Ketidakseimbangan Pembebanan Trafo TINJAUAN PUSTAKA

16

2.9 Ketidakseimbangan Pembebanan Trafo

Pada trafo distribusi, yang dimaksud dengan pembebanan dengan keadaan seimbang adalah suatu keadaan di mana: 1. Ketiga vektor arus tegangan sama besar; dan 2. Ketiga vektor saling membentuk sudut 120 o . Sedangkan yang dimaksud pembebanan keadaan tidak seimbang adalah keadaan di mana salah satu atau kedua syarat keadaan seimbang tidak terpenuhi. Kemungkinan keadaan tidak seimbang adalah sebagai berikut: 1. Ketiga vektor sama besar tetapi tidak membentuk sudut 120 o satu sama lain; 2. Ketiga vektor tidak sama besar tetapi membentuk sudut 120 o satu sama lain; dan 3. Ketiga vektor tidak sama besar dan tidak membentuk sudut 120 o satu sama lain. ` 120 o 120 o 120 o 120 o 135 o 105 o ` I R I N I S I T I R + I T I S I R I T a b Gambar 2.11 Vektor Diagram Arus[5]. Gambar 2.11a menunjukkan vektor diagram arus dalam keadaan seimbang, dimana penjumlahan ketiga vektor arusnya I R , I S , I T adalah sama dengan nol sehingga tidak muncul arus netral I N . Sedangkan pada Gambar 2.11b menunjukkan vektor diagram arus yang tidak seimbang, dimana penjumlahan ketiga vektor arusnya I R , I S , I T tidak sama dengan nol, sehingga timbul arus netral I N , yang besarnya bergantung dari seberapa besar faktor ketidakseimbangannya. Arus yang mengalir pada penghantar netral trafo ini menyebabkan losses rugi-rugi. Losses yang terjadi akibat mengalirnya arus netral pada gardu trafodapat dirumuskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 17 � � = � � 2 . � � ……………………………. 2.10 dimana : � � : losses penghantar netral watt � � : arus pada netral trafo ampere � � : tahanan penghantar Ω Jika arus I adalah besaran arus fasa dalam penyaluran daya sebesar P pada keadaan seimbang, maka pada penyaluran daya yang sama tetapi dengan keadaan tak seimbang besarnya arus-arus fasa dapat dinyatakan dengan koefisien a, b dan c sebagai berikut : � � = �. � � � = �. � � � = �. � Bila faktor daya di ketiga fasa dianggap sama walaupun besarnya arus berbeda, maka besarnya daya yang disalurkan dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: � = � + � + �. �. �. ����……………………. 2.11 Apabila persamaan P=a+b+c.V.I.cosφ dan persamaan P=3.V.I.cosφ menyatakan daya yang besarnya sama, maka dari kedua persamaan itu dapat diperoleh persyaratan untuk koefisien a, b, dan c yaitu : a + b + c = 3………………………….….…2.12 dimana pada keadaan seimbang, nilai a = b = c = 1 Dari syarat koefisien a,b, dan c, dapat diperoleh rata-rata ketidakseimbangan beban dalam persen adalah[5]: ���������� = | �−1|+|�−1|+|�−1| 3 × 100.....................2.13

2.10 Standar Harmonisa