Cuti Besar Cuti Sakit

a. Jenis Cuti :

1. Cuti Tahunan

1.1. Cuti tahunan hanya boleh diambil oleh seorang PNS bekerja sekurang- kurangnya 1 tahun secara terus menerus. Biasanya dihitung 1 tahun sejak TMT CPNS 1.2. Lamanya cuti tahunan adalah 12 hari dengan dikurangi cuti bersama. Jadi jumlah cuti tahunan itu termasuk di dalamnya cuti bersama. 1.3. PNS yang ingin mendapatkan cuti tahunan harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti 1.4. Cuti tahunan dapat ditangguhkan oleh pejabat berwenang paling lama satu tahun. 1.5. Cuti tahunan yang ditangguhkan di tahun sebelumnya dapat digunakan pada tahun berikutnya dengan jumlah akumulasi maksimal 18 hari. 1.6. Cuti tahunan tidak diberikan kepada PNS guru sekolah dan dosen perguruan tinggi karena sudah mendapat libur sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Cuti Besar

2.1. PNS dapat mengambil cuti besar dengan syarat telah mengabdi sekurang- kurangnya 6 tahun secara terus menerus. 2.2. Lamanya cuti besar adalah 3 bulan dan jika PNS mengambil cuti besar maka ia tidak punya hak cuti tahunan di tahun yang sama. 2.3. Selama cuti besar, PNS tetap mendapatkan penghasilan penuh, tetapi tidak mendapatkan tunjangan jabatan. 2.4. Cuti besar dapat digunakan oleh Pegawai Negeri Sipil untuk memenuhi kebutuhan agama ibadah Haji.

3. Cuti Sakit

3.1. Seorang PNS yang menderita sakit selama 1 satu atau 2 dua hari berhak mendapatkan cuti sakit dengan memberitahukan kepada atasannya. 3.2. Jika PNS sakit 2 dua s.d. 14 empat belas hari maka berhak mendapatkan cuti sakit dengan syarat mengajukan permohonan tertulis dengan melampirkan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. 3.3. Jika PNS sakit lebih dari 14 hari masih berhak melakukan cuti sakit dengan syarat mengajukan permintaan tertulis kepada pejabat yang berwenang dengan melampirkan surat keterangan dari dokter pemerintahswasta. 3.4. Cuti sakit diberikan paling lama 1 satu tahun dan dapat diperpanjang dengan menggunakan surat keterangan dokter pemerintahswasta. 3.5. Jika PNS sakit lebih dari 1 tahun maka harus diuji kembali kesehatannya oleh dokter yang ditunjuk menteri kesehatan Tim Penguji Kesehatan. Apabila berdasarkan hasil pengujian yang bersangkutan belum sembuh maka ia diberhentikan dengan hormat dari jabatannya. 3.6. Bagi PNS perempuan yang sakit karena keguguran diberikan cuti sakit paling lama satu setengah bulan. 3.7. Bagi PNS yang mengalami kecelakaan di dalam menjalankan tugas dan kewajiban sehingga membutuhkan perawatan, maka yang bersangkutan berhak atas cuti sakit sampai sembuh dari penyakitnya. 4.1. Cuti bersalin hanya diberikan untuk persalinan anak pertama, kedua, dan ketiga, sejak yang bersangkutan menjadi pegawai negeri sipil. 4.2. Untuk kelahiran keempat dan seterusnya diberikan cuti diluar tanggungan negara. 4.3. Lamanya cuti bersalin PNS adalah 1 satu bulan sebelum dan 2 dua bulan sesudah persalinan. Biasanya menggunakan HPL dari dokter untuk pengajuan cutinya. 4.4. Selama cuti bersalin PNS tetap mendapatkan penghasilan penuh.

5. Cuti Alasan Penting