bulan. Vaskin ini mengandung bakteri bacillus calmette guerrin hidup yang dilemahkan banyak 50.000 sampai 1.000.000 partikeldosis. Biasanya reaksi yang ditimbulkan oleh
imunisasi ini adalah setelah 4-6 minggu ditempat bekas suntikan akan timbul bisul kecil yang akan pecah Marimbi Hanum, 2010.
2. Fungsi Imunisasi BCG
Imunisasi BCG merupakan pemberian vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan. BCG juga merupakan imunisasi yang diberikan untuk
menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis TBC yaitu penyakit paru-paru yang sangat menular. Imunisasi ini berguna untuk mencegah terjadinya
penyakit TBC yang primer atau yang ringan dan juga TBC yang berat seperti TBC pada selaput otak, TBC milier yaitu pada seluruh lapangan paru dan TBC tulang Maryunani
Anik, 2010. Imunsisasi BCG merupakan vaksin yang digunakan di Indonesia yang
diproduksi oleh PT. Biofarma Bandung. Vaksin ini berisi suspensi Mycobacterium bovis hidup yang sudah dilemahkan. Vaksin BCG tidak mencegah infeksi tuberkulosis tetapi
mengurangi resiko tuberkulosis berat seperti meningitis tuberkulosa dan tuberkulosis milier Ranuh dkk, 2011.
3. Sifat Imunisasi BCG
Vaksin BCG merupakan vaksin yang sensitif terhadap panas atau heat sensitive yaitu golongan vaksin yang akan rusak jika terpapar dengan suhu panas yang belebihan.
Universitas Sumatera Utara
Vaksin yang bersifat seperti ini antara lain vaksin polio, vaksin BCG dan vaksin campak Dwi Andhini dan Proverawati, 2010.
4. Penyimpanan Imunisasi BCG
Menurut WHO dalam Ranuh dkk 2011 penyimpanan vaksin BCG dalam thermostability of vaccines umur vaksin dapat bertahan sampai 1 tahun dengan suhu
penyimpanan 2-8°C dan pada suhu beberapa °C diatas suhu udara luar atau ambient temperature 34°C yang dapat bertahan selama 7 hari.
Vaksin BCG berbentuk bubuk kering harus dilarutkan dengan 4 cc NaCL 0,9 . Setelah dilarutkan atau setelah vaksin dibuka harus segera dipakai dalam waktu 3
jam, sisanya dibuang. Penyimpanan pada suhu 5°C terhindar dari sinar matahari atau indoor day light Marimbi Hanum, 2010.
5. Pemberian Imunisasi BCG dan Dosis
Menurut WHO dan Internationa Union Againts Tuberculosis and Lung Disease dalam buku Miller Fred dkk 2002 bahwa dinegara-negara dengan prevalensi
tuberkulosis yang tinggi hendaknya BCG diberikan secara rutin kepada semua bayi tetapi dengan beberapa pengecualian, misalnya pada AIDS yang aktif. Dosis normal
adalah 0,05 ml untuk neonatus dan bayi dibawah 1 tahun dan 0,1 ml untuk anak lebih dari 1 tahun dan orang dewasa.
Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah satu kali dan tidak perlu diulang booster. Sebab, vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang dihasilkannya
Universitas Sumatera Utara
tinggi terus. Berbeda dengan vaksin yang berisi kuman mati, hingga memerlukan pengulangan Maryunani Anik, 2010.
6. Usia Pemberian Imunisasi BCG