RPJPD, RPJMD & RKPD | Payakumbuh Kota RPJMD 2012 2017

(1)

(2)

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

NOMOR 4 TAHUN 2013

T E N T A N G

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH(RPJMD)

KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PAYAKUMBUH,

Menimb

ang

: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 150 ayat (3)

huruf b, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, sebagai dasar penyelenggaraan

pemerintahan daerah untuk menjabarkan visi, misi dan

program Walikota yang penyusunannya berpedoman pada

peraturan perundang-undangan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 150 ayat (3) huruf e,

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah serta ketentuan Pasal 15 Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, diamanatkan bahwa

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf adan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017.

Mengin

gat

: 1. Undang-Undang

Nomor

8

Tahun

1956

Tentang

Pembentukan

Daerah

Otonom

Kota

Kecil

Dalam

Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 Tentang

Pelaksanaan

Pemerintahan

Kotamadya

Solok

dan

Payakumbuh (lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 19);

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

NOMOR 4 TAHUN 2013

T E N T A N G

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH(RPJMD)

KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PAYAKUMBUH,

Menimb

ang

: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 150 ayat (3)

huruf b, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, sebagai dasar penyelenggaraan

pemerintahan daerah untuk menjabarkan visi, misi dan

program Walikota yang penyusunannya berpedoman pada

peraturan perundang-undangan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 150 ayat (3) huruf e,

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah serta ketentuan Pasal 15 Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, diamanatkan bahwa

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf adan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017.

Mengin

gat

: 1. Undang-Undang

Nomor

8

Tahun

1956

Tentang

Pembentukan

Daerah

Otonom

Kota

Kecil

Dalam

Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 Tentang

Pelaksanaan

Pemerintahan

Kotamadya

Solok

dan

Payakumbuh (lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 19);

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

NOMOR 4 TAHUN 2013

T E N T A N G

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH(RPJMD)

KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PAYAKUMBUH,

Menimb

ang

: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 150 ayat (3)

huruf b, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, sebagai dasar penyelenggaraan

pemerintahan daerah untuk menjabarkan visi, misi dan

program Walikota yang penyusunannya berpedoman pada

peraturan perundang-undangan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 150 ayat (3) huruf e,

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah serta ketentuan Pasal 15 Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, diamanatkan bahwa

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf adan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017.

Mengin

gat

: 1. Undang-Undang

Nomor

8

Tahun

1956

Tentang

Pembentukan

Daerah

Otonom

Kota

Kecil

Dalam

Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 Tentang

Pelaksanaan

Pemerintahan

Kotamadya

Solok

dan

Payakumbuh (lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 19);


(3)

2. Undang-Undang

nomor

28

tahun

1999

tentang

penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaga Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

4. Undang-UndangNomor

1

Tahun

2004

tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-UndangNomor

15

Tahun

2004

tentangpemeriksaanpengelolaandantanggungjawabkeuanga

nnegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4400);

6. Undang-UndangNomor

25

Tahun

2004

tentangSistemPerencanaan

Pembangunan

Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

7. Undang-UndangNomor

32

Tahun

2004

tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor

4437),

sebagaimanatelahdiubahbeberapa

kali,

terakhirdenganUndang-UndangNomor

12

Tahun

2008

tentangPerubahanKeduaAtasUndang-UndangNomor

32

Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

8. Undang-UndangNomor

33

Tahun

2004

tentangPerimbanganKeuanganantaraPemerintahPusatdanPe

merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-undangNomor 17 Tahun 2007 TentangRencana

Pembangunan JangkaPanjangNasionalTahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);


(4)

10. Undang-undangNomor

24

tahun

2007

TentangPenanggulanganBencana

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2007

Nomor

66,

TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4723);

11. Undang-UndangNomor

26

Tahun

2007

tentangPenataanRuang

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, TambahanLembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

12. Undang

UndangNomor

12

Tahun

2011

tentangPembentukanPeraturanPerundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

82,

TambahanLembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor5234);

13. PeraturanPemerintahNomor

58

Tahun

2005

tentangPengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2005

Nomor

140,

TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

14. PeraturanPemerintahNomor 39 Tahun 2006 tentang Tata

Cara

PengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 96, TambahanLembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663);

15. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 3 Tahun

2007 TentangLaporanPenyelenggaraanPemerintah Daerah

KepadaPemerintah,

LaporanKeteranganPertanggungjawabanKepala

Daerah

KepadaDewanPerwakilan

Rakyat

Daerah

danInformasiLaporanPenyelenggraanPemerintah

Daerah

KepadaMasyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 19, TambahanLembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4693);

16. PeraturanPemerintahNomor

38

Tahun

2007

tentangPembagianUrusanPemerintahanantaraPemerintah,

Pemerintahan Daerah

ProvinsidanPemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

17. PeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan,

Tata

Cara

Penyusunan,

PengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencana

Pembangunan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, TambahanLembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4817);


(5)

18. PeraturanPemerintahNomor

26

Tahun

2008

TentangRencana Tata RuangNasional (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2008

Nomor

48,

TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4725);

19. PeraturanPresidenNomor 5 Tahun 2010 tentangRencana

Pembangunan JangkaMenengahNasional (RPJMN) Tahun

2010-2014;

20. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor

13

Tahun

2006

TentangPedomanPengelolaanKeuangan

Daerah

sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanMenteriDalamNeg

eriNomor

21

Tahun

2011

TentangPerubahankeduaatasPeraturanMenteriDalamNegeri

Nomor

13

Tahun

2006

TentangPedomanPengelolaanKeuangan Daerah;

21. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor

54

Tahun

2009

Tentang Tata NaskahDinas di LingkunganPemerintah

Daerah.

22. PeraturanBersamaMenteriDalamNegeri,

MenteriPerencanaanpembangunanNasional/KepalaBappena

sdanMenteriKeuanganNomor 28 Tahun 2010; Nomor

0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK 07/2010,

TentangPenyelarasanRencanapembangunanJangka

Menengah Daerah (RPJMD) denganRencana Pembangunan

JangkaMenengahNasional (RPJMN) 2010-2014;

23. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor

54

Tahun

2010

TentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun

2008 TentangTahapan, TatacaraPenyusunan, Pengendalian,

Dan EvaluasiPelaksanaanRencana Pembangunan Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

24. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor

53

Tahun

2011

tentangPembentukanProdukHukum Daerah;

25. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor8Tahun

2007TentangRencana

Pembangunan

JangkaPanjang

Daerah (RPJPD)Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005

2025;

26. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor5Tahun

2011TentangRencana

Pembangunan

JangkaMenengah

(RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010

2015

(Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16);


(6)

27. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13

Tahun 2012 TentangRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012

2032;

28. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor2 Tahun 2008

TentangOrganisasidan

Tata

KerjaSekretariat

Daerah

danSekretariatDewanPerwakilan

Rakyat

Daerah

Kota

Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun

2008 Nomor2);

29. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor3 Tahun 2008

TentangOrganisasidan

Tata

KerjaDinas

di

LingkunganPemerintah

Kota

Payakumbuh

(Lembaran

Daerah Kota PayakumbuhTahun 2008 Nomor3);

30. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor4 Tahun 2008

TentangOrganisasidan

Tata

KerjaInspektoratdanLembagaTeknis

di

LingkunganPemerintah

Kota

Payakumbuh

(Lembaran

Daerah Kota PayakumbuhTahun 2008 Nomor 4);

31. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor5 Tahun 2008

TentangOrganisasidan Tata KerjaKecamatandanKelurahan

di LingkunganPemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran

Daerah Kota PayakumbuhTahun 2008 Nomor 5);

32. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor6 Tahun 2008

TentangOrganisasidan Tata KerjaSatuanPolisiPamongPraja

di LingkunganPemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran

Daerah Kota PayakumbuhTahun 2008 Nomor6);

33. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor2Tahun 2010

TentangUrusanPemerintah yang MenjadiKewenangan Kota

Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun

2010 Nomor2);

34. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor3 Tahun 2010

TentangPokok-PokokPengelolaanKeuangan

Daerah

Kota

Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun

2010 Nomor3);

35. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 4 Tahun 2011

TentangOrganisasidan

Tata

KerjaBadanKesatuanBangsadanPenanggulanganBencana

Daerah Pemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah

Kota PayakumbuhTahun 2011 Nomor 14);

36. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 5 Tahun 2011

TentangOrganisasidan Tata KerjaBadanPenanaman Modal

Daerah danPelayananTerpaduSatuPintuPemerintah Kota

Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun

2011 Nomor 15);

37. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 4 Tahun 2012

TentangPertanggungjawabanPelaksanaan

APBD

Kota


(7)

PayakumbuhTahunAnggaran 2011 (Lembaran Daerah Kota

PayakumbuhTahun 2012 Nomor 4);

38. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh. Nomor 1 Tahun 2012

tentangRencana

Tata

Ruang

Wilayah

Daerah

Kota

PayakumbuhTahun 2010

2030 (LembaranDaerah Kota

PayakumbuhTahun 2012 Nomor 1);

39. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 6 Tahun 2012

TentangAnggaranPendapatandanBelanja

Daerah

Kota

PayakumbuhTahunAnggaran 2013 (Lembaran Daerah Kota

PayakumbuhTahun 2012 Nomor 6);

40. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 7 Tahun 2012

TentangRencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah

(RPJPD) Kota PayakumbuhTahun 2005-2025 (Lembaran

Daerah Kota PayakumbuhTahun 2012 Nomor 7);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

dan

WALIKOTA PAYAKUMBUH

M E M U T U S K A N :

Menetapkan

: PERATURAN

DAERAH

TENTANG

RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012-2017

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Payakumbuh;

2. Pemerintah

Daerah

adalah

Pemerintah

Kota

Payakumbuh;

3. Walikota adalah Walikota Payakumbuh;

4. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan

tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan

pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang

tersedia;

5. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber

daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,


(8)

kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap

pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun

peningkatan indeks pembangunan manusia;

6. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu

proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang

melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan

didalamnya, guna pemanfataan dan pengalokasian

sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan

sosial

dalam

suatu

lingkungan

wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu;

7. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat

SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di

lingkungan Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh;

8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017, selanjutnya

disingkat RPJMD Tahun 2012-2017 adalah dokumen

perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5

(lima) tahun;

9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Pemerintah

Daerah

Kota

Payakumbuh

Tahun

2012-2017,

selanjutnya disebut Rencana Strategis (Renstra) SKPD,

adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5

(lima) tahun;

10. Rencana

Kerja

Pemerintah

Daerah

selanjutnya

disingkat RKPD adalah Dokumen Perencanaan Daerah

untuk periode 1 (satu) Tahun;

11. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

selanjutnya disingkat Renja SKPD, adalah Dokumen

Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

periode 1 (satu) tahun;

12. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan;

13. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya

yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi;

14. Strategi adalah langkahlangkah berisikan program

-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi;

15. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota, selanjutnya

disingkat RTRW adalah Rencana Struktur Tata Ruang

Kota yang mengatur struktur dan pola tata ruang

wilayah kota;


(9)

Payakumbuh Tahun 2005-2025, selanjutnya disebut

RPJPD

Kota

Payakumbuh

adalah

dokumen

perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh)

tahun;

17. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selanjutnya

disebut Bappeda adalah Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang membantu Kepala Daerah dalam

Perencanaan Pembangunan;

18. Sistem Perencanaan Pembangunan adalah kesatuan

tata

cara

perencanaan

pembangunan

untuk

menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam

jangka waktu panjang, jangka menengah dan tahunan

yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Negara

dan Masyarakat Kota Payakumbuh;

19. Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai dari seiap

misi yang dirumuskan bersifat

spesifik, realistis,

dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat

dicapai dalam periode yang direncanakan;

20. Sasaran adalah terget atau hasil yang diharapkan dari

suatu program atau keluaran yang diharapkan dari

suatu kegiatan;

21. Strategi adalah langkah-langkah berisikan

program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi;

22. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh

Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan;

23. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang

berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh

SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh

pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan

tujuan pembangunan daerah;

24. Bersifat indikatif adalah bahwa tata dan informasi,

baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun

keluaran dan dampak yang tercantum di dalam

dokumen rencana, hanya merupakan indikasi yang

hendak dicapai dan tidak kaku.

BAB II

KEDUDUKAN


(10)

RPJMD Tahun 2012-2017 merupakan :

a. Penjabaran Visi, Misi, dan Program Walikota ke dalam

strategi pembangunan daerah, kebijakan umum,

program prioritas Walikota dan

arah kebijakan

keuangan daerah, dengan mempedomani RPJPD Kota

Payakumbuh;

b. Dokumen perencanaan daerah yang memberikan arah

sekaligus acuan bagi seluruh komponen pelaku

pembangunan daerah dalam melaksanakan program

pembangunan

untuk

mewujudkan

tujuan

pembangunan yang ditetapkan.

BAB III

MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Pasal 3

Maksud RPJMD Tahun 2012-2017 adalah untuk

memayungi

serta

memberikan

arahan

rencana

pembangunan

jangka

menengah

bagi

pelaku

pembangunan yaitu Pemerintah Daerah, swasta dan

masyarakat

Pasal 4

Tujuan RPJMD Tahun 2012-2017

adalah

sebagai

pedoman dalam:

a.

Menetapkan sasaran pembangunan, strategi dan

kebijakan

umum

pembangunan

daerah

serta

merumuskan program prioritas pembangunan lima

tahunan

agar

mekanisme

perencanaan

dan

pembangunan daerah dapat berjalan lancar, terpadu,

sinkron dan bersinergi sesuai dengan kondisi dan

karakteristik Daerah;

b.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan

RKPD;

c.

dan Penyusunan Renja SKPD

Pasal 5

(1) Ruang Lingkup RPJMD Tahun 2012-2017 meliputi

Penjabaran Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah

Kebijakan serta Prioritas dan Program Strategis

Walikota disertai dengan rencana kerja dalam


(11)

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif;

(2) RPJMD Tahun 2012-2017 sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dijadikan sebagai tolok ukur bagi

penilaian kinerja Walikota pada akhir masa jabatan.

BAB IV

DOKUMEN RPJMD TAHUN 2012-2017

Pasal 6

(1) Dokumen RPJMD Tahun 2012-2017 disusun dengan

sistematika sebagai berikut :

a. BAB I :

Pendahuluan

b. BAB II : Gambaran Umum Kondisi Daerah

c. BAB III :

Gambaran

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

b. BAB IV :

Analisis Isu-Isu Strategis

c. BAB V :

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

d. BAB VI :

Strategi dan Arah Kebijakan

e. BAB VII :

Kebijakan Umum, Agenda dan Prioritas

Pembangunan Daerah

f. BAB VIII : Indikasi Rencana Program

Prioritas

Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan.

g. BAB IX:

Penetapan Indikator Kinerja Daerah

h. BAB X :

Pedoman

Transisi

dan

Kaidah

Pelaksanaan

(2) Dokumen RPJMD Tahun 2012-2017 dimaksud pada

ayat (1) sebagaimana tercantum dalam lampiran yang

merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini

Pasal 7

(1) Pelaksanaan lebih lanjut terhadap RPJMD Tahun

2012

2017, dituangkan dalam rencana tahunan

pada

RKPD

yang

menjadi

pedoman

dalam

penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah;

(2) RPJMD Tahun 2012-2017 wajib dilaksanakan oleh

Walikota

dalam

rangka

penyelenggaraan

pembangunan daerah.

Pasal 8


(12)

mengacu kepada Peraturan Daerah Kota payakumbuh

Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Payakumbuh Tahun 2010-2030.

BAB V

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 9

(1) Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan RPJMD;

(2) Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan

RPJMD Tahun 2012-2017 dilakukan oleh Walikota

atau

pejabat

yang

ditunjuk

sesuai

ketentuan

peraturan perundang-undangan;

(3) Pengendalian dan evaluasi sebagaiman dimaksud

pada ayat (1) bertujuan untuk menjamin tercapainya

tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang

dalam rencana pembangunan yang dilakukan melalui

kegiatan pmantauan dan pengawasan;

(4) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan setiap tahunsesuai peraturan

perundang-undangan.

BAB VI

PERUBAHAN RPJMD

Pasal 10

(1) Perubahan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila :

a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan

bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan

Tahapan

dan

Tatacara Penyusunan Rencana

Pembangunan

Daerah

yang

diatur

dalam

peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang tahapan Tatacara

Penyusunan,

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

b. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan

bahwa substansi yang dirumuskan tidak sesuai


(13)

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

c. Terjadi perubahan yang mendasar; dan/atau

d. Merugikan kepentingan daerah.

(2) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf c, mencakup antara lain

terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis

ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan,

pemekaran daerah atau perubahan kebijakan;

(3) Merugikan kepentingan daerah sebagaiman dimaksud

pada ayat (1) huruf d, apabila bertentangan dengan

kebijakan daerah.

Pasal 11

RPJMD perubahan sebagaimana dimaksud dalam

pasal 10 ditetapkan dengan peraturan daerah.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 12

(1) Semua ketetapan indikator kinerja dan indikasi

pendanaan yang termuat/tercantum dalam dokumen

RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2010-2015 dapat

berubah sesuai dengan perkembangan dan kebijakan

pada tahun berkenaan;

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

mengakomodir perubahan indikator kinerja dan

indikasi

pendanaan,

baik

sebagian

maupun

keseluruhan pada bagian tersebut.

Pasal 13

Beberapa hal yang belum dimuat dalam perda ini,

akan dilaksanakan perbaikan dan atau perubahan

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku.


(14)

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota

Payakumbuh.

Ditetapkan di Payakumbuh

pada tanggal 24April2013

WALIKOTA PAYAKUMBUH

RIZA FALEPI

Diundangkan di Payakumbuh

pada tanggal 24 April 2013

Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

BENNI WARLIS

LEMBARAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUHTAHUN 2013 NOMOR 4

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota

Payakumbuh.

Ditetapkan di Payakumbuh

pada tanggal 24April2013

WALIKOTA PAYAKUMBUH

RIZA FALEPI

Diundangkan di Payakumbuh

pada tanggal 24 April 2013

Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

BENNI WARLIS

LEMBARAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUHTAHUN 2013 NOMOR 4

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota

Payakumbuh.

Ditetapkan di Payakumbuh

pada tanggal 24April2013

WALIKOTA PAYAKUMBUH

RIZA FALEPI

Diundangkan di Payakumbuh

pada tanggal 24 April 2013

Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

BENNI WARLIS


(15)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

NOMOR 4 TAHUN 2013

T E N T A N G

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH

KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012 - 2017

I.

Penjelasan Umum.

Sesuai

dengan

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2004

tentangPemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun

2004tentang

Sistim

Perencanaan

Pembangunan

Nasional,

yangmengamanatkan

bahwa

penyusunan

Rencana

PembangunanJangka Menengah (RPJM) Daerah sebagai penjabaran visi,

misidan program Kepala Daerah.

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah

Kota Payakumbuh

Tahun 2012-2017

dimaksudkan untuk dapat

memayungi dan sebagai pedomandalam penyusunan Rencana Strategis

(RENSTRA) Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD), serta Rencana Kerja

PemerintahDaerah (RKPD), agar kegiatan pembangunan daerah Tahun

2012-2017 dapatbersinergi dan berkelanjutan, dan dapat menjawab

kebutuhandaerah serta dapat meminimalkan permasalahan yang ada,

terutama berkaitan dengan prioritas pembangunan daerah yaitu :

1) Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidikan,

2) Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat,

3) Peningkatan Iman Dan Taqwa,

4) Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan berbasiskan

UMKM,

5) Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik,

6) Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran,

7) Pengembangan Pariwisata dan Budaya Daerah,

8) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup,

9) Peningkatan Sarana dan Prasarana.

Adapun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota

Payakumbuh Tahun 2012-2017 berisi arah kebijakanumum, program

prioritas pembangunan daerah yang disertaikerangka kebutuhan

pendanaan dan penetapan indikator daerahyang merupakan pedoman

bagi Pemerintah Daerah dalam merumuskan kebijakan, program

dankegiatan pembangunan yang terpadu yang akan dituangkan didalam

dokumen perencanaan pembangunan periode 5 tahun danperencanaan

tahunan daerah bagi seluruh pelaksanapembangunan.


(16)

II. Penjelasan Pasal demi Pasal

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Pengendalian dan evaluasi dalam rangka meningkatkanefektivitas

pelaksanaan RPJMD Tahun 2012-2017 dilakukanoleh Walikota atau

pejabat yang ditunjuk sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan

(Badan

PerencanaanPembangunan

Daerah)

terhadap

indikator

kinerjapembangunan

dan

indikator

kinerja

program

pada

setiaptahunnya dan lima tahunan atau akhir periode RPJMD.

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Cukup jelas

Pasal 14

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH

TAHUN 2013 NOMOR ...


(17)

ii

LAMPIRAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH NOMOR : 4 TAHUN2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA PAYAKUMBUH 2012-2017

DAFTAR ISI

Halaman PERATURAN DAERAH NOMOR :4 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

(RPJMD) KOTA PAYAKUMBUH 2012-2017... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... I – 1 1.2. Landasan Hukum Penyusunan ... I – 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I – 6 1.4. Sistematika Penulisan... I – 6 1.5. Maksud dan Tujuan ... I – 8 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Aspek Geografi dan Demografi ... II – 1 2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah ... II – 1 2.1.2 Potensi Pengembangan Ekonomi Wilayah ... II – 4 2.1.3 Wilayah Rawan Bencana ... II – 7 2.1.4 Demografi... II – 8 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... II – 13

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan

Ekonomi ... II – 13 2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ... II – 20 2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga ... II – 26 2.3 Aspek Pelayanan Umum... II – 28 2.3.1 Fokus Pelayanan Urusan Wajib... II – 28 2.3.2 Fokus Pelayanan Urusan Pilihan ... II – 72 2.4 Aspek Daya Saing Daerah ... II – 84 2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ... II – 84 2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur ... II – 86 2.4.3 Penataan Ruang... II – 90 2.4.4 Fokus Iklim Berinvestasi ... II – 91 2.4.5 Fokus Sumber Daya Manusia... II – 92


(18)

iii

BAB IIIGAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

3.1. KinerjaKeuanganMasaLalu... III – 1 3.1.1 KinerjaPelaksanaan APBD ... III – 1 3.1.2 NeracaKeuangan Daerah... III – 9 3.2 KebijakanPengelolaanKeuanganMasaLalu... III – 11

3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran ... III – 11 3.2.2 Analisis Pembiayaan ... III – 17 3.3 KerangkaPendanaan ... III – 17

3.3.1 Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan

Mengikat serta Periodik Utama ... III – 17 3.3.2 Perhitungan Kerangka Pendanaan... III – 18 BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pokok Pembangunan Daerah ... IV – 1 4.2 Isu-isu Strategis Daerah ... IV – 10 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 Visi ... V – 1 5.2 Misi ... V – 4 5.3 Tujuan dan Sasaran ... V – 4

