Pengukuran measurement Fungsi Pengukuran

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengukuran measurement

Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Oleh karena itu, sebagai pembandingan digunakan suatu alat bantu alat ukur yang sudah dikalibrasi. Misalnya pengukuran tegangan pada jaringan listrik dalam hal ini tegangan yang akan diukur dengan menggunakan voltmeter akan dibandingkan dengan hasil perhitungan ataupun standar tegangan yang diijinkan. Pengukuran dapat dibedakan atas: a. Pengukuran besaran listrik, seperti arus ampere, tegangan volt, daya listrik watt, dll b. Pengukuran besaran non-listrik, seperti suhu, kuat cahaya, tekanan, dll. Dalam melakukan pengukuran, pertama harus ditentukan cara pengukurannya. Cara dan pelaksanaan pengukuran itu dipilih sedemikian rupa sehingga alat ukur yang ada dapat digunakan dan diperoleh hasil dengan ketelitian seperti yang dikehendaki. Pengukuran juga harus dilakukan semudah mungkin, sehingga diperoleh efisiensi yang tinggi. Setiap alat harus diketahui dan diyakini cara kerjanya, dan harus diketahui pula apakah alat-alat yang akan digunakan dalam keadaan baik dan mempunyai kelas ketelitian sesuai dengan keperluannya. Dengan kata lain, dalam pengukuran besaran listrik ada tiga unsur penting yang perlu diperhatikan, yaitu: - cara melakukan pengukuran; - orang yang melakukan pengukuran; dan - alat ukur yang digunakan. Sehubungan dengan ketiga hal yang penting ini sering juga harus diperhatikan kondisi dimana dilakukan pengukuran, seperti suhu, kelembaban, medan magnet, dan sebagainya. Alat ukur itu sendiri juga penting untuk diperhatikan mulai dari pembuatan sampai cara menyimpannya karena sejak pembuatannya, ketelitian alat ukur sudah disesuaikan dengan yang dikehendaki[1]. Universitas Sumatera Utara 5

2.2 Fungsi Pengukuran

Pengukuran memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Fungsi indikasi Dengan melakukan pengukuran, besaran-besaran yang diinginkan dapat ditampilkan dalam bentuk satuan yang dapat dibaca dan dijadikan bahan perbandingan. 2. Fungsi pencatatan dan penyimpanan data Besaran yang diukur dan yang telah diindikasikan kemudian dapat dicatatkan hasilnya dalam bentuk formulir pendataan untuk kemudian disimpan. 3. Fungsi pengendalian Data ukur yang telah dicatat dan disimpan sebelumnya dapat dijadikan acuan dalam melakukan pengendalian dan pengoperasian peralatan- peralatan yang diukur. Dari beberapa fungsi pengukuran diatas, hasil pengukuran dapat dikembangkan lagi penggunaannya sebagai pemantau monitoring, pengendali controlling dan membantu menganalisis engneering analyisis terhadap jalannya sebuah proses.

2.3 Pengukuran Besaran Listrik Electrical Measurement