Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi Uraian Materi Pendekatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran 1 Model Pembelajaran Bahasa

A. Tujuan

Peserta mampu menerapkan berbagai metode, teknik, dan strategi pembelajaran yang mendidik secara kreatif serta kegiatan pembelajaran yang mendorong untuk mencapai prestasi.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membedakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik dalam pembelajaran bahasa. 2. Mengklasifikasikan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yag mendidik dalam pembelajaran bahasa. 3. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yag mendidik dalam pembelajaran bahasa.

C. Uraian Materi Pendekatan Pembelajaran

1. Pengertian Pendekatan Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna,sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya.Istilah-istilah tersebut adalah: 1 pendekatan pembelajaran, 2 strategi pembelajaran, 3 metode pembelajaran; 4 teknik pembelajaran; 5 taktik pembelajaran; dan 6 model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut,dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut. 2. Pendekatan Expository Pendekatan Expository menekankan pada penyampaian informasi yangdisampaikan sumber belajar kepada peserta didik. Melalui pendekatan ini sumber belajar dapat menyampaikan materi sampai tuntas.Pendekatan Expository lebih tepat digunakan apabila jenis bahan belajar yang bersifat informatif yaitu berupa konsep-konsep dan Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi F 4 prinsip dasar yang perlu difahami peserta didik secara pasti.Pendekatan ini juga tepat digunakan apabila jumlah peserta didik dalam kegiatan belajar itu relatif banyak. Pendekatan expository dalam pembelajaran cenderung berpusat pada sumber belajar, dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 adanya dominasi sumber belajar dalam pembelajaran, 2 bahan belajar terdiri dari konsep-konsep dasar atau materi yang baru bagi peserta didik, 3 materi lebih cenderung bersifat informasi, 4 terbatasnya sarana pembelajaran. Langkah-langkah penggunaan pendekatan expository a. Sumber belajar menyampaikan informasi mengenai konsep, prinsip-prinsip dasar serta contoh-contoh kongkritnya. Pada langkah ini sumber belajar dapatmenggunakan berbagai metode yang dianggap tepat untuk menyampaikan informasi. b. Pengambilan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan baik dilakukan oleh sumber belajar atau peserta didik atau bersama antara sumber belajar dengan peserta didik 3. Pendekatan Inquiry Istilah Inquiry mempunyai kesamaan konsep dengan istilah lain seperti Discovery, Problem solving dan Reflective Thinking. Semua istilah ini sama dalam penerapannya yaitu berusaha untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat belajar melalui kegiatan pengajuan berbagai permasalahan secara sistimatis, sehingga dalam pembelajaran lebih berpusat pada keaktifan peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Inquiry, sumber belajar menyajikan bahan tidak sampai tuntas, tetapi memberi peluang kepada peserta didik untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan berbagai cara pendekatan masalah. Sebagaimana dikemukakan oleh Bruner bahwa landasan yang mendasari pendekatan inquiry ini adalah hasil belajar dengan menggunakan cara ini lebih mudah diingat, mudah ditransfer oleh peserta didik. Pengetahuan dan kecakapan peserta didik yang bersangkutan dapat menumbuhkan motif intrinsik karena peserta didik merasa puas atas penemuannya sendiri. Adapun langkah secara keseluruhan mulai dari perencanaan sampai evaluasi tentang penggunaan pendekatan Inquiry adalah sebagai berikut : a. Kegiatan pemberian dorongan Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi F 5 Kegiatan ini ditujukan untuk menarik perhatian peserta didik dan mengungkapkan hubungan bahan belajar yang akan dipelajari dengan bahan belajar yang sudah dikuasai atau dalam keseluruhan bahan belajar secara utuh. b. Kegiatan penyampaian rencana program pembelajaran Kegiatan ini ditujukan untuk mengungkapkan rencana program pembelajaran, termasuk prosedur pembelajaran yang harus diikuti oleh peserta didik. c. Proses inquiry. Pelaksanaan pembelajaran dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1 Pengajuan permasalahan 2 Pengajuan pertanyaan penelitian atau hipotesis 3 Pengumpulan data 4 Penarikan kesimpulan 5 Penarikan generalisasi d. Umpan balik Kegiatan ini ditujukan untuk melihat respon peserta didik terhadap keseluruhan