MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA 1.

RPJPD Kab. Lima Puluh Kota 2005-2025 56 c Tingkat pengangguran 5,0 ; d Persentase penduduk miskin 7,5 ; e Tingkat pembayaran zakat 50 dari jumlah wajib zakat.

4.2. MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA 1.

Misi pada dasarnya adalah merupakan upaya kondisi yang harus dilaksanakan agar visi yang telah ditetapkan di atas dapat dicapai dengan memperhatikan kondisi objektif hasil Pembangunan Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan kata lain misi menunjukkan beberapa upaya utama pembangunan yang perlu dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan semula. Misi pembangunan daerah dalam RPJP Kabupaten Lima Puluh Kota sampai dengan tahun 2025 ditetapkan sebagai berikut: a Mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang berbudaya berdasarkan filsafah: ”Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”; b Mewujudkan tata pemerintahan daerah yang baik Good-Local Governance, demokratis, berlandaskan hukum dan dilaksanakan secara partisipatif; c Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas dan profesional melalui perbaikan mutu pendidikan dan keterampilan, derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial, pemuda dan olahraga. d Mewujudkan pengembangan sentra Agribisnis Terpadu untuk meningkatkan pendapatan petani dan mewujudkan kemandirian dalam produksi tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan yang produktif dan efisien serta mampu bersaing di pasar global; e Mewujudkan prasarana dan sarana pembangunan yang cukup, berkualitas dan terpelihara dengan baik; f Mewujudkan lingkungan hidup bersih, hijau dengan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan. 2. Misi untuk mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang berdasarkan falsafah: ”Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” adalah landasan utama kehidupan masyarakat Minangkabau, mengingat kabupaten Lima Puluh Kota adalah salah satu dari 3 luhak yang ada di Sumatera Barat. Sejalan dengan itu hendaknya adat merupakan persyaratan utama untuk dapat mewujudkan masyarakat yang agamais dan berbudaya. Landasan filosofis ini sudah dimiliki sejak lama. Sehingga kedepan perlu terus dipelihara dan diterapkan dalam tata kehidupan masyarakat. Ciri- ciri tata kehidupan yang demikian antara lain adalah: taat beragama, berakhlak mulia, jujur, peduli sesama manusia, menerapkan tata kehidupan beragama dan berbudaya yang baik, rukun dalam bernagari, serta peduli terhadap masa depan dan keselamatan masyarakat dan bumi ciptaan Tuhan. RPJPD Kab. Lima Puluh Kota 2005-2025 57 3. Misi untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik merupakan persyaratan yang tidak kalah pentingnya untuk dapat mendorong proses pembangunan daerah secara cepat dan merata. Hal ini sesuai dengan harapan seluruh masyarakat. Dalam kondisi demikian, tata pemerintahan berjalan secara demokratis, taat hukum, transparan, menerapkan sistem perencanaan, penganggaran dan pengawasan secara terpadu yang berlandaskan pada partisipasi masyarakat serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme KKN. Dengan cara demikian diharapkan akan dapat diwujudkan pola pemerintahan daerah yang efektif, efisien, bersih dan berwibawa serta didukung oleh partisipasi aktif masyarakat secara keseluruhan. 4. Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas dan profesional merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang berkualitas tersebut akan dapat diwujudkan melalui tiga pilar utama yaitu: pendidikan yang bermutu tinggi disemua strata disertai pengembangan keterampilan agribisnis, dan derajat kesehatan yang tinggi dan merata keseluruh pelosok daerah dan lapisan masyarakat. Termasuk dalam kualitas sumberdaya manusia ini adalah adanya disiplin dan etos kerja yang baik sehingga tingkat efisiensi dan produktivitas tenaga kerja menjadi cukup tinggi serta terdapatnya kesetaraan gender dan peningkatan peran dan kualitas kepemudaan dan olah raga. 5. Misi untuk mewujudkan Sentra Agribisnis Terpadu yang produktif dan efisien dan berdaya saing global merupakan unsur penting untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota. Penerapan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni IPTEKS untuk ketahanan pangan dan holtikultura, peternakan, perkebunan dan perikanan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Unsur efisien dan berdaya saing global menjadi sangat penting mengingat Indonesia segera memasuki era globalisasi dimana tingkat persaingan usaha baik dengan perusahaan yang berasal dari dalam ataupun dari luar daerah dan bahkan dari luar negeri akan semakin tajam. Usaha ekonomi yang demikian akan dapat diwujudkan dengan penciptaan persaingan yang sehat dalam dunia usaha, mencegah timbulnya monopoli dan monopsoni serta ketidakadilan dalam berusaha, mengembangkan kewirausahaan daerah, dan mewujudkan kepastian hukum dan iklim investasi yang kondusif bagi para investor. 6. Misi untuk mewujudkan prasarana dan sarana pembangunan yang cukup, berkualitas dan terpelihara baik sangat penting artinya bagi sebuah kabupaten. Pertumbuhan ekonomi khususnya dan pembangunan Kabupaten Lima Puluh Kota umumnya akan sangat tergantung pada ketersediaan prasarana dan sarana publik yang cukup dan berkualitas baik, sebagai faktor penunjang proses pembangunan daerah Kedalam prasarana termasuk jalan dan trotoar, terminal, fasilitas drainase serta lingkungan pemukiman yang baik dan menyenangkan. Sedangkan kedalam sarana kabupaten termasuk fasilitas angkutan, perhubungan dan komunikasi listrik dan air minum yang cukup dan berkualitas baik. 7. Misi untuk mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang hijau, dengan pengelolaan sumberdaya alam yang berkalanjutan juga tidak kalah pentingnya untuk dapat mewujudkan kehidupan. Kualitas lingkungan hidup yang baik dan menyenangkan akan dapat diwujudkan melalui pencegahan polusi udara, pengotoran air, RPJPD Kab. Lima Puluh Kota 2005-2025 58 mengupayakan lingkungan yang bersih dan segar, serta menerapkan rencana tata- ruang secara konsekuen. Termasuk dalam hal ini adalah pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan yang dapat diupayakan dengan memelihara kawasan lindung, mencegah eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan dan memelihara cadangan air dan meningkatkan konservasi alam serta secara teratur dan terus menerus. RPJPD Kab. Lima Puluh Kota 2005-2025 59

BAB V ARAH DAN PENTAHAPAN