Pengertian Produksi TINJAUAN PUSTAKA

pada para petani di desa, baik mengenai teknik-teknik baru dalam pertanian maupun mengenai ketrampilan ketrampilan lainnya juga sangat membantu menciptakan iklim yang menggiatkan usaha pembangunan. Kebijaksanaan dalam bidang tata niaga yang berupa pemberian premi pada mutu komoditi yang terbaik merupakan contoh lain dalam pemberian perangsang, misalnya dalam hal harga gambir dan harga nilam. Akhirnya kebijaksanaan pada harga umumnya yang menjamin stabilisasi harga-harga hasil pertanian merupakan contoh yang dapat meningkatkan rangsangan pada petani untuk bekerja lebih giat dan mereka akan lebih pasti dalam ussaha untuk meningkatkan produuksi. Mubyarto:1985:pengantar ekonomi pertanian.

2.4. Pengertian Produksi

Usahatani sesungguhnya tidak sekedar hanya terbatas pada pengambilan hasil melainkan nyata merupakan suatu usaha produksi. Dalam hal ini akan berlangsung pendayangunaan tanah, modal, tenaga kerja, dan keterampilan sebagai faktor produksi tersebut. Jika pendayagunaannya dilakukan dengan baik akan menghasilkan hasil yang baik pula dan sebaliknya jika pengelolaanya tidak berjalan dengan baik maka hasilnya tidak dapat diandalkan. Jika hasil-hasilnya tersebut sangat baik ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas akan menghasilkan suatu kepuasan bagi produsen itu sendiri. Dengan demikian dalam produksi komoditi pertanian terdapat berbagai kegiatan dan hubungan antara sumber- sumber produksi yang digunakan dengan hasil komoditasnya. Ditinjau dari pengertian teknis maka produksi merupakan suatu proses pendayagunaan sumber-sumber yang telah tersedia dan hasilnya dimiliki akan Universitas Sumatera Utara lebih besar dari pengorbanan yang diberikan. Sedangkan bila ditinjau dari segi ekonomi maka pengertian produksi merupakan suatu proses pendayagunaan sumber-sumber yang telah tersedia sehingga memperoleh suatu hasil yang kualitas dan kuantitasnya baik, sehingga menjadi komoditi yang layak diperdagangkan. Agar lebih jelas tentang pengertian produksi maka kita dapat melihat spengertian produksi menurut Sofyan Assauri 1992:25 yang mengatakan: “yang dimaksud dengan produksi adalah segala kegiatan dalam rangka menciptakan dan menambah kegunaan atau utility sesuatu barang dan jasa untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi yang didalam ilmu ekonomi terdiri dari tanah,modal ,tenaga kerja, dan keterampilan”. Sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa produksi ialah suatu kegiatan atau aktifitas yang dapat menambah nilai guna dan manfaat barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dari uraian diatas dapat pula diperoleh pengertian produksi pada usahatani padi secara khusus yaitu suatu proses produksi sehingga menghasilkan padi yang dapat disebut sebagai komoditi output.

