BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan, dimana rumah sakit ini merupakan rumah sakit kelas A dan merupakan Pusat Rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi
Provinsi Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan Riau. Rumah Sakit ini dibangun di atas tanah seluas ± 10 Ha dan terletak di Jalan Bunga Lau No.17 Km 12 Kecamatan
Medan Tuntungan Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 502 Menkes IX 1991 tanggal 6 September 1991, RSUP H. Adam
Malik Medan ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pengambilan data dilakukan di Bangsal Kelas 3 Ruang Rawat Inap
Rindu A Rumah Sakit H. Adam Malik Medan.
5.1.2. Deskripsi Karaktristik Responden
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap bangsal penyakit dalam yang telah didiagnosa HIV positif dengan kandidiasis oral dari periode Agustus-Oktober 2012. Selama
Universitas Sumatera Utara
periode ini diperoleh 27 pasien HIVAIDS dan 19 pasien yang menderita candidiasis oral yang di rawat inap di bangsal kelas 3 ruang Rindu A.
Tabel 5.1.2.1. Karakteristik Responden Karakteristik
N Frekuensi
Pasien dengan kandidiasis oral Dijumpai
Tidak dijumpai Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
Umur 20
20-50 50
Pendidikan terakhir SD
SMP SMA
Status Pernikahan Menikah
Belum menikah Status Gizi
Normal Underweight
Koloni yang tumbuh C.Albicans
Non C.Albicans Lain-lain
Tidak tumbuh Gejala Klinis
Tidak ada gejala klinis Lain-lain
19 8
13 6
3 15
1 6
4 9
12 7
9 10
9 4
4 2
19 -
70,4 29,6
68,4 31,6
15,8 78,9
5,7 31,5
21 47,3
63,1 36,8
47,3 52,6
47,3 21
21 10,5
100 -
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian, dari 27 orang pasien HIVAIDS yang dirawat inap di bangsal rawat inap, didapati 19 orang70,4 menderita kandidiasis oral, dengan berdasarkan jenis kelamin dan usia,
responden didominasi oleh pasien berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 13 orang 68,4. Pasien berjenis kelamin perempuan berjumlah 6 orang 31,6. Persentase pasien HIVAIDS
dengan kandidasis oral berdasarkan rentang usia didapatkan jumlah terbanyak antara rentang usia 20-50 tahun yaitu sebanyak 15 orang 78,9, 20 tahun sebanyak 3 orang 15,8 dan 50
tahun sebanyak 1 orang 5,7. Persentase jumlah pasien HIVAIDS dengan kandidiasis oral berdasarkan pendidikan terakhir
didapatkan jumlah terbanyak adalah pendidikan SMA yaitu 9 orang 47,9, sedangkan SD 6 orang 31,5 dan SMP 4 orang 21.
Berdasarkan status pernikahan, persentase jumlah pasien HIVAIDS dengan kandidiasis orofaringeal didapatkan data sebagian besar pasien sudah menikah yaitu sebanyak 12 orang
63,1, sedangkan 7 orang 37 belum menikah. Berdasarkan status gizi, dengan perhiitungan indeks masa tubuh IMT didapatkan data 10
pasien 52,6 pasien mempunyai status gizi dibawah normal underweight, dan 9 pasien 47,3 mempunyai status gizi normal.
Berdasarkan pemeriksaan kultur mikrobiologi menggunakan Sabouroud Dextrosa Agar SDA plate terhadap kandidiasis oral pasien HIVAIDS pada 19 pasien didapatkan hasil yaitu 13
sampel yang tumbuh koloni kandida, 4 sampel tumbuh koloni bakteri berbentuk batang, dan 2 sampel tidak tumbuh apapun.
Hasil pemeriksaan mikrobiologi menggunakan slide culture dengan corn meal agar menunjukkan 9 sampel 47,3 berupa C.Albicans, 4 sampel 21 berupa non C.Albicans
C.Tropicalis. Sedangkan berdasarkan gejala klinis, seluruh pasien tidak mengeluhkan gejala apapun yang berhubungan dengan kandidiasis oral yang dialaminya. Berdasarkan gejala klinis,
19 pasien 100 tidak mengeluhkan adanya gejala klinis seperti rasa tidak nyaman pada mulut, rasa terbakar, dan kesulitan menelan.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan