142 142
142 142
142
Tabel 10.1 Beberapa batuan beku dan proses pembentukannya.
Berwarna hijau keabu-abuan, ber-
lubang-lubang dan terdiri atas kristal-
kristal sangat kecil. Terbentuk dari pendinginan
lava yang mengandung ge- lembung gas, tapi gasnya
telah menguap. Berwarna hitam
seperti kaca dan tidak berkristal.
Berbentuk kristal- kristal kasar.
Berwarna putih, abu-abu dan jingga.
Warna keabu-abu- an, berpori-pori,
bergelembung, ringan, dan ter-
apung dalam air. Terbentuk dari pendinginan
lava di permukaan bumi dalam waktu sangat cepat
Terbentuk dari pendinginan magma di bawah
permukaan bumi dalam waktu lama lambat.
Terbentuk dari pendingin- an magma yang mengan-
dung gelembung gas yang terlempar saat gunung
meletus.
Nama batuan Ciri-ciri utama
Proses pembentukan
Batu obsidian
Batu granit
Batu apung
Batu basalt
b. Batuan sedimen batuan endapan
Batuan sedimen terjadi karena pengendapan. Mula-mula hasil
pelapukan dan pengikisan batuan dihanyutkan oleh air atau terbawa tiupan angin. Lama-kelamaan, endapan itu menjadi keras karena tekanan atau
oleh adanya zat-zat yang merekatkan bagian per bagian.
Ciri utama batuan sedimen adalah berlapis-lapis. Jika butiran pada batu itu bundar dan besar dinamakan
batu konglomerat. Jika butirannya
kasar dan bersudut-sudut tajam dinamakan batu breksi.
Jenis lain adalah
batu pasir dan batu gamping. Agar lebih jelas lihatlah tabel 10.2
Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar jilid 6, 2005.
143 143
143 143
143
Tabel 10.2 Beberapa jenis batuan endapan dan proses pembentukannya.
Nama batuan Ciri-ciri utama
Proses pembentukan
Batu gamping kapur
Batu konglomerat
Batu pasir
Batu breksi
Butiran-butiran pasir yang saling
merekat. Warna abu-abu, kuning,
dan merah. Terbentuknya dari beberapa
bahan yang saling lepas. Akibat gaya berat bahan-
bahan tersebut terpadatkan dan saling terikat.
Gabungan pecahan- pecahan berasal
dari letusan gunung berapi.
Terbentuk dari bahan-bahan yang terlempar tinggi ke
udara saat gunung meletus, dan mengendap di suatu
tempat. Kerikil-kerikil bulat,
batu-batu dan pasir yang merekat satu
sama lain. Terbentuknya dari beberapa
bahan yang saling lepas. Akibat gaya berat bahan-
bahan tersebut terpadatkan dan saling terikat.
Warna putih keabu- abuan, agak lunak,
dan bila ditetesi asam membentuk
gas karbondioksida. Terbentuk dari hasil
pemadatan cangkang hewan lunak atau hewan
laut yang telah mati. Cangkang tersebut terdiri
dari kapur tidak musnah.
c. Batuan malihan metamorf
Batuan malihan berasal dari batuan beku dan batuan endapan yang
mengalami perubahan karena tekanan dan suhu tinggi dalam waktu sangat lama.
Tekanan dapat disebabkan oleh tindihan dari dalam maupun dari luar bumi. Suhu tinggi disebabkan oleh persentuhan dengan magma yang
bersuhu sangat tinggi.
Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar jilid 6, 2005.