Harga Yang Dibayar Petani Untuk Proses Produksi Pertanian
6
Pengertian rata-rata harga disini adalah harga yang bila dikalikan dengan volume penjualan petani akan mencerminkan uang yang diterima oleh petani tersebut rata-rata harga
tertimbang. Kadang-kadang teori dan prakteknya sangat berbeda, ini tergantung petani itu sendiri di dalam menjual hasilnya, sebab ada kalanya di daerah-daerah tertentu sistem
transaksi dan penjualannya seperti yang dikenal sebagai berikut: a.
Sistem panen sendiri
Petani melakukan pemetikanpanen hasil dari sawah ladangkebunkolamempangtebat balongtambak baik dengan menggunakan jasa tenaga buruh atau tanpa buruh secara
sendiri kemudian menjual hasil panen tersebut kepada pihak pembeli, misal pedagang pengumpul.
b.
Sistem tebasan
Petani menjual hasil sawahladangkebunkolamempangtebat balongtambak yang siap panen secara borongan langsung kepada pihak pembeli penebas tanpa melakukan
pemetikanpanen, sehingga biayaongkos panen ditanggung penebas. c.
Sistem ijon
Penjualan dengan sistem ijon adalah transaksi antara petani dengan pihak pembeli dimana komoditas hasil pertanian yang diperjualbelikan dalam kondisi masih jauh atau belum
cukup waktu untuk dipanen. Ketiga sistem penjualan seperti di atas dapat mungkin berlaku di kecamatan sampel,
bila demikian maka dalam pencacahan observasi harga produsen, harus diutamakan petani yang terpilih jadi responden adalah petani yang melakukan sistem panen sendiri. Tetapi jika
di suatu daerah sudah sulit ditemukan sistem penjualan seperti pada rincian a, dan sistem tebasan yang berlaku, maka pencacahan harga produsen masih diperbolehkan meskipun
sedikit lebih rumit karena harus ditanyakan kepada petani dan penebasnya harga, volume produksi dan biaya buruh panen. Sementara itu, sistem ijon sama sekali tidak diperbolehkan
dalam pencacahan harga produsen.