5.3.1 Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat Pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi

Kerakyatan di Sumatera Barat... V – 5 5.3.2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang

Baik, profesional dan bebas KKN ... V – 7 5.3.3 Mewujudkan masyarakat yang beraklak mulia

Dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama di

Tengah masyarakat ... V – 9 5.3.4 Mewujudkan pendidikan yang merata,

Berkualitas dan berkarakter untuk mewujudkan Sumber daya manusia Kota Payakumbuh yang

Berilmu dan bermoral ... V – 10 5.3.5 Meningkatkan kualitas kesehatan dan pelayanan

kesehatan masyarakat... V – 11 5.3.6 Melakukan revitalisasi nagari dn memberdayakan

Kelembagaan masyarakat adat di nagari dalam Membangun masyarakat dan Kota


(19)

iv

5.3.7 Mengoptimalkan pembangunan infrastruktur publik dan fasilitas umum sesuai RTRW

Kota Payakumbuh ... V – 12 BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1 Misi 1 Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi

kerakyatan di Sumatera Barat ... VI – 1 6.1.1 Strategi untuk Misi 1 ... VI – 2 6.1.2 Arah Kebijakan Untuk Misi 1 ... VI – 3 6.2 Misi 2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang

baik, profesional dan bebas KKN... VI – 7 6.2.1 Strategi untuk Misi 2 ... VI – 8 6.2.2 Arah Kebijakan Untuk Misi 2 ... VI – 9 6.3 Misi 3Mewujudkan masyarakat yang beraklak mulia

dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama di

tengah masyarakat ... VI – 16 6.3.1 Strategi untuk Misi 3 ... VI – 17 6.3.2 Arah Kebijakan Untuk Misi 3 ... VI – 17 6.4 Misi 4 Mewujudkan pendidikan yang merata,

berkualitas dan berkarakter untuk mewujudkan sumber daya manusia Kota Payakumbuh yang

berilmu dan bermoral... VI – 19 6.4.1 Strategi untuk Misi 4 ... VI – 19 6.4.2 Arah Kebijakan Untuk Misi 4 ... VI – 20 6.5 Misi 5Meningkatkan kualitas kesehatan dan

pelayanan kesehatan masyarakat ... VI – 23 6.5.1 Strategi untuk Misi 5 ... VI – 23 6.5.2 Arah Kebijakan Untuk Misi 5 ... VI – 24 6.6 Misi 6 Melakukan revitalisasi nagari dn memberdayakan

kelembagaan masyarakat adat di nagari dalam membangun masyarakat dan Kota

Payakumbuh... VI – 26 6.6.1 Strategi untuk Misi 6 ... VI – 27 6.6.2 Arah Kebijakan Untuk Misi 6 ... VI – 27 6.7 Misi 7Mengoptimalkan pembangunan infrastruktur

publik dan fasilitas umum sesuai RTRW


(20)

v

6.7.1 Strategi untuk Misi 7 ... VI – 31 6.7.2 Arah Kebijakan Untuk Misi 7 ... VI – 32 BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

7.1 KebijakanUmumdan Program Pembangunan Daerah .... VII – 1 7.1.1 KebijakanUmumdan Program untuk

Misike 1... VII – 2 7.1.2 KebijakanUmumdan Program untuk

Misike2... VII – 15 7.1.3 KebijakanUmumdan Program untuk

Misike3... VII – 28 7.1.4 KebijakanUmumdan Program untuk

Misike4... VII – 32 7.1.5 KebijakanUmumdan Program untuk

Misike5... VII – 37 7.1.6 KebijakanUmumdan Program untuk

Misike6... VII – 43 7.1.7 KebijakanUmumdan Program untuk

Misike7... VII – 46 7.2 Kebijakan Pembangunan Berdimensi Kewilayahan ... VII – 54 7.3 Agenda dan Prioritas Pembangunan Daerah... VII – 64 7.3.1 Agenda Pembangunan Daerah... VII – 64 7.3.2 Prioritas Pembangunan Daerah... VII – 66 7.3.3 Program Per Prioritas Pembangunan... VII – 72 ‘

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG

DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN...VIII – 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH... IX – 1 BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

10.1 Pedoman Transisi RKPD Tahun 2018 ... X – 1 10.2 Kaidah Pelaksanaan... X – 1 10.3 Pengendalian dan Evaluasi ... X – 2


(21)

vi

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR : 4 TAHUN2013 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

KOTA PAYAKUMBUH 2012-2017

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1

Pembagian Wilayah Administratif Kota Payakumbuh...

II -1

Tabel 2.2

Kemiringan lahan di Kota Payakumbuh...

II - 2

Tabel 2.3

Luas Penggunaan Tanah Menurut Jenisnya di Kota

Payakumbuh ...

II - 3

Tabel 2.4

Perkembangan Nilai Indek Koefisien Lokasi (LQ)

Menurut Sektor dan Subsektor di Kota Payakumbuh

Tahun 2007-2011 ...

II - 4

Tabel 2.5

Komposisi Penduduk Kota Payakumbuh Menurut Jenis

KelaminTahun 2007-2011 ...

II - 9

Tabel 2.6

Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun

2007-2011 ...

II - 9

Tabel 2.7

Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Payakumbuh

Tahun 2007 – 2011...

II - 11

Tabel 2.8

Sebaran Penduduk Menurut Luas Wilayah dan

Kepadatan Kota Payakumbuh Tahun 2011...

II - 11

Tabel 2.9

Komposisi Penduduk Kota Payakumbuh Menurut Jenis

Kelamin Tahun 2007-2010...

II - 12

Tabel 2.10

Komposisi Penduduk Kota Payakumbuh Berdasarkan

Kelompok Umur...

II - 13

Tabel 2.11

Pertumbuhan

Ekonomi

Berdasarkan

Lapangan

UsahaKota

Payakumbuh

Tahun

2007-2011...

II - 14

Tabel 2.12

Perbandingan

Pertumbuhan

Ekonomi

Kota

Payakumbuh

dengan

Propinsi

Sumatera

BaratdanNasional

tahun

2007-2011...

II - 15

Tabel 2.13

Perkembangan Nilai dan Distribusi (Persentasi) Sektor

Ekonomi Dalam Pembentukan Nilai PDRB Kota

Payakumbuh Atas Dasar Harga Berlaku Tahun

2007-2011...


(22)

vii

Tabel 2.14

Perkembangan

Distribusi

(persentase)

Kelompok

Sektoral PDRB Kota Payakumbuh Atas Dasar harga

Berlaku Tahun 2007–2011...

II - 18

Tabel 2.15

Perkembangan

PDRB

Per

Kapita

Kota

PayakumbuhAtas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar

Harga

KonstanTahun

2007–2011

(jutaan

rupiah)...

II - 19

Tabel 2.16

NilaiInflasiTahun 2007 - 2011Kota Payakumbuh (%)..

II - 20

Tabel 2.17

Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Payakumbuh

Tahun 2007 s/d 2012...

II - 21

Tabel 2.18

Rata-Rata Lama Sekolah di Kota PayakumbuhTahun

2007 s.d 2012...

II - 22

Tabel 2.19

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun

2007 s.d 2012...

II - 23

Tabel 2.20

Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun

2007 s.d 2012...

II - 24

Tabel 2.21

PersentasePenduduk

10

tahunkeatasMenurutIjazahTertinggi

yang

DimilikipadaTahun2010

dan

2011...

II - 25

Tabel 2.22

Perkembangan

Seni

Dan

Budaya

di

Kota

Payakumbuh...

II - 27

Tabel 2.23

Perkembangan Olahraga Tahun

2007

s.d

2011

KotaPayakumbuh...

...

II - 28

Tabel 2.24

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun

2007 s.d 2012...

