20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ekstraksi
Sebanyak 170,6 g sampel diekstrak dengan cara maserasi bertingkat dengan tingkat polaritas pelarut yang berbeda. Pelarut yang digunakan yaitu n-
heksan non-polar, etil asetat semi-polar dan metanol polar. Hal ini dilakukan karena belum diketahuinya kepolaran dari senyawa aktif antibakteri
tersebut, sehingga diharapkan dapat menarik senyawa dengan tingkat
kepolaran yang berbeda secara maksimal.
Tabel 4.1
Hasil ekstraksi akar Lasianthus retuculatus Blume Nama ekstrak
Berat gram
Warna Bentuk
Rendemen bb
Ekstrak n-heksan 0.29
Cokelat Pasta, lengket
0,17 Ekstrak etil asetat
0,61 Hijau pekat Pasta, lengket
0,35 Ekstrak metanol
2,06 Cokelat
pekat Pasta, lengket
1,20
Hasil ekstraksi menunjukkan bahwa pelarut metanol dapat menarik senyawa lebih maksimal dari pada pelarut n-heksan dan etil asetat. Hal ini
menunjukkan bahwa senyawa polar terekstrak lebih banyak daripada senyawa non-polar dan semi-polar.
Kemudian dari masing-masing ekstrak tersebut dianalisis menggunakan kromatografi lapis tipis KLT untuk mencari eluen terbaik yang digunakan untuk
uji bioautografi antibakteri dan kromatografi kolom. Pelarut yang digunakan untuk ekstrak n-heksan yaitu n-heksan-etil asetat 4:1, ekstrak etil asetat yaitu etil
asetat-heksan 4:1, dan ekstrak metanol yaitu diklorometan-metanol-air 8:2:1. Pelarut ini digunakan karena menghasilkan pemisahan secara jelas antara
komponen yang satu dengan yang lainnya dari masing-masing ekstrak. Kemudian plat KLT di semprot dengan pereaksi warna Serium IV sulfat, Vanillin-HCl dan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dragendorf untuk memperjelas pola kromatogram dan identifikasi golongan senyawa.
a. Ekstrak n-heksan
b. Ekstrak etil asetat
c. Ekstrak metanol
Gambar 4.1 Profil KLT ekstrak akar tumbuhan Lasianthus reticulatus yang disemprot dengan
penampak noda dari kiri ke kanan Serium IV sulfat, Vanilin-HCl, dan Dragendorf.
Penyemprotan dengan Serium IV sulfat merupakan pereaksi semprot untuk senyawa secara umum memberikan warna kuning; hijau dan ungu untuk
ekstrak n-heksan, warna coklat; kuning; jingga; dan biru untuk ekstrak etil asetat, warna coklat; kuning dan ungu untuk ekstrak metanol. Penyemprotan
dengan Dragendorf yang spesifik untuk senyawa golongan alkaloid memberikan hasil yang negatif untuk masing-masing ekstrak, sedangkan
penyemprotan dengan pereaksi semprot Vanillin-HCl yang spesifik untuk senyawa golongan flavonoid memberikan warna hijau; kuning; biru dan ungu
untuk ekstrak n-heksan, warna ungu; hijau; dan kuning untuk ekstrak etil asetat, warna coklat; ungu; dan biru untuk ekstrak metanol.
4.2 Hasil uji antibakteri ekstrak akar Lasianthus reticulatus Blume