atau peningkatan kadar plasma darah Sutedjo 2007. Penurunan nilai hematokrit di bawah normal dapat disebabkan oleh kerusakan eritrosit, penurunan produksi
eritrosit atau dipengaruhi oleh jumlah, ukuran eritrosit dan pakan yang nutrisinya kurang menyebabkan pembentukan darah berkurang sehingga nilai hematokrit
menurun Wardhana et al. 2001. Apabila nilai persentase hematokrit semakin besar diatas kisaran normal maka akan menyebabkan makin banyak pergeseran
diantara lapisan-lapisan darah dan pergeseran inilah yang menentukan viskositas. Viskositas dalam darah akan meningkat ketika hemotokrit meningkat yang
mengakibatkan aliran darah melalui pembuluh sangat lambat Guyton 1996.
D. Kerangka Berpikir
Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas eksogen yang berasal dari hasil pembakaran rokok. Asap rokok terdiri dari beberapa komponen
gas dan partikel yang berbahaya seperti karbon monoksida, tar dan nikotin dan lain-lain Batubara 2013. Apabila asap rokok terinhalasi ke dalam sistem
pernafasan, maka akan masuk ke sistem sirkulasi darah yang dapat menimbulkan Reactive Oxygen Species ROS sehingga dapat menyebabkan stress oksidatif
pada eritrosit. Di dalam eritrosit terkandung hemoglobin Hb yakni suatu struktur yang terdiri atas heme dan globin. Hemoglobin memiliki kemampuan mengikat
O
2
dan CO
2
sehingga hemoglobin merupakan komponen yang amat penting dalam mempertahankan keutuhan sistem sirkulasi tubuh. Kandungan asap rokok
terutama karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin membentuk karbon monoksihemoglobin karboksihemoglobin. Afinitas hemoglobin untuk O
2
jauh lebih rendah daripada afinitasnya terhadap karbon monoksida, sehingga CO
menggantikan O
2
pada hemoglobin dan menurunkan kapasitas darah sebagai pengangkut oksigen. Karakteristik biologik yang paling penting dari CO adalah
kemampuannya untuk berikatan dengan hemoglobin, pigmen sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sifat ini menghasilkan pembentukan
karboksihemoglobin HbCO yang 200 kali lebih stabil dibandingkan oksihemoglobin HbO
2
. Penguraian HbCO yang relatif lambat menyebabkan terhambatnya kerja molekul sel pigmen tersebut dalam fungsinya membawa
oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi seperti ini bisa berakibat serius, bahkan fatal, karena dapat menyebabkan keracunan Harvey 2009.
Membran eritrosit tersusun atas karbohidrat, protein, oligosakarida dan lipid fosfolipid, kolesterol, glikolipid. Fosfolipid merupakan salah satu membran
yang rentan terhadap stres oksidatif Murray et al. 2003. Apabila radikal bebas tidak dihentikan, aktivitasnya dapat merusak seluruh tipe makromolekul seluler,
termasuk karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat Abdollahi et al. 2004. Lemak tidak jenuh adalah lemak yang peka terhadap serangan oksigen sehingga
menimbulkan perubahan struktur kimia. Dalam sistem seluler peroksidasi terjadi pada biomembran, akibatnya kandungan asam lemak tidak jenuh yang ada
menjadi sangat reaktif. Serangan radikal bebas pada lipid dapat menyebabkan terbentuknya peroksida yang disebut peroksidasi lipid Suhartono et al. 2007.
Peroksida lipid pada membran eritrosit dapat mengakibatkan hilangnya fluiditas membran dan meningkatkan fragilitas atau kerapuhan membran eritrosit
yang selanjutnya mengakibatkan eritrosit akan mudah pecah atau hemolisis Ratnaningtyas 2010. Lisisnya membran eritrosit menyebabkan hemoglobin
terbebas ke dalam plasma, sehingga jumlahnya semakin berkurang. Hal ini mengakibatkan kadar hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit rendah. Selain itu
hemoglobin juga rentan terhadap oksidasi oleh oksidan, sehingga terbentuk methemoglobin yang tidak mampu mengangkut oksigen untuk dibawa ke sel-sel
tubuh. Akibatnya sel-sel tubuh akan kekurangan oksigen Ahumibe dan Braide 2009. Bila kerusakan membran eritrosit terus berlanjut, maka kemungkinan akan
menimbulkan penyakit anemia sehingga terjadi penurunan nilai hematokrit. Ekstrak kulit buah rambutan mengandung banyak senyawa polifenol yang
berperan sebagai zat antioksidan. Aktivitas antioksidan senyawa polifenol ini dapat menghambat kerja radikal bebas melalui pengubahan senyawa radikal bebas
reaktif menjadi stabil sehingga mampu memutus rantai reaksi pembentukan radikal hidroksil dengan mendonorkan atom hidrogennya kepada radikal bebas
sehingga dapat meredam radikal bebas dan efektif dalam menghambat oksidasi lipida Thitilertdecha et al 2010 serta melindungi membran lipid eritrosit dari
radikal bebas sehingga fragilitas atau kerapuhan membran eritrosit dapat dicegah Sundaryono 2011. Secara ringkas, skema aktivitas antara asap rokok dengan
ekstrak kulit buah rambutan pada darah dapat ditunjukkan dalam Gambar 9.
Gambar 9. Kerangka berpikir penelitian efek ekstrak kulit buah rambutan terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit darah tikus
yang dipapar asap rokok
E. Hipotesis