II - 29

Tabel 2.25

Angka Partisipasi Sekolah (APS)Tahun 2012Menurut

Kecamatan...

II - 30

Tabel 2.26

Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah

Tahun

2007

s.d

2012

Kota

Payakumbuh...

II - 31

Tabel 2.27

Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah

Tahun

2012

Menurut

Kecamatan

Kota

Payakumbuh...

II –32

Tabel 2.28

Rasio Guru dan Murid Tahun 2007 –2012...

II – 33

Tabel 2.29

Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar dan

Menengah Tahun 2012

Menurut KecamatanKota

Payakumbuh...

II –34

Tabel 2.30

JumlahLembaga, Siswa Dan TenagaPendidik PAUD


(23)

viii

Tabel 2.31

Perkembangan Data PAUD Formal Tahun 2008 s.d

2012Kota Payakumbuh...

II - 35

Tabel 2.32

AngkaPutusSekolahBerdasarkan

Jenjang Pendidikan

Dasar dan Menengah Tahun 2008- 2012...

II - 36

Tabel 2.33

AngkaLulusanSiswaPada Jenjang Pendidikan Dasar

dan Menengah Tahun 2008- 2012...

II - 37

Tabel 2.34

Jumlah Guru Yang Berkualifikasi S1/D4 MenurutJenjang

Pendidikan Tahun 2011- 2012...

II - 38

Tabel 2.35

Jumlah

Guru

Yang

BersertifikasiMenurutJenjang

Pendidikan Tahun 2006 - 2011...

II - 39

Tabel 2.36

Perguruan Tinggi di Kota Payakumbuh Tahun 2011...

II - 40

Tabel 2.37

Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2007 s.d 2011Kota

Payakumbuh...

II - 40

Tabel 2.38

Jumlah Posyandu dan Balita Menurut Kecamatan Tahun

2011Kota Payakumbuh...

II - 41

Tabel 2.39

Jumlah danRasioRumah Sakit Per jumlahPenduduk

Tahun 2007 s.d 2011Kota Payakumbuh...

II - 41

Tabel 2.40

Jumlah Dokter MenurutKecamatan di Luar RS Tahun

2011...

II - 42

Tabel 2.41

Jumlah Tenaga Para Medis (Bidan, Perawat, Perawat

Gigi)di Luar RS

Tahun 2007 s.d 2011

Kota

Payakumbuh...

II –42

Tabel 2.42

PencapaianIndikatorKinerjaKunci-UrusanPertanahan

Kota PayakumbuhTahun 2007-2011...

II - 52

Tabel 2.43

Penerbitan Dokumen dan Akta pada tahun 2007-2011 di

Kota Payakumbuh ...

II - 53

Tabel 2.44

Perbandingan Jumlah Perempuan Dan Laki-Laki Pada

SKPD Dilingkungan Pemerintahan Kota Payakumbuh

Tahun 2009-2010 ...

II - 54

Tabel 2.45

Perbandingan Jumlah Perempuan dan Laki-laki Dalam

Partai di DPRD...

II - 55

Tabel 2.46

Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga Tahun 2011...

II - 56

Tabel 2.47

Rasio Akseptor KB Kota Payakumbuh Tahun 2008 s.d

2011...

II - 57

Tabel 2.48

Pencapaian Peserta KB Baru Untuk Kota Payakumbuh

Tahun 2008-2012...

II - 58

Tabel 2.49

Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial


(24)

ix

Tabel 2.50

Data Keluarga Miskin Yang Memporoleh Beras Miskin

Kota Payakumbuh Tahun 2011...

II –59

Tabel 2.51

Penduduk Usia 15 Tahun ke atas yang bekerja dirinci

menurut Jenis Kelamin dan lapangan usaha...

II - 60

Tabel 2.52

Rasio Penduduk Bekerja selama tahun 2007-2011 Kota

Payakumbuh...

II - 60

Tabel 2.53

PerkembanganKoperasiTahun

2007-2011Kota

Payakumbuh...

II - 61

Tabel 2.54

Perkembangan

UMKM

Tahun

2007-2011Kota

Payakumbuh...

II - 62

Tabel 2.55

PencapaianIndikatorKinerjaKunci-UrusanPenanaman

Modal Kota PayakumbuhTahun 2007-2011...

II - 62

Tabel 2.56

RasioJumlahPolisiPamongPrajaTahun 2007

2011

Kota Payakumbuh ...

II - 65

Tabel 2.57

RasioJumlahLinmas per 10.000 PendudukTahun 2007 –

2012 Kota Payakumbuh ...

II - 66

Tabel 2.58

Jumlah Pos Kamling, LSM dan tindak kriminal dalam 1

tahun Kota Payakumbuh Tahun 2007 – 2011 ...

II - 66

Tabel 2.59

Jumlah Dan Jenis Surat Kabar yang Masuk ke Kota

Payakumbuh ...

II – 71

Tabel 2.60

Jumlah Penyiaran Radio dan TV di Kota Payakumbuh....

II - 72

Tabel 2.61

Produktifitas Beberapa Komoditas Tanaman Pangan

dan Hortikultura Tahun 2007-2011 (ton/ha) ...

II – 73

Tabel 2.62

Data Perkembangan Potensi Tanaman Hias Di Kota

Payakumbuh Tahun 2010-2012 berdasarkan Luas

Tanam...

II –74

Tabel 2.63

Data Perkembangan Potensi Tanaman Hias Di Kota

Payakumbuh Tahun 2010- 2012 Berdasarkan Total

Produksi Akhir Tahun...

II –75

Tabel 2.64

Perkembangan Luas Tanam dan Produksi Komoditas

Perkebunan Kota Payakumbuh Tahun 2007-2011...

II - 76

Tabel 2.65

Perkembangan Populasi Ternak dan Unggas Menurut

Jenisnya di Kota Payakumbuh Tahun 2007-2011...

II - 77

Tabel 2.66

Perkembangan Produksi Daging, Telur di Kota

Payakumbuh tahun 2007-2011...

II –78

Tabel 2.67

Perkembangan Luas dan Produksi perikanan kota

Payakumbuh tahun 2007-2011...

II - 79

Tabel 2.68

PerkembanganIndustri Kota PayakumbuhTahun 2007 –


(25)

x

2011...

II - 81

Tabel 2.69

Perkembangan

Sarana

Perdagangan

di

Kota

Payakumbuh Tahun 2007-2011...

II –82

Tabel 2.70

Perkembanganfasilitaspenunjangoperasionalpasar

Kota PayakumbuhTahun 2007-2011...

II - 82

Tabel 2.71

Perkembangan Jumlah Penerbitan SIUP di Kota

Payakumbuh Tahun 2007-2011 (bh)...

II - 83

Tabel 2.72

Perkembangan Pariwisata di Kota Payakumbuh Tahun

2007-2011...

II - 84

Tabel 2.73

Perkembangan Angka Konsumsi Rumahtangga per

Kapita Kota Payakumbuh Tahun 2007-2011 Kota

Payakumbuh...

II - 85

Tabel 2.74

Banyak Jembatan dirinci per-Kecamatan di Kota

Payakumbuh Tahun 2007-2011...

II - 86

Tabel 2.75

Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Status

Pemerintahan yang berwenang di Kota Payakumbuh

(km) Tahun 2007-2011...

II - 86

Tabel 2.76

Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kota

Payakumbuh dari Tahun 2007 - 2011 (Km)...

II - 87

Tabel 2.77

Jumlah Uji KIR Angkutan Umum dan Barang di Kota

Payakumbuh dari Tahun 2007 – 2011...

II - 88

Tabel 2.78

Rasio Panjang Jalan dan Jumlah Kendaraan di Kota

Payakumbuh dari tahun 2007 – 2011...

II - 88

Tabel 2.79

Kebutuhan Beban Tenaga Listrik Tahun 2007 – 2011

Kota Payakumbuh ...