bahan belajar yang telah dipelajari. e. Penilaian Kegiatan penilaian dilakukan oleh sumber belajar baik secara lisan maupun tertulis dan atau penampilan. Dalam penggunaan pendekatan Inquiry, Sumber belajar perlu memperhatikan hal hal sebagai berikut: a. Peserta didik sudah memiliki pengetahuan konsep dasar yang berhubungan dengan bahan belajar yang dipelajari. b. Peserta didik memiliki sikap dan nilai tentang keraguan terhadap informasi yang diterima, keingintahuan, respek terhadap penggunaan fikiran, respek terhadap data, objektif, keingintahuan dalam pengambilan keputusan, dan toleran dalam ketidaksamaan. c. Memahami prosedur pelaksanaan penggunaan strategi pembelajaran Inquiry. 4. Pendekatan Saintifik Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi F 6 Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik Alfred De Vito:1989. Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar Joice Weil: 1996, bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik Zamroni: 2000; Semiawan:1998. Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup peserta didik melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar basic learning tools yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri Chain and Evans: 1990. Sesuai dengan karakteristik bahasa sebagai alat komunikasi, pembelajaran bahasa tidak hanya mempelajari ilmu bahasa yang terkait dengan gramatika, tatacara membaca atau menulis saja, tetapi harus merefleksikan kompetensi sikap berbahasa yang santun, cara berfikir ilmiah, dan keterampilan berbahasa yang komunikatif baik lisan maupun tulisan, baik aktif maupun pasif melalui keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mengeksplor datamengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pengertian Model Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan kedalam strategi pembelajaran. Strategi dalam kegiatan pembelajaran dapat diartikan dalampengertian secara sempit dan pengertian secara luas. Dalam pengertian sempit bahwaistilah strategi itu sama dengan pengertian metode yaitu sama-sama merupakan cara dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam pengertian luas sebagaimana Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi F 7 dikemukakanNewman dan Logan Makmun, 2003 mengemukakan empat unsurstrategi dari setiap usaha, yaitu: a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil dansasaran yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan seleramasyarakat yang memerlukannya. b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama yang palingefektif untuk mencapai sasaran. c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah yang akan dtempuhsejak titik awal sampai dengan sasaran. d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur dan patokan untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan usaha. Dalam perkembangannya, strategi pembelajaran yang mengintegrasikan elemen pembelajaran, seperti pengembangan perencanaan pembelajaran, teknik dan strategi pembelajaran, media dan sumber belajar, penerapan evaluasi yang multidomain, dll ini dikenal sebagai model pembelajaran. Macam -macam Model Pembelajaran Dalam mengimplimentasikan pembelajaran pencapaian konsep dimaksudkan agar peserta didik terlatih dalam membangun sekaligus mengembangkan konsep sendiri didalam kerangka berpikirnya berdasarkan realita yang dialami danatau ciri-ciri suatu peristiwa. Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan berpikir induktif sekaligus analisis konsep. Kelebihan strategi ini bahwa peserta didik memperoleh pemahaman atas suatu konsep secara lebih mendalam karena bentukannya sendiri berdasarkan realitas yang dialami.Sementara kelemahannya akan kesulitan dalam menetapkan konsep mana yang paling benar karena pemahaman konsep disini sama banyaknya dengan jumlah siswa yang belajar. Untuk mengimplementasikan pembelajaran pencapaian konsep, ada beberapa langkah yaitu: Persiapan a. Memilih dan mendefinisikan konsep-konsep yang terkait dengan topik kajian. b. Memilih atribut-atribut atau ciri-ciri khusus sebagai parameter suatu konsep. Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi F 8 c. Mengembangkan contoh-contoh positif atau ya dan negatif atau tidak darisuatu konsep. Pelaksanaan a. Secara klasikal,guru mempresentasikanmenyajikan contoh-contoh positifdan negatif yang telah disiapkan secara bergiliran sehubungan dengan topik kajian. Menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi ciri-ciri khusus daricontoh-contoh yang disajikan. b. Peserta didik mengidentifikasi atribut atau ciri-ciri khusus dari contoh-contoh positif dengan menjawab ya dan contoh-contoh negatif dengan menjawab tidak, kemudian membandingkan antara keduanya. c. Peserta didik merumuskan definisi atau pengertian suatu konsep berdasarkanatribut yang esensial. d. Penilaian proses dan hasil pencapaian konsep Pemecahan Masalah Pembelajaran berbasis masalah ataupemecahan masalah, menurut lbrahim danNur 2000 merupakan pola penyajian bahan ajar dalam bentuk permasalahan yang nyata dan bermakna agar memudahkan peserta didik untuk melakukan penyelidikan atau inkuiri.Terminologi lain dari model ini, antara lain: pembelajaran berbasis projek,pembelajaran berbasis pengalaman, pembelajaran autentik,dan pembelajaran berakar pada kehidupannyata. Karakteristik pembelajaran berbasis masalah antara lain: a. Pengajuan pertanyaan masalah Pembelajaran diorganisasikan sekitar perlanyaan dan masalah berdasarkan situasi kehidupan nyata, autentik yang memungkinkan munculnya berbagai solusi dengan menghindari jawaban sederhana. Pembelajarann yang demikian,baik secara sosial maupun pribadi bermakna bagi peserta didik. b. Berfokus pada keterkaitan antardisiplin Agar permasalahan yang akan diselidiki benar–benar autentik memungkinkan bagi peserta didik untuk meninjau permasalahan dari berbagai bidang studi, antar disiplin. c. Penyelidikan autentik mencari penyelesaian nyata terhadap masalahyang nyata pula. Selama pembelajaran peserta didik melakukan analisis, mendefinisikanmerumuskan masalah, merumuskan hipotesis dan membuat ramalan, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan eksperimen,dan merumuskan kesimpulan. d. Menghasilkan produk karya dan memamerkannya Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi F 9 Pembelajaran menuntut pesertadidik untuk menghasilkan produk dalambentuk karya nyata, laporan,model fisik, video dan program komputer, dan peragaan yang menjelaskan bentuk penyelesaian masalah yang mereka temukan. Tujuan pembelajaran berbasis masalah dan hasil belajar, antara lain sebagai berikut: a. Membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir melalui pemecahan masalah dalam kehidupan nyata secara bekerja sama dalam kelompok. b. Pemodelan peranan orang dewasa, peserta didik dibantu untuk berkinerja dalam situasi kehidupan nyata dan belajar pentingnya mengalami peran orang dewasa. c. Menjadikan peserta didik seseorang yang otonom dan mandiri melalui bimbingan, arahan, dorongan untuk mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah nyata, belajar menyelesaikan tugas - tugas secara mandiri untuk kehidupannya kelak. Pengambilan Keputusan Model pembelajaran pengambilan keputusan sering disamakan dengan berpikir kritis, pemecahan masalah sebagai mana menurut John Dewey adalah pemikiran logis dan kreatif. Berpikir kritis diawali dengan pertanyaan dan mempertimbangkan kebenaran serta nilai apa yang sebenarnya terdapat dalam pertanyaan itu, dan diakhiri dengan kesimpulan. Pemecahan masalah merupakan proses berpikir yang diawali dengan masalah yang dihadapi dan mempertanyakan bagaimana masalah itu dapat dipecahkan. Berpikir logis merupakan proses berpikir untuk mencapai kesimpulan yang diutamakan dengan alur yang diawali dengan identifikasi, prediksi, analisis fakta, opini serta verifikasi. Dalam pembelajaran pengambilan keputusan diperlukan keterampilan mengumpulkan informasi permasalahan dan berpikir kritis sekaligus kreatif dan terbuka, serta lapang dada, toleran dan menghargai orang lain. Langkah-langkah pengambilan keputusan adalah sbb : 1. Mengidentifikasi peristiwa dan melakukan altrnatif keputusan. 2. Menganalisis kemungkinan semua alternatif untuk dapat memilih alternatif yang paling menguntungkan. 3. Memilih dan merefleksikan informasi yang terkumpul dan wawasan terhadap setiap alternatif. Pembelajaran Kooperatif Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi F 10 Menurut Jacob 1999 pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dengan sekelompok kecil peserta didik bekerja bersama-sama dan saling membantu untuk menyelesaikan tugas.Pembelajaran kooperatif akan memberikan rnanfaat bagi peserta didik, yaitu: a. Meningkatkan kemampuannya untuk bekerjasama dan bersosialisasi. b. Melatih kepekaan diri, empati melalui variasi perbedaan sikap. c. Mengurangi rasa cemas dan timbul rasa percaya diri. d. Meningkatkan motivasi belajar. e. Meningkatkan prestasi belajar. Teknik pelaksanaan pembelajaran kooperatif dapat dilakukan dengan teknik jigsaw, berpikir berpasangan