2024 T4
T36 47,8
51,3 32,3
40,1 22
- 28,8
29,5 120
130 -
- 14S
2014 O
T4 T4
19,0 39,4
49,0 9,8
28,0 42,0
18 25
13 12,7
23,9 29,5
45 100
135 -
- -
Sumber: Rahmat Saptono, 2008
Paduan Al-Cu-Mg ini dihasilkan melalui proses pencampuran paduan ini pada temperatur 550°C.
2.8.6 Paduan Al-Si 4030-4039
Paduan Al-Si ini sangat baik kecairannya, yang mempunyai permukaan bagus sekali, pada ketegasan panas dan sangat baik untuk paduan cor. Sebagai tambahan
paduan ini mempunyai ketahanan korosi yang baik dan sangat ringan, koefisien pemuaian yang kecil dan penghantar listrik dan panas yang baik. Karena
mempunyai kelebihan yang mencolok ini maka paduan ini sangat banyak dipergunakan Tata Surdia dan Sinroku Saito, 1995.
. Paduan Al-Si ini ditemukan pertama kali oleh A. Pacz pada tahun 1921
dan paduan yang telah diadakan perlakuan tersebut dinamakan silumin.Paduan Al-Si dengan kandungan 12 sangat banyak dipakai untuk paduan cor cetak.
Tetapi dalam hal modifikasi tidak perlu dilakukan. Sifat-sifat paduan ini dapat diperbaiki dengan perlakuan panas dan sedikit diperbaiki dengan tambahan unsure
paduan lainnya yang umum dipakai yaitu 0,15 – 0,4 Mn dan 0,5 Mg. paduan yang diberi perlakuan peraturan dan ditempa dinamakan silumin β. Paduan yang
memerlukan paduan panas ditambah juga dengan unsur Mg, Cu dan Ni untuk memberikan kekerasan pada saat proses pemanasan. Bahan ini biasa dipakai
untuk torek motor. Tabel 2.5 ini menunjukkan kekuatan dan sifat mekanis Al-S Tata Surdia dan Sinroku Saito, 1995.
Tabel 2.5 Sifat-sifat kimia paduan Al-Si
Paduan Keadaa
n Kekuatan
tarik kgfmm
2
Kekuatan mulur
kgfmm
2
Perpanja ngan
Kekuatan geser
kgfmm
2
Keker asan
Brinel Batas
lelah kgfmm
2
Universitas Sumatera Utara
175 2017
O T4
18,3 43,6
7,0 28,1
- -
12,7 26,7
45 105
7,7 12,7
A175 A2017
T4 30,2
16,9 27
19,7 70
9,5
RJ17 Setelah
dianil 42,9
24,6 22
- 100
-
24S 2024
O T4
T36 18,9
47,8 51,3
7,7 32,3
40,1 22
22 -
12,7 28,8
29,5 42
120 130
- -
-
14S 2014
O T4
T4 19,0
39,4 49,0
9,8 28,0
42,0 18
25 13
12,7 23,9
29,5 45
100 135
- -
-
Sumber: Tata Surdia dan Sinroku Saito,1995
Koefisien pemuaian termal dari Si sangat rendah, oleh karena itu paduannya mempunyai koefisien yang rendah juaga apabila ditambah Si lebih banyak.
Berbagai cara dicoba untuk memperhalus butir primer Si, seperti yang telah dikembangkan pada paduan Hypereotektik Al-Si sampai dengan 29Si. Paduan
Al-Si juga banyak dipakai untuk elektroda pengerasan terutama yang mengandung 5 Si. Tata Surdia dan Sinroku Saito, 1995.
2.8.7 Paduan Al-Mg-Si 6001 – 6069