Validitas dan Reliabilitas METODE PENELITIAN

36 Berikut ini daftar adegan dalam naskah film Parlez Moi de la Pluie karya Agnès Jaoui : Adegan1: Diskusi antara Michel dan Karim tentang rencana pembuatan film dokumenter dengan tema perempuan sukses. Kesepakatan antara Michel dengan Karim untuk menjadikan Agathe sebagai tokoh film mereka. Adegan 2: Kemarahan Florence di rumah Villanova dipicu kedatangan Stephane yang membaca buku karya Kierkegaard dengan suara yang sangat keras. Adegan 3 : Pertemuan Karim dan Agathe untuk penjelaskan rencana pembuatan film dokumenter perempuan sukses dengan Agathe sebagai tokohnya. Perkataan Karim bahwa penjelasan Michel kepada Agathe akan lebih lengkap. Adegan 4: Makan siang di halaman rumah Florence bersama Agathe, Antoine, Karim dan Michel. Adegan 5: Saat makan bersama, anak Florence tersedak dan Michel menolong anak tersebut. Stephane memberi contoh kepada Florence cara menolong yang tepat, tapi hal tersebut membuat Florence marah dan masuk ke rumah, Michel menyusul Florence dan mereka berciuman. Adegan 6: Pembuatan film dimulai di halaman rumah Florence, proses merekam tak berjalan lancar dengan Michel, maka Karim mengambil alih dengan mengajukan pertanyaan seputar politik dan feminisme kepada Agathe. Adegan 7: Protes Stephane kepada Florence karena istrinya mengacuhkannya dengan membaca di tempat tidur, Florence merasa kasihan dan memeluk Stephane. 37 Adegan 8: Perkataan Florence kepada Michel saat berenang di sungai bahwa ia ingin bebas dari suaminya, ia ingin bebas dan sendiri. Adegan 9: Kelanjutan tanya jawab oleh Karim dan Agathe, pertanyaan tentang kuota perempuan di politik, dan pandangan ia sebagai feminis. Michel bertugas sebagai pemegang kamera rupanya tidak merekam. Adegan 10: Saran Agathe agar Mimouna mencari pengacara untuk mengurus perceraiannya. Pertanyaan Mimouna kepada Agathe tentang mengapa Agathe tidak menikah, harapan Mimouna agar ia mau menikah. Jawaban Agathe bahwa ia bahagia dengan pilihannya. Adegan 10: Perkataan Antoine pada Agathe bahwa ia akan kembali ke Paris. Antoine merasa Agathe sangat sibuk, tidak pernah meminta pendapatnya, dan ia merasa di Provence tidak sedang liburan. Adegan 11: Keterlambatan Karim membuat Michel memutar hasil sementara film dokumenter. Kacamata Michel tertinggal membuat ia salah memutar dokumen yang berisi olokan tentang Agathe. Agathe kecewa dan pergi. Adegan 12: Pembicaraan Karim bersama Aurélie tentang simpati Aurélie pada Agathe, ia akan memilihnya saat pemilu. Karim menyusul Aurélie ke ruang ganti, mereka berciuman. Adegan 13: Pertengkaran antara Antoine dan Agathe saat Agathe mengantar Antoine ke stasiun. Antoine merasa Agathe terlalu sibuk dan tak ingin hidup serta menikah dengannya, Agathe merasa tuduhan Antoine tidak benar karena ia sangat mencintai Antoine. Perpisahan antara mereka terjadi. 38 Adegan 14: Pengambilan gambar untuk film dokumenter di alam bebas terganggu karena ada suara domba, dan Michel salah membawa baterai kamera. Kemarahan Agathe membuat ia pergi. Adegan 15: Pertengkaran antara Karim dan Michel membuat mereka saling menyalahkan. Pencarian tumpangan kendaraan dan mereka harus berlari karena saat itu hujan. Akhirnya mereka mendapat tumpangan truk petani, dan diizinkan berteduh di rumah petani. Adegan 16: Agathe menelepon Florence agar dijemput. Kemudian pelimpahan kekecewaan Karim kepada Agathe terkait ibunya. Kedatangan Michel yang berkata pada Agathe agar jangan malu untuk menangis meskipun ia seorang feminis. Adegan 17: Pengemasan pakaian oleh Agathe di rumah Florence. Pertanyaan Florence pada Agathe tentang kewajaran melajang pada umur 40 tahun, jawaban Agathe menyindir kebahagiaan perkawinan Florence. Cerita Agathe bahwa ia telah putus dengan Antoine, Florence menghibur Agathe. Adegan 18: Kedatangan Michel untuk melanjutkan pembuatan film tanpa kehadiran Karim. Perkataan Michel bahwa Agathe kuat sedangkan Florence lemah. Cerita Agathe pada Michel, bahwa ia dianggap tiran dan alasan ia tidak menikah dan punya anak. Adegan 19: Pembicaraan Karim dan Aurélie saat pulang dari gereja, bahwa ada yang salah dengan hubungan mereka, Aurélie mengerti dan pergi.