saling tukar menukar pendapat think pair share, permainan kerjasama kelompok, dll. Pembelajaran Portofolio Pembelajaran berbasis portofolio menunjuk pada suatu bentuk praktik belajar sebagai inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu perserta didik untuk memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar, mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan kreatif, memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan, mengembangkan citra diri dan rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan untuk memonitor dan membuat keputusan.Adapun manfaat dari pembelajaran berbasis portofolio adalah: a. Peserta didik dihubungkan dengan masalah yang nyata. b. Dapat mengkombinasikan berbagai disiplin ilmu yang berhubungan. c. Dapat menghubungkan kegiatan evaluasi dan kegiatan pembelajaran. d. Belajar bekerja sama dengan tujuan yang jelas dan dapat dicapai. e. Peserta didik mampu menilai kemampuan dan kemajuan mereka sendiri . Metode Pembelajaran Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran. Istilah metode dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, sebab secara umum menurut kamus Purwadarminta 1976, metode adalah cara yang telah teratur dan Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi F 11 terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut Kamus BesarBahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode berasal darikata method Inggris, artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memperoleh sesuatu.Berdasarkan pengertian tersebut bahwa pengertian metode pada prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam hal ini dapat menyangkut dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, maupun keagamaan.Unsur–unsur metode dapat mencakup prosedur, sistematik, logis, terencana dan aktivitas untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan peserta didik sehingga untuk melaksanakan interaksi tersebut diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Interaksi dalam pembelajaran tersebut dapat diciptakan interaksi satuarah, dua arah atau banyak arah. Untuk masing-masing jenis interaksi tersebut diperlukan berbagai metode yang tepat sehingga tujuan akhir dari pembelajaran dapat tercapai. Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaranmempunyai tugas cakupan yang luas yaitu disamping sebagai penyampai informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dapatbelajar untuk mencapai tujuan belajar secara tepat. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut kedudukan metode dalam pembelajaranmempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam: 1. pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam rangkamemberikan dorongan kepada peserta didik untuk terus mau belajar. 2. pengungkap tumbuhnya minat belajar yaitu cara dalam menumbuhkan rangsanganuntuk tumbuhnya minat belajar peserta didik yang didasarkan pada kebutuhannya. 3. penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalammenyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran. 4. pencipta iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan suasana belajaryang menyenangkan bagi warga belajar untuk belajar. Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP Kelompok Kompetensi F 12 5. tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara untuk menumbuhkan kreativitaspeserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 6. pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, yaitu cara untukmengetahui keberhasilan pembelajaran. 7. pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk mencaripemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” Jaya, 2008. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: 1 ceramah; 2demonstrasi; 3 diskusi; 4 simulasi; 5 laboratorium; 6 pengalaman lapangan; 7brainstorming; 8 debat, 9 simposium, dan sebagainya. Teknik Pembelajaran Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh pendidik dalam mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik. Hal ini biasanya berkaitan dengan jumlah peserta didik dalam satu kelas, keaktifan peserta didik dan variasi teknik pembelajaran untuk menghidupkan suasana pembelajaran dalam kelas.Teknik adalah alat yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi pengajaran yang telah ditentukan dalam kurikulum. Untuk keefektifan proses pembelajaran, untuk menentukan teknik pengajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus memperhatikan kondisi peserta didik dan suasana kelas.

D. Aktivitas Pembelajaran