Mekanisme Pemungutan Pajak Reklame

Jadi tarif jumlah pajak terhutang yang harus di bayar kan Perusahaan LION AIR sebesar Rp 8,212,500.00 tahun. Maka pajak reklame sebesar Rp 8,212,500.00 inilah yang harus di setorkan ke kas Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. Penyetoran pajak tersebut dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD.

3.5 Mekanisme Pemungutan Pajak Reklame

Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak atau retribusi yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak atau retribusi kepada wajib pajak serta pengawasan penyetorannya. Untuk itu wajib pajak terlebih dahulu melaporkan jenis usahanya kepada Dinas Pendapatan. Sistem pemungutan Pajak Dalam memungut pajak pajak dikenal beberapa sistem pemungutan, yaitu Siti Resmi, 2007 : 1. Official Assessment System Official Assesment System adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah FISKUS untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Ciri-cirinya : a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terhutang ada pada fiskus. b. Wajib pajak bersifat pasif Universitas Sumatera Utara c. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus. 2. Self Assessment System Self Assessment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukann sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri-cirinya : a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri. b. Wajib pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. c. Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi. 3. With Holding System With Holding System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Ciri-cirinya wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak ketiga selain fiskus dan wajib pajak. Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan pajak reklame dipungut dengan Official Assessment System dimana perhitungan besarnya pajak terhutang ditetapkan oleh Dinas pendapatan dengan menerbitkan Surat Penetapan Pajak Reklame dalam bentuk SKPD. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Peraturan Walikota Medan Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Pajak Reklame, Mekanisme pemungutan pajak reklame adalah sebagai berikut :

1. Pendaftaran dan Pendataan

1 Objek dan subjek pajak reklame didaftarkan dan didata dengan mengisi formulir Surat Pendaftaran Objek Pajak Daerah SPOPD setelah terlebih dahulu mengajukan permohonan izin dengan melampirkan persyaratan : a. Fotocopy identitas diri penanggung jawab penerima kuasa KTP, SIM atau Paspor. b. Fotocopy Akte pendirian perusahaan. c. Surat Kuasa apabila pemilik penanggung jawab berhalangan dengan disertai fotocopy KTP, SIM, paspor dari pemberi kuas. d. Surat perjanjian kontrak pembuatan dan atau pemasangan reklame, apabila diselenggarakan pihak ketiga. e. Izin Mendirikan Bangunan IMB terhadap objek pajak reklame yang pertama kali dimohonkan bagi objek pajak reklame yang memiliki konstruksi bangunan dengan luasan 10 M² 10 meter bujur sangkar keatas. f. Gambar sketsa titik lokasi penyelenggaraan reklame, desain dan tipologi reklame. g. Surat persetujuan dari pemilik tanah dan atau bangunan dengan melampirkan surat kepemilikan atas tanah dan atau bangunan yang sah, bagi objek pajak reklame yang pertama kali dimohonkan. 2 Wajib pajak reklame harus mengisi Surat Pendaftaran Objek Pajak Daerah SPOPD secara benar,jelas, lengkap, ditandatangani dan disampaikan paling lambat 15 hari setelah SPOPD diterima. Universitas Sumatera Utara 3 Apabila batas waktu penyampaian formulir SPOPD jatuh pada hari libur, maka batas waktu penyampaian SPOPD jatuh pada satu hari kerja berikutnya. 4 Formulir SPOPD dianggap tidak disampaikan apabila tidak ditandatangani oleh wajib pajak dan tidak dilampirkan persyaratan yang telah ditetapkan. 5 Data Wajib Pajak reklame yang telah mendaftarkan objek dan subjek pajak reklame disampaikan oleh Badan Pelayanan perizinan Terpadu BPPT kepada Dinas pendapatan untuk penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah NPWPD. 6 Dinas Pendapatan akan segera menerbitkan NPWPD bagi wajib pajak yang sudah mendaftarkan subjek dan objek pajak reklamenya.