2.4.1. Teori Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut dalam ekonomi biasa dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan mengubah teknologi tertentu. Produksi dapat digambarkan sebagai berikut: input kapital, tenaga kerja, tanah dan sumber alam, output Keahlian keusahawanan barang atau jasa Gambar 2.1. Proses Produksi Fungsi produksi dengan teknologi tertentu Universitas Sumatera Utara Untuk menghasilkan jumlah output tertentu, suatu usaha harus menentukan kombinasi pemakaian input yang sesuai. Jangka waktu analisis terhadap suatu usaha yang melakukan kegiatan produksi dapat dibedakan menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Analisis terhadap kegiatan produksi dikatakan berada dalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya fixed input. Dalam jangka pendek tersebut suatu usaha tidak dapat menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang dianggap tetap biasanya adalah modal seperti mesin dan peralatannya, bangunan, dll. Sedangkan faktor produksi yang dapat mengalami perubahan variable input misalnya adalah tenaga kerja. Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Berarti dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang diperlukan. Dalam jangka panjang suatu usaha dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar. Jumlah alat-alat produksi dapat ditambah, penggunaan mesin-mesin dapat dirombak dan ditingkatkan efisiensinya, jenis-jenis komoditi baru dapat dihasilkan, dsb. 2.4.2 Prinsip Ekonomi Dalam Proses Produksi Beberapa prinsip ekonomi dalam proses produksi sebagai kebijakan perusahaan, yaitu Nasution, S. H., 2007; 76: 1. Maksimalisasi Output Kebijaksanaan perusahaan untuk maksimalisasi output dinyatakan berdasarkan kendala biaya, berarti perusahaan berupaya untuk mendapatkan output maksimum dengan mengeluarkan biaya tertentu. Universitas Sumatera Utara 2. Minimalisasi Biaya Kebijakan perusahaan yang berupaya untuk meminimalisasi biaya produksi untuk tingkat output tertentu. 3. Maksimalisasi Laba Pengusaha memiliki kebebasan dalam penggunaan input sebagai biaya produksi guna menciptakan produksi optimal dengan tujuan untuk mendaptkan laba maksimum. Besarnya laba maksimum perusahaan sebagai penjualan output adalah selisih diantara jumlah penerimaan total revenue dikurangi dengan jumlah biaya total cost.

2.4.3 Konsep Produksi

Konsep dasar teori produksi sangat diperlukan bagi berbagai pihak, terutama pihak produsen untuk menentukan bilamana output dapat memberikan maksimum laba. Beberapa informasi yang perlu diketahui produsen antara lain permintaan output maupun informasi ketersediaan berbagai input guna mendukung proses output. Demikian pula alternative penggunaan input dan bahkan pengorbanan terhadap sesuatu output guna kepentingan output lainnya. Keterangan ini perlu mendapat perhatian para pelaku kegiatan produksi sebagai suatu kebijaksanaan sekaligus keputusan. Secara umum, konsep produksi dapat dibedakan menjadi 3 bagian Kadariah, 1994; 100, yaitu: 1. Produk Total Total Product Produk total adalah jumlah total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan selama kurun waktu tertentu dengan menggunakan sejumlah input Universitas Sumatera Utara yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian produk total ini merupakan fungsi dari input faktor-faktor produksi yang tersedia, sehingga besarnya sangat dipengaruhi oleh kepemilikan terhadap input yang diperlukan. Dalam hal ini fungsi produksi total dapat dirumuskan sebagai berikut: TP = f FP Artinya bahwa produksi total itu merupakan variabel dependen terhadap faktor produksi FP yang dijadikan sebagai variabel independen, dimana: TP = Total Product produk total FP = Factor of Production factor produksi 2. Produksi Rata-rata Average Product Produksi rata-rata adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh setiap unit satuan faktor-faktor produksi. Konsep ini diperoleh dengan cara membagikan total produksi dengan jumlah faktor produksi input yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut, konsep ini dapat dirumuskan sebagai berikut: AP = FP TP Dimana: AP = average product produksi rata-rata TP = total product total produksi FP = jumlah faktor produksi yang digunakan 3. Produksi Marginal Marginal Product Produk marginal merupakan perubahan pertambahan atau penurunan produksi yang diperoleh seiring dengan dilakukannya penambahan input. Dengan demikian konsep ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara MP = ∆Q = Q a – Q a - 1 Dimana: MP = produksi marginal marginal product Q a = total produksi setelah penambahan faktor produksi Q a - 1 = total produksi sebelum penambahan faktor produksi

