4. Petugas farmasi mengantar perbekalan farmasi ke ruangan dan
menyerahkannya ke keluarga pasien. Pelayanan farmasi rawat jalanrawat inap juga melayani obat bagi pasien
HIVAIDS. Disini yang membedakan adalah pasien HIVAIDS tidak hanya membawa kertas resep yang berasal dari poliklinik VCT RSUD Dr. Pringadi Kota
Medan tetapi juga membawa kartu pasien berwarna biru. Kemudian obat langsung diserahkan tanpa pembayaran, tetapi terlebih dahulu pasien harus mengisi buku
dokumentasi pengambilan obat dan menandatangani. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk memberikan pengobatan gratis bagi pasien
HIVAIDS. Pemakaian obat golongan narkotika untuk pasien rawat inap dicatat ke
Formulir Pemakaian Obat Golongan Narkotika Lampiran 16 yang ditandatangani oleh dokter yang bersangkutan sebagai bukti pertinggal di Sub
Instalasi Distribusi untuk keperluan administrasi dan pelaporan narkotika. Dimana pada Formulir Pemakaian Golongan Obat Narkotika tertera nama pasien,
alamat pasien, nomor rekam medik pasien, ruang rawat, nama dokter, jumlah dan jenis narkotika yang digunakan.
3.3.2.2 Pelayanan Farmasi untuk Pasien AskesJamkesmasMedan
SehatPemprovsu Rawat Inap
Pasien Askes adalah pasien yang berasal dari Instansi Pemerintahan yaitu PNS Pegawai Negeri Sipil beserta keluarga yang meliputi istri dan 2 orang anak.
Jaminan untuk anak maksimum sampai umur 21 tahun kecuali disertai surat aktif kuliah, maka jaminan berlaku sampai umur 25 tahun.
Jaminan kesehatan masyarakat Jamkesmas adalah suatu program pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini
Universitas Sumatera Utara
diselenggarakan secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin.
Peserta Jamkesmas adalah semua anggota keluarga yang termasuk dalam kartu keluarga yang dinyatakan miskin oleh lurah setempat.
Untuk pasien Jamkesmas, pemberian obat berdasarkan formularium Jamkesmas. Penagihan biaya dilakukan satu bulan sekali ke bagian keuangan
rumah sakit setelah semua berkas dan data-data terkumpul dan telah diperiksa oleh apoteker dan disetujui oleh Kepala Instalasi Farmasi serta tim verifikasi.
Ada beberapa syarat yang berlaku untuk pasien Jamkesmas diantaranya: 1.
kertas resep rangkap tiga. 2.
membawa fotokopi kartu Jamkesmas. 3.
memiliki Surat Jaminan Perawatan SJP. 4.
protokol terapi untuk obat-obat khusus dan hasil pemeriksaan laboratorium. Medan Sehat adalah salah satu program pemerintah daerah kota Medan
untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga kota Medan yang tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun seperti Jamkesmas atau Askes. Jika pasien
berasal dari keluarga yang mampu, maka tidak diperbolehkan mengikuti program Medan Sehat ini. Pemberian obat pasien Medan Sehat adalah sesuai formularium
Jamkesmas. Penagihan biaya juga sama ketentuannya seperti pasien Jamkesmas. Beberapa syarat yang berlaku untuk pasien Medan Sehat diantaranya:
1. pasien membawa resep.
2. membawa fotokopi kartu peserta Medan Sehat.
3. memiliki Surat Jaminan Perawatan SJP.
4. protokol terapi untuk obat-obat khusus dan hasil pemeriksaan laboratorium.
Universitas Sumatera Utara
Program Kesehatan Pempropsu adalah salah satu kebijakan pemerintah Propinsi Sumatera Utara untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Sumatera
Utara yang tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun seperti Jamkesmas, Medan Sehat, atau Askes. Setiap warga Sumatera Utara berhak menjadi peserta
program ini, tetapi harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Pemberian obat pasien Pempropsu juga disesuaikan dengan formularium
Jamkesmas. Penagihan biaya juga sama ketentuannya seperti pasien Jamkesmas. Beberapa syarat yang berlaku untuk pasien Pempropsu diantaranya:
1. pasien membawa resep.
