Penjumlahan dan Pengurangan Perkalian Matriks Persamaan Linier dalam Matriks

BAB 4 OPERASI MATRIKS Ketika kita bekerja dengan matriks di dalam M ATLAB , operasi ataupun manipulasi yang kita lakukan terhadap matriks tersebut bisa berupa: operasi aljabar matriks, dan operasi elemen-per- elemen. Operasi matriks di M ATLAB sama seperti yang kita temui di aljabar matriks, misalkan penjumlahanpengurangan, perkalian matriks, invers, transpose, dot product, cross product, dan sebagainya. Sementara operasi elemen-per-elemen, yang merupakan ciri khas M ATLAB , mengoperasikan satu per satu elemen matriks seperti operasi skalar, meliputi penjumlahanpengurangan, perkalianpembagian, dan pangkat. Dalam bab ini, operasi matriks dibahas terlebih dahulu, dan kemudian operasi elemen-per-elemen.

4.1 Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan dua matriks, A+B, dan selisih dua matriks, A–B, terdefinisi jika A dan B berukuran sama. Namun demikian, penjumlahanpengurangan juga bisa dilakukan antara matriks dengan skalar. Untuk jelasnya mari kita praktekkan contoh berikut ini. A=[0 1;2 3]; B=[4 5;6 7]; Jumlah=A+B, Selisih=A-B, Tambah50=A+50 Jumlah = 4 6 8 10 Selisih = -4 -4 -4 -4 Tambah50 = 50 51 52 53

4.2 Perkalian Matriks

Perkalian matriks, misalkan C = AB, terdefinisi jika jumlah kolom di A sama dengan jumlah baris di B. Selain itu, perkalian juga bisa dilakukan antara matriks dengan skalar. Kita akan lanjutkan contoh sebelumnya. A,B A = 0 1 2 3 B = 4 5 6 7 MultAB=AB, MultBA=BA MultAB = 6 7 26 31 MultBA = 10 19 14 27 Tips Ketika mengalikan dua matriks, maka matriks hasil perkalian dihitung berdasarkan formula baku. Misalkan C=AB; A dan B matriks 2 ×2, sehingga hasilnya C juga 2 ×2.         =     22 21 12 11 22 21 12 11 22 21 12 11 b b b b a a a a c c c c di mana: c 11 = a 11 b 11 + a 12 b 21 c 12 = a 11 b 12 + a 12 b 22 c 21 = a 21 b 11 + a 22 b 21 c 22 = a 21 b 12 + a 22 b 22 Contoh berikutnya ialah perkalian dua vektor, yang juga mengikuti aturan perkalian matriks, karena vektor sesungguhnya sama dengan matriks 1-dimensi. x=[3 2 1], y=[100;10;1] x = 3 2 1 y = 100 10 1 z1=xy, z2=yx z1 = 321 z2 = 300 200 100 30 20 10 3 2 1 Selain perkalian di atas, dikenal pula perkalian vektor, yaitu: “dot- product” atau disebut juga inner-product, dan “cross-product”. Tabel 4. 1 dotx,y crossx,y menghitung dot-product dari vektor x dan y menghitung cross-product dari vektor x dan y Tips Dot-product dan cross-product dihitung berdasarkan formula baku. Misalkan terdapat dua vektor x = x 1 x 2 x 3 dan y = y 1 y 2 y 3 , maka: dot-product: x • y = x 1 y 1 + x 2 y 2 + x 3 y 3 cross-product: x × y = x 2 y 3 − x 3 y 2 x 3 y 1 − x 1 y 3 x 1 y 2 − x 2 y 1 Perlu diingat bahwa hasil dot-product berupa skalar, sementara hasil cross-product berupa vektor.

4.3 Persamaan Linier dalam Matriks

Kita sering menemui persamaan linier dengan beberapa variabel. Di dalam aljabar, solusi persamaan tersebut bisa ditemukan, salah satunya dengan menggunakan matriks. Misalkan kita tinjau sistem persamaan linier dengan variabel x 1 dan x 2 . x 1 – 2 x 2 = 32 12 x 1 + 5 x 2 = 7 Dalam bentuk matriks bisa kita tuliskan:     =         − 7 32 5 12 2 1 2 1 x x ⇔ AX = B X = A -1 B ; di mana A -1 ialah invers matriks A Dalam M ATLAB kita tuliskan: A=[1 –2;12 5]; B=[32;7]; X=invAB X = 6.0000 -13.0000 Sehingga kita dapatkan solusi x 1 = 6 dan x 2 = -13. Atau kita juga bisa mendapatkan solusi tersebut dengan operator pembagian terbalik: X=A\B X = 6.0000 -13.0000 Sebagai bahan latihan, cobalah Anda pecahkan persamaan linier dengan tiga variabel berikut ini. x + 2y + 3z = 2 4x + 5y + 6z = -5,5 7x + 8y – 9z = -49

4.4 Transposisi