Pencabutan Keterangan Terdakwa Dalam Persidangan di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi

BAB III IMPLIKASI YURIDIS PENCABUTAN KETERANGAN TERDAKWA

DALAM PERSIDANGAN TERHADAP KEKUATAN ALAT BUKTI

A. Pencabutan Keterangan Terdakwa Dalam Persidangan di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi

1. Kasus Posisi Paparan kasus perkara perkosaan di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Nomor: 43 Pid. B 2009 PN-TTD : a. Kasus Posisi Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Nomor: 43 Pid. B 2009 PN - TTD. Identitas Terdakwa: Bahwa terdakwa I HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA, tempat tanggal lahir Sigumpar, 03 Maret 1988, umur 20 Tahun, jenis kelamin laki-laki, berkebangsaan Indonesia, tempat tinggal Dusun IV Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai, agama Kristen Protestan, pekerjaan Tukang Becak Mesin. Bahwa terdakwa II PARNINGOTAN TAMBA alias INGOT, tempat tanggal lahir Kelapa Tinggi, 28 April 1980, umur 28 Tahun, jenis kelamin laki- laki, berkebangsaan Indonesia, tempat tinggal Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai, agama Kristen Protestan, pekerjaan Petani. Bahwa para terdakwa pada hari Jumat tanggal 26 September 2008 sekira pukul 22.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2008, bertempat di dusun XVII Desa Sei Bamban Kecamatan Sei. Bamban Universitas Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya di areal persawahan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli, melakukan atau turut melakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa perempuan yang bukan isterinya bersetubuh dengan dia, dalam hal ini korban bernama Juliana br Tambunan. b. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengingat akan Perbuatan para terdakwa pada hari Jumat tanggal 26 September 2008 sekira pukul 22.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2008, bertempat di dusun XVII Desa Sei Bamban Kecamatan Sei. Bamban Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya di areal persawahan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli, melakukan atau turut melakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa perempuan yang bukan isterinya bersetubuh dengan dia, dalam hal ini korban bernama Juliana br Tambunan. Berdasar uraian di atas para terdakwa di dakwa dengan ancaman pidana menurut Pasal 285 Jo Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. c. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh selama pemeriksaan di persidangan, akan diuraikan unsur-unsur dakwaan dalam Pasal 285 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana, adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 Unsur barang siapa; Yang dimaksud barang siapa di sini adalah setiap orang atau siapa saja sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya jelas di sini yang dimaksud adalah terdakwa yang telah melakukan tindak pidana perkosaan atas dasar keterangan saksi-saksi, surat, barang bukti petunjuk, walaupun terdakwa sendiri tidak mengakuinya, karena hal yang demikian adalah petunjuk bagi kesalahan terdakwa. Apa yang telah dilakukan oleh terdakwa dapat dipertanggungjawabkan kepadanya karena sepanjang pemeriksaan dipersidangan terdakwa selalu dalam keadaan sehat jasmani dan sehat rohani. Dan tidak ditemukan alasan pemaaf atau pembenar terhadap diri terdakwa sehingga kepada terdakwa dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukannya, dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi . 2 Unsur dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa perempuan yang bukan istrinya bersetubuh dengan dia; Jika unsur ini dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi yang menyatakan, bahwa telah terjadi perkosaan atau persetubuhan dengan paksa yang dilakukan oleh mereka para terdakwa pada hari Jum’at tanggal 26 September 2008 sekitar pukul 22.00 WIB, bertempat di Dusun XVII Desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya di areal Persawahan, dimana terdakwa telah memperkosa saksi korban secara bergantian dengan paksa, dimana sebelumnya korban dan temannya IIN LASTRI sedang berjalan-jalan tiba – tiba para terdakwa datang dengan mengendarai becak mesin milik terdakwa I dan mengajak korban untuk makan mie goreng, saat itu IIN Universitas Sumatera Utara LASTRI menolaknya sedangkan saksi korban menerima ajakan terdakwa- terdakwa dan langsung naik ke becak motor terdakwa I, kemudian mereka pergi meninggalkan saksi IIN LASTRI, namun sesampainya di DUSUN XVII Desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai terdakwa-terdakwa memaksa saksi korban untuk turun dari atas becak dan masuk ke dalam areal persawahan dan di tempat tersebut terdakwa-terdakwa secara bergantian memperkosa saksi korban secara paksa dengan mencekik lehernya dan membungkam mulutnya dengan kedua tangan mereka agar korban tidak bisa berteriak, dan setelah selesai memperkosanya kemudian terdakwa-terdakwa membawa korban ke dusun I desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya di areal perkebunan Bamban Estate dan kembali memperkosa saksi korban secara bergantian, dan setelah merasa puas kemudian terdakwa-terdakwa pergi meninggalkan saksi korban sendirian di tempat tersebut, sehingga saksi korban