Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sensus Penduduk 1971

angkatan kerja. Angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa. 3. Bukan Angkatan Kerja not in the labor force Bukan angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja manpower yang tidak bekerja ataupun mencari pekerjaan. Jadi mereka ini adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya tidak terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa.

2.3.1 Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sensus Penduduk 1971

Kelompok angkatan kerja yang digolongkan berkerja adalah: 1. Mereka yang belum selama seminggu sebelum pencacahan melakukan suatu pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit dua hari. 2. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari tetapi mereka adalah: • Pekerja tetap, pegawai – pegawai pemerintah atau swasta yang sedang tidak masuk kerja karena cuti , sakit, mogok, mangkir, dan sebagainya. • Petani – petani yang mengusahakan tanah pertanian yang tidak bekerja karena menunggu panenan atau menunggu hujan untuk menggarap sawah dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara • Orang – orang yang bekerja dalam bidang keahlian seperti dokter, tukang cukur dan sebagainya. Yang digolongkan mencari pekerjaan adalah: 1. Mereka yang bekerja tetapi karena suatu hal masih mencari pekerjaan. 2. Mereka yang di bebastugaskan dan akan dipanggil kembali, tetapi sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan. 3. Mereka yang belum bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja adalah: Dari pernyataan yang diajukan dalam daftar SUPAS95 dapat diperoleh kepastian bahwa kegiatan seseorang tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja bekerja dan masih mencari pekerjaan, maka kegiatannya digolongkan dalam kelompok sekolah atau mengurus rumah tangga atau lainnya. Kelompok bukan angkatan kerja adalah: 1. Yang digolongkan dalam sekolah adalah mereka yang kegiatannya hanya sekolah. 2. Yang digolongkan ke dalam mengurus rumah tangga adalah mereka yang kegiatannya hanya mengurus rumah tangga atau membantu mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah. 3. Penerima pendapatan adalah untuk mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan tetapi memperoleh penghasilan, misalnya pensiunan, bunga simpanan, hasil persewaan dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 4. Lain – lain adalah untuk mereka yang hidupnya tergantung pada orang lain karena usia lanjut, cacat jasmani buta, bisu dan sebagainya, cacat mental atau lainnya. 2.3.2Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sensus Penduduk 1980 Di bidang ketenagakerjaan sensus penduduk 1980 bertujuan antar lain untuk mengumpulkan keterangan – keterangan tentang kegiatan yang dilakukan oleh setiap anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun atu lebih. Pada dasarnya kegiatan penduduk tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu:  Penduduk yang termasuk angkatan kerja. Penduduk yang beerumur 10 tahun keatas yang termasuk dalam kelompok angkatan kerja adalah mereka yang selama seminggu yang lalu mempunyai pekerjaan, baik bekerja maupun yang sementara tidak bekerja karena suatu sebab seperti yang sedang menunggu panenan, pegawai cuti dan sebagainya. Di samping itu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan atau mengharapkan dapat pekerjaan juga termasuk dalam kelompok angkatan kerja ini.  Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja. Penduduk yang termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja adalah mereka yang selama seminggu yang lalu hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya dan tidak melakukan sesuatu kegiatan yang dapat dimasukkan dalam kategori bekerja, sementara tidak bekerja atau mencari pekerjaan. Penduduk 10 tahun keatas yang dimasukkan dalam kategori bekerja adalah mereka yang selama seminggu yang lalu melakukan pekerjaan dengan Universitas Sumatera Utara maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan dan bekerja paling sedikit satu jam dalam seminggu. Yang termauk dalam kategori yang mempunyai pekerjaan, tetapi sementara tidak bekerja adalah penduduk 10 tahun keatas yang mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja karena berbagai sebab, seperti sedang sakit, cuti, menunggu panen, mogok dan sebagainya atau bekerja selama kurang dari satu jam. Yang dimasukkan kategori mencari pekerjaan adalah penduduk 10 tahun keatas yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan, yaitu: • Mereka yang belum pernah bekerja. • Mengajukan lamaran. • Membalas iklan yang menawarkan pekerjaan. • Mendatangi langsung kantor. • Pesan lewat kenalan. 