berlangsung agak lama di lapangan akan mengalami perkembangan data. Bila telah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis tersebut terbukti dan akan
berkembang menjadi teori grounded. Teori grounded merupakan teori yang ditemukan di lapangan kemudian diuji dengan cara pengumpulan data yang terus-
menerus. 3.9.2.3
Verifikasiconclusion Setelah penyajian data langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan
dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Jadi kesimpulan dalam penelitian kualitatif
mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tapi mungkin juga tidak karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian di lapangan.
3.9.3 Analisis setelah di lapangan
Setelah dilakukan pengambilan data di lapangan langkah selanjutnya adalah membuat deskripsi yang berisi kesimpulan atau sebuah penemuan baru.
Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas dapat
berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
Sebelum menentukan predikat, peneliti terlebih dahulu menentukan kategori tolak ukur berupa skor minimum yang diperoleh untuk dijadikan
patokan penilaian selanjutnya. Untuk menentukan median dan rentang nilai menjadi empat kategori
dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : R = skor terendah
T = skor tertinggi N = banyak skor
Letak kuartil ke i, diberi lambang Ki, ditentukan dengan rumus :
Sudjana, 2005: 81.
Keterangan : Ki
= letak kuartil ke i n
= banyaknya data
Tabel 3.3
Skala Penilaiaan Lembar Observasi
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaiaan
K 3 ≤ skor ≤ T
Sangat baik K2 ≤ skor K3
Baik K1 ≤ skor K2
Cukup R ≤ skor K1
Kurang
Sugiyono, 2015
Letak Ki = data ke
� �+1 4
Dengan i = 1,2,3.
N = T-R + 1
Keterangan : K1 : kuartil pertama
K3 : kuartil ketiga R = skor terendah K2 : kuartil kedua
T = skor tertinggi Pedoman penilaian setiap indikator pada keterampilan guru. Skor
maksimum adalah 4 dan skor minimumnya adalah 0. Predikat yang digunakan yaitu “sangat baik, baik, cukup dan kurang”.
R = nilai tertinggi-nilai terendah = 4-0
= 4 K = 4 karena menggunakan 4 kriteria
i = i =
4 4
= 1
Tabel 3.4
Kriteria Skor Keterampilaan Dasar Mengajar
Kriteria Skor Kategori
3,1 – 4,0
Sangat baik 2,1
– 3,0 Baik
1,1 – 2,0
Cukup – 1,0
Kurang
Herhyanto dan Hamid, 2008:1.2
Keterangan : Skor yang berada pada rentang 3,1 samapai 4,0 termasuk dalam kategori
“sangat baik”. Skor yang berada pada rentang 2,1 sampai 3,0 termasuk dalam kategori “baik”. Skor pada rentang 1,1 sampai 2,0 termasuk dalam kategori
“cukup”. Dan skor pada rentang 0 sampai 1,0 termasuk dalam kategori “kurang”.
Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan skor untuk menentukan keterampilan guru dan aktivitas
siswa yang ditetapkan dalam pedoman penilaian keterampilan dasar mengajar. Peneliti menentukan 6 indikator keterampilan dasar mengajar mengadakan variasi
pembelajaran di Sekolah Dasar. Skor maksimum masing-masing indikator adalah 4 dan skor minimumnya adalah 0. Predikat yang digunakan yaitu : sangat baik,
baik, cukup, dan kurang”. Skor keterampilan dasar mengajar dalam pembelajaran dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan Penilaian: T = skor tertinggi = 24
R = skor terendah = 0 N = banyaknya skor = 24-0 + 1 = 25
Q2 = median Letak K1 = data ke
1 +1 4
= data ke 6
1
Nilai K1 = data ke 6 +
1
data ke 7 – data ke 6
= 5 +
1
= 5,5 Letak K2 = data ke
+1 4
= data ke 13 Nilai K2 = 14
Letak K3 = data ke
+1 4
= data ke 19
1
Nilai K3 = data ke 19 +
1
data ke 20 – data ke 19
= 18 +
1
= 18,5 Letak K4 = data ke
4 +1 4
= data ke 26 Nilai K4 = 25
Tabel 3.5
Kategori Skor Keterampilan Guru
Skor Kategori
19,5 ≤ skor ≤ 26
Sangat baik 13
≤ skor 19,5 Baik
6,5 ≤ skor 13
Cukup ≤ skor 6,5
Kurang
Sugiyono, 2015
Keterangan : Jika skor lebih dari atau sama dengan 18,5 dan kurang dari atau sama
dengan 25 maka data termasuk dalam kategori “sangat baik”. Skor lebih dari atau sama dengan 14 dan kurang dari 18,5 maka
data termasuk dalam kategori “baik”. Skor lebih dari atau sama dengan 5,5 dan kurang dari 14 maka data termasuk
dalam kategori “cukup”, dan skor lebih dari atau sama dengan 0 sampai kurang dari 5,5 maka data termasuk dalam kategori “kurang”.
3.10 Uji Keabsahan Data