menderita sakit sekali dan ditemukan luka baru menunjuk jam 2, 7, 9, dan terdapat sisa sperma pada liang vagina, sebagaimana disebutkan dalam Visum Et Repertum No.Pol.R. VER.224 X 2008Dokkes tanggal 03 Oktober 2008 yang dibuat dan ditanda tangani di bawah sumpah jabatan oleh dr. SIM SIYEN, yang menyimpulkan bahwa terdapat luka baru pada selaput dara akibat bersentuhan dengan benda tumpul atau sejenisnya, walaupun terdakwa sendiri tidak mengakui perbuatannya dan telah mencabut atau tidak mengakui keterangannya, karena hal yang demikian adalah petunjuk terbuktinya perbuatan terdakwa. Maka dari uraian tersebut di atas jelas unsur ini telah terbukti secara sah dan menurut hukum. Universitas Sumatera Utara 3 Unsur setiap orang; Unsur setiap orang ini adalah identik dengan barang siapa, yang telah dibuktikan tersebut diatas. 4 Unsur dilakukan lebih dari satu orang secara bersama-sama; Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dari keterangan saksi-saksi yang menerangkan bahwa benar perbuatan terdakwa-terdakwa memperkosa saksi korban dilakukan oleh terdakwa-terdakwa secara berganti- gantian, dimana ketika terdakwa I sedang memperkosa korban, terdakwa II mencekik leher korban dan menutupi mulutnya agar korban tidak bisa berteriak begitu juga sebaliknya ketika terdakwa II memperkosa II korban saksi korban terdakwa I menutupi mulut korban, dengan demikian maka unsur ini telah terbukti dan terpenuhi secara hukum. Oleh karena semua unsur dakwaan dalam Pasal 285 KUHP Jo Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, maka Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya menuntut supaya Hakim Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutus hal-hal sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA,dan PARNINGOTAN TAMBA alias INGOT bersalah melakukan tindak pidana perkosaan sebagaimana diatur dalam Pasal 285 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dalam surat dakwaan Primair. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA,dan PARNINGOTAN TAMBA alias Universitas Sumatera Utara INGOT dengan pidana penjara selama 9 sembilan tahun dikurangkan masa penahanan sementara 3. Menyatakan barang bukti berupa satu buah celana dalam warna kuning muda dikembalikan kepada saksi korban atau yang paling berhak. 4. Menetapkan agar terdakwa HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA,dan PARNINGOTAN TAMBA alias INGOT dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,-. d. Putusan Hakim Berdasarkan fakta-fakta hukum dan pertimbangan-pertimbangan hukum diatas, Majelis Hakim memutuskan: 1 Menyatakan terdakwa HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA,dan PARNINGOTAN TAMBA alias INGOT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “SECARA BERSAMA-SAMA MELAKUKAN PEMERKOSAAN”. 2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 9 sembilan tahun. 3 Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4 Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan. 5 Menetapkan barang bukti berupa celana dalam warna kuning muda dikembalikan kepada saksi korban JULIANA Br TAMBUNAN. 6 Membebankan pula kepada terdakwa untuk membayar ongkos perkara ini sebesar Rp. 1000,- seribu rupiah. Universitas Sumatera Utara Demikianlah diputuskan berdasarkan rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli, pada hari SENIN tanggal 01 Juni 2009 oleh kami ABDUL HADI NASUTION, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, NORA G. PASARIBU, SH dan HALIMATUSSAKDIAH, SH. Masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari KAMIS tanggal 04 JUNI 2009 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh KASMAWATI Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, serta dihadiri oleh FITRIYANI, SH dan LINCE ROSMINI, SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi Deli dan dihadapan para terdakwa dengan didampingi oleh Penasehat Hukumnya. e. Pertimbangan-Pertimbangan Hakim Mengingat bahwa, dalam dakwaan yaitu Pasal 285 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana mengandung unsur sebagai berikut: 2 Barang siapa. 3 Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa perempuan yang bukan istrinya bersetubuh dengan dia atau orang lain. 4 Unsur dilakukan lebih dari satu orang secara bersama-sama. Mengingat, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu dari seluruh unsur yang terkandung dalam Pasal 285 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1. a Unsur Barang Siapa. Bahwa unsur barang siapa adalah menunjuk siapa saja atau orang sebagai subjek hukum yang diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut Umum karena Universitas Sumatera Utara didakwa melakukan suatu tindak pidana. Bahwa yang dimaksud unsur barang siapa dalam perkara ini adalah HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA,dan PARNINGOTAN TAMBA alias INGOT yang telah ditanyakan identitasnya di muka persidangan, ternyata sesuai dengan identitas terdakwa yang termuat dalam surat dakwaan Penuntut Umum. Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan, apakah benar terdakwa HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA,dan PARNINGOTAN TAMBA alias INGOT tersebut di atas benar orang yang dimaksudkan oleh Jaksa Penuntut Umum sebagai orang yang melakukan tindak pidana? maka Majelis Hakim akan menghubungkan unsur berikutnya. b Unsur “dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa perempuan yang bukan istrinya bersetubuh dengan dia atau orang lain”. bahwa sebagaimana fakta-fakta yang terungkap di muka persidangan, bahwa sejak semula terdakwa HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA, dan PARNINGOTAN TAMBA alias INGOT telah menyangkal dakwaan Penuntut Umum dan mencabut Berita Acara pemeriksaan terdakwa yang dibuat oleh penyidik, dengan alasan waktu itu dipaksa untuk mengaku, akan tetapi pada akhir persidangan yaitu pada acara pledoi atau pembelaan, Penasehat Hukum terdakwa secara tertulis memohon agar terdakwa diberikan ampunan dan diringankan seringan-ringannya, sementara terdakwa sendiri secara lisan mohon kepada Majelis Hakim supaya dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya, dengan alasan terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Universitas Sumatera Utara Bahwa dari fakta-fakta sebagaimana terurai di atas, maka terungkap bahwa terdakwa HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA, dan PARNINGOTAN TAMBA alias INGOT telah mengakui perbuatannya sebagaimana dakwaan Penuntut Umum. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dihubungkan dengan fakta-fakta yang terungkap di muka persidangan, terungkap bahwa pada pada hari Jum’at tanggal 26 September 2008 sekitar pukul 22.00 WIB, bertempat di Dusun XVII Desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya di areal Persawahan, dimana terdakwa telah memperkosa saksi korban secara bergantian dengan paksa, dimana sebelumnya korban dan temannya IIN LASTRI sedang berjalan-jalan tiba – tiba para terdakwa datang dengan mengendarai becak mesin milik terdakwa I dan mengajak korban untuk makan mie goreng, saat itu IIN LASTRI menolaknya sedangkan saksi korban menerima ajakan terdakwa-terdakwa dan langsung naik ke becak motor terdakwa I, kemudian mereka pergi meninggalkan saksi IIN LASTRI, namun sesampainya di DUSUN XVII Desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai terdakwa-terdakwa memaksa saksi korban untuk turun dari atas becak dan masuk ke dalam areal persawahan dan di tempat tersebut terdakwa-terdakwa secara bergantian memperkosa saksi korban secara paksa dengan mencekik lehernya dan membungkam mulutnya dengan kedua tangan mereka agar korban tidak bisa berteriak, dan setelah selesai memperkosanya kemudian terdakwa- terdakwa membawa korban ke dusun I desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya di areal perkebunan Bamban Estate dan Universitas Sumatera Utara kembali memperkosa saksi korban secara bergantian, dan setelah merasa puas kemudian terdakwa-terdakwa pergi meninggalkan saksi korban sendirian di tempat tersebut, sehingga saksi korban menderita sakit sekali dan ditemukan luka baru menunjuk jam 2, 7, 9, dan terdapat sisa sperma pada liang vagina, sebagaimana disebutkan dalam Visum Et Repertum No.Pol.R.VER.224X2008Dokkes tanggal 03 Oktober 2008 yang dibuat dan ditanda tangani di bawah sumpah jabatan oleh dr. SIM SIYEN, yang menyimpulkan bahwa terdapat luka baru pada selaput dara akibat bersentuhan dengan benda tumpul atau sejenisnya, walaupun terdakwa sendiri tidak mengakui perbuatannya dan telah mencabut atau tidak mengakui keterangannya, karena hal yang demikian adalah petunjuk terbuktinya perbuatan terdakwa. Maka dari uraian tersebut di atas jelas unsur ini telah terbukti secara sah dan menurut hukum. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka terbukti bahwa terdakwa HENDRA SANTO TAMPUBOLON alias HENDRA,dan PARNINGOTAN TAMBA alias INGOT adalah benar orang atau subyek hukum yang melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umum pada bagian primair tersebut sehingga dengan demikian kedua unsur tersebut di atas telah terpenuhi menurut hukum. Mengingat, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka terbukti seluruh unsur dari Pasal 285 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang- Undang Hukum Pidana, di atas telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa, oleh karenanya terdakwa tersebut haruslah dinyatakan bersalah melakukan tindak Universitas Sumatera Utara pidana sebagaimana tersebut dan kepadanya harus dihukum dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya yaitu berupa pidana penjara dan denda. Bahwa selama proses pemeriksaan perkara ini tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun pemaaf terhadap diri terdakwa, maka terhadap terdakwa tersebut haruslah mempertanggungjawabkan atas perbuatannya yang telah dilakukan. Bahwa selama pemeriksaan perkara ini terdakwa ditahan, maka cukup alasan bagi Majelis untuk mengurangkan lamanya terdakwa ditahan dari pidana penjara yang dijatuhkan, serta memerintahkan supaya terdakwa tetap ditahan. Bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dihukum, maka kepadanya dihukum pula untuk membayar biaya perkara. Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal yang meringankan. Hal-hal yang memberatkan: 1 Terdakwa terdakwa telah merusak masa depan saksi korban JULIANA Br TAMBUNAN 2 Terdakwa tidak merasa bersalah 3 Terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Hal-hal yang meringankan: 1 Terdakwa masih muda dan belum pernah dihukum.