II - 90

Tabel 2.80

Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik

Tahun 2007 – 2011 ...

II - 90

Tabel 2.81

Investasi Berdasarkan Pembentukan Modal Tetap

Bruto. (PMTB) Kota Payakumbuh Tahun 2007-2011...

II - 91

Tabel 2.82

Capaian Indikator Pembangunan Manusia (IPM) Kota

Payakumbuh Tahun 2007 – 2011...

II – 92

Tabel 3.1

Target dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kota

Payakumbuh Tahun Anggaran 2009 – 2011...

III–1

Tabel 3.2

Target

danRealisasiPendapatandan

Belanja

Kota

Payakumbuh Tahun Anggaran 2009-2011 (Rp.Milyar)....

III – 3

Tabel 3.3

Realisasi Belanja Kota Payakumbuh Tahun 2010-2011

Pertriwulan (Rp. Milyar)...

III –6

Tabel 3.4

Realisasidan

Rata-Rata

PertumbuhanPendapatan


(26)

xi

(RpMilyar)...

III –8

Tabel 3.5

Realisasidan Rata-Rata PertumbuhanBelanja Daerah

Kota

PayakumbuhTahunAnggaran

2007-2011

(RpMilyar)...

...

III - 9

Tabel 3.6

Neraca

Kota

Payakumbuh

Per

31

DesemberuntukTahunAnggaran

2007-2011

(RpMilyar)...

III –10

Tabel 3.7

Proporsi Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun

2007-2011 (%)...

III - 16

Tabel 3.8

ProyeksiPendapatan Daerah Kota PayakumbuhTahun

2013-2017...

III - 18

Tabel 3.9

ProyeksiBelanjadan Pembiayaan Kota Payakumbuh

Tahun 2013-2017 (Milyar Rp)...

III - 19

Tabel 5.1

Hubungan Hirarkhis Antara Visi, Misi, Tujuan, dan

Sasaran ...

V - 14

Tabel 6.1

HubunganAntaraStrategi

dan

Arah

Kebijakan

PadaMisi1...

...

VI - 4

Tabel 6.2

HubunganAntaraStrategi

dan

Arah

Kebijakan

PadaMisi2...

...

VI – 11

Tabel 6.3

HubunganAntara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi

3...

VI - 18

Tabel 6.4

HubunganAntara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi

4...

VI - 21

Tabel 6.5

HubunganAntara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi

5...

VI - 25

Tabel 6.6

HubunganAntara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi

6...

VI - 28

Tabel 6.7

HubunganAntara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi

7...

VI - 33

Tabel 7.1

Kebijakan Umum dan Program Prioritas Untuk Misi 1...

VII - 5

Tabel 7.2

Kebijakan Umum dan Program Prioritas Untuk Misi 2...

VII -17

Tabel 7.3

Kebijakan Umum dan Program Prioritas Untuk Misi 3...

VII - 29

Tabel 7.4

Kebijakan Umum dan Program Prioritas Untuk Misi 4...

VII - 33

Tabel 7.5

Kebijakan Umum dan Program Prioritas Untuk Misi 5...

VII - 38

Tabel 7.6

Kebijakan Umum dan Program Prioritas Untuk Misi 6...

VII - 44

Tabel 7.7

Kebijakan Umum dan Program Prioritas Untuk Misi 7...

VII - 48


(27)

xii

Tabel 7.8

Hubungan

Antara

Misi,

Agenda,

dan

Prioritas

Pembangunan...

VII - 67

Tabel 7.9

Sinkronisasi Prioritas Nasional dengan Prioritas Kota

Payakumbuh ...

VII – 71

Tabel 7.10

Sinkronisasi Prioritas Provinsi Sumatera Barat dengan

Prioritas Kota Payakumbuh...

VII - 72

Tabel 7.11

Hubungan Misi, Prioritas dan Program ...

VII - 73

Tabel 8.1

Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai

Kebutuhan Pendanaan...

VIII - 2

Tabel 9.1

Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian

Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota

Payakumbuh...


(28)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017

I- 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan, bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah yang disusun berdasarkan rentang waktu perencanaan tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagaimana tertuang dalam Pasal 19 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Sementara itu dalam pasal 150 ayat (3) huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diatur bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Terkait dengan hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan jangka waktu penetapannya paling lambat 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Berkaitan dengan amanat Undang-Undang tersebut dan dengan telah dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh Periode Tahun 2012 - 2017 pada tanggal 23 September 2012, maka harus disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017.

RPJMD Kota Payakumbuh. Tahun 2012 - 2017 adalah dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh. dan sebagai acuan bagi seluruh stakeholdersdi Kota Payakumbuh dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu tahun 2012 - 2017.


(29)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017

I- 2 RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017, disusun berdasarkan Visi dan Misi Walikota Payakumbuh terpilih, sekaligus berfungsi sebagai dokumen perencanaan yang mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat yang ada dalam lingkup wilayah Kota Payakumbuh. dan berpedoman pada hasil evaluasi pelaksanaan RPJMD 2007 - 2012, serta menjawab empat pertanyaan dasar (1) kemana Kota Payakumbuh akan diarahkan pengembangannya, (2) apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; (3) bagaimana mencapainya,dan (4) langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 Tentang Pelaksanaan Pemerintahan Kotamadya Solok dan Payakumbuh (lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 19);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-UndangNomor 15 Tahun 2004

tentangpemeriksaanpengelolaandantanggungjawabkeuangannegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400)

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun


(30)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017

I- 3 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-undangNomor 17 Tahun 2007 TentangRencana Pembangunan JangkaPanjangNasionalTahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

10. Undang-undangNomor 24 tahun 2007 TentangPenanggulanganBencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 20011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);.

14. PeraturanPemerintahNomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara PengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

15. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 TentangLaporanPenyelenggaraanPemerintah Daerah KepadaPemerintah, LaporanKeteranganPertanggungjawabanKepalaDaerah

KepadaDewanPerwakilan Rakyat Daerah

danInformasiLaporanPenyelenggraanPemerintah Daerah KepadaMasyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);


(31)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017

I- 4 17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

18. PeraturanPemerintahNomor 26 Tahun 2008 TentangRencana Tata RuangNasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

19. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014;

20. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 13 Tahun 2006

TentangPedomanPengelolaanKeuangan Daerah

sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanMenteriDalamNegeriNomor 21

Tahun 2011

TentangPerubahankeduaatasPeraturanMenteriDalamNegeriNomor 13 Tahun 2006 TentangPedomanPengelolaanKeuangan Daerah;

21. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 54 Tahun 2009 TentangTata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;

22. PeraturanBersamaMenteriDalamNegeri,

MenteriPerencanaanpembangunanNasional/KepalaBappenasdanMenteriK euanganNomor 28 Tahun 2010; Nomor 0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK

95/PMK 07/2010,

TentangPenyelarasanRencanapembangunanJangkaMeengah Daerah (RPJMD) denganRencanan Pembangunan JangkaMenengahNasional (RPJMN) 2010-2014;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

24. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 53 Tahun 2011 tentangPembentukanProdukHukum Daerah;

25. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 TentangRencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025;

26. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 Nomor 16);


(32)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017

I- 5 27. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 TentangRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032;

28. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 2 Tahun 2008 TentangOrganisasidan Tata KerjaSekretariat Daerah danSekretariatDewanPerwakilan Rakyat Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2008 Nomor 2);

29. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 3 Tahun 2008 TentangOrganisasidan Tata KerjaDinas di LingkunganPemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2008 Nomor 3); 30. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 4 Tahun 2008

TentangOrganisasidan Tata KerjaInspektoratdanLembagaTeknis di LingkunganPemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2008 Nomor 4);

31. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 5 Tahun 2008 TentangOrganisasidan Tata KerjaKecamatandanKelurahan di LingkunganPemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2008 Nomor 5);

32. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 6 Tahun 2008 TentangOrganisasidan Tata KerjaSatuanPolisiPamongPraja di LingkunganPemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2008 Nomor 6);

33. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor2Tahun 2010 TentangUrusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2010 Nomor2);

34. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 3 Tahun 2010 TentangPokok-PokokPengelolaanKeuangan Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2010 Nomor 3);

35. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 4 Tahun 2011

TentangOrganisasidan Tata

KerjaBadanKesatuanBangsadanPenanggulanganBencana Daerah Pemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2011 Nomor 14);

36. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 5 Tahun 2011 TentangOrganisasidan Tata KerjaBadanPenanaman Modal Daerah danPelayananTerpaduSatuPintuPemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2011 Nomor 15);

37. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 4 Tahun 2012 TentangPertanggungjawabanPelaksanaan APBD Kota


(33)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017

I- 6 PayakumbuhTahunAnggaran 2011 (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2012 Nomor 4);

38. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 1 Tahun 2012 tentangRencana Tata Ruang Wilayah Daerah Kota PayakumbuhTahun 2010 – 2030 (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2012 Nomor 1);

39. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 6 Tahun 2012 TentangAnggaranPendapatandanBelanja Daerah Kota PayakumbuhTahunAnggaran 2013 (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2012 Nomor 6);

40. Peraturan Daerah Kota PayakumbuhNomor 7 Tahun 2012 TentangRencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) Kota PayakumbuhTahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2012 Nomor 7);

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Hubungan antara RPJMD Kota Payakumbuh dengan dokumen lain dalam sistem perencanaan pembangunan daerah, mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 pasal 5 sebagai berikut :

1. RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 merupakan penjabaran dari Visi Misi Walikota terpilih, dengan memperhatikan RPJPD Kota Payakumbuh 2005 – 2025, RPJMD Provinsi Sumatera Barat dan RPJMN. 2. RPJMD Kota Payakumbuh merupakan dokumen perencanaan yang

bersifat taktis strategis, dalam proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan, serta mempedomani Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh.

3. RPJMD Kota Payakumbuh. tahun 2012 - 2017 digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam tahun perencanaan yang sama.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 disusun dengan sistematika:


(34)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017

I- 7

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, maksud dan tujuan, kedudukan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Memuat aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, aspek daya saing daerah.

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA

KERANGKA PENDANAAN

Memuat Kinerja Keuangan Masa Lalu, Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu dan Kerangka Pendanaan.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Memuat Permasalahan Pokok Pembangunan Daerah dan Isu-Isu Strategis Daerah.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Memuat Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Memuat strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.

BAB VII KEBIJAKAN UMUM, AGENDA DAN PRIORITAS

PEMBANGUNAN DAERAH

Memuat kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja, agenda pembangunan daerah serta program pembangunan yang dikelompokkan ke dalam prioritas pembangunan daerah.

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Memuat urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD serta pencapaian target indikator kinerja per urusan disertai kebutuhan pendanaan.

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Memuat indikator kinerja makro pemerintah daerah dalam pencapaian outcome tahunan selama periode 2012-2017.

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN


(35)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017

I- 8 2018, kaidah pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dari rencana yang telah disusun.

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN

Sebagai suatu dokumen perencanaan, RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 dimaksudkan memberikan arah sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan Kota Payakumbuh secara berkesinambungan. Sedangkan tujuan dari penyusunan RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2012 - 2017 adalah : 1. Menjabarkan Visi dan Misi Walikota Payakumbuh Periode 2012 - 2017

yang memuat Gambaran Umum Kondisi Daerah, Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan, Analisis Isu-isu Strategis, Strategi dan Arah Kebijakan, Kebijakan Umum dan Program Prioritas, Indikasi Kebutuhan Pendanaan, dan Penetapan Indikator Kinerja Daerah. 2. Memberikan landasan sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen

pelaku pembangunan daerah (pemerintah, dunia usaha dan masyarakat) dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah secara berkesinambungan dan berkelanjutan;

3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan daerah.


(36)

o

t

u

m

u

n

2012

-201

II -1

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

2.1.1.1 Letak dan Luas Wilayah Administrasi

Secara geografis Kota Payakumbuh terletak pada posisi 00o10’ sampai dengan 00o17’’ LS dan 100o35’ sampai dengan 100o45’ BT dengan luas wilayah 80,43 Km2.. Kota Payakumbuh berada pada ketinggian 500-825 mdari permukaan laut.

Secara administrasi Kota Payakumbuh berbatasan dengan beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, yaitu:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Harau dan Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Luhak dan Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Payakumbuh dan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Luhak dan Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota

Letak kota Payakumbuh sangat strategis bila dilihat dari segi lalu lintas angkutan darat Propinsi Sumatera Barat – Propinsi Riau. Kota Payakumbuh merupakan pintu gerbang masuk dari arah Pekanbaru menuju kota-kota penting di Propinsi Sumatera Barat. Jarak kota Payakumbuh ke kota Pekanbaru  188 km dan dapat ditempuh selama  4,5 jam perjalanan dengan angkutan pribadi, sedangkan jarak ke kota Padang sejauh  124 km, dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi selama2,5 jam perjalanan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 6 Tahun 2008, Kota Payakumbuh dimekarkan dari 3 kecamatan menjadi 5 kecamatan, dengan pembagian wilayah administratif seperti terdapat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Pembagian Wilayah Administratif Kota Payakumbuh

No Kecamatan Ibukota Kecamatan Luas (Km2)

1 Payakumbuh Barat Tanjung Pauh 19,08

2 Payakumbuh Utara Padang Kaduduak 14,53

3 Payakumbuh Timur Balai Batimah 22,73

4 Payakumbuh Selatan Sawah Padang 14,67

5 Lamposi Tigo Nagari Sungai Durian 9,42

T o t a l 80,43


(1)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 sX - 10 NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR SATUAN KONDISI KINERJA TAHUN 2012 TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9

darurat bencana Jumlah lokasi potensi

bencana lokasi 0

2 2 2 2 2

Jumlah Pengkajian Pemulihan Pasca Bencana

kasus 0 3 3 3 3 3

Jumlah Pemulihan social

psikologis kali 0

- 1 1 1 1

Jumlah Pemeriksaan tabung pemadam kebakaran

set 0 600 750 800 825 850

Jumlah siaga pemadam kebakaran dalam penanggulangan bahaya kebakaran

tahun 0 1 1 1 1 1

Jumlah pengadaan sarana dan prasarana kebakaran

jenis 0 2 1 2 1 1

Jumlah sosialisasi

kebakaran kali 0

- 1 1 1 1

Jumlah pemeliharaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran

unit 0 - 1 1 -

-Jumlah diklat bagi anggota pemadam kebakaran

kali 0 - 1 1 1 1

20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

20.1 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Tidak ada Tidak ada ada ada ada ada

21 KetahananPangan 21.1 Regulasi ketahanan

pangan

buah Belum ada

1 4 6 6 8

21.2 Ketersediaan pangan utama

ton 19.031 26.355 27.211 27.456 28.359 30.441

22 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 22.1 Rata-rata jumlah

kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)

kelompok 6 6 6 6 6 6

22.2 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK

kelompok 6 6 6 6 6 6


(2)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 tX - 11 NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR SATUAN KONDISI KINERJA TAHUN 2012 TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9

22.5 PKK aktif kelompok 76 76 76 76 76 76 22.6 Posyandu aktif kelompok 165 165 165 165 165 165

FOKUS :