2.4.4 Tahapan produksi

Berdasarkan data dan grafik pada gambar 2.1 dapat ditemukan tahapan stage produksi, apakah sebagai tahap I, tahap II, dan tahap III. Tahap I ditunjukkan dari penggunaan 1 input tenaga kerja sampai pada perpotongan marginal product dengan average product. Tahap II dimulai dari MP = AP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MP L TP L AP L Tahap I Tahap II Tahap III TP L 3 4 8 Gambar 2.2 Kurva Produksi Total, Produksi Rata-rata dan Produksi Marginal Universitas Sumatera Utara sampai pada maksimum total product dengan MP = 0. Tahap III dimulai total product mengalami penurunan dan diikuti oleh marginal product yang negative. Tahap I penggunaan tenaga kerja relative kecil sehingga total produksi masih memungkinkan untuk ditingkatkan, tahapan ini merupakan irrational stage sebagaimana tahap III dimana penambahan jumlah input tenaga kerja justru menurunkan jumlah produksi. Tahap II merupakan rational stage dimana penambahan input tenaga kerja dapat meningkatkan jumlah produksi. Dengan demikian berdasarkan ketiga tahapan produksi diatas, terbaik terdapat pada tahap produksi II Nasution, S. H., 2007; 59.

2.4.5 Production Possibility Curve

Proses penciptaan output selalu dihadapkan kepada berbagai alternative, apakah alternative dimaksud berkaitan dengan penggunaan input atau penciptaan output. Beberapa proporsi maupun jenis input yang digunakan guna menghasilkan berbagai output dan bagaimana kombinasi penggunaan input sehingga proses produksi terkendali. Informasi pasar output dan kesediaan input sangat berperan sehingga proses produksi memberikan laba maksimum bagi perusahaan. Konsep production possibility curve atau disebut production frontier dapat mengungkapkan keterangan diatas. Dalam penerapannya pengertian ini mendukung makna berupa penggunaan berbagai sumber daya yang tersedia dalam kegiatan produksi secara keseluruhan dengan alternative output. Apabila sumber daya yang tersedia tidak digunakan secara keseluruhan berarti proses produksi tidak efisien. Tepatnya pengertian production possibility curve sendiri merupakan alternative pengorbanan yang Universitas Sumatera Utara diberikan sesuatu output guna peningkatan output lain seperti ditunjukkan pada gambar 2.2 Nasution, S. H., 2007; 55. Gambar 2.3. Kurva Production Possibility Curve Berdasarkan uraian diatas, produksi pada dasarnya merupakan proses penggunaan input masukan untuk menghasilkan output keluaran. Secara umum fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut: Output = finput

2.4.6 Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah hubungan teknis antara input dan output dalam bentuk persamaan, table atau grafik Salvatore, 1994. Jadi fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah maksimum output yang dihasilkan dengan kombinasi input tertentu Ferguson dan Gould, 1975. Q P R Production Possibility Curve S T P roduk A P e r U n it Produk B Per Unit • E Universitas Sumatera Utara Fungsi produksi menetapkan bahwa suatu perusahaan tidak bisa mencapai suatu output yang lebih tinggi tanpa menggunakan input yang lebih banyak, dan suatu perusahaan tidak bisa menggunakan lebih sedikit input tanpa mengurangi tingkat outputnya. Dalam pembahasan teori ekonomi produksi, maka telaahan yang banyak diminati dan dianggap penting adalah telaahan fungsi produksi ini. Hal tersebut disebabkan karena beberapa hal, antara lain: a. Dengan fungsi produksi, maka peneliti dapat mengetahui hubungan antara faktor produksi input dan produksi output secara langsung dan hubungan tersebut dapat lebih mudah dimengerti. b. Dengan fungsi produksi, maka peneliti dapat mengetahui hubungan antara variabel yang dijelaskan dependent variable, Y, dan variabel yang menjelaskan independent variable, X, serta sekaligus mengetahui hubungan antar variabel penjelas. Secara matematis, hubungan ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Y = f X 1,… Dengan fungsi produksi seperti tersebut diatas, maka hubungan Y dan X dapat diketahui dan sekaligus hubungan X 1,... lainnya juga dapat diketahui.

a. Fungsi Produksi Satu Input Variabel