2. Penetapan, Perizinan dan Penyelenggaraan

Besaran pajak reklame melekat Poster Stiker Rombong ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. Setiap penyelenggaraan reklame wajib memiliki izin reklame, dan Izin reklame akan diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. Izin reklame diterbitkan setelah wajib pajak menyerahkan tanda bukti lunas. Wajib pajak yang telah memiliki izin reklame wajib melaporkan penyelenggaraan atau pemasangan reklame kepada Kepala Dinas pendapatan dan reklame yang telah diselenggarakan atau terpasang akan diberikan capstempel sebagai bukti pelunasan pajak. Universitas Sumatera Utara

3. Penentuan Besarnya Pajak

a. Tarif pajak ditetapkan sebesar 25 . b. Besarnya pajak terutang dihitung dengan mengalikan Luas Bidang reklame × Lama Pemasangan reklame × Nilai Sewa Reklame × 5 .

4. Pembayaran Pajak Reklame

Didalam Peraturan Walikota Medan Nomor 17 tahun 2014, tata cara pembayaran pajak adalah sebagai berikut : a. Setiap wajib pajak membayar pajak yang terhutang berdasarkan SKPD Surat Ketetapan Pajak Daerah. b. Pajak yang terhutang dibayar paling lama 30 tiga puluh hari kerja setelah SKPD diterbitkan. c. Khusus reklame kain seperti spanduk,umbul-umbul, dan lain sejenisnya, wajib pajak terlebih dahulu melakukan pembayaran dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD sebelum reklame dipasang. d. Apabila bertepatan pada hari libur maka batas waktu pembayaran jatuh pada 1 satu hari kerja berikutnya. e. Apabila pembayaran pajak terhutang dilakukan setelah jatuh tempo pembayaran maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga keterlambatan sebesar 2 dua persen setiap bulan untuk jangka waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan dan ditagih dengan Surat Tagihan Pajak Daerah STPD. Universitas Sumatera Utara f. Wajib pajak berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan ternyata telah memasang reklame sebelum melakukan pembayaran pajak akan dikenakan sanksi administrasi dan pembongkaran objek pajak reklame. g. Pembayaran pajak dapat dilakukan Wajib pajak dalam dalam bentuk cek, surat pernyataan hutang atau kompensasi dari perpajakan daerah sebelumnya.