2. Analisis Putusan

Dokumen yang terkait

Peranan Tes Deoxyribonucleic Acid (Dna) Dalam Pembuktian Tindak Pidana(Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 626 Pid. B / 2012 / PN. SIM, Putusan Mahkamah Agung No. 704 K / Pid / 2011, Putusan Mahkamah AgungNo. 1967 K/Pid/2007 dan Putusan Mahkamah Agung

2 84 105

Tinjauan Yuridis Tentang Pencabutan Keterangan Terdakwa Dalam Persidangan Dan Implikasinya Terhadap Kekuatan Alat Bukti (Studi Putusan Nomor : 43 / Pid. B / 2009/ PN-TTD)

0 63 101

Kekuatan Alat Bukti Keterangan Saksi Yang Mempunyai Hubungan Darah Dengan Terdakwa Dalam Tindak Pidana Pencurian Dalam Keluarga

6 110 102

Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan No. 1203 / Pid.B / 2006 / PN.MDN)

4 83 81

Tinjauan Yuridis Terhadap Kewenangan Hakim Dalam Membatalkan Akta Notaris Sebagai Alat Bukti Dalam Proses Pemeriksaan Perkara Di Persidangan

2 80 147

Kedudukan Keterangan Saksi Di Penyidikan Sebagai Alat Bukti Yang Sah Dalam Persidangan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Stabat No.752/ Pid.B/ 2012/ PN.Stb)

2 96 102

Analisis Yuridis Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan Pemberatan (Putusan Nomor : 87 / Pid.B / 2012 / PN.GS

0 7 8

ANALISIS YURIDIS TENTANG PUTUSAN BEBAS TERHADAP TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN YANG KORBANNYA ANAK (Studi Putusan MA Nomor : 1638 K / Pid. Sus / 2010)

0 6 16

ANALISIS YURIDIS TENTANG PUTUSAN BEBAS TERHADAP TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN YANG KORBANNYA ANAK (Studi Putusan MA Nomor : 1638 K / Pid. Sus / 2010)

0 7 11

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Perkara Nomor : 43 / Pid / Sus / 2011 / PN.TK)

1 11 23