LAYANAN URUSAN PILIHAN

1 PERTANIAN

1.1 Produksi padi ton 34.956 38.000 40.000 42.000 46.000 48.000 1.2 Kontribusi sektor pertanian

terhadap PDRB

% 9,86 9,74 9,63 9,52 9,40 9,29 1.6 Cakupan bina kelompok

petani

% 15 20 25 30 40 50

2 Kehutanan

2.1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

ha 30 40 50 60 70 80

4 Pariwisata

4.1 Kunjungan wisata mancanegara (orang)

Orang 2450 2.979 3.426 3.940 4.531 5.210 4.2 Kunjungan wisata nusantara

(orang)

orang 79.809 110.000 132.000 158.400 190.080 228.096 4.2

Kontribusi sektor pariwisata (Hotel dan restoran) terhadap PDRB

% 0,94 0,94 0,94 0,95 0,95 0,95

5 Kelautan dan Perikanan

5.1 Produksi perikanan ton 324 380 405 430 460 490 5.2 Konsumsi ikan Kg/kapita/

tahun

27,5 28 28,5 29 29,5 30 5.4

Cakupan bina perikanan (pembudidayaan, nelayan,

pengolah dan pemasaran) % 17

25 30 35 40 45

6 Perdagangan

6.1

Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

% 18,89 19,20 19,50 19,81 20,12 20,43

6.2 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 3 3 3 4 5 6

7 Perindustrian

7.1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB

% 7,66 7,80 7,94 8,08 8,22 8,36

7.2

Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri

% 6,53 6,66 6,80 6,93 7,06 7,19

7.3 Pertumbuhan Industri unit 1.836 1.159 1.359 1.559 1.759 1.959 7.4 Cakupan bina kelompok

pengrajin


(3)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 uX - 12

NO BIDANG

URUSAN/INDIKATOR SATUAN

KONDISI KINERJA TAHUN

2012

TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9

ASPEK DAYA SAING DAERAH

FOKUS :

KEMAMPUAN EKONOMI DAERAH

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian I. RETRIBUSI - Retribusi pelayanan

kesehatan

Rp. juta 79.997 79.997 79.997 79.997 79.997 - Retribusi pengujian

kendaraan bermotor

Rp. juta 206.125 210.247 214.452 218.741 223.116 - Retribusi pemakaian

kekayaan daerah

Rp. juta 241.490 246.319 251.246 256.271 261.396 - Retribusi tempat

penginapan

Rp. juta - Retribusi penjualan

produksi usaha daerah

Rp. juta 546.500 557.430 568.578 579.950 591.549 - Retribusi izin trayek Rp. juta 28.000 28.560 29.131 29.713 30.308

FOKUS :

SUMBER DAYA MANUSIA

1 Ketenagakerjaan

1.1 Rasio lulusan S1/S2/S3 orang 400 400 500 600 700 800 1.2 Rasio ketergantungan rasio 1 : 5 1 : 5 1 : 5 1 : 4 1 : 4 1 : 3


(4)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 v-w

BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

10.1 PEDOMAN TRANSISI RKPD TAHUN 2018

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 dapat digunakan sebagai pedoman transisi penyusunan dan acuan RKPD Tahun 2018 dalam rangka menjaga kesinambunganpembangunan dan mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangkamenengah daerah pada masa akhir jabatan Kepala Daerah Kota Payakumbuhtahun 2017, serta mengingat batas waktu bagi Kepala Daerah terpilih hasilpemilihan Kepala Daerah secara langsung tahun 2017 nantinya, untukmenyusun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun2017-2022 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 makaPemerintah Daerah tetap menyusun rancangan RKPD Tahun 2018 sesuaijadwal, dengan agenda menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yangtelah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017.Selanjutnya Kepala Daerah yang terpilih pada tahun 2017tetap mempunyai ruang gerak yang luas dalam menyusun RPJMD (RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2017-2022. Selain itu,sebelum RPJMD tahun 2017-2022 disusun, Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) Kota Payakumbuh tahun 2018 dapat berpedoman pada RPJMD(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2012-2017 ini.

10.2 KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota PayakumbuhTahun 2012-2017 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih yang akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan dalam suatuperiode masa jabatan. RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 dalampenyusunannya berpedoman pada RPJPD Kota PayakumbuhTahun2005-2025 serta memperhatikan RPJMDPropinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 dan RPJMNTahun 2010-2014.

Disamping itu, dalam penyusunan RPJMD Kota PayakumbuhTahun2012-1017 disusun dengan memperhatikan sumber daya dan potensi yangdimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan 5(lima) tahun yanglalu serta isu-isu strategis yang berkembang.RPJMD Kota PayakumbuhTahun 2012-2017 berisi arah kebijakankeuangan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja PerangkatDaerah, program lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan programkewilayahan dalam rangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifatindikatif. RPJMD Kota PayakumbuhTahun 2012-2017 merupakanpedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusunRencana Strategis (Renstra) SKPD dan merupakan pedoman dalam menyusunRKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kota Payakumbuh.


(5)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 x-y

SatuanKerja Perangkat Daerah (SKPD) dan masyarakat berkewajiban untukmelaksanakan program-program pembangunan yang termuat dalam RPJMD(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota PayakumbuhTahun2012-2017 dengan sebaik-baiknya. Oleh karena maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1. RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017merupakan pedoman bagi SKPD dalam menyusun Renstra SKPD. Dalam pelaksanaan urusan pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) yangmemuat visi, misi, tujuan , strategi, kebijkan, program dan kegiatan prioritaspembangunan yang disusun dengan berpedoman pada RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh tahun 2012-2017 selanjutnya menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja(Renja) SKPD.

2. RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 digunakan sebagai pedoman dalam penyusunanRKPD Kota Payakumbuh. RPJMD Kota PayakumbuhTahun 2012- 2017 merupakan pedoman dalammenyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh5(lima) tahun kedepan. RKPD dilaksanakan dalam masasatu tahun yang berisikan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatanSKPDyang direncanakan sesuai dengan urusan pemerintah yang menjadi bataskewenangan daerah dengan mempertimbangkan kemampuan/kapasitaskeuangan daerah.

3. Penguatan peran para Stakeholders/pelaku dalampelaksanaan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017. Rancangan awal RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 telah melibatkanperan sertastakeholder atau pemangku kepentingan dalam upayamenghasilkan RPJMD Kota Payakumbuh yang dapat menampung aspirasi darimasyarakat serta mengantisipasi kebutuhan pembangunan dalam jangka waktulima tahunan.

4. Dalam pelakasanaan RPJMD Tahun 2012-2017, setiap SKPD perlumengupayakan penguatan peran stakeholders dalam mendukungpelaksanaan RPJMD tersebut dan melakukan sosialisasi baikkepada seluruh komponen aparat yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, instansi terkait maupun masyarakat luas;

5. Merupakan Dasar Evaluasi dan Laporan Pelaksanaan atasKinerja Lima Tahun dan Tahunan. RPJMD Kota PayakumbuhTahun 2012-2017, merupakan dasar untukmengevaluasi laporan hasil kinerja kepala daerah terpilih untuk masa limatahun dan tahunan, yang mana visi dan misi pembangunan yang ingin dicapaiselaras dengan strategi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program prioritasKepala Daerah terpilih yang tertuang dalam RPJMD Kota PayakumbuhTahun2012-2017.


(6)

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 z-{

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Tahun 2012-2017, maka dilaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Tahun 2012- 2017, sebagai berikut:

1. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan olehmasing-masing Pimpinan SKPD;

2. Kepala Bappeda Kota Payakumbuh menghimpun dan menganalisis hasilpemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing Pimpinan SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya;

3. Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencanapembangunan SKPD periode sebelumnya;

4. Kepala Bappeda Kota Payakumbuh menyusun evaluasi rencanapembangunan berdasarkan hasil evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerahsebagaimana dimaksud pada angka (3);

5. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (4) menjadi bahan bagipenyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya.

WALIKOTA PAYAKUMBUH