5. Penagihan Pajak Terhutang

1. Penagihan pajak dilakukan terhadap pajak yang terutang dalam STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding yang tidak atau kurang dibayar setelah jatuh tempo pembayaran. 2. Tahapan pelaksanaan penagihan pajak terhutang yang tidak atau kurang bayar setelah jatuh tempo pembayaran diatur sebagai berikut : a. Dinas pendapatan sekurang-kurangnya dalam waktu 7 tujuh hari menerbitkan dan menyampaikan Surat Teguran atau Surat Peringatan kepada Wajib Pajak setelah berakhirnya tanggal jatuh tempo pembayaran yang tercantum dalam SKPD, STPD, Surat Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding dengan meminta tanda penerimaan surat teguran. b. Dinas Pendapatan menerbitkan Surat Paksa dan Surat paksa tersebut diberitahukan oleh jurusita pajak kepada Wajib Pajak atau penanggung pajak dalam waktu paling lambat 21 dua puluh satu hati setelah surat teguran diterima wajib pajak dengan membuat Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa. Universitas Sumatera Utara c. Dinas Pendapatan menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan dan Jurusita Pajak untuk melaksanakan penyitaan atas barang-barang milik Wajib Pajak dalam waktu paling singkat 2×24 jam setelah pemberitahuan surat paksa dengan membuat Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa. d. Dinas pendapatan menerbitkan Surat Pencabutan Sita dan Jurusita Pajak menyampaikannya kepada Wajib Pajak, apabila : 1. Wajib Pajak telah melunasi hutang pajak dan biaya penagihan pajak. 2. Berdasarkan putusan pengadilan atau putusan pengadilan pajak. 3. Ditatapkan lain dengan Keputusan Walikota. e. Dinas Pendapatan dalam waktu paling singkat 14 empat belas hari setelah pelaksanaan penyitaan, mengumumkan penjualan secara lelang atas barang-barang milik Wajib Pajak yang telah disita melalui media massa. f. Dinas Pendapatan melaksanakan penjualan secara lelang atas barang- barang milik Wajib Pajak bertempat di Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara BUPLN dalam waktu paling singkat 14 empat belas hari setelah pengumuman pelelangan. g. Dinas Pendapatan menerbitkan Surat kesempatan terakhir untuk melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dan Jurusita Pajak menyampaikan kepada Wajib Pajak. h. Lelang tidak dilaksanakan apabila Wajib Pajak telah melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak berdasarkan putusan pengadilan atau putusan pengadilan pajak atau objek lelang akan musnah. Universitas Sumatera Utara 3. Ketentuan mengenai pelaksanaan penagihan pajak dengan Surat Paksa diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Pengajuan keberatan oleh Wajib Pajak tidak mengakibatkan penundaan pelaksanaan penagihan pajak dengan Surat Paksa. 5. Pelaksanaan penagihan pajak dengan Surat Paksa, tidak mengakibatkan penundaan hak Wajib Pajak mengajukan keberatan pajak dan mengajukan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi Penagihan pajak dapat dilakukan sekaligus tanpa menunggu jatuh tempo pembayaran apabila : a. Wajib Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat untuk itu. b. Wajib Pajak memindahkan barang yang dimiliki atau dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan atau pekerjaan yang dilakukan di Indonesia. c. Terdapat tanda-tanda bahwa Wajib Pajak akan membubarkan badan usahanya atau menggabungkan usahanya atau memekarkan usahanya atau memindahtangankan perusahaannya yang dimiliki atau dikuasainya atau melakukan perubahan bentuk lainnya. d. Badan Usaha akan dibubarkan oleh Pemerintah Daerah. e. Terjadi penyitaan atas barang-barang Wajib Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan. Universitas Sumatera Utara

5. Pembukuan, Pemeriksaan dan Pengawasan I. Pembukuan

a. Khusus Wajib Pajak Pihak Ketiga yang menyelenggarakan reklame dengan perolehan omzet lebih dari Rp 300.000.000,00 dalam 1 satu tahun Wajib menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. b. Wajib Pajak dengan perolehan omzet lebih dari Rp 300.000.000,00 dalam 1 satu tahun dapat dibebaskan kewajiban pembukuan dengan persyaratan tetap diwajibkan menyelenggarakan pencatatan nilai peredaran usaha berupa pendapatan bruto secara terarur, yang menjadi dasar perhitungan pajak. c. Pencatatan yang dilakukan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai keadan dari kegiatan perusahaan tersebut. d. Pembukuan dan Pencatatan serta dokumen lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha atau pekerjaan dari wajib pajak harus disimpan selama 5 tahun. Tata cara Wajib Pajak menyelenggarakan pencatatan atas setiap transaksi penerimaan pembayaran adalah sebagai berikut : a. Wajib Pajak menyelenggarakan pencatatan tentang pendapatan bruto usahanya secara lengkap dan benar. b. Pencatatan diselenggarakan secara kronologis berdasarkan urutan waktu. c. Apabila Wajib Pajak memiliki lebih dari 1satu unit usaha maka pencatatan dilakukan secara terpisah. d. Pencatatan di dukung dengan dokumen yang menjadi dasar perhitungan pajak berupa bon penjualan bill atau dikumen lainnya. Universitas Sumatera Utara

