BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk menggambarkan
secara sistematik dan akurat, fakta, karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan semata-
mata bersifat deskriptif, tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis,
membuat prediksi maupun mempelajari implikasi Hadi, 2002.
Punch dalam Hasan 2003 menyatakan bahwa ada dua kegunaan penelitian deskriptif. Pertama, untuk pengembangan teori dan area penelitian yang
baru. Kedua, untuk mendapatkan deskripsi yang tepat mengenai proses-proses sosial yang kompleks sehingga dapat membantu kita untuk memahami faktor apa
saja yang mempengaruhi suatu variabel dan faktor apa yang perlu diteliti lebih
lanjut dalam penelitian berikutnya secara lebih mendalam.
Jenis penelitian ini tidak mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel, dan tidak melakukan pengujian hipotesis. Pengolahan dan analisis data
menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif Hasan, 2003.
A. Identifikasi Variabel
Variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah gaya resolusi konflik.
26
Universitas Sumatera Utara
B. Definisi Operasional
Resolusi konflik adalah strategi atau metode yang digunakan seseorang untuk mengatasi atau mengelola suatu konflik tertentu. Gaya resolusi konflik yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima gaya yaitu: 1.
Competitive Style adalah individu memaksa pasangannya unttuk menerima dan mengikuti apa yang diinginkan, tidak mau menerima pendapat orang lain,
suka mengintimidasi dan senang berdebat. 2.
Collaborative Style adalah individu memiliki kesadaran terhadap kebutuhan diri sendiri dan pasangan serta ketersediaan untuk berusaha berdamai
merupakan kesempatan yang paling baik dalam resolusi konflik 3.
Compromise Style adalah dimana pasangan membuat kesepakatan yang mengarah pada persetujuan.
4. Accomodting Style adalah individu tidak mementingkan kebutuhan sendiri
tetapi mementingkan kebutuhan pasangannya, mengikuti apa yang menjadi keputusan pasangan, menerima segala pendapat dan keinginan pasangan.
5. Avoidance Style adalah individu memunculkan perilaku menghindari situasi
konflik, menolak membicarakan konflik, dan menyangkal terlibat dalam suatu konflik.
Non kategori adalah dimana pasangan tidak termasuk dalam 5 gaya diatas dalam resolusi konfliknya, dikarenakan pasangan ini tidak konsisten dalam
menggunakan gaya resolusi konflik terhadap konflik yang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diselidiki dan mempunyai minimal satu sifat yang sama atau ciri
–ciri yang sama dan untuk siapa kenyataan yang diperoleh dari subjek penelitian hendak digeneralisasikan Hadi, 2000.Hadi
2000 mengemukakan bahwa semua individu yang memiliki generalisasi keadaan atau kenyataan yang sama disebut dengan populasi. Populasi adalah seluruh
subjek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama. Sampel adalah
sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi dan harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama Hadi,
2000. Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan
menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa
sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Menurut Azwar 2004, secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek
sudah cukup banyak. Namun, sesungguhnya tidak ada angka yang dapat dikatakan dengan pasti. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 109pasangan untuk uji coba
dan 74pasangan untuk uji sebenarnya. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka karakteristik sampel atau subjek dalam penelitian ini adalah pasangan perkawinan
campuran Tionghoa-Indonesia
Universitas Sumatera Utara
2. Metode Pengambilan Sampel
Metode sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasidengan menggunakan prosedur tertentu agar diperoleh sampel yang
mewakili populasi Hadi, 2000. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan non probability sampling.Teknik non probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling. Metode
incidental berarti tidak semua individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dapat dipilih menjadi anggota sampel, hanya individu-individu yang
kebetulan dijumpai atau dapat dijumpai saja yang diteliti dan sesuai dengan kriteria penelitian Hadi, 2000. Alasan menggunakan teknik sampling ini adalah
mengingat subjek yang akan diteliti sulit untuk ditemukan, dan ada kemungkinan akan mendapat penolakan sehingga peluang tidak semua orang mau menjadi
subjek penelitian sangat besar. Teknik pengambilan sampel ini sesuai untuk penelitian mengingat jumlah
populasi yang tidak memiliki jumlah data yang jelas dalam arti tidak ada sumber data yang pasti mengenai jumlah populasi penelitian.Besarnya sampel yang
dipilih adalah berdasarkan pertimbangan ketepatan dan efisiensi biaya, tenaga, waktu dan kemampuan peneliti.
D. Metode Pengumpulan Data