2. surat permohonan bantuan pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan
Propinsi Sumatera Utara. 3.
surat keterangan kurang mampu dari kelurahan yang diketahui oleh Camat. 4.
membawa surat rujukan dari puskesmasdokterspesialisRS Daerah. 5.
protokol terapi untuk obat-obat khusus dan hasil pemeriksaan laboratorium. Prosedur pelayanan farmasi rawat inap untuk pasien Askes:
a. perawat membawa kertas resep rangkap tiga beserta status pasien ke
bagian Pelayanan Farmasi Rawat Inap AskesJamkesmasMedan SehatPempropsu.
b. petugas Askes memeriksa kesesuaian resep dengan status pasien dan
memeriksa kelengkapan resep tanda tangan dokter dan kepala ruangan. c.
obat yang diresepkan harus sesuai dengan DPHO dan jumlah maksimum 3 hari pemakaian untuk obat oral dan satu hari pemakaian untuk obat injeksi.
Untuk obat-obat tertentu harus disertai protokol terapi dan hasil laboratorium Lampiran 18
Universitas Sumatera Utara
d. petugas Askes menyetujui jika syarat sudah terpenuhi dan resep diberikan
kepada tim legalisasi untuk diperiksa rasionalisasi penggunaan obatnya. e.
resep dinomori dan dicatat lalu disiapkan obat-obat sesuai dengan resep. f.
dibuat Catatan Pemberian Obat CPO sesuai dengan obat yang diresepkan. Form Catatan Pemberian Obat dapat dilihat pada Lampiran 18.
g. obat diantar ke ruangan oleh petugas dan diperiksa oleh perawat.
Prosedur pelayanan farmasi rawat inap untuk pasien JamkesmasMedan SehatPempropsu:
1. Resep dan kartu obat dari ruangan dibawa perawat ke farmasi disertai
kelengkapan persyaratan Rekam medik, kartu obat, protokol terapi dan hasil pemeriksaan laboratoriom jika perlu.
2. Resep diperiksa oleh petugas farmasi, dilihat kelengkapan resep dan kartu.
3. Setelah diperiksa, perawat akan menyerahkan resep ke Tim legalisasi pelayanan farmasi yaitu apoteker. Apoteker akan melegalisasi dengan
memeriksa kerasionalan obat yang diresepkan melalui rekam medik tiap pasien.
4. Resep yang telah dilegalisasi diserahkan oleh perawat ke petugas farmasi
untuk dinomori, selanjutnya dicatat ke buku pasien sesuai status JamkesmasMedan SehatPemprovsu. Resep digabungkan dengan Catatan
Pemberian Obat CPO pasien tersebut. 5.
CPO dan resep diserahkan ke bagian peracikan. Obat disiapkan oleh petugas farmasi selanjutnya diserahkan ke petugas CPO untuk mengisi obat yang
diminta ke dalam lembar CPO tersebut
Universitas Sumatera Utara
6. Obat diserahkan ke perawat kemudian CPO ditandatangani oleh pasien.
Resep ditinggal di farmasi sebagai dokumentasi ke bagian verifikator Jamkesmas.
Adapun prosedur penagihan biaya pasien JamkesmasMedan SehatPemprovsu dilakukan dengan cara :
1. Semua resep direkap per hari sesuai dengan urutan tanggal resep
2. Semua data dalam resep tersebut diketik kembali dan dicetak
3. Data akan diperiksa ulang oleh apoteker dan diparaf, kemudian
ditandatangani kepala instalasi farmasi 4.
Lampiran resep yang berwarna merah jambu serta data rekapan yang telah diprint diberikan kepada bagian verifikasi resep setiap sebulan sekali
dimana untuk pasien Jamkesmas diverifikasi oleh Tim verifikasi independent sedangkan untuk Medan SehatPemprovsu disebut verifikasi
internal rumah sakit. 5.
Hasil dari verifikasi diserahkan ke farmasi dan bagian keuangan rumah sakit
6. Kemudian bagian keuangan rumah sakit mengklaim ke Menkes untuk
pasien Jamkesmas, Pemko untuk Medan sehat dan Gubernur untuk Pemprovsu
7. Farmasi akan menagih ke bagian keuangan rumah sakit, lalu semua dana
yang masuk tersebut diserahkan ke bendahara tim swakelola Instalasi Farmasi.
3.3.3.3 Pelayanan Farmasi untuk Pasien JamkesmasMedan