II. Pemeriksaan

a. Dinas Pendapatan atau petugas pemeriksa yang ditunjuk berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan kewajiban perpajakan. b. Petugas pemeriksa harus dilengkapi dengan Tanda Pengenal Pemeriksa dan Surat Perintah Pemeriksaan. c. Wajib pajak yang diperiksa wajib membantu petugas dengan menunjukkan : 1. Memperlihatkan dan meminjamkan buku atau catatan dokumen yang menjadi dasar dokumen yang berhubungan dengan pajak terutang. 2. Memberi kesempatan petugas untuk memasuki ruangan yang dianggap perlu guna membantu pemeriksaan. 3. Memberi kesempatan kepada petugas untuk melakukan pemeriksaan kas yang ada pada penyelenggara reklame. 4. Memberikaan data potensi dan keterangan lain yang diperlukan secara benar. d. Apabila wajib pajak yang diperiksa tidak memenuhi kewajiban dan menyebabkan petugas menemui kesulitan dalam menghitung nilai peredaran bruto, maka pengenaan besarnya pajak terutang dapat dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 4 kali jumlah pajak terutang yang seharusnya dibayar. e. Hasil perhitungan pajang terutang yang dilakukan oleh petugas pemeriksa akan ditetapkan secara jabatan. f. Dalam pemeriksaan pembukuan atau audit, Dinas Pendapatan dapat menunjuk konsultan pajak atau auditor untuk mendampingi petugas pemeriksa pajak. Universitas Sumatera Utara g. Untuk pengamanan petugas pemeriksa dapat meminta bantuan kepada aparat penegak hukum. h. Apabila Wajib Pajak terikat oleh suatu kewajiban untuk merahasiakan maka kewajiban untuk merahasian itu ditiadakan oleh permintaan untuk keperluan pemeriksaan.

