35 Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan pada sampel
yang sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor setiap nomor soal.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Nontes
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai persepsi siswa
tentang saintis dengan menggunakan angket persepsi siswa tentang saintis dalam penelitian ini diperoleh dari hasil peyebaran angket persepsi. Angket
ini disusun dengan beberapa indikator yaitu jenis kelamin, penghasilan yang didapat, kebiasaan seorang saintis, dan tentunya dipengaruhi oleh perasaan
senang tidak senangnya seseorang terhadap saintis. Angket yang diberikan langsung kepada siswa yang terdiri dari 15 pernyataan
yang terdiri dari lima pilihan jawaban, yaitu:
1 Sangat setuju, 2 Setuju, 3 Ragu-ragu, 4 Tidak setuju, dan 5 Sangat tidak setuju.
Untuk pernyataan positif, urutan nilainya adalah sangat setuju = 5, setuju = 4, ragu-ragu = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1. Sedangkan
untuk pertanyaan negatif urutan nilainya adalah sangat setuju = 1, setuju = 2, ragu-ragu = 3, tidak setuju = 4, dan sangat tidak setuju = 5.
Data interval tersebut dapat dianalisis dengan menghitung jumlah skor setiap nomor dari jawaban siswa. Jika jumlah skor siswa antara 55
≤ X ≤ 75, maka persepsi siswa tentang saintis baik, jika jumlah skor siswa 35
≤ X 55
36 maka persepsi siswa tentang saintis cukup baik, dan jika jumlah skor siswa
15 ≤ X 35 maka persepsi siswa tentang saintis kurang baik.
Kriteria penilaian tersebut sesuai dengan kriteria penilaian menurut
Direktorat Pembinaan SMA 2010: 59: Tabel 3.2. Kriteria Penilaian Skala Likert
Rentang Skor Kriteria
Mi + SDi ≤ M ≤ Mi + 3,0 Sdi Baik
Mi – SDi ≤ M Mi + Sdi
Cukup Baik Mi
– 3 SDi ≤ M Mi – Sdi Kurang Baik
Mi = ½ skor maks + skor min SDi = 16 skor maks
– skor min Keterangan :
Mi : Mean ideal M : Mean
Sdi : Standar Deviasi ideal
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010: 199. Angket
digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia.
Sikap ilmiah siswa dinilai dengan menggunakan lembar observasi penilaian sikap ilmiah yang dinilai dari 7 indikator sikap yaitu memiliki rasa
keterbukaan, objektif, teliti, kedisiplinan, kerjasama, kejujuran dan tanggung jawab. Skala penilaian sikap ilmiah dibuat dengan rentangan dari
37 1 sampai dengan 5. Penafsiran angka-angka tersebut adalah sebagai berikut:
1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup. 4= baik, dan 5 = amat baik.
skor maksimum = 5 skor maks setiap indikator X 7 indikator = 35
Nilai sikap ilmiah dapat diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu total skor yang telah diperoleh harus dikonversi.
Konversi Nilai = x 100
Tabel 3.3. Konversi Nilai Sikap Ilmiah Skor Total
NILAI KONVERSI Kategori
Angka Huruf
29 – 35
21 - 28 14 - 20
7 – 13
81 - 100 61 - 80
41 - 60 20
– 40 A
B C
D Amat Baik
Baik Cukup
Kurang Depdiknas, 2006: 27
2. Teknik Tes
Tes diberikan kepada siswa dalam bentuk tes tertulis untuk mendapatkan
data kognitif tentang hasil belajar fisika siswa. Dari kelompok yang diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran learning cycle 5E dengan teknik pick up cards game. Tes tertulis siswa diberikan diakhir pembelajaran posttest, yang berupa tes
uraian berjumlah 10 soal, dan setiap nomor memiliki skor 20. Dengan tes uraian ini maka akan menuntut kemampuan siswa untuk dapat
mengorganisir, menginterprestasikan, menghubungkan pengertian-