2.3.3 Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha, Status Pekerjaan, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Serta Jam Kerja Dalam ketenagakerjaan, tenaga kerja dapat dikelompokkan menurut lapangan usaha, status pekerjaan, pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan jam kerja. Berdasarkan lapangan usaha, tenaga kerja dikelompokkan atas tenga kerja yang bekerja di sektor: 1. Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Peternakan. 2. Pertambangan dan Penggalian. Universitas Sumatera Utara 3. Industri manufaktur. 4. Listrik, gas dan air minum. 5. Bangunan. 6. Perdagangan besar, Eceran dan Rumah Makan. 7. Keuangan, Asuransi, usaha persewaan, Tanah dan Jasa Perusahaan. 8. Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi. 9. Jasa kemasyarakatan dan lainnya. Apabila dilihat dari lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan perkapita biasanya akan diikuti dengan penurunan kontribusi sektor pertanian dalam menyediakan lapangan kerja. Penurunan ini erat kaitannya dengan perubahan struktur permintaan dan produksi akibat dari peningkatan pendapatan perkapita yang beralih dari barang dan hasil pertanian ke barang – barang hasil industri. Berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, tenaga kerja dibagi atas: 1 Tidak pernah sekolah. 2 Tidak tamat sekolah dasar SD. 3 Sekolah Dasar SD. 4 Sekolah Lanjut Tingkat Pertama SLTP. 5 Sekolah Lanjut Tingkat Atas SLTA. 6 Diploma III. 7 Diploma III. Universitas Sumatera Utara 8 Diploma IVSarjana. Bila dilihat dari pendidikan tertinggi yang ditamatkan, pendidikan berbanding lurus atau berhubungan positif dengan upah atau gaji. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi tingkat upah atau gaji yang diterima. Hubungan ini menjadi hal yang sangat penting dalam keputusan tentang efisiensi alokasi sumber daya manusia SDM. Bila dilihat dari status pekerjaan, pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan rasio jumlah karyawan dengan upah atau gaji meningkat. Sementara itu rasio jumlah tenaga kerja yang bekerja dengan dibantu keluarga atau karyawan tidak tetap dan pekerja keluarga menurun. Berdasarkan status pekerjaan, tenaga kerja dibagi atas: 1. Bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain. 2. Bekerja dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap. 3. Berusaha dengan buruh tetap. 4. Buruh atau karyawan. 5. Pekerja keluarga. Jumlah tenaga kerja yang berstatus bekerja sendiri, bekerja dibantu oleh karyawan tidak tetap atau oleh keluarga dan pekerja keluarga, sering kali digunakan sebagai indikator jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor informal. Jumlah tenaga kerja yang bekerja sebagai karyawan dengan upah atau gaji serta yang berusaha dengan dibantu oleh karyawan tetap adalah indikator dari jumlah tenaga kerja formal. Keberhasilan suatu proses pembangunan seharusnya dapat Universitas Sumatera Utara tercermin dari berkurangnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor informal dan meningkatnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor formal. Dilihat dari segi jam kerja, dapat dibagi menjadi pemanfaatan jam sedikit atau sering diistilahkan sebagai “setengah menganggur labor utilization” yaitu bilamana seseorang bekerja antara 1 – 34 jam selama seminggu yang lalu. Dasar 34 jam sebagai batas adalah berdasarkan arbitraty, yang menyatakan bahwa bilaman seseorang bekerja antara 35 – 60 jam selama seminggu yang lalu atau sekitar 6 – 8 jam perhari, sedangkan pekerja lebih over utilization bilamana melebihi bekerja 60 jam selama seminggu. 2.4 Teori Migrasi 2.4.1 Teori Migrasi Everett S. Lee