c. Faktor Manajemen Management
Penilaian manajemen merupakan inti dari pengukuran masyarakat apakah sebuah bank telah berdasarkan asas-asas
perbankan yang sehat sound banking business atau dikelola secara tidak sehat. Selain itu dengan penilaian manajemen maka ketrampilan
manajerial dan profesionalisme perbankan dari pimpinan atau manajer bank yang bersangkutan dapat diukur. Penilaian dari keberhasilan
manajemen dapat dilihat dari manajemen umum dan manajemen resiko yang diterapkan oleh para manajer suatu bank.
d. Faktor Rentabilitas Earning Ability
Penilaian terhadap faktor rentabilitas didasarkan pada Return on Asset ROA dan BOPO. Rasio pertama adalah rasio laba
sebelum pajak terhadap rata-rata volume usaha yang disebut dengan rasio Return on Asset ROA. Penghitungan ROA dapat dilakukan
dengan dengan menggunakan rumus : 100
x Aset
rataTotal Rata
Pajak Sebelum
Laba ROA
− =
Rasio kedua yang digunakan dalam penilaian faktor rentabilitas adalah rasio biaya operasional terhadap pendapatan
operasional BOPO. Biaya operasional adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam operasional selama 12 bulan terakhir. Sedangkan
pendapatan operasional adalah pendapatan operasional perusahaan selama 12 bulan terakhir.
Universitas Sumatera Utara
100 tan
x l
Operasiona Pendapa
l Operasiona
Beban BOPO
=
Rasio BOPO merupakan barometer dalam mengukur kemampuan pendapatan operasional dalam menutup biaya operasional
dan tingkat efisiensi. Antara BOPO dan ROA mempunyai hubungan yang sangat erat dan timbal balik yaitu pengukuran efisiensi di satu sisi, dan
produktivitas di pihak lain.
e. Faktor Likuiditas Liquidity
Suatu bank dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan dapat memenuhi kewajiban hutang-hutangnya, dapat
membayar semua deposantnya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. Oleh karena itu bank
dikatakan likuid apabila: 1
Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang akan digunakan untuk memenuhi likuiditasnya.
2 Bank tersebut memiliki cash assets yang lebih kecil dari butir satu
diatas, tetapi yang bersangkutan juga mempunyai assets lain khususnya surat-surat berharga yang dapat dicairkan sewaktu-
waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya. 3
Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash asset baru melalui berbagai bentuk hutang.
Penilaian terhadap faktor likuiditas menggunakan dua rasio yang dapat ditampilkan dalam rumus sebagai berikut:
1 Cash Ratio
Universitas Sumatera Utara
Cash Ratio adalah rasio alat likuid terhadap hutang lancar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar
hutang lancarnya dengan menggunakan alat likuidnya. 100
tan x
Lancar g
Hu Lancar
Harta Ratio
Cash =
2 Loan to Deposit RatioLDR
Perbandingan antara Kredit yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima oleh Bank Loan to Deposi RatioLDR. LDR
adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini menyatakan
seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengendalikan
kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. LDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
100 x
Ketiga Pihak
Dana kredit
LDR =
Berdasarkan Surat Edaran BI No.924DpbS tanggal 30 Oktober 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Berdasarkan Prinsip Syariah ada 5 Peringkat Komposit composite rating. Peringkat Komposit ditetapkan sebagai berikut :
1. Peringkat Komposit 1, mencerminkan bahwa Bank dan UUS
tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan;
2. Peringkat Komposit 2, mencerminkan bahwa Bank dan UUS
tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun Bank dan UUS
masih memiliki kelemahan kelemahan minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin;
Universitas Sumatera Utara
3. Peringkat Komposit 3, mencerminkan bahwa Bank dan UUS
tergolong cukup baik namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk apabila
Bank dan UUS tidak segera melakukan tindakan korektif;
4. Peringkat Komposit 4, mencerminkan bahwa Bank dan UUS
tergolong kurang baik dan sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan atau Bank dan
UUS memiliki kelemahan keuangan yang serius atau kombinasi dari kondisi beberapa faktor yang tidak memuaskan, yang
apabila tidak dilakukan tindakan yang efektif berpotensi mengalami kesulitan yang dapat membahayakan kelangsungan
usaha;
5. Peringkat Komposit 5, mencerminkan bahwa Bank dan UUS
sangat sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian, industri
keuangan, dan mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usaha.
tabelllllllllllL
Universitas Sumatera Utara
6. Manfaat Penilaian Tingkat Kesehatan Bank