakarta. Rineka Cipta, 2004 hh.14-15
11
Surajiwo, Op. Cit., hh. 55
14
Menurut John Hospers dalam buku An Introdiction to philosophical Analysis mengemukakan ada enam alat untuk memperoleh pengetahuan,
yaitu: 1 Pengalaman indra sense experience
2 Nalar reason 3 Otoritas authority
4 Intiuisi intuition 5 Wahyu revelation
6 Keyakinan faith.
12
a Jenis-Jenis Pengetahuan
Pengetahuan dapat dibagi atas: 1 Pengetahuan nonilmiah
Pengetahuan nonilmiah ialah pengetahuan diperoleh dengan menggunakan cara-cara yang tidak termasuk dalam katagori metode ilmiah.
2 Pengetahuan ilmiah Pengetahuan nonilmiah ialah segenap hasil pemahaman manusia atas
sesuatu atau objek tertentu dalam kehidupan sehari–hari. Dalam hal ini yang cocok adalah hasil penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan lidah
dan perabaan kulit.
13
J.A Niels Munder menuturkan, epistemology adalah cabang filsafat yang mempelajari soal tentang watak, batas-batas dan berlakunya ilmu
pengetahuan.
14
12
Ibid., hh. 55
13
Ibid., hh. 59-60
14
Ibid., hh. 25
15
Menurut pendapat Plato dan Aristoteles, Plato membagi pengetahuan menurut tingkat pengetahuan sesuai dengan karakteristik objeknya.
15
Pembagiannya adalah sebagai berikut: a Pengetahuan Eikasia khayalan
Tingkatan pengetahuan paling rendah ini yaitu pengetahuan yang objeknya berupa bayangan atau gambaran, yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan kesenangan atau kesukaan serta kenikmatan manusia yang berpengetahuan.
b Pengetahuan Pistis Substansial Satu tingkat diatas eikasia yaitu pengetahuan mengenai hal-hal yang
tampak dalam dunia kenyataan atau dapat diindrai secara langsung. Pengetahuan ini mengandung nilai kebenaran apabila mempunyai syarat-
syarat cukup bagi suatu tindakan mengetahui. Misalnya pendengaran yang baik, mpenglihatan yang normal serta indra yang normal.
c Pengetahuan Dianoya matematik Pengetahuan dalam tingkat ketiga ialah tingkat yang ada di dalam
sesuatu yang tidak hanya terletak pada fakta atau objek yang tampak, tetapi terletak pada bagaimana cara berfikirnya. Bentuk pengetahuan ini adalah
pengetahuan yang banyak berhubungan dengan masalah metematik atau kuantitas luas, isi, jumlah, dan berat.
15
Ibid., hh. 60-61
16
d Pengetahuan Noesis Filsafat Pengetahuan tingkat tertinggi, yang objeknya arche yaitu prinsip-
prinsip utama yang mencangkup epistemologis dan metafisik. Plato menerangkan pengetahuan ini hampir sama dengan pengetahuan pikiran,
tetapi tidak lagi menggunakan pertolongan gambar, diagram melainkan pikiran yang sungguh-sungguh abstrak.
Berdasarkan teori-teori di atas pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk
memahami suatu objek yang dihadapinya, hasil usaha manusia untuk memahami atau pengakuan terhadap suatu objek tertentu.
4. Motivasi Hidup Sehat