III. Pengawasan

a. Dalam melaksanakan pengawasan pemungutan pajak Wajib Pajak berkewajiban melaporkan penyelenggaraan reklame kepada Dinas Pendapatan paling lambat 1 satu hari kerja sebelum penyelenggaraan reklame. b. Dinas pendapatan menempatkan petugas pengawas yang dilengkapi dengan surat tugas dan peralatan baik manual atau sistem online ditempat usaha Wajib Pajak. c. Pengawas menghubungkan mesin komputer yang dimiliki wajib pajak yang dipergunakan sebagai sarana transaksi dengan komputer milik Pemerintah Daerah melalui sistem jaringan informasi secara online. d. Setelah dilakukan pengawasan dengan batas waktu tertentu maka wajib pajak berkewajiban untuk mengisi dan mendatangani Berita Hasil Acara pengawasan. e. Apabila dalam melakukan pengawasan ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan, maka petugas pemeriksa akan melakukan perhitungan kembali atas pajak terutang yang disetor tinggi dalam masa pajak berjalan ditambah sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 2 dua kali lipat jumlah pajak yang telah disetor terakhir. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Daftar lokasi jalan yang dibenarkan untuk penyelenggaraan reklame di kota Medan A. Jalan Kelas 1 satu A. Yani Md Jl. Palang Merah sd Jl. Pulau Penang A.H. Nasution Md Jl. Karya Jaya sd SM Raja Asia Md Jl. Sutomo sd Jl. Kapt. Jumhana Adam Malik Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Kom. Yos Sudarso Asrama Pondok Kelapa Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Pertempuran Brigjen Katamso Md Jl. Suprapto sd Jl. Ir. Juanda Balai Kota Md Jl. Bukit Barisan sd Jl. Perintis Kemerdekaan Bandung Md Jl. Palangkaraya sd Jl. Sutomo Cik Ditiro Md Jl. HZ. Arifin sd Jl. Sudirman Cirebon Md Jl. MT. Haryono sd Jl. Pandu Dr. Mansyur Md Jl. Jamin Ginting sd Jl. Setiabudi Krakatau Md Jl. Karantina sd Jl. Simpang Pintu Masuk Tol Glugur Md Jl. S. Parman sd Jl. Gatot Subroto Guru Patimpus Md Jl. Putri Hijau sd Jl. H. Adam Malik Gatot Subroto Md Jembatan Jl. Sei Babura sd simpang Kapt. Muslim Gajah Mada Md Jl. S. Parman sd Jl. Darussalam H. Zainul Arifin Md Jl. Imam Bonjol sd Jl. S. Parman Juanda Md Jl. SM. Raja sd Jl. Mongonsidi Irian Barat Md Jl. HM. Yamin sd Jl. MT. Haryono Iskandar Muda Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Jamin Ginting Karya Jasa Md Jl. Jamin Ginting sd Jl. Karya Jaya Kejaksaan Md Jl. S. Parman sd Jl. Imam Bonjol Yos Sudarso Md Jl. Merak Jingga sd Jl. Pertempuran Pattimura Md Jl. Sudirman sd Jl. Mongonsidi Universitas Sumatera Utara Jamin Ginting Md Simpang Pattimura sd Simpang Pos Letjen Suprapto Md Jl. Imam Bonjol sd Jl. Pemuda Mayjen Supadmo Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Setiabudi Merak Jingga Md Jl. Yos Sudarso sd Jl. HM. Yamin Mongonsidi Md Jl. Kapt. Pattimura sd Jl. Ir. Juanda MT. Haryono Ngumban Surbakti Md Jl. Jamin Ginting sd Jl. Perpustakaan Nibung Raya Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Perpustakaan Perintis Kemerdekaan Md Jl. Putri Hijau sd Jl. HM. Yamin Palang Merah Md Jl. Imam Bonjol sd Jl. Pegadaian Pemuda Md Jl. Suprapto sd Jl. Palang Merah Pandu Md Jl. Sutomo sd Jl. Pemuda Pinang Baris Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Sunggal HM. Yamin Md Jl. Putri Hijau sd Jl. GB. Yosua Putri Hijau Md Jl. HM. Yamin sd Jl. Merak Jingga Soekarno HattaRIng Road Sekip Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Gereja Setiabudi Md Jl. Sunggal sd Jl. Jamin Ginting Surabaya Md Jl. MT. Haryono sd Jl. Pandu Sutomo Md Jl. Rahmadsyah sd Jl. Perintis Kemerdekaan Sutrisno Md Jl. Sutomo sd Jl. AR. Hakim SM Raja Md Jl. Pandu sd Jl. Sakti Lubis S. Parman Md Jl. Gatot Subroto sd Jl. Sudirman T. Amir Hamzah Md Jl. H. Adam Malik sd Jl. Brig. H. A. Manaf Lubis Thamrin Md Jl. Perintis Kemerdekaan sd Jl. Sutrisno Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan B. Jalan kelas 2 dua – Jalan yang tidak termasuk Jalan Kelas 1 satu dan Jalan Kelas 3 tiga C. Jalan kelas 3 tiga – Jalan lingkungan Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 Daftar lokasi jalan yang tidak dibenarkan untuk penyelenggaraan reklame di kota Medan Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Nama Jalan Keterangan Jend. Sudirman Md Jl. S. Parman sd Jl. Imam Bonjol Kapt. Maulana Lubis Md Jl. S. Parman sd Jembatan Sei Deli Diponegoro Md Jl. Jend. Sudirman sd Jl. HZ. Arifin Imam Bonjol Md Jl. Kapt. Maulana Lubis sd Jl. Ir. Juanda kec. di persimpangan yang dibenarkan Walikota Md Jl. Jend. Sudirman sd Jl. Ir. Juanda Pengadilan Md Jl. Kejaksaan sd Jl. Kapt. Maulana Lubis Kejaksaan Md Jl. Imam Bonjol sd Jl. Teuku Umar Suprapto Md Jl. Walikota sd Jl. Jend. Sudirman Balai Kota Md Jl. A. Yani sd Jl. Bukit Barisan Pulau Penang Md Jl. Stasiun sd Jl. Balai Kota Bukit Barisan Md Jl. Balai Kota sd Jl. Stasiun Stasiun Md Jl. Bukit Barisan sd Jl. Pulau Penang Raden Saleh Md Jl. Jembatan Sei Deli sd Jl. Balai Kota Universitas Sumatera Utara

1.6 Efektivitas Realisasi Pajak Reklame Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan