56
4.3 Hasil Uji Hipotesis
4.3.1 Hasil Koefisien Determinasi R2 Tabel 4.6
Hasil Koefisien Determinasi R2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.714
a
.510 .487
.13789773 a. Predictors: Constant, X4, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Diolah oleh peneliti 2015
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui besarnya koefisien korelasi ganda pada kolom R sebesar 0,714. Koefisien determinasinya pada kolom R
Square menunjukkan angka 0,510. Kolom Adjusted R Square merupakan koefisien determinasi yang telah dikoreksi yaitu sebesar 0,487 atau sebesar 48,7
yang menunjukkan bahwa variabel
audit tenure
, Independensi auditor, rasio hutang, dan pertumbuhan penjualan memberikan kontribusi terhadap manajemen
laba
discreationary accruals
, sedangkan sisanya 51,3 dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian.
Universitas Sumatera Utara
57
4.3.2 Hasil Uji Statistik F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen terikat Ghozali, 2006.
Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah: • Jika F hitung F tabel, Ho diterima Ha ditolak, untuk α = 0,05 tidak
berpengaruh • Jika F hitung F tabel, Ho ditolak Ha diterima, untuk α = 0,05
berpengaruh
Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
Residual Total
1.682 4
.420 22.111
.000
a
1.616 85
.019 3.298
89 a. Predictors: Constant, X4, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Diolah oleh peneliti 2015
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 22,111 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai F tabel diperoleh melalui fungsi FINV pada
Microsoft Excel dengan formula: =FINVprobability,deg_freedom1,deg_freedom2. Probability yang digunakan
0,05,df1= 4 dan df2= 85. Df1 diperoleh dari jumlah variabel dependen dan
Universitas Sumatera Utara
58 independen dikurangi 1, Sedangkan df2 diperoleh dari jumlah unit analisis
dikurangi jumlah variabel, dengan kata lain menjadi =FINV 0,05 ;4; 85. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai F tabel
sebesar 2,479 sehingga dari nilai F hitung dan F tabelyang diperoleh menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel dan tingkat signifikansi 0,05 yakni 22,1112,479
dan 0,000 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, berpengaruh. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel
audit tenure
, Independensi auditor, rasio hutang, dan pertumbuhan penjualan secara bersama-sama atau
secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba
discreationary accruals.
Universitas Sumatera Utara
59
4.3.3 Hasil Uji T
Secara Parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, uji t statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2006. Kreteria pengambilan keputusan adalah:
• Jika T hitung T tabel, Ho diterima Ha ditolak, untuk α = 0,05 tidak berpengaruh
• Jika T hitung T tabel, Ho ditolak Ha diterima, untuk α = 0,05 berpengaruh.
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik T
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
X1 X2
X3 X4
-.025 .052
-.478 .634
.003 .024
.011 .134
.894 .045
.036 .102
1.240 .218
-.024 .100
-.018 -.239
.812 .020
.002 .694
8.990 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Diolah oleh peneliti 2015
Pada tabel 4.8 diperoleh nilai t hitung untuk masing-masing variabel independen. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel yang diperoleh
dari Microsoft Excel dengan menggunakan fungsi TINV dengan formula = TINV0,05,85. Dari formula tersebut diperoleh nilai t tabel sebesar 1,98.
Universitas Sumatera Utara
60 Berdasarkan hasil pengujian Tabel 4.8 di atas dapat dijelaskan pengaruh
variabel independen secara satu per satu parsial terhadap variabel dependen yakni sebagai berikut:
1. Pengaruh
audit tenure
terhadap Manajemen laba
discreationary accruals
Hasil analisis uji t pada tabel untuk variabel X1 menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,134 dengan signifikansi sebesar 0,894. Nilai t tabel yang
diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 0,134 1,98 dan nilai signifikansi 0,894 0,05 maka H
o
diterima. Hal ini berarti
audit tenure
secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap manajemen laba
discreationary accruals
Y. 2. Pengaruh Independensi auditor
X2 terhadap manajemen laba
Discretinary accruals
Y. Hasil analisis uji t pada tabel untuk variabel X2 menunjukkan nilai t hitung
sebesar 1,240 dengan signifikansi sebesar 0,218. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 1,240
1,98 dan nilai signifikansi 0,218 0,05 maka H diterima. Hal ini berarti
Independensi auditor X2 secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap manajemen laba
Discretionary accruals
Y. 3. Pengaruh rasio hutang X3 terhadap manajemen laba
discreationary accruals
Y Hasil analisis uji t pada tabel untuk variabel X3 menunjukkan nilai t hitung
sebesar -0,239 dengan signifikansi sebesar 0,812. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu -0,239
Universitas Sumatera Utara
61 1,98 dan nilai signifikansi 0,812 0,05 maka Ho diterima. Hal ini
berarti variabel rasio hutang X3 secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap manajemen laba
Discretionary accruals
Y. 4. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan X4 terhadap manajemen laba
Discretionary accruals
Y Hasil analisis uji t pada tabel untuk variabel X4 menunjukkan nilai t hitung
sebesar 8,990 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 8,990
1,98 dan nilai signifikansi 0,000 0,05 maka Ha diterima. Hal ini berarti variabel Pertumbuhan penjualan X4 secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap manajemen laba
Discretionary accruals
Y.
Universitas Sumatera Utara
62
4.3.4 Hasil Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda dari pengaruh
audit tenure
, independensi auditor, rasio hutang dan pertumbuhan penjualan terhadap manajemen laba
discreationary accruals
pada perusahaan
property
dan
real estate
yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013 memiliki hasil sebagai berikut :
Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
X1 X2
X3 X4
-.025 .052
-.478 .634
.003 .024
.011 .134
.894 .045
.036 .102
1.240 .218
-.024 .100
-.018 -.239
.812 .020
.002 .694
8.990 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Diolah oleh peneliti 2015
Berdasarkan tabel, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -0,025 + 0,003 X
1
+ 0,045 X
2
- 0.024 X
3
+ 0,020 X
4
Keterangan : Y
: Manajemen Laba
Dicreationary Accruals
X
1
:
Audit Tenure
X
2 :
Independensi auditor X
3
: Rasio Hutang, dan
X
4
: Pertumbuhan Penjualan
Universitas Sumatera Utara
63 Koefisien-koefisien dalam persamaan regresi linier berganda memiliki
arti sebagai berikut: 1. Konstanta sebesar -0,025 menunjukkan bahwa variabel independen
yaitu X1, X2, X3, X4 nilainya adalah nol, maka Y bernilai negatif sebesar 0,025.
2. Koefisien regresi variabel X1 sebesar 0,003 menunjukkan bahwa setiap kenaikan X1 sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan Y
sebesar 0,003 dengan asumsi variabel lain tetap 3. Koefisien regresi variabel X2 sebesar 0,045 menunjukkan bahwa
setiap kenaikan X2 sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan Y sebesar 0,045 dengan asumsi variabel lain tetap.
4. Koefisien regresi variabel X3 sebesar -0,024 menunjukkan bahwa setiap kenaikan X3 sebesar 1 satuan akan diikuti oleh penurunan Y
sebesar 0,024 dengan asumsi variabel lain tetap. 5. Koefisien regresi variabel X4 sebesar 0,020 menunjukkan bahwa
setiap kenaikan X4 sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan Y sebesar 0,020 dengan asumsi variabel lain tetap.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian