Penghentian Pembangunan Gedung 9 Contoh Kasus 16

memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, 1 mutu produksi, atau peningkatan kinerja aset yang bersangkutan. Pengeluaran yang 2 dikaitalisasi dapat berupa pengembangan dan penggantian utama. Pengembangan disini 3 maksudnya adalah peningkatan aset tetap karena meningkatnya manfaat aset tetap tersebut. 4 Biaya pengembangan ini akan menambah harga perolehan aset tetap yang bersangkutan. 5 Sedangkan penggantian utama adalah memperbaharui bagian aset tetap, dimana biaya 6 penggantian utama ini akan dikapitalisasi dengan cara mengurangi nilai bagian yang diganti 7 dari harga aset tetap yang semula dan menambahkan biaya penggantian. 8 Dalam proses kapitalisasi biaya pada aset tetap diterapkan kebijakan mengenai Nilai 9 Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap capitalization threshold yang mengatur batas 10 minimum pengeluaran yang dapat ditambahkan ke dalam nilai tercatat aset tetap. Aset tetap 11 yang nilai perolehannya di bawah Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap tersebut diakui 12 sebagai beban pada LO sehingga tidak disajikan dalam neraca on face. Transaksi tersebut 13 diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan dan dicatat pada Laporan Barang Milik 14 NegaraLaporan Barang Milik NegaraDaerah. 15 Pengeluaran setelah perolehan awal atas aset tetap yang karena bentuknya atau lokasi 16 penggunaannya memiliki risiko penurunan nilai danatau kuantitas yang mengakibatkan 17 ketidakpastian perolehan potensi ekonomik di masa depan tidak dikapitalisasi, melainkan 18 diperlakukan sebagai beban pemeliharaan biasa expense. Contoh dari kasus tersebut adalah 19 pengeluaran untuk memulihkan kembali fungsi tanggul lumpur Sidoarjo, tanggul pemecah 20 gelombang, dan tanggul penahan lahar di lereng gunung Merapi. 21 22

8.4. Contoh Kasus 23

24 Pada tahun 20X1, Kementerian S melakukan pemeliharaan gedung dan bangunan 25 sebagai berikut: 26 • Tanggal 10 Agustus 20X1 dilakukan kegiatan pemasangan keramik yang semula 27 hanya berupa lantai tanah sejumlah Rp600.000.000 dengan pembebanan pada akun 28 belanja modal gedung dan bangunan. 29 • Tanggal 10 September 20X1 dilakukan pengecatan gedung sejumlah Rp300.000.000 30 dengan pembebanan pada akun belanja pemeliharaan. 31 32 Atas transaksi tersebut biaya pemeliharaan yang dapat dikapitalisasi hanyalah biaya 33 pemasangan keramik. Biaya pengecatan gedung diakui sebagai beban tahun berjalan dan 34 tidak perlu dikapitalisasi karena merupakan kegiatan pemeliharaan rutin yang tidak 35 menunjukkan adanya suatu peningkatan mutukualitaskapasitas atas aset yang bersangkutan. 36 37 Jurnal yang dibuat oleh Kementerian S adalah sebagai berikut: 38 50 Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Tanggal Uraian Debet Kredit 10820X1 Belanja Modal – Gedung dan Bangunan 600.000.000 Ditagihkan ke Entitas Lain mencatat biaya pemasangan keramik gedung dan bangunan 600.000.000 Aset Tetap - Gedung dan Bangunan 600.000.000 Kas di Kas Umum Negara jurnal mencatat kapitalisasi biaya pemasangan keramik 600.000.000 10920X1 Belanja Barang 300.000.000 Ditagihkan ke Entitas Lain Beban Pemeliharaan Kas di Kas Umum Negara mencatat biaya pengecatan gedung 300.000.000 300.000.000 300.000.000 Jurnal dimaksud disesuaikan dengan sistem yang dikembangkan masing-masing entitas. 1 51 Komite Standar Akuntansi Pemerintahan