dan mengambil kesimpulan mengenai sebab dan akibat dalam suatu perbuatan terdakwa;
b. Pada saksi dikenal adanya asas unus testis nullus testis yang tidak dikenal
pada ahli, sehingga dengan keterangan seorang ahli saja, hakim membangun keyakinannya dengan alat-alat bukti yang lain.
c. Saksi dapat memberi keterangan dengan lisan dan ahli dapat memberi
keterangan lisan maupun tulisan. d.
Hakim bebas menilai keterangan saksi dan hakim tidak wajib turut kepada pendapat, kesimpulan dan saksi ahli bilamana bertentangan dengan
keyakinan hakim. e.
Kedua alat bukti: saksi dan saksi ahli digunakan hakim dalam mengejar dan mencari kebenaran sejati
3. Surat
Suatu surat bisa berarti pembawa tanda tangan bacaan yang berarti menerjemaahkan suatu isi pikiran. Atas bahan apa dicantumkannya tanda bacaan
ini di atas kertas, karton kayu atau kain adalah tidak penting.
18
a. Berita acara dan surat lain dalam bentuk surat resmi yang dibuat oleh
pejabat umum yang berwenang, yang memuat keterangan tentang kejadian Surat sebagai alat
bukti disebutkan dalam pasal 184 dan diatur dalam pasal 187. Surat sebagaimana tersebut pada pasal 184 ayat 1 huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau
dikuatkan dengan sumpah adalah:
18
Pitlo, Pembuktian dan kadaluwarsa Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda, alih bahasa M.Isa Arief. 1968. judul asli : Bewijs en Verjaring naar het Nederlands
Burgerlijk wetboek 1968, Jakarta, hal. 51
Universitas Sumatera Utara
atau keadaan yang didengar, dilihat atau yang dialami sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dan tegas tentang keterangan itu.
b. Surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang-undangan atau surat yang dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam
tatalaksana yang menjadi tanggung jawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian suatu hal atau suatu keadaan.
c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat mengenai suatu
hal atau suatu yang diminta secara resmi daripadanya.
19
Ayat 3 memberikan tekanan dalam menerapkan petunjuk sebagai alat bukti bahwa penilaian atas kekuatan pembuktian dari suatu petunjuk dalam setiap
keadaan tertentu diserahkan kepada pertimbangan hakim dengan kearifan dan d.
Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat pembuuktian yang lain.
4. Petunjuk
Pengertian petunjuk diatur dalam pasal 188 ayat 1 KUHAP ialah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya, baik antara yang
satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri telah menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Dalam ayat 2,
perbuatan, kejadian atau keadaan itu hanya dapat diperoleh dari: a. Keterangan Saksi
b. Surat c. Keterangan Terdakwa
19
Andi Hamzah, loc.cit., hal. 253
Universitas Sumatera Utara
kebijaksanaan setelah hakim melakukan pemeriksaan dengan penuh kecermatan dan keseksamaan berdasarkan hati nuraninya.
20
Kehadiran rancangan undang-undang hukum acara pidana nasional yang berlandaskan dan dijiwai oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, memang sudah lama dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia. Ada kesepakatan bahwa Hukum Acara Pidana ini bertujuan
untuk menegakkan ketertiban umum tetapi sekaligus juga melindungi hak asasi manusia tiap-tiap individu.
5. Keterangan Terdakwa