Pelaksanaan dan Pelaporan Hasil Belajar Oleh Pendidik

Modul Guru Pemelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik I 35 Sudijono 2009:9 menyatakan bahwa evaluasi yang dilaksanakan secara berkeinambungan, akan membuka peluang bagi evaluator untuk membuat perkiraan, apakah tujuan yang telah dirumuskan akan dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan atau tidak. Hal ini berarti dengan evaluasi kita dapat menentukan langkah-langkah yang tepat agar tujuan yang direncanakan dapat dicapai semaksimal mungkin. Data hasil penilaian baik formatif ataupun sumatif ada pada guru mata pelajaran atau mata kuliah yang bersangkutan. Data tersebut tidak hanya untuk kepentingan guru semata, tetapi juga harus dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan tersebut. Oleh karena itu, data hasil penilaian yang ada pada guru harus dilaporkan agar dapat dimanfaatkan unuk kepentingan pendidikan. Melalui hasil penilaian kita dapat mengetahui kemampuan dan perkembangan peserta didik, selain itu juga dapat memberi gambaran tingkat keberhasilan pendidikan pada sekolah yang bersangkutan. Beracuan pada hasil penilaian tersebut maka kita dapat menentukan langkah atau upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Menurut Sudjana 2011:153 laporan data hasil penilaian bukan hanya mengenai prestasi atau hasil belajar, melainkan juga mengenai kemajuan dan perkembangan belajar peserta didik di sekolah seperti motivasi belajar, disiplin, kesulitan belajar, atau sikap peserta didik terhadap mata pelajaran. Oleh sebab itu, guru perlu mencatat perkembangan dan kemajuan belajar peserta didik secara teratur dan berkelanjutan.

a. Pelaksanaan dan Pelaporan Hasil Belajar Oleh Pendidik

Pelaksanaan dan pelaporan penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk Modul Guru Pemelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik I 36 meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1 Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes danatau nontes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik. 2 Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan dalam tema tersebut. 3 Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan feedback berupa komentar yang mendidik penguatan yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran. 4 Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk: a nilai danatau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu. b deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. 5 Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolahmadrasah dan pihak lain yang terkait misal: wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan orang tuawali pada periode yang ditentukan. Modul Guru Pemelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik I 37 6 Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelasguru kelas.

b. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan